Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Keperawatan sistem persepsi sensori (Anak)

LARINGITIS

Oleh :

Alif Ulviatul M (14631453)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari/tanggal : Jum’at, 3 Mei 2016

Jam/waktu : 30 menit

Pokok Bahasan : Laringitis

Sub Bahasan : Mengenali penyakit Laringitis pada Anak

Sasaran : Masyarakat di Desa Tempel Kecamatan Jetis

Penyuluhan : Alif Ulviatul Muwakhidah S1 Akper Unmuh Ponorogo

Tempat : Bali Desa Tempel

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan keluarga di
Tempel dapat memahami tentang perawatan anak Laringitis
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan mampu :
1. Menyebutkan kembali Pengertian Laringitis
2. Menyebutkan kembali Penyebab Laringitis
3. Menyebutkan kembali Klasifikasi Laringitis
4. Menyebutkan kembali Menifestasi Laringitis
5. Menyebutkan kembali Terapi Laringitis
C. Pokok Materi :
1. Pengertian Laringitis
2. Penyebab Laringitis
3. Klasifikasi Laringitis
4. Menifestasi Klinis Laringitis
5. Terapi Laringitis
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Strategi pelaksanaan :

Jam / Tahap Respon


Waktu
5 Menit Orientasi : 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Audiens ingat dengan kontrak
3. Mengingatkan kontrak 4. Audiens mengerti maksud dan tujuan
4. Menjelaskan maksud dan 5. Audiens siap / bersedia
tujuan
5. Menanyakan kesediaaan
6. Apersepsi (menanyakan apa
yang sudah dan belum
diketahui audiens)
20 Menit Kerja : 1. Menyimak
1. Memulai penkes dengan 2. Mengajukan pertanyaan
membaca basmalah 3. Mendengarkan
2. Menjelaskan tentang
pengertian Laringitis
3. Menjelaskan penyebab
Laringitis
4. Menjelaskan klasifiksi
Laringitis
5. Menjelaskan menifesatasi
klinis Laringitis
6. Menjelaskan terapi Laringitis
7. Menjawab pertanyaan
5 Menit Terminasi : 1. Mendengarkan
1. Melakukan evaluasi 2. Mendengarkan
2. Memberikan kesimpulan 3. Menjawab salam
3. Membuat rencana tindak
lanjut
4. Menutup penkes dengan
membaca hamdalah
5. Memberikan salam penutup

E. Media
Media : Leaflet
F. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
a. Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 2 hari sebelum penkes
c. Undangan untuk peserta didik disampaikan 3 hari sebelum penkes
d. Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes
e. SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes
2. Evaluasi proses
a. 75 % peserta didik datang tepat waktu
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan penyaji
c. Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara aktif
3. Evaluasi hasil
a. Menyebutkan kembali pengertian Laringitis
b. Menyebutkan kembali penyebab Laringitis
c. Menyebutkan kembali klasifikasi Laringitis
d. Menyebutkan kembali menifestasi klinis Laringitis
e. Menyebutkan kembali terapi Laringitis
MATERI

A. Pengertian
Laringitis adalah peradangan pada laring yang terjadi karena banyak sebab.
Inflamasi laring sering terjadi sebagai akibat terlalu banyak menggunakan suara,
pemajanan terhadap debu, bahan kimiawi, asap, dan polutan lainnya, atau sebagai
bagian dari infeksi saluran nafas atas. Kemungkinan juga disebabkan oleh infeksi
yang terisolasi yang hanya mengenai pita suara. Laringitis juga merupakan suatu
radang laring yang disebabkan terutama oleh virus dan dapat pula disebabkan oleh
bakteri. Berdasarkan onset dan perjalanannya, laringitis dibedakan menjadi laringitis
akut dan kronis.
B. Penyebab
1. Laringitis akut ini dapat terjadi dari kelanjutan infeksi saluran nafas
seperti influenza
2. Penyakit ini dapat terjadi karena perubahan musim / cuaca
3. Pemakaian suara yang berlebihan
4. Trauma
5. Bahan kimia
6. Merokok dan minum-minum alkohol
7. Alergi
C. Klasifikasi
Laringitis diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Laringitis Akut
Laringitis akut terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, penggunaan suara yang
berlebih, inhalasi polutan lingkungan. Laringitis akut ditandai dengan afonia atau
hilang suara dan batuk menahun. Gejala ini semakin diperparah dengan keadaan
lingkungan yang dingin dan kering.
2. Laringitis kronis
Laringitis kronik ditandai dengan afonia yang persisten. Pada pagi hari,
biasanya tenggorokan terasa sakit namun membaik pada suhu yang lebih hangat.
Nyeri tenggorokan dan batuk memburuk kembali menjelang siang. Batuk ini
dapat juga dipicu oleh udara dingin atau minuman dingin. Pada pasien yang
memiliki alergi, uvula akan terlihat kemerahan.
D. Menifestasi Klinis
1. Laringitis Akut
Pada laringitis akut biasanya penyebabnya oleh infeksi virus. Infeksi bakteri
seperti difteri juga dapat menjadi penyebabnya, tapi hal ini jarang terjadi.
Laringitis akut dapat juga terjadi saat anda menderita suatu penyakit atau setelah
anda sembuh dari suatu penyakit, seperti selesma, flu atau radang paru-paru
(pneumonia).
2. Laringitis Kronis
Kasus yang sering terjadi pada laringitis kronis termasuk juga iritasi yang
terus menerus terjadi karena penggunaan alkohol yang berlebihan, banyak
merokok atau asam dari perut yang mengalir kembali ke dalam kerongkongan dan
tenggorokan, suatu kondisi yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
3. Laringitis Kronis Spesifik
Yang termasuk dalam laringitis kronis spesifik ialah laringitis tuberkulosis dan
laringitis luetika.
E. Terapi
1. Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari
2. Jika pasien sesak dapat diberikan O2 2 l/ menit
3. Istirahat
4. Menghirup uap hangat
5. Bernafas melalu hidung bukan mulut diharapkan agar tenggorokan tidak terkena
udara dingin
6. Minum air putih yang cukup
7. Minum teh lemon hangat dan 2 sendok teh madu dapat mempercepat kesembuhan
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman MH. 2003 Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak edisi ke 2. Jakarta :FKUI

Cody R Thane. Kwern B Lungene Pearson W Bruce. 1991 Buku Penyakit Telinga Hidung
dan Tenggorokan. Jakarta : EGC

Hermani B. Kartosudiro S. & Absdurrahman B. 2003. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Twelinga
Hidung dan Tenggorok Kepala leher. Jakarta : FKUI

Suzanne C. Smeltzert & Brenda G. Bare 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal – Bedah. 
Jakarta :  EGC

Anda mungkin juga menyukai