Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROSES MANAJEMEN

OLEH:
KELOMPOK 2

ANGGOTA KELOMPOK:

1. DESAK PUTU TIKA ADIANDARI (NIM 1802622010102)


2. NI KADEK SRI JULIANTINI (NIM 1802622010117)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah mengenai Proses Manajemen sehingga
dapat diselesaikan tepat pada waktunya serta sesuai dengan yang direncanakan.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Terangkumnya makalah ini tidak lepas dari kerjasama kelompok kami sehingga
mampu menghasilkan sebuah hasil karya yang terbaik dari kami. Kami menyadari
bahwa makalah yang kami sajikan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk menyempurnakan
makalah yang kami tulis ini.

Akhir kata kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat


kekurangan ataupun kesalahan dalam penyusunan makalah ini, namun kami harapkan
makalah ini dapat dipahami dengan sederhana dan tentunya bermanfaat bagi semua
pihak.

Denpasar, 16 Juni 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Judul .................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar isi ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang .................................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAAN
2.1 Fungsidan Proses Manajemen ............................................................. 2
2.2 Proses Manajemen .............................................................................. 4
2.3 Peran Manajer .................................................................................... 6
2.7 KeterampilanManajemen .................................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 10
3.2 Saran-saran ....................................................................................... 10
DaftarPustaka .................................................................................................. 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Manajemen telah didefinisikan dalam berbagai cara, tetapi untuk maksud kita
manajemn terdiri dari proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang
dilakukan manajer pada operasi organisasi mereka : merencanakan,
mengorganisasikan, dan mengendalikan. Rangkaian proses manajemen ini
merupakan proses yang bersifat dinamis. Dengan kata lain proses tersebut
tidak dapat dilihat sebagai suatu tahapan–tahapan yang berdiri sendiri
melainkan sebagai proses yang berkait yang memungkinkan adanya
pengulangan kembalii suatu tahapan proses yang telah dilakukan sebelumnya
terutama dalam kaitanya dengan hubungan antara perencanaan dan
pengendalian.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apa itu Fungsi dan Proses Manajemen?
b. Bagaimana Proses Manajemen?
c. Apa saja Peran Manajer?
d. Bagaimana Keterampilan Manajemen?

1.3 TUJUAN
a. Untuk Mengetahui Fungsi Dan Proses Manajemen
b. Untuk Mengetahui Proses Manajemen
c. Untuk Mengetahui Peran Manajer
d. Untuk Mengetahui Keterampilan Manajemen
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN

Fungsi manajemen yaitu: Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar


yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan.

a. Planning
Merupakan suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang
akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu
program kerja.
b. Organizing
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi
pekerjaan dan hubungan antar fungsi.
c. Staffing
Termasuk perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan, dan
pengembangan sumber daya karyawan tersebut dengan efektif. Tujuan
dari staffing adalah untuk mengusahakan tersedianya sumber daya
karyawan yang terbaik untuk organisasi tersebut.
d. Directing
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk
kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi, dan pengarahan, sehingga
karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.
e. Coordinating
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas
organisasi pekerjaan.
f. Reccording and Reporting
Mencatat dan melaporkan secara terinci dengan tujuan evaluasi terhadap
yang telah diperoleh dan yang masih perlu dikembangkan untuk mencapai
tujuan.
g. Budgeting
Meliputi penyediaan dana ataupun sarana dan prasarana serta penetapan
anggaran sebagai strategi untuk pelaksanaan program yang akan
berlangsung.
h. Evaluating
Menilai kinerja karyawan secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas
dan kewajibannya untuk mencapai tujuan organisasi. Ketujuh fungsi
tersebut dikenal dengan POSDCORB (Gullick n. d.)
2.2 PROSES MANAJEMEN

Proses Manajemen adalah daur brbearapa gugusan kegiatan dasar yang


berhubungan secara integral, yang dilaksanakan dalam manajemen secara
umum yaitu : Planning, Organizing, Leading, Controlling dalam rangka
mencapai suatu tujuan secara ekonomis.
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan definisi mengenai organisasi di masa depan dan
cara mencapai tujuannya. Perencanaan berarti penentuan sasaran sebagai
pedoman kinerja organisasi di masa depan, ditambah dengan penetapan
tugas serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran
organisasi.
Ketiadaan rencana atau perencanaan yang buruk dapat menjatuhkan
kinerja organisasi. Dalam proses manajemen, rencana jangka panjang
untuk kelangsungan organisasi (usaha) sangat diperlukan. Perkembangan
organisasi sangat bergantung salah satunya oleh perencanaan yang baik
dan tepat sasaran untuk organisasi, tanpa perencanaan, kelangsungan
organisasi kedepannya tidak terjamin.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian biasanya mengikuti perencanaan dan mencerminkan
organisasi yang mencoba untuk menyelesaikan rencana itu.
Pengorganisasian melibatkan penetapan dan pengelompokan tugas ke
departemen, dan alokasi berbagai sumber daya ke berbagai departemen.
Melalui pengorganisasian diharapkan organisasi bersifat lebih sistematik
dan tim lebih mempunyai tanggung jawab. Hal itu berguna untuk
manajemen pribadi menempati posisi yang seharusnya.
c. Kepemimpinan
Dalam organisasi memberikan kepemimpinan menjadi fungsi manajemen
yang semakin penting. Kepemimpinan (leading) adalah penggunaan
pengaruh untuk memotivasi karyawan agar mencapai sasaran organisasi.
Memimpin berarti menciptakan budaya dan nilai bersama,
mengkomunikasikan sasaran kepada karyawan, dan memberikan inspirasi
agar karyawan berprestasi. Memimpin termasuk memotivasi seluruh
departemen, divisi, dan juga orang yang bekerja langsung dengan manajer.
Kompetisi internasional, dan keragaman yang meningkat dalam tenaga
kerja, kemampuan untuk membentuk budaya, mengkomunikasikan
sasaran, dan memotivasi karyawan merupakan hal penting bagi
kesuksesan bisnis. Selain itu, anjuran untuk setiap karyawan memiliki
tanggung jawab kepimpinan, memecahkan masalah, dan membantu
memotivasi orang lain akan membuat para karyawan merasa dihargai.
Kepemimpinan yang buruk akan menyebabkan pengaruh negatif terhadap
sebuah organisasi.
d. Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi keempat dalam proses manajemen dan yang
terakhir dalam proses manajemen. Pengendalian (controlling) artinya
memantau aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke
arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan. Para
manajer juga harus memastikan bahwa organisasi yang mereka atur
bergerak menuju tujuannya.
Pelimpahan wewenang dan kepercayaan terhadap karyawan telah
membuat banyak perusahaan lebih menekankan pada pelatihan karyawan
untuk memantau dan mengoreksi diri sendiri. Terutama para karyawan
pada lini depan dilatih dengan menanamkan nilai inti dan standar kinerja
yang diharapkan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan
kebebasan yang besar tanpa harus membahayakan standar perusahaan
yang tinggi. Namun, para manajer harus menyadari bahwa keberhasilan
dalam sebuah perusahaan atau situasi mungkin tidak sama terhadap yang
lainnya.
2.3 PERAN MANAJER

Manajer adalah pelaku Manajemen, yaitu orang yang bertugas untuk


merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur bagaimana
timnya bekerja mencapai tujuan yang ditetapkan. Namun menurut penelitian
Henry Mintzberg, Manajer sebenarnya memiliki 10 peranan dasar yang
digolongkan menjadi tiga kategori dasar yaitu Interpersonel roles (peran
antarpribadi), Informational roles (peran informasional), Decisional roles
(peran keputusan).
a. Interpersonal Roles (Peran Antarpribadi)
Kategori Peran Antarpribadi ini adalah kategori peran seorang Manajer
untuk memberikan informasi dan Ide. Terdapat 3 peran Manajer yang
digolongkan ke dalam Kategori Interpersonal Roles (Peran Antarpribadi),
ketiga peran tersebut adalah :
1. Sosok atau Figur (Figurehead)
Seorang Manajer memiliki tanggung jawab terhadap legal, sosial,
seremonial dan juga bertindak sebagai simbol perusahaan. Seorang
Manajer diharapkan menjadi sumber inspirasi. Sebagai contoh,
seorang Manajer biasanya akan melakukan hal-hal seremonial seperti
menghadiri acara pemootongan pita peresmian, menandatangani
dokumen legal (hukum), menyapa tamu perusahaan dan menjadi tuan
rumah resepsi.
2. Pemimpin (Leader)
Seorang Manajer bertugas sebagai pemimpin dalam Tim, departemen
ataupun organisasinya. Menyeleksi dan Melatih karyawanya serta
mengelola kinerja dan memotivasi karyawannya.
3. Penghubung (Liaison)
Seorang Manajer harus membangun dan menjaga komunikasi dengan
kontak Internal perusahaan maupun kontak eksternal perusahaan.
Contohnya berpartisipasi dalam pertemuan dengan perwakilan dari
divisi/departemen lain atau organisasi lainnya.
b. Informational Roles (Peran Informasional)
Pada Peran Informasional ini, Seorang Manager berperan sebagai
pengelola Informasi. 3 Peran yang tergolong dalam Informational Roles
adalah sebagai berikut :
1. Pemantau (Monitor)
Dalam Peran Pemantau ini, seorang manajer berperan sebagai pencari
informasi yang berkaitan dengan industri dan organisasinya. Seorang
Manajer juga memantau tim yang dipimpinnya baik dari segi
produktivitas, kinerja maupun kenyamanan kerja anggota timnya.
2. Penyebar Informasi (Disseminator)
Setelah mendapatkan informasi, seorang manajer harus menyebarkan
dan mengkomunikasikan informasi tersebut ke orang lain yang ada di
dalam organisasinya atau mengkomunikasikan informasi tersebut ke
anggota timnya ataupun karyawan yang berkaitan lainnya di dalam
perusahaan. Contoh peran penyebar informasi seorang manajer seperti
menyampaikan memo, email atau laporan kepada bawahannya
mengenai informasi dan keputusan yang telah diambil.
3. Juru Bicara (Spokesperson)
Seorang Manajer juga berperan sebagai Juru Bicara yang meneruskan
informasi tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak
luar.
c. Decisional Roles (Peran Pengambilan Keputusan)
Seorang Manajer juga berperan sebagai Wirausahawan, Pemecah masalah,
pembagi sumber daya dan perunding. Keempat peran tersebut termasuk ke
dalam kategori Decisional Roles atau Peran Pengambilan Keputusan.
Berikut ini penjelasan singkatnya.
1. Wirausahawan (Entrepreneur)
Seorang Manajer harus mampu membuat suatu perubahaan dan
mengendalikannya untuk kemajuan organisasinya. Peran Manajer
disini adalah memecahkan masalah dan menghasilkan ide-ide baru
serta menerapkannya dalam organisasi. Manajer harus merencanakan
masa depan organisasinya, membuat proyek-proyek perbaikan dan
peningkatan kualitas dan produktivitas.
2. Pemecah masalah (Disturbance Handler)
Setiap organisasi pasti menemukan masalah dan hambatan dalam
operasionalnya. Ketika suatu permasalahan atau hambatan terjadi,
manajer harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Dan jika
terjadi konflik diantara anggota timnya, manajer harus menjadi
penengah dan mencarikan alternatif strategis untuk menyelesaikan
konflik tersebut.
3. Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator)
Seorang Manajer juga berperan sebagai pembagi sumber daya yaitu
menentukan dimana sumber daya tersebut harus dialokasikan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik. Sumber daya yang dimaksud disini
dapat berupa dana, tenaga kerja, material, mesin dan sumber daya
lainnya.
4. Negosiator (Negotiator)
Seorang Manajer adalah juga seorang Negosiator, berpartisipasi atau
mengambil bagian dalam melakukan negosiasi dengan pihak luar
untuk memperjuangkan kepentingan bisnis perusahaannya.
2.4 KETERAMPILAN MANAJEMEN
Ketrampilan (skill) adalah suatu kemampuan untuk menterjemahkan
pengetahuan ke dalam praktek sehingga tercapai hasil kerja yang diinginkan.
Manajer tentu saja membutuhkan banyak sekali ketrampilan. Ketrampilan
yang paling penting adalah ketrampilan yang memungkinkan manajer bisa
membantu orang lain sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja.
Robert L. Katz menggolongkan keterampilan dasar manajer tersebut menjadi
tiga kategori: Teknis (technical), Kemanusiaan (human), dan Konseptual
(conceptual).
a. Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Keterampilan teknis adalah kemampuan untuk menggunakan keahlian
khusus dalam melakukan tugas tertentu contohnya adalah akuntan,
insinyur, peneliti pasar, ahli komputer, dll. Pada awalnya, keterampilan
semacam itu umumnya diperoleh melalui pendidikan formal dan
kemudian dikembangkan lebih lanjut melalui pelatihan dan pengalaman
kerja. Keterampilan teknis merupakan keterampilan yang terpenting bagi
manajemen pada tingkat yang lebih rendah.
b. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)
Kemampuan kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan
orang lain. Keterampilan tersebut muncul dalam bentuk rasa percaya,
antusias, keterlibatan secara tulus dalam hubungan interpesonal. Seorang
manajer dengan human skill yang baik akan mempunyai tingkat
kewaspadaan diri yang tinggi serta kemampuan untuk dapat memahami
perasaan orang lain. Mengingat dalam kerja manajerial sifat hubungan
antar manusia sangat dominan, maka keterampilan ini sangat penting bagi
manajer. Keterampilan tersebut sama pentingnya bagi semua manajer di
berbagai tingkatan.
c. Keterampilan Konsepsual (Conceptual Skill)
Keterampilan konsepsual adalah kemampuan untuk berpikir secara
analitis. Semua manajer harus mempunyai kemampuan untuk melihat
suatu situasi secara luas serta mampu memecahkan permasalahan yang
akan memberikan manfaat bagi mereka yang perlu diperhatikan.
Keterampilan tersebut mencakup kemampuan untuk merinci permasalahan
menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik sehingga dapat dilihat kaitan
antar masing-masing bagian tersebut, serta mengetahui dampak dari setiap
permasalahan itu bagi orang lain. Semakin tinggi tingkatan tanggung
jawab manajer dalam organisasi maka semakin banyak permasalahan
rumit yang mempunyai implikasi jangka panjang yang akan mereka
hadapi.
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Proses Manajemen adalah daur brbearapa gugusan kegiatan dasar yang
berhubungan secara integral, yang dilaksanakan dalam manajemen secara
umum yaitu : Planning, Organizing, Leading, Controlling dalam rangka
mencapai suatu tujuan secara ekonomis.

3.2 SARAN
1. Dalam kehidupan, manajemen harus dapet di implementasikan dalam
setiap kegiatan dari aktifitas
2. Manajer harus mampu melakukan fungsi manajemen secara efektif dan
efisien agar tujuan dapat tercapai
3. Dalam proses manajemen harus bisa melakukan komunikasi secara
berkrlanjutan
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Manajemen
http://hedisasrawan.blogspot.com/2016/05/proses-manajemen-artikel-lengkap.html
https://ipqi.org/bagaimana-proses-manajemen/
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/11/fungsi-fungsi-manajemen-dan-proses-
proses-manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai