1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya modul ini adalah untuk
1. Untuk mengetahui bagian bagian dan fungsi dari theodolite
2. Untuk mengetahui tata cara penggunaan theodolite
BAB II
DASAR TEORI
nonius.
Gambar 2.3 Theodolite Repetisi
2.2.3. Theodolite Elektro Optis
Pada theodolite elektro optis, konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran
sudutnya antara theodolite optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi
mikroskop pada pembacaan skala 24 lingkaran tidak menggunakan system lensa
dan prisma lagi, melainkan menggunkan system sensor. Sensor ini bekerja
sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis). Hasil
pertama system analogdan kemudian harus ditransfer ke system angka digital.
Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer (LCD) dalam
angka decimal.
BAB III
METODOLOGI
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan dan pengukuran elevasi suatu daerah
adalah yang pertama theodolit, alat ini digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut
mendatar dan sudut tegak. Kemudian statif yang digunakan untuk meletakkan theodolit.
Selanjutnya adalah roll meter yang digunakan untuk mengukur jarak dari waterpass ke titik
pengamatan. Yang keempat adalah rambu ukur atau alat ukur seperti penggaris panjang. Dan alat
tulis yang digunakan untuk mencatat hasil pengukuran menggunakan waterpass. Serta patok atau
paku payung yang digunakan untuk centering saat meletakkan theodolite.
1. Setting alat Theodolite dengan letakkan pesawat diatas statif atau kaki tiga lalu diikat
dengan baut yang ada pada statif.
2. Setelah pesawat terikat dengan sempurna pada statif baru pesawat yang sudah terikat
pada statif diangkat dan diletakkan diatas patok yang sudah ada pakunya.
3. Kemudian tancapkan salah satu kaki tripod sambil kedua tangan memegang kedua kaki
di tripod yang lainya, lalu lihat paku dibawah dengan bantuan centring, setelah paku
terlihat baru kedua kaki yang kita pegang ditaruh pada tanah.
4. Setelah statif ditaruh semua dan patok serta pakunya sudah kelihatan (walau tidak tepat)
baru diinjak ketiga kaki di statip agar posisinya kuat menancap ditanah dan alat tidak
mudah goyang.
5. Setelah posisi statip kuat dan tidak goyang barulah dilihat paku lowat centring, apabila
paku tidak tepat maka kejar pakunya dengan menggunakan sekrup penyetel sambil
melihat centring.
6. Setelah itu barulah dilihat nivo kotak (bagian bawah).
7. Setelah posisi gelembung pada nivo kotak ada ditengah maka alat sudah dalam keadaan
waterpass, walau masih dalam keadaan kasar.
8. Untuk menghaluskan agar posisinya lebih level maka gunakan nivo
9. Setelah posisi alat tepat diatas patok maka pengaturan nivo tabung diulangi seperti
semula sehinga posisinya ditengah lagi, seperti pada waktu penyetelan pertama.
10. Setelah selesai, tentukan titik acuan alat sebagai 0°00'00"(arah utara bumi dengan
menggunakan kompas) dan juga tidak lupa untuk mengunci sekrup penggerak horizontal.
11. Nyalakan layar dengan menggunakan tombol power.
12. Kemudian setting sudut horizontal 0°00'00" dengan menekan tombol [0 SET] dua kali.•
Satu kali untuk mengetahui sudut vertical • Dua kali untuk mengetahui persentase
kemiringan
13. Tampilkan pembacaan sudut vertical dengan menekan tombol [V/%]
14. Apabila di layar pada pembacaan sudut horizontal muncul huruf R menunjukan
pembacaan sudut biasa, dan bila ingin diubah menjadi pembacaan sudut luar biasa tekan
tombol [R/L].
15. Setelah itu di ukur tingginya alat dengan meteran atau roll meter dan alat siap untuk
digunakan.
BAB IV
HASIL PEMBACAAN DAN PERHITUNGAN
…’ …’’
Jawab : Ɵ = …ᵒ + +
60 3600
= …(data kasar)
…’ …’’
Jawab : Ɵ = …ᵒ + +
60 3600
= …(data kasar)
Dit : D’..?
Dit : D’..?
Jawab : D = D’ x cosβ
= … x cos (….)
D = …. m
4.3.4 Menghitung Tinggi
Dit : D’ = … m
β = ….
Dit : Δh...?
Jawab : Δh = D’ sin β
Δh = …. sin (…)
Δh = …. m
5 Beda Tinggi A-B
Dik : Δh = …. m
i = 1,34 m
Z = 1,4 m
Dit : ΔH...?
Jawab : ΔH = Δh + (i – Z)
= ….+ (…. - ….)
ΔH = ….. m
6 Tinggi Lapangan
Dik : ΔH = …. m
Dit : H...?
Jawab : H = ΔH + 10
= …. + 10
H = …. m
7 Menentukan Titik Koordinat
a) Delta X (ΔX)
Dik : D =23,9984268 m
Ө = 0,46
Dit : ΔX...?
Jawab : ΔX = D sin Ө
= …. sin (….)
ΔX = …..
b) Delta Y (ΔY)
Dik : D = …. m
Ө = ….
Dit : ΔY...?
Jawab : ΔY = D sin Ө
ΔY = ….. sin (….)
ΔY = ….
8 Titik Koordinat
a) Koordinat X
Dik : ΔX = …..
Dit : X...?
Jawab : X = 1000 - ΔX
= 1000 –( …..)
X = ….. m
b) Koordinat Y
Dik : ΔY = …..
Dit : Y...?
Jawab : Y = 1000 - ΔY
= 1000 –( …..)
Y = ….. m
BAB V
KESIMPULAN
[1]https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_10smk/Kelas_10_SMK_Surveying1.pdf
(diakses pada 13 Maret 2020 pukul 11.30 WIB)
[2]https://bukuklik.blogspot.com/2015/06/fungsi-alat-theodolite-ukur.html (diakses pada 13
Maret 2020 pukul 12.10)