Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PASAR MODAL

A. PENGANTAR

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

D. MATERI

2.1. Peran Pasar Modal Bagi Suatu Negara

2.2. Alasan Umum Dibentuknya Pasar Modal

2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi keberhasilan Pasar Modal

2.4. Organisasi Pasar Modal Indonesia

2.5. Mekanisme Menerbitkan Surat Berharga di Pasar Modal Indonesia

2.6. Surat Berharga Yang Diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia


A. PENGANTAR

Pasar modal adalah pasar dimana diperjual belikan sekuritas jangka panjang
baik yang berpenghasilan tetap maupun yang berpeghasilan tidak tetap. Sekuritas
yang berpenghasilan tetap adalah obligasi (bond) yang memberikan penghasilan
tetap berupa bunga obligasi yang biasanya dibayar tengah tahunan (semy annually)
dan sekuritas yang berpenghasilan tidak tetap adalah saham (stock). Saham
dikatakan sebagai sekuritas yang berpenghasilan tidak tetap karena meskipun
perusahaan memperoleh laba tidak harus membagikan dividen. Pasar modal
merupakan suatu institusi yang terdiri dari para anggota bursa yang melaksanakan
kegiatan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pasar modal dalam
pelaksanaanya diawasi dulu oleh BAPEPAM saat ini oleh OJK dan OJK
melaporkan kegiatan pasar modal kepada menteri keuangan. Pasar modal dibentuk
dalam suatu Negara dengan tujuan sebagai alternatif menghimpun dana dalam
masyarakat selain system perbankan yang ada. Dalam hal ini pasar modal
menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Keberhasilan pasar modal
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain demand dan suplay akan sekuritas.
Terdapat berbagai macam sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Materi ni mengajak makasiswa untuk mepelajari mengenai apa itu pasar


modal dan bagaimana mekanisme menerbitkan saham di pasar modal. Mahasiswa
juga diajak untuk mempelajari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
keberhasilan pasar modal di suatu Negara dan apa peran pasar modal bagi Negara.
Disamping itu mahasiswa juga belajar mengenai bagaimanakah organsasi pasar
modal Indonesia dan apa saja surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal
Indonesia.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mahasiswa mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat


:
1. Mendefinisikan dengan kata-kata sendiri tentang pengertian pasar modal
2. Menjelaskan peran pasar modal bagi suatu Negara
3. Menjelaskan alasan umum dibentuknya pasar modal
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal
5. Menjelaskan organisasi pasar modal Indonesia
6. Menjelaskan bagaimana mekanisme menerbitkan surat berharga di pasar
modal Indonesia
7. Menjelaskan surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia.

D. MATERI

PASAR MODAL

Pasar modal adalah pasar dimana diperjual belikan sekuritas jangka panjang
baik yang berpenghasilan tetap maupun yang berpeghasilan tidak tetap. Bentuk
fisik dari pasar modal adalah Bursa Efek. Di Indonesia Bursa Efek dahulu ada dua
yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Kedua Bursa
Efek tersebut kemudian melakukan merger pada tahun 2007 dan namanya
sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

2.1. PERAN PASAR MODAL BAGI SUATU NEGARA

Pasar modal mempunyai peran penting bagi suatu negara dalam


pengembangan ekonomi secara keseluruhan. Melalui pasar modal, maka
masyarakat yang kelebihan dana akan mendapatkan tempat untuk melakukan
investasi selain di perbankan. Ditinjau dari perusahaan yang membutuhkan dana
dapat memperoleh manfaat untuk mendapatkan tambahan dana guna melakukan
ekspansi perusahaannya dari pasar modal melalui penyertaan modal masyarakat
ke dalam perusahaan tersebut. Perkembangan ekonomi suatu negara juga dapat
dilihat dari perkembangan pasar modalnya. Dengan diperoleh dana dari pasar
modal maka perusahaan akan dapat melakukan ekspansi/pengembangan usahanya
yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kemakmuran suatu negara.

2.2. ALASAN UMUM DIBENTUKNYA PASAR MODAL

Pasar modal dibentuk dalam suatu negara karena pasar modal menjalankan
dua fungsi yaitu:

1. Fungsi ekonomi, yaitu menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari


lender (pihak yang kelebihan dana) ke borrower (pihak yang membutuhkan
dana). Ditinjau dari sisi lender, mereka menginvestasikan kelebihan dana yang
mereka miliki dengan harapan memperoleh imbalan dari penginvestasian
dananya tersebut. Ditinjau dari sisi borrowers tersedianya dana dari pihak luar
memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya
dana dari hasil operasi perusahaan. Dalam proses ini diharapkan terjadi
peningkatan produksi, sehingga akhirnya secara keseluruhan akan terjadi
peningkatan kemakmuran. Fungsi ini sebenarnya juga dilakukan oleh
intermediasi keuangan lainnya seperti perbankan. Bedanya dalam pasar modal
diperdagangkan dana jangka panjang dan dilakukan secara langsung tanpa
perantara keuangan.

2. Fungsi Keuangan, dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh


para borrowers dan para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat
langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi
tersebut. Meskipun harus diakui bahwa perbedaan antara fungsi ekonomi dan
keuangan ini sering tidak jelas.

2.3. DAYA TARIK PASAR MODAL

1. Diharapkan pasar modal akan menjadi alternatif penghimpunan dana


selain sistem perbankan dengan biaya yang lebih murah.
Di setiap negara (umumnya di negara-negara dunia ketiga) sistem
perbankan umumnya dominan sebagai sistem mobilisasi dana masyarakat.
Bank-bank menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan
dana tersebut ke pihak-pihak yang memerlukan (perusahaan dan individu)
sebagai kredit. Padahal dalam teori keuangan ada batasan mengenai debt
ratio (debt/equity) yang dimiliki perusahaan. Jika debt ratio sudah terlalu
tinggi, maka biaya hutang tidak minimum lagi, namun akan meningkat
dengan semakin meningkatnya jumlah hutang yang dipergunakan. Hal ini
akan memaksa perusahaan untuk menahan diri untuk melakukan ekspansi,
kecuali dapat diperoleh dana dalam bentuk modal sendiri (equity).

2. Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan


investasi.
Seandainya tidak ada pasar modal, maka para lenders mungkin hanya bisa
menginvestasikan dana mereka ke dalam sistem perbankan (selain
investasi dalam real assets). Dengan adanya pasar modal, para pemodal
memungkinkan untuk melakukan deversifikasi investasi, dengan
membentuk portofolio/gabungan dari berbagai investasi yang sesuai
dengan risiko yang mereka bersedia tanggung dan tingkat keuntungan
yang diharapkan. Investasi pada sekuritas juga mempunyai daya tarik lain,
yaitu pada likuiditasnya. Pemodal dapat melakukan investasi hari ini pada
industri semen, dan menggantinya minggu depan pada industri farmasi, hal
ini tidak mungkin dilakukan pada investasi pada real assets.
Perbandingan biaya hutang di bank dengan penerbitan obligasi di pasar modal.
Tahun 1994

Uraian Bunga Obligasi Perbedaan


Bunga deposito 11- 13% 15% 2-4%*
Bunga Hutang Bank 18-19% 15% 3-4%**
Spread/profit margin 5 - 8%
Bi.emisi obligasi 1%
Bi.obligasi bagi 16% 2-3%***
perusahaan.total
*investor lebih untung
**perusahaan lebih untung krn. Biaya lebih murah
*** perusahaan masih tetap lebih untung karena biaya obligasi masih tetap –
Lebih murah.

Biaya penerbitan saham di pasar modal juga lebih murah, untuk penerbitan saham
senilai Rp. 50 milyar hanya berkisar 4,6%. Kalau penerbitan saham mencakup
jumlah yang semakin besar maka biayanya akan semakin murah, karena dalam
biaya tersebut ada biaya tetap dan biaya variabelnya.

2.4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN


PASAR MODAL

a. Supply sekuritas
Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan
sekuritas di pasar modal. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: (1)
apakah terdapat jumlah perusahaan yang cukup banyak di suatu negara
yang memerlukan dana yang bisa diinvestasikan dengan menguntungkan?,
dan (2) apakah mereka bersedia memenuhi persyaratan full disclosure
(artinya mengungkapkan kondisi perusahaan) yang dituntut oleh pasar
modal?

b. Demand akan sekuritas


Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki
jumlah dana yang cukup besar untuk dipergunakan membeli sekuritas-
sekuritas yang ditawarkan. Calon-calon pembeli sekuritas tersebut
mungkin berasal dari individu, perusahaan non-keuangan, maupun
lembaga keuangan. Sehubungan dengan faktor ini maka income per capita
suatu negara dan distribusi pendapatan mempengaruhi besar kecilnya
demand akan sekuritas.

c. Kondisi politik dan ekonomi


Faktor ini akhirnya akan mempengaruhi supply dan demand akan
sekuritas. Kondisi politik yang stabil akan ikut membantu pertumbuhan
ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply dan demand akan
sekuritas.

d. Masalah hukum dan peraturan


Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri pada informasi yang
disediakan oleh perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sekuritas.
Kebenaran informasi, karena itu menjadi penting, disamping kecepatan
dan kelengkapan informasi. Peraturan yang melindungi pemodal dari
informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak diperlukan.
Justru pada aspek ini negara-negara dunia ketiga lemah.

e. Keberadaan lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan pasar


modal dan berbagai lembaga yang memungkinkan dilakukan
transaksi secara efisien.
Kegiatan di pasar modal pada dasarnya merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pemilik dana dan pihak yang memerlukan dana secara
langsung (tidak ada perantara keuangan yang mengambil alih risiko
investasi). Dengan demikian maka peran informasi yang dapat diandalkan
kebenarannya dan cepat tersedianya menjadi sangat penting. Disamping
itu transaksi harus dapat dilaksanakan dengan efisien dan dapat
diandalkan. Diperlukan berbagai lembaga dan profesi yang menjamin
persyaratan-persyaratan tersebut dapat dipenuhi.

2.5. ORGANISASI PASAR MODAL INDONESIA

Struktur organisasi pasar modal Indonesia diatur dalam Undang-Undang


No.8 tahun 1995 tentang pasar modal. Didalam Undang-Undang tersebut
dijelaskan bahwa kebijakan di bidang pasar modal ditetapkan oleh Menteri
Keuangan. Sedangkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari
dilaksanakan oleh BAPEPAM. Secara umum struktur Pasar Modal Indonesia
seperti yang terlihat pada gambar berikut ini. Gambar tersebut menunjukkan
pelaku-pelaku pasar yang mempengaruhi perkembangan pasar modal
Indonesia, selain menteri keuangan dan BAPEPAM.
Gambar 2.1
Struktur Pasar Modal Indonesia

Menteri Keuangan

BAPEPAM (OJK)

Bursa Efek LKP LPP


LPP

Perusahaan Lembaga Profesi Pemodal Emiten


Efek Penunjang Penunjang
 Asing  Perusahaan
 Penjamin  Biro Adm.Efek  Akuntan  Domestik publik
Emisi  Bank kustodian  Konsultan  Reksadana
 Perantara  Wali Amanat Hukum
Pedagang  Penasihat  Penilai
Efek Investasi  Notaris
 Manajer  Pemeringkat
Investasi Efek

Sumber: Cetak Biru Pasar Modal Indonesia

Bursa Ekek. Perusahaan sekuritas bergabung bersama membentuk bursa efek.


Organisasi tersebut mengatur dirinya sendiri dengan mengeluarkan berbagai
peraturan serta memastikan bahwa anggotanya berperilaku sedemikian rupa
sehingga memberikan persepsi positif tentang pasar modal kepada masyarakat.
Bursa diharapkan mampu menciptakan suatu kondisi yang dapat mendorong
peranan perusahaan sekuritas yang pada akhirnya akan menarik minat pemodal
untuk berinvestasi secara aman, tertib dan murah di pasar modal.

Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP). Peran LKP adalah melaksanakan kliring
dan menjamin penyelesaian transaksi. LKP menjamin penyelesaian transaksi di
bursa efek dengan bertindak sebagai counter party dari anggota bursa yang
melakukan transaksi. Jaminan tersebut dapat berupa dana, sekuritas dan dan
jaminan Bank kustodian untuk menyelesaikan transaksi tertentu. Dengan sistem
jaminan tersebut maka pemesanan hanya dapat memasuki sistem perdagangan jika
LKP menyetujui bahwa terdapat cukup jaminan untuk menyelesaikan transaksi.
Anggota bursa wajib menyelesaikan transaksi dengan menyerahkan dana dan
sekuritas pada rekening sekuritas di Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP). Jika anggota bursa gagal menyelesaikan transaksi, maka LKP akan
membeli dan menjual sekuritas dengan menggunakan prinsip pembayaran dan
penyerahan seketika atau sering dikenal dengan istilah cash and carry.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), merupakan lembaga yang


memberikan jasa penitipan kolektif yang aman dan efisien kepada Bank Kustodian,
LKP, perusahaan sekuritas, serta pemodal institusional. Jasa yang diberikan harus
memenuhi standar internasional dan memberikan keamanan yang maksimal bagi
pengguna jasa LKP ---> milik pemerintah

Perusahaan Efek meliputi:

 Penjamin emisi yang berperan sebagai lembaga perantara emisi yang menjamin
penjualan sekuritas yang diterbitkan oleh emiten. Penjamin emisi merupakan
mediator yang mempertemukan emiten dengan pemodal. Mereka bertugas untuk
meneliti dan mengadakan penilaian menyeluruh atas kemampuan dan prospek
emiten. Dengan adanya penjamin emisi maka proses penarikan dana yang
dibutuhkan akan lebih mudah dan pasti, sehingga bisa disesuaikan dengan
rencana perusahaan.

 Perantara pedagang efek, merupakan pihak yang mempertemukan penjual dan


pembeli sekuritas, menyediakan informasi bagi kepentingan pemodal,
memberikan saran serta membantu mengelola dana bagi kepentingan
pemodal/investor.

 Manajer investasi, merupakan pihak yang mengelola dana yang dititipkan


investor reksadana untuk diinvestasikan di pasar modal.

Lembaga penunjang meliputi:

 Biro Administrasi Efek, yaitu suatu badan hukum berbentuk PT yang


melakukan usaha dalam pengelolaan administrasi sekuritas seperti registrasi dan
pencatatan sekuritas, pemindahan hak kliring dan tugas-tugas administrasi
lainnya.

 Bank kustodian, adalah bank dengan pengawasan bank Indonesia, bertindak


sebagai kustodian di pasar modal.
 Wali Amanat, yaitu pihak yang berperan penting dalam penerbitan obligasi.
Wali amanat adalah lembaga yang ditunjuk oleh emiten untuk mewakili
kepentingan para pemegang obligasi.

 Pemeringkat Efek. Lembaga ini berperan untuk melakukan pemeringkatan


sekuritas terutama untuk obligasi dan sekuritas lainnya yang bersifat utang,
karena sekuritas-sekuritas tersebut terlebih dahulu harus memperoleh peringkat
sebelum melakukan emisi.

Profesi penunjang, meliputi :


 Akuntan, merupakan salah satu profesi penunjang yang bertujuan untuk
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan yang akan
go public.

 Konsultan Hukum, mempunyai peran dalam memberikan perlindungan kepada


pemodal dari segi hukum. Mereka bertugas meneliti akta opendirian, izin usaha
dan apakah emiten sedang mengalami gugatan atau tidak serta berbagai hal
berkaitan dengan masalah hukum yang nantinya akan dimuat dalam prospektus.

 Penilai, merupakan salah satu profesi penunjang pasar modal yang melakukan
penilaian kembali aktiva tetap perusahaan, sehingga standar kerja profesi penilai
sangat penting guna memastikan kualitas jasa yang dihasilkan.

 Notaris, adalah pihak yang berperan dalam pembuatan perjanjian dalam rangka
emisi sekuritas seperti perjanjian penjamin sekuritas, perwaliamanatan dan lain-
lain perjanjian yang harus dibuat secara nota riil agar berkekuatan hukum. Untuk
itu notaris perlu memahami peraturan pasar modal dan melakukan kegiatannya
secara independen.

Pemodal, yang terdiri dari pemodal domestik dan asing, merupakan pihak yang
mempunyai dana yang siap diinvestasikan pada pasar modal.

Emiten, terdiri dari perusahaan publik dan reksa dana. Emiten merupakan pihak
yang mencari dana dengan menjual sekuritas kepada masyarakat di pasar modal.
Emiten berperan dalam mengembangkan pasar modal melalui keterbukaan
informasi, peningkatan likuidasi sekuritas, pemantauan harga sekuritas dan
menjaga hubungan baik dengan pemodal.
2.6. MEKANISME MENERBITKAN SURAT BERHARGA DI PASAR
MODAL INDONESIA (Proses go Public)

Go Public atau penawaran umum merupakan kegiatan yang dilakukan oleh


emiten untuk menjual sekuritas kepada masyarakat, berdasarkan tatacara yang
diatur undang-undang dan peraturan pelaksanaannya.

Gambar 2.2
Penawaran Umum (Public Offering)

Sebelum Emisi Emisi Sesudah Emisi

Intern Perusahaan BAPEPAM Pasar Primer Pasar Sekunder Pelaporan

1.Rencana Go Public 1.Penawaran oleh sindikasi penjamin 1.Laporan berkala,misal


2.RUPS emisi dan agen penjualan laporan tahunan dan
3.Penunjukan 2.Penjatahan kepada pemodal oleh laporan tengah tahunan
4.Underwriter penjamin emisi dan agen penjualan 2.Laporan kejadian penting,
5.Profesi Penunjang 3.Penyerahan efek kepada pemodal dan relevan, misal akuisisi
6.Lembaga Penunjang dan penggantian direktur
7.Mempersiapkan dokumen-2
8.Konfirmasi sbg. Agen penjual oleh
Penjamin emisi
9.Kontrak pendahuluan
10.Penandatangan perjanjian 1. Emiten mencatatkan efeknya di bursa
11.Public expose 2. Perdagangan efek di bursa

1. Emiten menyatakan pernyataan pendaftaran


2. Ekspos terbatas di BAPEPAM
3. Tanggapan atas kelengkapan dokumen,kecukupan
dan kejelasan informasi dan keterbukaan (aspek
hukum, akuntansi, keuangan dan manajemen)
4. Komentar tertulis dalam waktu 45 hari
5. Pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif

Sumber: Klinik Go Public dan Investasi, Devisi Komunikasi BEJ

Dari gambar diatas, terlihat bahwa proses Go Public dapat dikelompokkan


menjadi tiga, yaitu proses sebelum emisi, pada saat emisi dan sesudah emisi.
Sebelum melakukan emisi perusahaan melakukan persiapan-persiapan intern
dalam rangka Go Public. Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah:
1. Penetaapan rencana pencarian dana melalui go public oleh manajemen
perusahaan.
2. Meminta persetujuan kepada pemegang saham dan melakukan perubahan
anggaran dasar pada saat Rapat UmumPemegang Saham (RUPS).
3. Perusahaan mencari penjamin emisi, profesi penunjang dan lembaga
penunjang untuk membantu menyiapkan kelengkapan dokumen.
4. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan.
5. Kontrak pendahuluan dengan bursa efek.
6. Penandatanganan perjanjian emisi.
7. Menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada BAPEPAM (OJK), sekaligus
melakukan ekspose terbatas di BAPEPAM (OJK).

Setelah itu BPEPAM(OJK) melakukan proses pengajuan pernyataan


pendaftaran yang telah diajukan oleh emiten. BAPEPAM(OJK) memberi
tanggapan terhadap kelengkapan dokumen, kecukupan dan kejelasan informasi
serta aspek keterbukaan dari sisi hukum, akuntansi, keuangan dan manajemen.
Sebelum dikeluarkan pernyataan bahwa pendaftaran tersebut efektif,
BAPEPAM(OJK) akan memberikan komentar tertulis dalam jangka waktu 45
hari.
Setelah melakukan persiapan tersebut, maka emiten siap melakukan emisi
yang meliputi emisi di pasar perdana dan pasar reguler. Pada pasar perdana
sekuritas ditawarkan kepada pemodal oleh penjamin sekurityas melalui para
agen penjualan yang ditunjuk. Saat itu juga dilakukan penjatahan saham kepada
pemodal oleh sindikasi penjamin emisi dan emiten. Penjatahan saham adalah
pengalokasian sekuritas pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah sekuritas
yang tersedia. Selanjutnya sekuritas tersebut bisa diperdagangkan dipasar
reguler dengan terlebih dahulu mencatatkan sekuritas tersebut di bursa.
Sesudah melakukan emisi emiten diwajibkan menyampaikan laporan secara
rutin dan laporan lain menyangkut kejadian penting yang terjadi kepada
BAPEPAM (OJK) dan BEI. Laporan tersebut akan secepatnya dipublikasi oleh
bursa kepada masyarakat pemodal melalui pengumuman di lantai bursa dan
melalui papan informasi. Informasi ini nantinya akan berguna bagi pemodal
untuk mengetahui kinerja dari perusahaan.

2.7. SURAT BERHARGA YANG DIPERDAGANGKAN DI DI PASAR


MODAL INDONESIA
Surat berharga yang diperdagangkan di BEI, adalah saham biasa, saham
preferen,obligasi konversi, right issue, waran dan reksadana.

Saham preferen, merupakan sekuritas yang juga mempunyai karakteristik


obligasi disamping mempunyai karakteristik saham biasa. Saham preferen
dikatakan mempunyai karakteristik obligasi karena sekuritas ini memberikan
tingkat pendapatanm yang tetap sepertihalnya obligasi. Sedangkan
karakteristik sahamnya adalah bahwa jika emiten mengalami kerugian maka
pemegang saham preferen mungkin tidak bisa menerima pembayaran deviden
dalam waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya (mungkin ditunda).

Obligasi, merupakan sekuritas yang sudah cukup lama dikenal oleh pasar
modal Indonesia, meskipun perkembangannya masih relatif lamban jika
dibandingkan dengan perkembangan saham. Hal ini disebabkan karena
perusahaan swasta belum banyak yang melakukan penerbitan obligasi.
Emiten obligasi kebanyakan adalah badan udaha Milik Negara (BUMN).
Disamping itu sekuritas obligasi di pasar modal Indonesia biasanya tidak
terlalu aktif diperjualbelikan seperti layaknya saham.

Obligasi konversi, merupakan obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham


biasa. Karakteristik obligasi konversi tidak jauh berbeda dengan obligasi
biasa, yang memberikan kupon tetap, memiliki jatuh tempo dan memiliki nilai
pari. Perbedaannya adalah bahwa obligasi konversi bisa ditukarkan dengan
saham biasa, sedangkan obligasi biasa tidak bisa ditukarkan dengan saham
biasa.

Right issue, biasanya diterjemahkan sebagai bukti right, yaitu sekuritas yang
merupakan produk turunan dari saham. Bukti right adalah hak bagi pemodal
untuk membeli saham baru jika perusahaan emiten memenerbitkan saham
baru. Produk right issue di pasar modal Indonesia mulai deperkenalkan
kepada pasar sejak tahun 1992.

Waran, merupakan hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga
yang sudah ditentukan. Penjualan waran biasanya dilakukan bersamaan
dengan surat berharga lainnya seperti obligasi atau saham. Waran merupakan
produk yang ditujukan untuk menambah daya tarik obligasi atau saham yang
disertainya.

Reksadana, merupakan sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya


menitipkan uang kepada pengelola reksadana (disebut manajer investasi)
untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau di pasar
modal.

Saham biasa, merupakan sekuritas yang paling dikenal masyarakat dan


paling banyak digunakan oleh emiten dalam mencari dana.

Bagaimana Perusahaan menerbitkan sekuritas:


Tidak setiap perusahaan bisa menerbitkan saham atau obligasi di pasarmodal.
Hanya perusahaan yag berbentuk PT yang mungkin menerbitkan sekuritas di
pasar modal.

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan saham di


BEI :
1. Mengajukan surat permohonan listing di BAPEPAM (OJK)
2. Laporan keuangan harus wajar tanpa pengecualian
3. Jumlah saham yang listed minimal 1.000.000lembar
4. Jumlah pemegang saham minimal 200
5. Company listing berlaku 49%
6. Perusahaan telah beroperasi lebih dari 3 tahun
7. Menghasilkan laba (operasi dan bersih ) selama dua tahun terakhir
8. Total kekayaan minimal Rp20 milyar, Modal sendiri minimal Rp7,5milyar,
Telah disetor minimal Rp2milyar
9. Kapitalisasi saham yang listed minimal Rp4 milyar
10.Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mempunyai reputasi yang baik

Persyaratan-2 menerbitkan obligasi:


1. Mengajukan surat permohonan listing di BAPEPAM (OJK)
2. Laporan keuangan harus wajar tanpa pengecualian
3. Nilai nominal obligasi minimal Rp25milyar
4. Jangka waktu jatuh tempo minimal 4 tahun
5. Telah beroperasi selama 3 tahun
6. Menghasilkan laba selama duan tahun terakhir
7. Saldo laba yang ditahan minimal nol rupiah
8. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mempunyai reputasi yang baik

SOAL-SOAL LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar modal, dan alasan ekonomi
dibentuknya pasar modal. Kaitkan penjelasan tersebut dengan masalah
penghimpunan dana bagi perusahaan.
2. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal,
terutama dalam kaitannya dengan Negara-negara yang sedang
berkembang.
3. Lembaga dan profesi pendukung pasar modal diperlukan keberadaannya
untuk mengembangkan dan memperlancar fungsi ekonomi pasar modal.
Jelaskan lembaga dan profesi pendukung pasar modal dan fungsi mereka
di pasar modal Indonesia.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan disintermediasi keuangan? Apa
manfaatnya, baik bagi pemodal maupun bagi perusahaan penerbit
sekuritas?
5. Jelaskan secara singkat proses penerbitan sekuritas di Bursa Efek
Indonesia, dan persyaratan-2 yang harus dipenuhi untuk menerbitkan
obligasi maupun saham!

Anda mungkin juga menyukai