IODO/IODIMETRI
Disusun oleh :
1. Nur Ayu Hidayati / 652018017
2. Kelvin Irawan / 652018027
Titrasi dapat dilakukan tanpa indikator dari luar karena larutan iodium
yang berwarna khas dapat hilang pada titik akhir titrasi hingga titik akhir tercapai.
Tetapi pengamatan titik akhir titrasi akan lebih mudah dengan penambahan
larutan kanji sebagai indikator, karena amilum akan membentuk kompleks dengan
iodin yang berwarna biru sangat jelas. Penambahan amilum harus pada saat
mendekati titik akhir titrasi. Hal ini dilakukan agar amilum tidak membungkus
iodin yang menyebabkan sukar lepas kembali, dan ini akan menyebabkan warna
biru sukar hilang, sehingga titik akhir titrasi tidak terlihat tajam. (Wunas, 1986).
Iodium hanya sedikit larut dalam air (0,00134 mol per liter pada 25 oC), tetapi
agak larut dalam larutan yang mengandung ion iodida. Larutan iodium standar
dapat dibuat dengan menimbang langsung iodium murni dan pengenceran dalam
botol volumetrik. Iodium, dimurnikan dengan sublimasi dan ditambahkan pada
suatu larutan KI pekat, yang ditimbang dengan teliti sebelum dan sesudah
penembahan iodium. Akan tetapi biasanya larutan distandarisasikan terhadap
suatu standar primer, As2O3 yang paling biasa digunakan (Underwood, 2001).
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah erlenmeyer, buret, statif,
klem, pipet ukur, pipet teetes, caawan petri, spatula, neraca analitik, pengaduk
kaca, kaki tiga, bunsen, korek api, kasa, gelas beaker.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah aquades, H2SO4 , KI,
KIO3 , natrium tiosulfat, HCl, I2, indikator amilum, asam karboksilat, vitamin C.
METODE : (sesuai acara)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Standarisasi natrium tiosulfat dengan KI + KIO3 + H2SO4
I II III
V. awal 0 0 0
V. akhir 26,9 26,8 26,8 ml
V. ditambahkan 26,9 ml 26,8 ml 26,8 ml
Rata - rata 26,83 ml
DAFTAR PUSTAKA
Basset J. dkk. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analitik Kuantitatif
Anorganik. Jakarta : Penerbit Buku kedokteran EGC.
Day, R.A & Underwood, A.L. 2001.Analisis Kimia Kuantitatif.
Jakarta:Erlangga
Day, R.A & Underwood, A.L. 1993. Analisa Kimia Kuantitatif Edisi V.
Jakarta:Erlangga.
Khopkar S. M. . 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik.Jakarta : UI Press
Mulyono.2011.Membuat Reagen Kimia.Jakarta : Bumi Aksara.
Perdana, Irvan.2009. Memahami Kimia SMA/MA Kelas XI semester 1 dan
2 Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Rivai, Harrizal.1995.Asas Pemeriksaan Kimia.Jakarta:Universitas
Indonesia Press.
Sudjaji. 2007. Kimia Farmasi Analisis . Yoyakarta : Pustaka pelajar.
Wunas, J., Said, S. 1986. Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. Makassar :
UNHAS.