Resume Nunu
Resume Nunu
Topik :
Tugas resume konsep keperawatan keluarga
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga
Dosen pengampu :
Ani auli Ilmi, S.kep.,Ns.,M.kep.,Sp.kep.kom
Eny Sutria,S.kep.,M.kes
A.tenri ola Rivai, M.kes
Hasnah, S.kep.,Ns.,M.kes
Oleh :
sumber sekunder adalah pemikiran para ulama, termasuk umara.1 Dalam ajaran Islam
melalui berbagai macam jenis ibadah yang diperintahkan akan dapat berpengaruh baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap status kesehatan. Allah berfirman dalam
surat yunus ayat 57:
1
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, Jakarta: Kencana, 2011, 26.
2
Wahbah al Zuhaily, Al-fiqhu Asy-syafi’i al-Muyassar, Terj. M. Afifi, Jakarta Timur: Almahera, 2012, 409.
rumah dan lingkungan, udara, gerak dan istirahat. Slogan kebersihan sebagian dari iman
dan telah diwujudkan dengan perintah agama Islam. Kebersihan (dari najis maupun
hadats) merupakan syarat dari amal ibadah, seperti shalat dan thawaf. Secara umum
dikenal dengan slogan “kebersihan pangkal kesehatan”. Rasulullah SAW menyatakan
bahwa Mukmin yang kuat lebih disukai Allah dibanding mukmin yang lemah.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahrim: 6)
H. Ruang lingkup keperawatan keluarga
Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang
kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga. Berbagai bentuk upaya
pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun
resosialitatif.
3
Ahmad Sarwat, Fiqih dan Syariah, Jakarta: DU CENTER, 2009, 37.
a) Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dengan
melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi, pemeliharaan
kesehatan baik individu maupun semua anggota keluarga, pemeliharaan kesehatan
lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks.
b) Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
terhadap keluarga melalui kegiatan imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala
melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah, pemberian vitamin A,
iodium, ataupun pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
c) Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan
orang sakit sebagai tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu
hamil dengan kondisi patologis, perawatan buah dada, ataupun perawatan tali
pusat bayi baru lahir
d) Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau
keluarga-keluarga yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat
fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patch tulang dan
lain sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada
penderita TBC, dll.
e) Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita (anggota
keluarga) ke masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat
seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2003. Kemitraan menuju Indonesia sehat 2010. Jakarta:
Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI.
Friedman, M.M, Bowden, O & Janes, M. (2010): riset, teori, & praktik: editor edisi bahsa
bahasa Indonesia , Estu Tiar, Ed 5. Jakarta: EGC