21080117140068
KELAS C
7. Konstruksi Landfill
7.1 Konstruksi Sistem Pelapis Dasar (Liner)
Lapisan tanah pelindung setebal minimum 30 cm. Di bawah lapisan tersebut terdapat
lapisan penghalang dari geotekstil atau anyaman bambu, yang menghalangi tanah pelindung
dengan media penangkap leachate.
7.2 Konstruksi Under-Drain Pengumpul Leachate
Agar fungsinya tercapai, sistem jaringan under-drain dapat berupa pola tulang ikan
atau pola lurus. Kemiringan saluran pengumpul leachate antara 1 - 2 % dengan pengaliran
secara gravitasi menuju instalasi pengolah leachate (IPL).
7.3 Pemasangan Sistem Penanganan Gas
Gas hasil biodegradasi tersebut dicegah mengalir secara literal dari lokasi pengurugan
menuju daerah sekitarnya. Setiap 1 tahun sekali dilakukan pengambilan sampel gas-bio pada
2 titik yang berbeda, dan dianalisa terhadap kandungan CO2 dan CH4. Pemasangan
penangkap gas dimulai dari saat lahan-urug tersebut dioperasikan.
8. Pengoperasian Sanitary Landfill
Secara umum operasional mulai dari penerimaan dan penimbangan sampai dengan
penimbunan sampah di dalam landfill. Setiap truk pengangkut sampah yang masuk ke TPA
membawa sampah harus melalui petugas registrasi.
I. Pembagian Area Efektif Pengurugan
a. Lahan Efektif : Zone operasi merupakan bagian dari lahan TPA yang digunakan untuk
jangka waktu panjang misal 1-3 tahun. Lahan efektif dibagi dalam sub-area, atau sub-
zone, atau blok operasi
b. Pengaturan Sel :Untuk pengaturan sel perlu diperhatikan beberapa faktor:
Lebar sel sebaiknya berkisar antara 1,5-3 lebar blade alat berat agar manuver alat
berat dapat lebih efisien
c. Blok Operasi :Blok operasi merupakan bagian dari lahan TPA yang digunakan untuk
penimbunan sampah selama periode operasi menengah misalnya 1 atau 2 bulan.
d. Pengurugan sampah terdiri dari Sanitary landfill dan Controlled landfill
II. Penanganan sampah yang masuk ke TPA
Penerimaan sampah
Pengangkutan sampah
Pembongkaran sampah
Perataan sampah
Pemadatan sampah
Penutupan sampah
III. Pengurugan sampah pada bidang kerja: Jumlah titik bongkar pada setiap sel ditentukan
oleh beberapa faktor:
Lebar sel
Waktu bongkar rata-rata
Frekuensi kedatangan truk pada jam puncak
IV. Penerapan Tanah Penutup: Penutupan sel sampah pada sistem sanitary landfill dilakukan
setiap hari, sementara pada controlled landfill dianjurkan 7 hari sekali.
Pengawasan dan Pengendalian TPA: Pemantauan dan pendataan rutin hendaknya dilakukan
terhadap :
• Kualitas sampah yang masuk
• Kuantitasi kualitas leachate yang dihasilkan
• Kualitas leachate hasil pengolahan
• Kuantitas dan kualitas gasbio dan penyebarannya
Kegiatan Pasca Operasi TPA
Pemantauan pasca operasi, paling tidak selama 10 (sepuluh) sampai dengan 20 (dua
puluh)tahun terhadap leachate, gas-bio, dan Settelement. Terdapat landfill mining dan lanfill
reuse.