LARINGITIS
Oleh :
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Jam/waktu : 30 menit
E. Media
Media : Leaflet
F. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
a. Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 2 hari sebelum penkes
c. Undangan untuk peserta didik disampaikan 3 hari sebelum penkes
d. Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes
e. SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes
2. Evaluasi proses
a. 75 % peserta didik datang tepat waktu
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan penyaji
c. Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara aktif
3. Evaluasi hasil
a. Menyebutkan kembali pengertian Laringitis
b. Menyebutkan kembali penyebab Laringitis
c. Menyebutkan kembali klasifikasi Laringitis
d. Menyebutkan kembali menifestasi klinis Laringitis
e. Menyebutkan kembali terapi Laringitis
MATERI
A. Pengertian
Laringitis adalah peradangan pada laring yang terjadi karena banyak sebab.
Inflamasi laring sering terjadi sebagai akibat terlalu banyak menggunakan suara,
pemajanan terhadap debu, bahan kimiawi, asap, dan polutan lainnya, atau sebagai
bagian dari infeksi saluran nafas atas. Kemungkinan juga disebabkan oleh infeksi
yang terisolasi yang hanya mengenai pita suara. Laringitis juga merupakan suatu
radang laring yang disebabkan terutama oleh virus dan dapat pula disebabkan oleh
bakteri. Berdasarkan onset dan perjalanannya, laringitis dibedakan menjadi laringitis
akut dan kronis.
B. Penyebab
1. Laringitis akut ini dapat terjadi dari kelanjutan infeksi saluran nafas
seperti influenza
2. Penyakit ini dapat terjadi karena perubahan musim / cuaca
3. Pemakaian suara yang berlebihan
4. Trauma
5. Bahan kimia
6. Merokok dan minum-minum alkohol
7. Alergi
C. Klasifikasi
Laringitis diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Laringitis Akut
Laringitis akut terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, penggunaan suara yang
berlebih, inhalasi polutan lingkungan. Laringitis akut ditandai dengan afonia atau
hilang suara dan batuk menahun. Gejala ini semakin diperparah dengan keadaan
lingkungan yang dingin dan kering.
2. Laringitis kronis
Laringitis kronik ditandai dengan afonia yang persisten. Pada pagi hari,
biasanya tenggorokan terasa sakit namun membaik pada suhu yang lebih hangat.
Nyeri tenggorokan dan batuk memburuk kembali menjelang siang. Batuk ini
dapat juga dipicu oleh udara dingin atau minuman dingin. Pada pasien yang
memiliki alergi, uvula akan terlihat kemerahan.
D. Menifestasi Klinis
1. Laringitis Akut
Pada laringitis akut biasanya penyebabnya oleh infeksi virus. Infeksi bakteri
seperti difteri juga dapat menjadi penyebabnya, tapi hal ini jarang terjadi.
Laringitis akut dapat juga terjadi saat anda menderita suatu penyakit atau setelah
anda sembuh dari suatu penyakit, seperti selesma, flu atau radang paru-paru
(pneumonia).
2. Laringitis Kronis
Kasus yang sering terjadi pada laringitis kronis termasuk juga iritasi yang
terus menerus terjadi karena penggunaan alkohol yang berlebihan, banyak
merokok atau asam dari perut yang mengalir kembali ke dalam kerongkongan dan
tenggorokan, suatu kondisi yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
3. Laringitis Kronis Spesifik
Yang termasuk dalam laringitis kronis spesifik ialah laringitis tuberkulosis dan
laringitis luetika.
E. Terapi
1. Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari
2. Jika pasien sesak dapat diberikan O2 2 l/ menit
3. Istirahat
4. Menghirup uap hangat
5. Bernafas melalu hidung bukan mulut diharapkan agar tenggorokan tidak terkena
udara dingin
6. Minum air putih yang cukup
7. Minum teh lemon hangat dan 2 sendok teh madu dapat mempercepat kesembuhan
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman MH. 2003 Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak edisi ke 2. Jakarta :FKUI
Cody R Thane. Kwern B Lungene Pearson W Bruce. 1991 Buku Penyakit Telinga Hidung
dan Tenggorokan. Jakarta : EGC
Hermani B. Kartosudiro S. & Absdurrahman B. 2003. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Twelinga
Hidung dan Tenggorok Kepala leher. Jakarta : FKUI
Suzanne C. Smeltzert & Brenda G. Bare 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal – Bedah.
Jakarta : EGC