METODE PELAKSANAAN
PACKAGE 08
BATAS KOTA PARIAMAN – MANGGOPOH
SUMATERA BARAT
MULAI
Manajemen dan
Persiapan dan Mobilisasi Pemeliharaan Rutin
Keselamatan Lalu Lintas
Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Tanah Pekerjaan Harian
Pekerjaan Struktur
Perkerasan Berbutir
Demobilisasi
** : SELESAI
(OK, to ke tahap selanjutnya)
(NO, diulang, diperbaiki, dibongkar atau downgrade)
1). MOBILISASI
Lingkup Mobilisasi yang diperlukan sesuai dengan jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dan sesuai dengan
sayar – syarat yang telah ditentukan. Periode mobilisasi harus diselesaikan dalam jangka waktu 90 hari terhitung tanggal mulai
kerja (SPMK), kecuali penyediaan fasilitas pengendalian mutu yang terdiri dari tenaga ahli, tenaga terampil dan peralatan
pengendalian mutu harus diselesaikan paling lambat 60 hari dari tanggal SPMK.
Untuk mobilisasi peralatan dan materaial akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan lapangan untuk menghindari terjadinya
penumpukan peralatan dan material dilapangan yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya dan personil proyek.
Pekerjaan Relokasi Utilitas dan Pelayanan dimaksud sesuai dengan dokumen tender yang diuraikan sebelumnya adalah meliputi
pekerjaan “Relokasi Tiang Telpon yang ada dan Relokasi Tiang Listrik yang ada, tegangan rendah” dengan ketentuan sebagai
berikut :
− Pendataan utilitas dan pelayanan yang meliputi tiang listrik dan lainya yang ada disepanjang lokasi pekerjaan.
− Membuat gambar plan lokasi dan titik utilitas dimaksud dan mengajukannya ke Direksi untuk persetujuan sebagai gambar
kerja (shop Drawing) dilapangan.gambar sudah mencakup utilitas yang perlu direlokasi dan yang ditidak pelu direlokasi sesuai
dengan kondisi dan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan.
− Membuat surat permohonan pemindahan masing – masing utilitas kepada pihak yang terkait sebagai pemilik.
− Melaksanakan koordinasi dengan Direksi dan pihak terkait untuk pemindahaan utilitas sesuai dengan gambar rencana.
Pekerjaan relokasi utilitas akan dilaksanakan setelah pekerjaan mobilisasi selesai dimana pekerjaan dapat dilakukan bersamaan
dan atau setelah pekerjaan pengukuran awal mencapai 50%.
TIANG
LISTRIK/TELEPON
DIPINDAHKAN
RENCANA
PELEBARAN LEBAR JALAN EXISTING
1. PENGUKURAN AWAL.
Meliputi kegiatan pekerjaan Pengukuran Awal yang dilaksanakan guna menentukan pedoman – pedoman pelaksanaan pekerjaan
yang meliputi kondisi ketinggian tanah eksitsing (elevasi, kontur dan koordinat tata letak) serta untuk menentukan letak dan
posisi bangunan yang akan dikerjakan meliputi elevasi ketinggian bangunan, koordinat bangunan dan elevasi – elevasi untuk
ukuran tahapan pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan pengukuran awal akan dilaksanakan menggunakan peralatan mekanis berupa Theodolite dan Waterpass. Didalam
pelaksanaannya juga akan dilaksanakan pembuatan Tugu Patok Dasar (BM) dari bahan beton bertulang dengan ukuran
penampang 20 x 20 cm. untuk keamanan dan kestabilan Patok dasar akan ditaman minimal sedalam 1 meter dengan bagian yang
muncuk diatas permukaan tanah secukupnya serta ditempatkan pada posisi yang aman dari kemungkinan kerusakan akibat
aktivitas pekerjaan (hal ini akan dikoordinasikan dengan Direksi/Pengawas Lapangan). Setelah pengukuran awal selesai maka data
hasil pengukuran akan dipakai sebagai pedoman untuk pembuatan gambar kerja yang selanjutnya akan digunakan juga untuk
acuan pembuatan papan BOUWPLANK.
Pengukuran elevasi eksitisng, kontur dan koordinat titik – Pematokan Posisi Bangunan dan pemasangan TBM
titik pekerjaan
Manajemen dan
Pekerjaan Persiapan
Keselamatan Lalu Lintas
CEK CEK
CEK
CEK CEK
Siaran/Plesteran Timbunan/Urugan
Pasangan Kembali
CEK CEK
Finishing dan
Pembersihan Akhir
** :
(OK, to ke tahap selanjutnya) CEK SELESAI
(NO, diulang, diperbaiki, dibongkar atau downgrade)
1. Melaksanakan Survey awal untuk penentuan posisi 2. Penggalian dengan excavator untuk membentuk
drainase, dimensi dan elevasi berdasarkan gambar penampang drainase. tanah hasil galian diangkut
kerja. dengan dump truk meunju lokasi pembuangan.
3. Pekerjaan galian untuk membentuk penampang 4. Pekerjaan finishing dan trimming pembentukan
drainase mengacu pada desain, persetujuan penampang drainase dilaksanakan oleh tenaga
gambar kerja dan kondisi jenis tanah dilokasi. orang mengikuti batas patok ukuran yang
terpasang sebelumnya.
Ilustrasi tahapan Pemasangan Drainase Precast U ; Ilustrasi tahapan Pemasangan Drainase Precast U ;
- Galian pembentukan penampang untuk - Pemasangan drainase precast U ke galian yang
penempatan precast telah dibuat
Ilustrasi tahapan Pemasangan Drainase Precast U ; Ilustrasi tahapan Pemasangan Drainase Precast U ;
- Pembuatan alas dudukan dengan pasir dan atau - Pemasangan Tutup drainase.
beton cor
50 m’ s/d 100 m’
Saluran
KE PARIAMAN
KE MANGGOPOH
Saluran
Hazard ID
• Pekerja tertabrak kendaraan umum di lokasi pengukuran
• Terjadi kemacetan di area kerja
• Terjadi Kecelakaan kendaraan umum dengan kendaraan lainnya atau material di area kerja
Pengendalian yang Dilakukan
• Menempatkan Rambu Peringatan pada setiap ujung lokasi area kerja (Seperti gambar di atas)
• Menyediakan 2 orang Signal Man dengan menggunakan bendera merah yang mengatur lalu lintas
dengan sistem buka tutup pada lajur jalan raya
• Menempatkan Tolo-Tolo yang disambung dengan Yellow Line atau Menyediakan Rubber Cone pada
batas antara area kerja dengan lajur jalan raya ± dengan jarak 3 m
Rambu – Rambu Peringatan Tolo-Tolo
Manajemen dan
Pekerjaan Persiapan
Keselamatan Lalu Lintas
CEK CEK
CEK CEK
Pek. Galian Perkerasan
Diangkut ke Pembuangan
Beraspal & Pembersihan
Levelling Dasar &
CEK CEK Pemadatan
CEK
Penutupan Kembali
dengan Konstruksi Baru
CEK
SELESAI
** :
(OK, to ke tahap selanjutnya)
(NO, diulang, diperbaiki, dibongkar atau downgrade)
Rambu – Rambu
1
Signal Man /
MAAF Pengatur Lalu Lintas
ADA PEKERJAAN
PERBAIKAN JALAN
GALIAN BIASA
1.5 m
Dari tepi Galian
2
MAAF
KURANGI
ADA PEKERJAAN
KECEPATAN
PERBAIKAN JALAN
Grade preparation Pengiriman material timbunan dari stock yard Penghamparan dengan motor grader
maupun dari borrow pit area
Penghamparan dan levelling ketebalan Pemadatan dengan vibro roller dan dibantu dengan water tank (bila diperlukan)
Pemadatan berlanjut hingga…, Inspeksi dan tes lapanagan disetiap lapisan timabunan (tes kepadatan, elevasi
dan dimensi dsb)
Levelling dan pemadatan akhir pada top elevasi timbunan yang sudah
selesai dan dilaksanakan final inspeksi dan tes lapangan.
Divisi 4. Pekerjaan Pelebaran Perkerasan Dan Bahu Jalan , meliputi pekerjaan yang terdiri dari :
Yang dimaksud dengan pekerjaan PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN adalah :
1. Pengadaan dan pengiriman material sesuai klasifikasi pekerjaan dan persyaratan yang sudah ditentukan didalam RKS maupun
instruksi dari pengawas.
2. Melaksanakan penghamparan sampai dengan ketebalan pada elevasi yang sudah ditentukan dimana, ketebalan
penghamparan 17.5 cm padat.
3. Melaksanakan pemadatan hamparan lapisan pondasi agregat sampai dengan kepadatan minimum yang disyaratkan oleh
spesifikasi maupun dari hasil uji coba dilapangan (trial).
4. Melakukan tindakan – tindakan untuk menjamin kerataan, kelandaian dan kemiringan timbunan sesuai dengan gambar kerja
dan patok – patok elevasi dan dimensi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
5. Melaksanakan pengujian – pengujian dilapangan termasuk tes kepadatan sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan
didaalam RKS.
START
Granular Design
Sub-Grade Preparation
and Trial Test
CEK CEK
Perkerasan Berbutir
Aggregat Kelas B
Perkerasan Berbutir
CEK
Agregat Kelas A
CEK
Agregat Kelas S untuk
Shoulder
** : FINISH CEK
(OK, to ke tahap selanjutnya)
(NO, diulang, diperbaiki, dibongkar atau downgrade)
Material agregat dikirim dari stock yard (base camp) ke lokasi Penghamparan material agregat lapis I (Kelas B)
Pemadatan dengan jumlah passing berdasarkan Bila diperlukan, pemadatan dibantu dengan
data trial test penyiraman air dari water tank.
Bersamaan dengan akhir pemadatan dilaksanakan inspeksi dan test lapangan (tes kepadatan lapangan, cek elevasi dsb sesuai
ketentuan).
Pekerjaan dilanjutkan pada lapisan selanjutnya (lapisan ke II agregat Kelas B atau lapisan Agregat Kelas A, sesuai gambar) yang
dilaksanakan dengan tahapan seperti uraian sebelumnya yang berdasarkan ketentuan dan spesifikasi teknis.
Ilustrasi penampang pekerjaan perkerasan Berbutir untuk badan jalan, pelebaran maupun untuk bahu jalan yang dilaksanakan dan dipadatkan lapis per
lapis dengan ketebalan setiap lapisnya sesuai ketentuan.
Pembersihan Permukaan
yang akan dilapis Hotmix
Pelaburan / Penyiraman
CEK Lapis Resap Pengikat
Pembersihan Permukaan
CEK yang akan dilapis Hotmix
Pelaburan / Penyiraman
Lapis Perekat
CEK
CEK
** : CEK SELESAI
(OK, to ke tahap selanjutnya)
(NO, diulang, diperbaiki, dibongkar atau downgrade)
Asphalt distribution
Pelaburan / Penyiraman Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) diatas Granular Pavement Inspeksi dan Tes dengan paper test priming
Penghamparan lapisan hotmix diatas permukaan granular pavement dan diikuti dengan perapihan dan levelling pinggiran pleh tenaga kerja.
Pemadatan Pertama (Breakdown / Initial rolling) setelah penghamparan, suhu waktu pemadatan dan jumlah pasing / lintasan alat pemadatan
mengacu kepada data hasil trial test.
Pemadatan Kedua (Intermediate Rolling), suhu waktu peadatan dan jumlah pasing lintasan alat mengacu kepada data hasil Trial test sebelumnya.
Pemadatan Ketiga (Final Rolling), suhu waktu pemadatan dan jumlah pasing lintasan alat pemadat mengacu data hasil trial test sebelumnya.
Adapaun untuk pekerjaan Beton bertulang, tahapan proses dan ketentuan meliputi :
Hal-hal yang diperhatikan dalam menyusun daftar bengkok dan potong besi tulangan adalah :
a. Sambungan antar tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa pada daerah yang momennya nol atau dengan
menggunakan sambungan lewatan sehingga gaya dan batang yang satu dapat disalurkan ke batang yang lain. Panjang dan
bentuk baja tulangan direncanakan secara ekonomis sehingga bagian-bagian sisi atau yang tidak terpakai didapat seminimal
mungkin.
b. Memperhitungkan teknik pemasangan tulangan sehingga tidak menyulitkan dalam pelaksanaan di lapangan.
CEK CEK
CEK
** :
(OK, to ke tahap selanjutnya) SELESAI CEK
(NO, diulang, diperbaiki, dibongkar atau downgrade)
URAIAN tahapan pekerjaan dimaksud diatas, dan ketentuan yang mengikuti uraian pekerjaan dimaksud meliputi :
1. Melaksanakan pengadaan dan penempatan seluruh kebutuhan material yang akan digunakan sesuai spesifikasi teknis dan atas
persetujuan dari direksi di lapangan.
2. Galian tanah yang membentuk penampang saluran ataupun untuk penempatan pemasangan gorong - gorong, untuk
pembuatan box culvert, kelandaian dan kemiringan dikerjakan sesuai yang ditunjukan didalam gambar kerja dan atau seperti
yang diperintahkan oleh Direksi di Lapangan.
3. Membuang material hasil galian tanah kelokasi yang disetujui sesuai kondisi dilapangan.
4. Menyelesaiakan pekerjaan finishing galian menggunakan peralatan mekanis dan manual untuk mendapatkan finishing sharp
dan dimensi sesuai rencana.
5. Membuat dan memasangan bouwplank/profil sebagai pedoman didalam pelaksaan pekerjaan drainase, pemasangan gorong –
gorong maupun pekerjaan pembuatan box culvert, tiap – tiap jarak interval 25 m’ atau sesuai kebutuhan lapangan.
6. Melaksanakan pekerjaan alas lantai sesuai gambar rencana, dilanjutkan dengan pekerjaan penempatan dan pemasangan
gorong – gorong sesuai gambar.
7. Melaksanakan fabrikasi dan pemasangan besi tulangan dan dilanjutkan dengan bekisting untuk pembentukan box culvert
sesuai spesifikasi dan gambar.
8. Melaksanakan pengecoran untuk box culvert secara bertahap mulai dari lantai kemudian dinding dan diakhiri dengan slab
penutup. Bersamaan pula melaksanakan penyambungan gorong – gorong menggunakan mortar dengan mutu sesuai
spesifikasi yang ditentukan.
9. Melaksanakan perawatan (curing) dan pembongkaran bekisting.
10. Melaksanakan pekerjaan timbunan kembali dan dipadatkan lapis perlapis sampai elevasi yang direncanakan ataupun pelapisan
dengan beton bertulang sesuai dengan kebutuhan dan petunjuk dalam gambar rencana.
Divisi 8. Pekerjaan Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor, meliputi pekerjaan yang terdiri dari :
dan pekerjaan lainnya sebagai pendukung seperti yang tercantum didalam BOQ
o Pengisian media tanam yang mana area tanam diisi kembali dengan tanah subur. Tanah organik/top soil yang dicampur dengan
pupuk kandang yang sudah matang (berumur 2 bulan). Menggunakan perbandingan campuran antara top soil : pupuk
kandang/kompos : pasir sesuai spesifikasi. Media tanam dicampur secara merata sesuai konsentrasi yang telah ditetapkan
kemudian dimasukkan ke masing – masing area tanam dengan volume cukup.
Pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang yang mempunyai kriteria sebagai berikut :
• Berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, atau kambing yang sudah mengalami pelapukan dimana kotoran sudah menjadi
tanah;
• Tidak berbau kotoran dan lebih ringan dari tanah biasa;
• Berwarna kehitam-hitaman, kecoklat-coklatan dan keabu-abuan.
o Setalah penanaman, permukaan rumput dipadatkan atau ditekan-tekan dengan pemberat untuk merapikan permukaan dan
pertemuan antara lempeng ditabur dengan pasir secukupnya.
o Siram tanaman yang telah ditanam sampai benar-benar basah penakarannya, atau diperkirakan minimum untuk 1 m2
membutuhkan air sebanyak 10 liter.
Potongan Tanaman
Tanah (Lapisan Top SoiL)
Yang dimaksud dengan PEKERJAAN HARIAN adalah pekerjaan – pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan dan atau sesuai
dengan kebutuhan dilapangan yang diinstruksikan oleh Direksi dilapangan.
Tahapan dan proses pelaksanaan Pekerjaan Harian seperti yang diuraikan dengan mode bagan alir (flowchart) seperti berikut ini :
START
CEK
Data dan
Proses Pelaksanaan
Dokumentasi
CEK
** : FINISH
(OK, to ke tahap selanjutnya)
(NO, diulang, diperbaiki, dibongkar atau downgrade)