Pengertian
Bakteri Salmonella dapat hidup pada suhu ruangan dan suhu yang
rendah selama beberapa hari dan dapat bertahan hidup pada bahan
makanan kering, sampah dan tinja selama beberapa minggu.
Gejala umum pada demam tifoid yang sering muncul antara lain:
Demam dengan suhu badan yang naik dan turun terutama pada
sore dan malam hari
Sakit kepala yang dirasakan terutama di kepala bagian depan
Nyeri otot dan pegal-pegal
penurunan nafsu makan
Gejala demam tifoid pada anak biasanya berupa demam yang tinggi
terus menerus selama lebih dari tujuh hari, disertai gejala saluran
pencernaan seperti mual muntah, sakit perut, mencret dan buang air
besar berdarah.
4. Cara Penularan
Cara Penularan Penyakit Tipes
Penyakit tipes merupakan penyakit yang dapat menular pada siapa saja
tak kenal usia penyakit ini datang jika anda tidak waspada terhadap apa
yang anda konsumsi .Penulawan akan penyakit ini biasa nya di sebut
dengan metode 5 F yaitu :
5. Pengobatan
Pengobatan penyakit demam tifoid dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu:
6. Penatalaksanaan
- Perawatan Di Rumah
Di daerah endemik, lebih dari 60-90 persen kasus demam tifoid bisa
dirawat di rumah saja. Dokter akan memberikan antibiotika, dengan
anjuran tirah baring, menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan,
dan menghindari menyajikan makanan untuk keluarga atau orang lain.
Penderita juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan saat buang air besar
dan kecil sehingga tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
Pasien yang masih demam tinggi dan tidak ada perbaikan dengan
berobat jalan
Keadaan umum penderita yang tampak toksik
Kesadaran apatis, atau somnolen
Dengan gejala dan tanda klinis tidak menunjukkan infeksi tifoid
lanjut
Perawatan di ICU
Pasien tifoid dengan kesadaran menurun atau dengan gejala dan tanda
klinis tifoid berat, dimasukkan ke dalam ruang ICU untuk observasi ketat
terhadap tanda-tanda vital dan komplikasi. Posisi tubuhnya harus diubah-
ubah pada waktu ke waktu tertentu untuk menghindari komplikasi
pneumonia hipostatik dan dekubitus.
7. Pencegahan
Bagaimana cara mencegah tipes?
Menjaga kebersihan
Salah satu upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah
penyakit ini adalah mencuci tangan dengan rutin. Bersihkan tangan
dengan sabun dan air mengalir. Dalam keadaan darurat, Anda juga dapat
membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang mengandung
setidaknya 60% alkohol.
Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan diri terutama setelah
bepergian ke luar rumah apalagi pasar. Usahakan untuk tidak menyentuh
mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor. Pastikan juga untuk
mencuci kaki setiap habis keluar rumah.
Bakteri sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Untuk
itu, hindari kontak terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit.
Berciuman dan menggunakan peralatan makan atau mandi yang sama
dengan orang sakit dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.
Vaksin tifoid
Makanan dan minuman menjadi salah satu media penularan yang paling
sering untuk tipes. Maka dari itu, usahakan untuk selalu makan dan
minum yang telah terjaga kebersihannya. Makan makanan yang dimasak
dan disajikan panas jauh lebih baik dibandingkan dengan makanan
mentah atau setengah matang.
Selain itu, produk susu yang dipasteurisasi juga jauh lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak melewati proses ini. Jangan lupa juga
untuk mencuci sayuran dan buah atau mengupas kulitnya.
Anda tidak disarankan untuk minum air mentah yang tidak direbus,
disaring atau diolah. Begitu pula berhato-hatilah ketika minum es yang
terbuat dari air keran atau sumur. Jika ingin minum es, buatlah dari air
matang sudah pasti aman.
Selain itu, tubuh Anda juga butuh protein untuk menghasilkan enzim,
hormon, dan senyawa kimia penting lainnya agar kerja sistem imun serta
metabolisme tubuh tetap berjalan baik.
Konsumsilah makanan tinggi protein seperti dada ayam, daging sapi, dan
juga telur yang dimasak matang dengan api tinggi.
Makan makanan tinggi protein dan kalori wajib dilakukan saat sakit tipes.
Akan tetapi, di sisi lain Anda juga disarankan makan makanan yang
seratnya rendah. Mengapa harus makan yang rendah serat?
Serat adalah nutrisi yang sulit dicerna oleh perut sehingga butuh waktu
lama untuk memprosesnya. Sementara itu, penyakit tipes dapat
menyebabkan gejala diare yang pada dasarnya sudah memperberat kerja
usus mengolah makanan.
Saat sakit tipes, nafsu makan pasti jadi menurun. Rasa makanan yang
masuk ke dalam mulut pun dapat terasa hambar.
Maka cara mengakali agar Anda tetap bisa makan selama masih dalam
proses mengobati sakit tipes adalah membagi porsinya jadi lebih kecil.
Selain mencukupi kebutuhan kalori, makan dengan porsi yang lebih kecil
dari biasanya, tapi lebih sering, bisa mencegah Anda merasa mual
karena makan terlalu banyak.
Makan porsi kecil tiap beberapa jam sekali juga bisa membantu Anda
terhindar dari rasa jenuh dan tetap mau makan.
Anda disarankan minum cairan seperti air mineral sebanyak 6-8 gelas per
hari. Selain air mineral, Anda juga dapat minum cairan elektrolit, jus buah
yang dicuci dan dikupas kulitnya, atau dari kuah sup hangat.
6. Istirahat total
Saat terkena tipes, dokter akan menganjurkan Anda untuk cuti kerja atau
absen sekolah dulu agar bisa maksimal istirahat di rumah sampai kembali
sehat.
Meski sakit tipes yang ringan bisa “diobati” dengan istirahat dan makan
makan bergizi, Anda tetap harus minum obat dari dokter.
Bila pun Anda sudah merasa baikan, obat antibiotik tetap harus diminum
sampai habis.
Menjaga kebersihan diri sendiri adalah bagian dari cara mengobati tipes
untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit.
Anda wajib cuci tangan setelah buang air kecil, buang air besar, dan
sebelum serta sesudah menyiapkan makanan dengan air bersih dan
sabun.
9. Diet
Pada pasien tifoid, sebaiknya diberikan makanan dengan gizi yang baik,
mudah dicerna, dan lunak. Penderita tifoid juga harus minum air yang
cukup dan bisa ditambah dengan sup atau jus untuk mencegah dehidrasi
dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.[2]
Komplikasi
Bila tidak diobati dengan cepat dan tepat penyakit demam tifoid bisa
menimbulkan beberapa komplikasi pada minggu kedua dan ketiga
demam. Komplikasi yang timbul dapat terjadi pada saluran pencernaan
dan di luar saluran pencernaan. Komplikasi pada saluran pencernaan
mirip dengan usus buntu yaitu :
Perdarahan
Perforasi (lubang) pada usus, alias usus bocor.
Peritonitis (infeksi selaput rongga perut)
Komplikasi di luar saluran pencernaan dapat berupa :