E Comerce
E Comerce
Commerce
Oleh: doedyk setiyawan
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi e-commerce dan dampaknya bagi
masyarakat, diantaranya adalah:
1. Loudon (1998)
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan
oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara
elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai
perantara transaksi bisnis yang dilakukan.
Menurut Kalakota dan Whinston pengertian E-commerce adalah aktivitas belanja online
dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang
secara digital.
3. Jony Wong
4. Vermaat
Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam
jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan
internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce
Sejarah E-Commerce
Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis menggunakan
EDI (Electronic Data Interchange) populer. Kemudian tahun 1979, American Standars
Institute mengembangkan ASC X12.
ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat
elektronik dan terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya salah
satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon yang membuat revolusi dunia e-
commerce.
Sekarang konsumen bisa membeli produk apapun dengan jumlah tak terbatas secara
online.
Jenis-Jenis E-commerce
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis,
bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu,
istilah e-commerce dan e-business selalu dikaitkan.
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki
kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang
dijalankan.
Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering
menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan
B2C e-commerce.
Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini
menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual
dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini
bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email,
shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan
kegiatan B2B (business to business).
Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat ini. Beberapa
marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com,
Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce
yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di
bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome,
MyRepublic, dan Firstmedia.
Komponen E-Commerce
1. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik
hingga produk digital
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk
membuat website sebagai media pemasaran (baca: pengertian pemasaran)
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan. Diantaranya adalah
dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting (baca pengertian chatting), dan
lain-lain.
4. Metode Pembayaran
5. Metode Pengiriman
Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para
pengusaha. Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis diantaranya:
Munculnya aliran penghasilan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak
ada pada sistem jual-beli dengan cara tradisional
E-commerce memberikan peluang untuk meningkatkan market exposure
Berpotensi untuk memperluas jangkauan secara global (global reach)
Kesempatan untuk mengurangi biaya operasional (operating cost)
Kemudahan dalam membangun dan meningkatkan customer loyality
Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)
Membantu mempersingkat waktu produksi
Dapat meningkatkan supplier management
2. Dampak Negatif E-commerce
Hanya saja ada sedikit gangguan dengan minimnya customer service yang tidak bisa
bersentuhan langsung dengan produk real (untuk produk tertentu). Juga, kekurangan e-
commerce akan selalu terkendala dengan jangka waktu pengiriman barang.
Saat ini, E-commerce adalah bidang yang paling empuk untuk digeluti. Perubahan
konsumen dalam negeri sudah semakin mengeliat dilihat dari kegemaran belanja online
dan juga lahirnya startup di berbagai bidang.
-selamat belajar-