OLEH KELOMPOK 3:
1 ANISSA AZAHRA (1900004)
2 ARINA AUFA SANIY (1900005)
3 DEWI WULANDARI (1900008)
4 ESTERINA (1900013)
5 KHAIRUL RIZKY
DOSEN PEMBIMBING
Dra.Srimartini, M.Si,Apt
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………......1
C. Tujuan………………………………………………………………..2
D. Manfaat……………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Limbah………………………...………………....3
B. Jenis Jenis Limbah………………………………………….....3
C. Karakteristik Limbah………………………………..………..4
D. Penanganan Pada Limbah Kimia……..…………………5
E. Pengaruh limbah kimia Pada
Lingkungan………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk mengetahui tentang penanganan yang baik
untuk limbah kimia . Disamping itu, makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah K3 di
STIFAR Riau.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun kata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang k3 ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Kelompok 3
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
1.3 MANFAAT
Untuk menambah wawasan para pembaca mengenai penangan limbah dan mengetahui
jenis limbah kimi
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas
domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena
tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa
organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan
penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada
jenis dan karakteristik limbah.
Limbah Padat
Limbah padat disebut juga dengan sampah yang memiliki wujud padat dan juga biasanya bersifat
kering. Berbedanya dengan jenis limbah lainnya dimana limbah padat ini tidak dapat menyebar dan juga
tidak dapat berpindah seperti jenis limbah lainnya.Limbah padat ini hanya bisa pindah atau juga
menyebar jika Anda orang yang memindahkannya. Bisa dikatakan jika Anda bisa dengan mudah untuk
menemukan limbah padat ini disekitar Anda.Contohnya limbah padat adalah sampah plastik, botol
bekas, botol kaca, kertas dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Limbah Cair
Adapun jenis limbah lainnya yaitu jenis limbah cair. Tahukah Anda jika limbah cair ini merupakan jenis
limbah yang berasal dari sisa dari kegiatan yang biasanya berbentuk cairan dan juga sering bercampur
dengan bahan-bahan lainnya yang dengan mudah larut kedalam air.Bisa dikatakan jika limbah cair ini
sering sekali ditemukan dalam limbah rumah tangga. Contohnya seperti limbah hasil sisa air cucian
pakaian Anda, limbah sisa air tinja, limbah sisa air pewarna yang sering ditemukan di beberapa pabrik
baik itu pabrik tekstil dan juga pabrik produksi tahu dan tempe, serta masih banyak lagi contoh limbah
cair lainnya.
3
Limbah Gas
Bisa dikatakan jika limbah gas ini tergolong limbah yang berbahaya, karena limbah gas ini terdiri dari
beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur dalam gas. Selain itu limbah gas ini bisa dengan mudah
untuk menyebar karena penyebarannya melalui udara.Beberapa contoh limbah gas ini berupa limbah
nitrogen, limbah freon, limbah karbon monoksida dan limbah sulfur oksida. Dimana beberapa contoh
limbah ini sangat berbahaya bagi kesehatan apabila dihirup oleh Anda. Karena bisa mengganggu sistem
pernapasan juga.
Limbah Suara
Limbah suara ini bisa dikatakan sebagai suatu gelombang bunyi yang sangat mengganggu karena
penyebarannya melalui udara.mia yang berasal dari rumah sakit atau juga beberapa tempat pelayanan
kesehatan lainnya.
1. Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari makhluk hidup,
seperti kotoran hewan, buah-buahan yang busuk.
Limbah ini merupakan limbah yang sangat sulit untuk terurai seperti kaca, plastik.
Pengertian Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang mengandung bahan berbahaya atau
beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya dapat merusak dan mencemari sekaligus
membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
4
Berbahaya/harmful (misal logam berat)
Laboratorium merupakan salah satu sumber penghasil limbah cair, padat dan gas yang berbahaya bila
tidak ditangani secara benar.Sumber limbah tersebut antara lain dari :
Bahan habis pakai (misal eluan dan medium biakan yang tidak terpakai)
Berkaitan dengan pembuangan limbah ini, bukan hanya ketentuan hukum saja yang mengatur dan
menjerat, akan tetapi termasuk juga pengertian tanggung jawab pribadi terhadap lingkungan. Sehingga
sudah semestinyalah harus ditekankan untuk mengumpulkan dan secara profesional membuang residu
bahan kimia.
1. Penampungan air limbah. Air limbah yang berasal dari laboratorium dialirkan menuju bak
penampungan air limbah kurang lebih 12 jam
2. Proses netralisasi. Air limbah yang berada dalam bak penampung air limbah dipompa menuju
tangki netralisasi, pada tangki netralisasi ditambahkan bahan kimia yang bersifat basa untuk
menaikkan derajat keasaman hingga maksimum Ph 8. Pada tangki ini waktu tinggalnya kurang
lebih 5-10 menit dan disertai dengan pengadukan berkecapatan 50-100rpm.
3. Proses koagulasi. Air limbah yang telah mengalami proses netralisasi dialirkan secara gravitasi
menuju bak koagulasi. Pada bak koagulasi ditambahkan bahan kimia aluminium sulfat
(tawas),penambahan tawas dapat menurunkan derajat keasaman. Pada bak koagulasi dilakukan
4. pengadukan cepat dengan kecepatan 100rpm dan waktu tinggal 5-15 menit.
5
5. Proses flokulasi. Air limbah yang telah mengalami koagulasi dialirkan secara gravitasi menuju
bak flokulasi. Pada bak flokulasi ditambahkan bahan kimia ploy aluminium chloride (PAC) atau
flokulan lainnya,pada bak flokulasi dilakukan pengadukanlambat dengan kecepatan <50rpmdan
waktu tinggal 30-45 menit
6. Proses pemisahan flok I. Air limbah yang telah mengalami proses flokulasi dialirkan secara
gravitasi menuju bak clarifier. Pada bak clarifier akan terjadi pemisahan antara air limbah dan
flok yang terbentuk. Pada clarifier waktu pengendapan kurang lebih 4-6 jam dan pengeluaran
flok dapat diatur dengan timer. Air limbah tersebut dialirkan menuju tangki adsorpsi. Tangki
adsorpsi ini diisi karbon aktif yang granul dan air yang dikeluarkan dari proses adsorpsi dialirkan
menuju bak ikan dan akhirnya dibuang ke saluran air menuju sungai.
7. Proses pemisahan flok II. Flok yang keluar dari bagian bawah clarifier dialirkan menuju bak sand
filter. Bak sand filter dibuat terdiri dari 2 bagian, hal ini dilakukan agar proses pemisahan flok
dapat berlangsung secara kontinyu. Satu beroperasi dan yang satu dibersihkan. Sand filter
terbuat dari pasir kuarsa dengan tinggi 50-75 cm. Air limbah yang keluar dari sand filter
dimasukkan ke tangki adsorpsi. Air yang keluar dari proses adsorpsi dialirkan menuju bak ikan
dan akhirnya dibuang kesaluran air menuju sungai.
8. Analisis kualitas air hasil pengolahan, air limbah yang keluar perlu dilakukan analisis untuk
meyakinkan kualitas air limbah aman untuk dibuang.
1. Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran air yang mengandung banyak
virus penyakit.
2. Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini nantinya akan
menyebabkan masalah pada ekosistem
3. Limbah rumah tangga yang dibuang kesungai dapat menyebabkan terjadinya banjir jika hujan
turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan memberikan dampak buruk terhadap
jalan,jembatan,tol,dan berbagai infrastruktur lainnya.
4. Pengolahan limbah yang kurang baik akan menyebabkan lingkungan kurang nyaman ditinggali
karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang tersebar dimana-mana
5. Limbah yang dibuang kedalam air dapat menghasilkan asam organik dan gas cair organik seperti
metana yang membahayakan.
6. Limbah industri yang mengandung logam,minyak,toksin organik dan zat lainnya dapat
mengurangi kandungan oksigen dalam air sehingga mengganggu ekosistem dalam air.
BAB III
Kesimpulan
1. Pengolahan limbah dengan teknik Waste Water Treatment memiliki dampak yang baik terhadap
lingkungan dan masyarakat sekitar.
2. Keunggulan teknik pengolahan limbah ini dapat dilihat dari kualitas air buangan yang dihasilkan
serta dampak yang dirasakan oleh pihak pengusaha dalam menghemat biaya produksi (water
recycle) dan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.
Saran
1. Pemerintah (departemen perindustrian) perlu memberi perhatian lebih terhadap tatacara proses
pengolahan limbah pada setiap industri di Indonesia agar tidak berdampak negatif bagi masyarakat
dan lingkungan hidup.
2. Pengawasan secara ketat dan bersih harus diterapkan secara dini terhadap produsen limbah.
3. Diterapkannya teknik Waste Water Treatment yang telah terbukti memiliki keunggulan dalam
pengolahan limbah pada industri-industri.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menghasilkan metoda baru yang lebih baik dalam
pengolahan limbah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wikipedia.org/
https://www.academia.edu/23171959/MAKALAH_KIMIA_ORGANIK_IKATAN_KIMIA_DAN_STRUKTUR_M
OLEKUL
https://id.scribd.com/doc/208728044/makalah-kimia-2-pdf