Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.

2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu i


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Reviewer
Mitra Bastari
Dr. Arif Setya Budi, M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Dr. Moch. Saiful Bachri, S.Si., M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Evi Maryanti, M.Si (Universitas Bengkulu, Bengkulu)
M. Adam Ramadhan, M.Sc.,Apt ((Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur)
Dr. Awal Isgiyanto, M.Kes (Universitas Bengkulu, Bengkulu)

Penangung Jawab
Densi Selpia Sopianti, M.Farm.,Apt

Ketua Dewan Redaksi


Devi Novia, M.Farm.,Apt.

Sekretaris Penyunting
Febryan Hari Purwanto.M.Kom
Marsidi Amin,S.Kom

Anggota Pelaksana
Yuska Novi Yanti, M.Farm.,Apt
Setya Enti Rikomah, M.Farm.,Apt
Tri Yanuarto, M.Farm.,Apt
Gina Lestari,M.Farm.,Apt
Betna Dewi, M.Farm., Apt
Luki Damayanti,M.Farm.,Apt
Nurwani Purnama Aji,M.Farm.,Apt
Elly Mulyani,M.Farm.,Apt
Sari Yanti, M.Farm.,Apt
Aina Fatkhil Haque,M.Farm.,Apt
Dewi Winni Fauziah, M.Farm.,Apt

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


AKADEMI FARMASI AL-FATAH BENGKULU
Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu
Telp/Fax : 0736-27508Email : info@akfar-alfatah.ac.id/ lppmakfar_alfatah13@yahoo.com
Website : http://jurnal.akfar-alfatah.ac.id/
http://.akfar-alfatah.ac.id/http://pppm.akfar-alfatah.ac.id

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu ii


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

DAFTAR ISI Hal


Formulasi Dan Evaluasi Krim Anti Penuaan Dini Ekstrak Klika
Faloak (Sterculia populifolia DC)
Hasnidar, Latifah Nur Ifarani, Israfillah Sari Putri, Nur Khairi
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar 197-206

Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Mouthwash Ekstrak Etanol


Daun Kersen (Muntingia calabura L.) TerhadapBakteriStreptococcus
mutans
Zulham1), Andi Nur Aisyah1), Ismail2),Sri Astita2)
1)
Akademi Farmasi Kebangsaan Makassar
2)
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar 207-220

Penggunaan Alat Inhaler Mdi Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit


Bhayangkara Bengkulu
Devi Novia, Enti Setya Rikomah, Anesti Cahyaningrum
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 221-230

Efektifitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Randu (Ceiba Pentandra


L) Pada Mencit Jantan Putih (Mus Muculus)
Setya Enti Rikomah1), Putri Dewi Sartika1), Desi Oktavia1
1)
Akademi Farmasi Yayasan Al-Fatah Bengkulu 231-237

Formulasi Dan Evaluasi Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat


Menggunakan Penyalut Opadry Amb II
Rahmat Santoso, Yanni Dhiani Mardhiani, Riantie Nurlestari
Sasmita
238-250
Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana

Gambaran Penggunaan Obat Anti Epilepsi (OAE) Pada Pasien Bpjs


Dan Pasien Umum Di Instalasi Farmasi RSKJ Soeprapto Kota
Bengkulu
Agung Giri Samudra1, Yenni Fitriani2, Chintia Meita Candra2
1
S1 Farmasi Universitas Bengkulu,
2 251-257
Akademi Farmasi Yayasan Al-Fatah Bengkulu

Efektivitas Penambahan Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Gajah


(Zingiberofficinale Roscoe) Dengan Zinc (Zn) Sebagai Antioksidan
Melalui Pengukuran Sod Dan Mda Pada Jantung Kelinci Diet Tinggi
Kolesterol
Gina Lestari1, Priyanto2
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu
258-267
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta Fakultas
Farmasi

Identifikasi Senyawa Tanin Dari Ekstrak Daun Merampuyan


(Rhodamnia cinerea Jack) DenganMetode Kromatografi Lapis Tipis

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu iii


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Elly Mulyani¹, Densi Selpia Sopianti1, Ovie Asiska2


¹Dosen Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu,
2
Mahasiswa Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 268-276

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Efek


Samping Obat Bebas
Densi Selpia Sopianti, Ahmad Satrio Widodo,
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 277-285

Potensi Serbuk Buah Pare(Momordica charantia) Dalam Mortalitas


LarvaAedes aegypti
Inayah Hayati1, Klarita Pakpahan2
1,2
Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 286-293

Penetapan Kadar Glukosa Pada Madu Bermerk Dan Madu Tidak


Bermerk Dengan Metode Luff Schoolr
Herlina1, Betna Dewi1
1,2)
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 294-300

Skrining Fitokimia Dan Penetapan Kandungan Senyawa Flavonoid


Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Gerga Dengan Metode
Spektrofotometri UV-VIS
Dewi Winni Fauziah, Mahrunisa, Dhea Febrina Kipli 301-311
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk


Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge)
Yuska Noviyanty1, Hepiyansori2, Reni Marlina1
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu1
Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu2 312-321

Formulasi Lulur Dari Serbuk Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-


sinensis L)
Betna Dewi1, Ferly Sasmita1, Densi Selpia Sopianti1
1
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 322-329

Faktor Personal Hygiene Petugas Kesehatan Dalam Penggunaan


Antiseptik
Hepiyansori1), Yurman2)
1,2)
Dosen Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 330-337

Uji efektivitas ekstrak bungakenop (gomphrena globosal.) terhadap


penyembuhan luka sayat pada kelinci Oryctolagus cuniculus)
Nurwani Purnama Aji 1), Fathnur Sani K1), Herlina kartika dewi 1)
1)
Akademi Farmasi Al-Fatah, Bengkulu 338-344

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia manggostana.L)


Terhadap Kadar Kolesterol HDL Pada Tikus Hiperglikemik

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu iv


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Luky dharmayanti 1, R.A Oetari Sugihartono2, Adi Prayitno3


1
Akademi Farmasi Al Fatah, Bengkulu
2
Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi, Surakarta
3
Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 345-354

Pemeriksaan Asto (Anti Streptolisin O ) Metode Aglutinasi Latex


Pada Penyakit Gagal Jantung Di RSUD dr. M.Yunus Bengkulu
Rini Susanti1), Aprillia Nengsi2)
1),2)
Dosen Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 355-361

Gambaran Penggunaan Obat Injeksi Pada Pasien Gagal Ginjal Yang


Menjalani Hemodialisis Di RSUD M.YunusBengkulu Periode 2018
Tri Damayanti, Setya Enti Rikomah, Mufhtia Oktari
Akademi Farmasi Al-fatah Bengkulu 362-369

Pembuatan Sabunpadat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa


(VCO) Dengan Penambahan Sari Beras Merah (Oryza sativa. L)
Elmitra1, Siska Ramadani2
1,2
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Perintis 370-384

FormulasiLip balm Minyak Atsiri Dari Kulitjeruk KalamansI (x


Citrofortunella microcarpa)
Aina Fatkhil Haque1, DelsaRatna Sari 2
1)
Dosen Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu
2)
Mahasiswa Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 385-392

Penentuan Kualitas Air Laut Dan Air Tawar Di Daerah Sekitar Pantai
Panjang Kota Bengkulu Berdasarkan Parameter COD Dan BOD
Nita Anggreani, Arma Winda Khairunnisa
Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu 393-402

Studi Faktor Resiko Dan Hubungannya Dengan Jenis Kelamin Pasien


Hipertensi Di Puskesmas Manna Kota Bengkulu
Fathnur Sani K1, Nurfijrin Ramadhani2, dan Deni Pitriani3
1
Program Studi Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Jambi
2
Universitas Bengkulu 403-411
3
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Uji Antioksidan Ekstrak Daun Kembang Pukul Empat (Mirabilis


jalapa L.) Merah Dengan Metode DPPH
Tri Yanuarto1, Yuska Novi Yanti1, Yena Sari1
1
Akademi Farmasi Al-Fatah Kota Bengkulu 412-417

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Bunga Tasbih


(Canna hybrida Hort.) Menggunakan Metode DPPH(1,1-difenil-2
pikrihidrazil)

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu v


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Irene Puspa Dewi, Rezky Adri Yani


Akademi Farmasi Prayoga Padang 418-426

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu vi


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

FORMULASI DAN EVALUASI TABLET SALUT LAPIS TIPIS


ASAM ASETILSALISILAT MENGGUNAKAN PENYALUT
OPADRY AMB II

Rahmat Santoso, Yanni Dhiani Mardhiani, Riantie Nurlestari Sasmita

Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana


Jl. Soekarno Hatta No. 754 Bandung
santozr64@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang :Asam Asetilsalisilat merupakan zat aktif obat yang tidak
stabil terhadap suhu yang lembab. OPADRY AMB II merupakan bahan penyalut
lapis tipis untuk tablet, yang memiliki keunggulan yaitu dapat memproteksi zat aktif
yang sensitif terhadap kelembaban.Tujuan penelitian : mengetahui pengaruh
penyalut lapis tipis OPADRY AMB II terhadap profil disolusi dan stabilitas tablet
Asam Asetilsalisilat. Metode :Pertama dilakukan optimasi tablet inti dengan
menggunakan metode kempa langsung, lalu dipilih tablet inti terbaik berdasarkan
hasil evaluasi tablet. Kemudian dilakukan penyalutan tablet inti terpilih
menggunakan penyalut OPADRY AMB II dan Polivinil Alkohol (pembanding)
dengan konsentrasi masing – masing 4%, 6%, 8%, kemudian dilakukan evaluasi
terhadap tablet salut : uji kenaikan bobot, waktu hancur, friabilitas, kekerasan,
keseragaman bobot, keragaman ukuran, disolusi dan kadar air. Hasil : Penyalutan
dengan menggunakan penyalut OPADRY AMB II memenuhi syarat %Q disolusi
pada menit ke 30 tidak kurang dari 80% dan uji kadar air menunjukan formula F6B
dengan konsentrasi penyalut OPADRY AMB II 6% paling kecil kenaikan kadar
airnya setelah 2 minggu penyimpanan pada suhu ruang. Kesimpulan :Penyalut
OPADRY AMB II dengan konsentrasi 6% (F6B) paling rendah kenaikan kadar
airnya. Hasil uji statistika One Way Anova terdapat perbedaan yang signifikan (sig =
0,00) pada F6B dibandingkan dengan formula lain. Persen disolusi dengan penyalut
OPADRY AMB II memenuhi persyaratan dengan F6B sebagai formula terbaik.

Kata kunci :Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat, OPADRY AMB II,
Disolusi, Stabilitas

PENDAHULUAN menyebabkan ketidakstabilan sediaan


Penyimpanan obat pada kondisi farmasi.Syarat mutlak bahwa setiap
suhu udara yang sangat panas, obat yang beredar harus aman,
kelembaban ruangan yang tinggi dan bermutu, dan bermanfaat.Faktanya,
terpapar cahaya dapat merusak mutu obat tidak segera digunakan setelah
suatu obat.Perubahan suhu merupakan dibuat.Distribusi dari gudang pabrik
salah satu faktor luar yang hingga ke tangan pasien memerlukan

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 238


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

waktu yang tidak dapat ditentukan, Asetilsalisilat yang beredar berupa


dalam hitungan bulan, bahkan tablet. Pada sediaan tablet
tahun.Selama distribusi banyak sekali penyimpanan yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan yang mempengaruhi perubahan temperatur memungkinkan
mutu obat, seperti suhu, cahaya, dan terjadinya hidrolisis. Hal ini
kelembaban.Oleh karena itu, perlu menyebabkan Asam Asetilsalisilat
adanya sistem yang dapat menjamin perlu dibuat dalam bentuk sediaan
syarat mutlak tersebut terpenuhi. (Elda tablet salut lapis tipis. Hal ini
et al., 2010) bertujuan untuk menjaga stabilitas zat
Temperatur sangat aktif pada masa penyimpanan.
mempengaruhi degradasi kimiawi, Perubahan stabilitas zat aktif dengan
fisik, dan mikrobiologi.Degradasi adanya perubahan bentuk zat aktif
kimia, seperti oksidasi atau hidrolisis akan menyebabkan efek terapi yang
dapat terjadi dengan meningkatnya diinginkan tidak akan tercapai.
temperatur.Keterangan bahwa sediaan (Subburayalu et al., 2013)
disimpan dalam lemari es atau suhu Penyalutan tablet merupakan
kamar pada etiket menunjukkan salah satu teknologi yang telah
bahwa temperatur penyimpanan berkembang alam bidang farmasi.
sediaan juga mempengaruhi stabilitas Tujuan penyalutan tablet yaitu
zat aktif.Asam Asetilsalisilat atau menutupi rasa, bau, dan warna obat
(Asetosal) termasuk kedalam golongan yang tidak menyenangkan dan
obat Anti Inflamasi Non Steroid memudahkan pasien untuk menelan
(AINS) yang secara klinis berguna tablet. Disamping itu, tablet salut juga
sebagai analgesik, antipiretik, dapat menjaga stabilitas obat seperti
antiinflamasi dan anti platelet. Asam melindungi obat dari kelembaban,
Asetilsalisilat stabil di udara kering, oksigen dan cahaya. Jenis tablet salut
namun pada udara yang lembab secara yang berkembang antara lain tablet
bertahap Asam Asetilsalisilat akan salut gula dan tablet salut lapis tipis.
terhidrolisa menjadi asam salisilat dan Akan tetapi, tablet salut lapis tipis
asam asetat, dengan terjadinya lebih dipilih dari pada salut gula
hidrolisis maka kadar Asam karena memiliki keuntungan antara
Asetilsalisilat dalam sediaan dapat lain proses pembuatannya lebih
terdegradasi. Sediaan Asam sederhana, peningkatan berat tabletnya

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 239


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

tidak bermakna, hasil akhirnya PVA dapat larut dengan cepat


menarik, dan memungkinkan sehingga zat aktif akan cepat
penggunaan pelarut bukan air. (Abate, dilepaskan dan efek terapi akan
M. & Abel, S. K., 2006) berlangsung lebih cepat.(Colorcon,
Dibutuhkan suatu penyalut 2016)
yang dapat memberikan perlindungan
METODOLOGI PENELITIAN
terhadap sediaan tablet Asam
Bahan
Asetilsalisilat, sehingga para ahli
Asam Asetilsalisilat (Asetosal),
farmasetika sedang mengeksplorasi
Corn starch (Starch 1500), Lactose
pembuatan bahan penyalut baru dari
anhydrat, Microcrystalline cellulose
bahan yang telah ada, namun memiliki
(Avicel PH 102), Dicalcium Phospat,
keunggulan dari pada bahan penyalut
Sillicon dioxide (Aerosil), Talc,
lain, seperti bahan penyalut OPADRY
Stearic acid, OPADRY AMB II, PVA,
AMB II. OPADRY AMB II
Titanium Dioxide, PEG 6000,
merupakan bahan penyalut lapis tipis
Aquadest.
dengan kinerja untuk melapisi lapisan
Alat
tablet dengan kandungan zat aktif
Timbangan analitik, ayakan
yang sensitif terhadap perubahan
bertingkat, alat uji disolusi (Hanson),
temperatur, dengan kandungan PVA
spektrofotometri UV – Vis , friability
(Polivinil Alkohol). PVA merupakan
tester, alat uji waktu hancur, alat uji
polimer sintetis larut air.PVA
kekerasan tablet (Stokes Monsato
memiliki kemampuan untuk menarik
Hardness tester), flowmeter, bulk
air serta oksigen dengan baik dan
density tester, alat pencetak tablet
bergantung pada kelembaban,
Single Punch, mesin penyalut, panci
sehingga dengan tingkat kelembaban
penyalut, spray gun, homogenizer dan
yang semakin tinggi maka lebih
alat – alat gelas
banyak air yang diserap. Selain itu,

Optimasi Formulasi Tablet Inti (Subburayalu et al., 2013)


No Bahan (mg) F1 F2 F3 F4 F5 F6
1 Asam Asetilsalisilat 80 80 80 80 80 80
2 Corn starch 8 10 12 8 10 12
3 Lactose anhydrat 20 20 20 20 20 20
4 Dikalsium Fosfat - - - 86 84 82
5 Avicel PH 102 86 84 82 - - -

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 240


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

6 Aerosil 2 2 2 2 2 2
7 Talc 2 2 2 2 2 2
8 Stearic acid 2 2 2 2 2 2
Total 200 200 200 200 200 200

Tablet inti Asam Asetilsalisilat bahan untuk mengalir melalui


dibuat dengan metode kempa corong.Laju alir dinyatakan dalam
langsung, yaitu semua bahan gram/detik, dinyatakan baik jika
ditimbang terlebih dahulu. Kemudian mengalir tidak lebih dari 10 detik.
ayak semua bahan dengan Pengukuran sudut istirahat dilakukan
menggunakan pengayak mesh 60, setelah serbuk mengalir bebas, diukur
setelah itu bahan – bahan dicampurkan tinggi dan diameter kone (cone) yang
selama sekitar 15 menit. Masa tablet terbentuk.
yang telah homogen dilakukan Evaluasi Tablet Inti
evaluasi massa tablet inti, diantaranya a. Kekerasan Tablet
diuji sifat kompresibilitas, sudut Alat penguji kekerasan tablet yang
istirahat, dan laju alir. Setelah itu digunakan adalah Stokes Monasto
dilakukan pengempaan tablet. Hardness Tester. Syarat kekerasan
Kemudian dilakukan evaluasi terhadap tablet untuk tablet dengan bobot <250
tablet inti yang dihasilkan. mg adalah 4 – 6 N. Caranya adalah
Evaluasi Massa Tablet Inti sebuah tablet dimasukkan pada ujung
a. Indeks Kompresibilitas alat uji kekerasan Hardness tester
Massa tablet ditimbang (m), dengan posisi vertikal, putar sekrup
dimasukan kedalam gelas ukur dan pada ujung yang lain, sehingga tablet
dibaca volume yang terihat (V1). Gelas tertekan. Pemutaran dihentikan sampai
ukur diketuk – ketukan sebanyak 300 tablet pecah dan tekanan dibaca pada
kali selama 1 menit sampai volumenya skala.
tetap (V2), kemudian dimasukkan
b. Keregasan Tablet (Friability)
nilainya kedalam rumus.
Keregasan tablet ditentukan
b. Laju Alir dan Sudut Istirahat
dengan menggunakan alat friability
Sejumlah bahan ditimbang lalu
tester. Awalnya 20 tablet dibersihkan
dimasukkan kedalam corong
dari debu dan ditimbang lalu
flowmeter, dan diratakan bagian
masukkan 20 tablet tersebut kedalam
atasnya.Alat dijalankan dan diukur
alat dan jalankan alat dengan
waktu yang dibutuhkan oleh seluruh

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 241


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

kecepatan 25 rpm selama 4 menit (100 satu satuan sediaan terletak diluar
kali putaran). Kemudian keluarkan rentang tersebut, seperti yang tertera
tablet, bersihkan dari debu dan pada etiket dan tidak ada satuan
timbang kembali.Hitung berat sebelum terletak diluar rentang 75,0% - 125,0%
dan sesudah perlakuan. dengan simpangan baku relatif lebih
c. Keragaman Ukuran (Farmakope besar dari 6,0% yang tertera pada
Indonesia Edisi III, 1979) etiket.
Keseragaman ukuran tablet
e. Uji Waktu Hancur ( Farmakope
dilakukakan dengan mengukur
Indoensia Edisi IV, 1995)
diameter masing – masing tablet
Aquadest dimasukkan kedalam
menggunakan jangka sorong.
wadah pemanas hingga dapat
Keseragaman ukuran tablet
merendam gelas piala. Gelas piala
dipengaruhi sifat alir, keseragaman
diisi dengan aquadest sebanyak 750
densitas, dan stabilitas punch pada alat
ml. satu tablet dimasukkan pada
cetak tablet. Menurut Farmakope
masing – masing keranjang. Alat
Indonesa III, kecuali dinyatakan lain
dijalankan secara teratur 30 kali tiap
diameter tablet tidak lebih dari 3 kali
menit.Tablet dinyatakan hancur jika
dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal
tidak ada bagian tablet yang tertinggal
tablet.
di atas kasa, waktu yang diperlukan
d. Keragaman Bobot (Farmakope untuk menghancurkannya tidak lebih
Indoensia Edisi IV, 1995) dari 15 menit.
10 tablet jika ditimbang satu f. Uji Disolusi (Farmakope Indonesia
persatu, hitung jumlah zat aktif dari 10 Edisi V, 2014)
tablet dengan anggapan zat aktif Media disolusi : 500 ml Dapar
terdistribusi homogen. Keragaman asetat 0,05 M yang dibuat dengan
bobot memenuhi syarat apabila jumlah mencampur 2,99 g natrium asetat
zat aktif dalam masing – masing 10 trihidrat dan 1,66 ml asam aetat glasial
satuan sediaan terletak antara 80,05 – P dengan air hingga 1000 ml dengan
115,0% dengan simpangan baku relatif pH 4,5±0,05.
kurang dari atau sama dengan 6%. Jika

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 242


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Pembuatan Tablet Salut

Formula Bahan Penyalut OPADRY AMB II


Bahan % (w/v) F6A F6B F6C
OPADRY AMB II 4 6 8
Pewarna qs qs qs
Aquadest Ad 100 Ad 100 Ad 100
Sumber : Colorcon, 2016

Formula Bahan Penyalut Pembanding


Bahan (g) F6D F6E F6F

PVA 14 21 28
Titanium Dioxide 1,1 1,65 2,2
PEG 6000 0,55 0,825 1,1
Talk 4 6 8
Pewarna qs qs qs
Aquadest 80 120 160
Sumber : Yunarto Nanang, 2014

a. Proses penyiapan medium air dengan menggunakan alat


penyalut OPADRY AMB II homogenizer selama 20 menit.
OPADRY AMB II dilarutkan Ditambahkan suspensi (2) ke dalam
kedalam Aquadest kemudian campuran (1) dan di aduk kembali
tambahkan bahan pewarna 30 tetes selama 5 menit dengan kecepatan
pada setiap konsentrasi penyalut, rendah.
campur dengan menggunakan c. Proses penyalutan tablet
homogenizer selama 15 menit. Sebanyak 30 tablet inti
b. Proses penyiapan medium dimasukkan kedalam panci salut dan
penyalut Pembanding larutan penyalut OPADRY AMB II
Sejumlah PVA dimasukkan dengan masing – masing konsentrasi
sedikit demi sedikit ke dalam beaker disemprotkan. Panci salut dialiri
glass berisi sebagian air sambil udarapanas dengan suhu 50oC – 70oC.
diaduk menggunakan homogenizer Setelah proses penyemprotan selesai,
pada kecepatan rendah selama 15 tablet dibiarkan dalam panic penyalut
menit. Di tempat terpisah, dibuat yang tetap berputar sampai dingin
suspensi dari zat tambahan lainnya dengan tetap dilakukan proses
yaitu talk, titanium dioksida, pengeringan menggunakan pengering.
polietilen glikol 6000, pewarna, dan

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 243


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Evaluasi Tablet Salut Lapis Tipis Alat penguji kekerasan tablet yang
Asam Asetilsalisilat digunakan adalah Stokes Monasto
a. Uji Kenaikan Bobot Hardness Tester. Syarat kekerasan
Uji kenaikan bobot dilakukan dengan tablet untuk tablet dengan bobot <250
cara menimbang 20 tablet salut mg adalah 4 – 6 N. Caranya adalah
kemudian dihitung bobot rata – rata sebuah tablet dimasukkan pada ujung
tablet salut. Kenaikan bobot dihitung alat uji kekerasan Hardness tester
sebagai berikut : dengan posisi vertikal, putar sekrup
Keterangan : π = bobot rata – rata pada ujung yang lain, sehingga tablet
tablet salut tertekan. Pemutaran dihentikan
µ = bobot rata – rata sampai tablet pecah dan tekanan
tablet inti dibaca pada skala.
Kenaikan bobot yang dipersyaratkan d. Keregasan Tablet (Friability)
untuk tablet salut lapis tipis adalah 2 Keregasan tablet ditentukan dengan
– 5%. (Lachman, Lieberman, & menggunakan alat friability tester.
Schwartz, 1990) Awalnya 20 tablet dibersihkan dari
b. Uji Waktu Hancur (Farmakope debu dan ditimbang lalu masukkan 20
Indonesi Edisi IV, 1995) tablet tersebut kedalam alat dan
Aquadest dimasukkan kedalam wadah jalankan alat dengan kecepatan 25
pemanas hingga merendam gelas rpm selama 4 menit (100 kali
piala.Gelas piala diisi dengan putaran). Kemudian keluarkan tablet,
aquadest sebanyak 750 ml. Satu tablet bersihkan dari debu dan timbang
dimasukkan pada masing – masing kembali.Hitung berat sebelum dan
keranjang. Alat dijalankan secara sesudah perlakuan.
teratur 30 kali tiap menit.Tablet
dinyatakan hancur jika tidak ada
bagian tablet yang tertinggal di atas
W1 = berat awal tablet
kaca, kecuali fragmen yang berasal
W2 = berat akhir tablet
dari penyalut. Kecuali dinyatakan
Tablet tersebut dinyatakan memenuhi
lain, waktu yang diperlukan untuk
persyaratan jika kehilangan berat
menghancurkan tablet tidak lebih dari
tidak lebih dari 1%.
30 menit.
c. Kekerasan Tablet

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 244


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

e. Keseragaman Ukuran (Farmakope HASIL DAN PEMBAHASAN


Indonesia Edisi III, 1979) Pada pembuatan tablet Asam
Keseragaman ukuran tablet Asetilsalisilat digunakan Avicel PH
dilakukakan dengan mengukur 102 dan Dicalcium Phospat sebagai
diameter masing – masing tablet filler – binders. Untuk bahan pelincir
menggunakan jangka sorong. digunakan kombinasi antara talk dan
Keseragaman ukuran tablet asam stearat. Asam stearat merupakan
dipengaruhi sifat alir, keseragaman lubrikan yang baik karena dapat
densitas, dan stabilitas punch pada mengurangi fraksi antara permukaan
alat cetak tablet. Menurut Farmakope dinding atau tepi tablet dengan
Indonesa III, kecuali dinyatakan lain dinding die selama kompresi dan
diameter tablet tdak lebih dari 3 kali ejeksi. Sedangkan talk merupakan
dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal glidan yang baik, karena dapat
tablet. meningkatkan fluiditas massa yang
f. Keragaman Bobot (Farmakope akan dikempa, sehingga massa
Indoensia Edisi IV, 1995) tersebut dapat mengisi die dalam
10 tablet secara acak diambil jumlah yang seragam (Sulaiman,
kemudian ditimbang masing – masing 2007). Kombinasi keduanya
bobot tablet dan hitung rata – ratanya. memberikan hasil yang baik pada saat
Bobot tablet jika ditimbang satu penabletan. Kedua bahan tersebut
persatu, hitung jumlah zat aktif dari juga berperan sebagai antiadherent,
10 tablet dengan aggapan zat aktif yaitu bahan yang dapat mencegah
terdistribusi homogen. dari 6,0% yang melekatnya (sticking) permukaan
tertera pada etiket. tablet pada punch atas dan punch
g. Uji Disolusi (Farmakope bawah. (Sulaiman, 2007)
Indonesia Edisi V, 2014) Pada proses pencetakkan
Media disolusi : 500 ml Dapar asetat tablet inti, dilakukan proses
0,05 M yang dibuat dengan pencampuran bahan hingga homogen
mencampur 2,99 g natrium asetat kemudian dilakukan evaluasi terhadap
trihidrat dan 1,66 ml asam aetat massa tablet yang akan dicetak.
glasial P dengan air hingga 1000 ml Evaluasi massa tablet inti diantaranya
dengan pH 4,5±0,05. uji laju alir, sudut istirahat, dan indeks
kompresibilitas. Pada evaluasi laju

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 245


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

alir yang F1, F2, F3, F4 kurang pada F5 dan F6 memenuhi syarat laju
memenuhi syarat laju alir yang baik alir yang baik yaitu kurang dari 10
yaitu harus kurang dari 10 detik untuk detik untuk 100 gram massa tablet.
100 gram massa tablet. Sedangkan

Tabel 1 Hasil Evaluasi Laju Alir Massa Tablet Inti


Laju Alir Massa Tablet (detik)
No
F1 F2 F3 F4 F5 F6
1 11,05 11,2 10,6 10,01 10,2 10,22
2 11,09 11,7 10,1 10,11 10,1 10,4
3 11,12 11,1 10,8 10,15 10,2 10,11
Rata2 11,08 11,3 10,0 10,55 10,2 10,24
SD 0,03 0,29 0,36 0,07 0,05 0,15
Syarat laju alir yang baik yaitu kurang dari 10 detik
Aliran serbuk perlu diperhatikan yang baik.Sedangkan pada F4 F5 dan
dalam granul yang akan dikempa F6 pada rentang 25 – 30o, hasil
menjadi bentuk tablet. Ada batas tersebut menunjukan sifat alir granul
jumlah partikel halus (fines) dalam yang sangat baik. Sudut istirahat ini
granul yang akan mempengaruhi sifat juga erat kaitannya dengan sifat alir
aliran granul dari hoper, dan hal ini dari granul yang akan di cetak
akan mempengaruhi sifat fisik dari menjadi tablet, serbuk dengan sudut
tablet yang akan terbentuk. Pada istirahat rendah mengalir dengan
evaluasi sudut istirahat pada F1 F2 bebas, sedangkan serbuk dengan
dan F3 pada rentang 31 – 35o, hasil sudut istirahat tinggi menunjukan
tersebut menunjukan sifat alir granul sifat aliran yang buruk.
Tabel 2 Hasil Evaluasi Sudut Istirahat Massa Tablet Inti
Indeks Kompresibilitas Massa Tablet (%)
No
F1 F2 F3 F4 F5 F6
1 34,9 34,9 34,9 30,1 30,3 30,1
2 33 31,8 34,9 30,1 30,1 30,1
3 31,8 34,9 33,6 30,1 30,3 30,5
Rata2 33,2 33,8 34,4 30,1 30,2 30,2
SD 1,56 1,79 0,73 0 0,12 0,25
Sudut istirahat pada rentang 31 – 35% menunjukkan sifat alir yang baik

Pada evaluasi indeks kompresibilitas yang berada pada rentang


kompresibilitas hasil menunjukan keenam 16 – 20%.
formula menghasilkan indeks

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 246


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Tabel 3 Hasil Evaluasi Kompresibilitas Massa Tablet Inti


Indeks Kompresibilitas Massa Tablet (%)
No
F1 F2 F3 F4 F5 F6
1 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67
2 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67
3 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67
X 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67
SD 0 0 0 0 0 0
Indeks Kompresibilitas pada rentang 16 – 20% menunjukan sifat alir yang baik
Hasil tersebut menunjukan sifat alir Pencetakkan tablet dilakukan dengan
yang baik dari ketiga formula, indeks metode kempa langsung karena
kompresibilitas ini juga erat kaitannya mengandung zat aktif yang sensitif
dengan sifat aliran dari massa tablet terhadap lembab sehingga mudah
tersebut (Agoes. G, 2012). terhidrolisa. Kemudian dihasilkanlah
Setelah dilakukan evaluasi terhadap enam formulasi tablet inti dengan
massa tablet, kemudian dilakukan bobot 200 mg
pencetakkan dari ke enam formulasi.
.

Gambar 1 Hasil Optimasi Tablet Inti Asam Asetilsalisilat


Lalu dilakukan evaluasi terhadap persyaratan tablet.
tablet inti untuk kemudian dipilih Dilakukan penyalutan tablet terhadap
formula terbaik yang akan disalut, tablet inti terpilih dengan
yang terdiri dari evaluasi kekerasan, menggunakan penyalut OPADRY
waktu hancur, friabilitas dan uji AMB II dan Polivinil Alkohol
disolusi tablet. Setelah itu dilakukan (Pembanding) dengan konsentrasi
penyalutan terhadap formula tablet inti masing – masing 4%, 6%, 8%.
terbaik yang paling banyak memenuhi

Gambar 2 Hasil Penyalutan Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 247


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Setelah itu dilakukan evaluasi memenuhi syarat pada pada menit ke


terhadap tablet salut lapis tipis Asam 30.Hasil disolusi dari ke enam formula
Asetilsalisilat diantaranya, kenaikan dapat terlihat pada F6C yang
bobot, waktu hancur, friabilitas, mengalami kenaikan paling besar.F6C
keseragaman bobot, keragaman merupakan tablet salut dengan
ukuran, disolusi dan kenaikan kadar menggunakan penyalut OPADRY
air tablet. AMB II dengan konsentrasi 8%. F6C
Pada uji disolusi pada tablet merupakan formula dengan
salut Asam Asetilsalisilat dengan konsentrasi penyalut OPADRY AMB
penyalut OPADRY AMB II dan II yang paling tinggi, namun kenaikan
dengan penyalut pembanding (PVA, profil disolusinya paling tinggi, hal ini
titanium dioxide, PEG6000, dapat disebabkan karena tablet inti
talk).Hasil menunjukan memenuhi yang tidak tersalut dengan sempurna
syarat pada F6A, F6B, F6C, F6E dan karena pada saat proses penyalutan
F6F.Namun pada F6D kurang kurang maksimal.

Profil Disolusi Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat


140

120

100
%Q Dsolusi

80

60

40

20

0
0 10 20 30 40 50 60 70
F6A F6B F6C F6D F6E F6F
Waktu (menit)

Gambar 3 Grafik Profil Disolusi Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat
Pada penelitian ini difokuskan secara teratur/reguler dan uji stabilitas
untuk melihat pengaruh penyalut dipercepat. Alat yang digunakan
OPADRY AMB II terhadap adalah Climatic Chamber, tablet
kemampuannya untuk memproteksi disimpan pada temperatur tinggi dan
zat aktif yang tidak stabil terhadap kondisi kelembaban (RH) serta
kelembaban. Uji stabilitas pada pencahayaan (photodegradasi) yang
umumnya dilakukan 2 tipe uji dapat memaksa terjadinya alur
stabilitas, di antaranya uji stabilitas penguraian dan menilai terjadinya

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 248


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

perubahan. Kondisi pengujian dalam tablet setelah dilakukan


stabilitas bergantung pada negara penyimpanan dalam botol tertutup pada

dimana tablet akan dipasarkan. Uji suhu ruang dan kelembaban ini erat
kaitannya dengan adanya kandungan air
stabilitas dipercepat yang merupakan
pada tablet. Tablet di ukur kadar air pada
pengujian jangka pendek (biasanya 6
minggu pertama, lalu setelah 2 minggu di
bulan) bertujuan untuk memperkirakan
ukur kembali dan dilihat kenaikan kadar
stabilitas dari suatu obat selama periode
air pada tiap formula. Kenaikan kadar air
pendistribusian (usia guna). Jika uji
tablet setelah 2 minggu pada semua
dipercepat tidak memberikan jawaban
formula, namun kenaikan tidak terlalu
tujuan pengujian dipercepat, maka harus
tinggi pada F6B dengan penyalut
dilakukan pengujian jangka panjang
OPADRY AMB II dengan konsentrasi
biasanya selama 12 bulan.Pada penelitian
6%, hal ini menunjukan bahwa Penyalut
ini tidak dilakukan pengujian stabilitas
OPADRY AMB II dengan konsentrasi
tersebut, dikarenakan berbagai faktor.
6% dapat menarik penyerapan air dengan
Diantaranya alat Climatic Chamber yang
baik dibandingkan formula lain. Dilihat
tidak tersedia, lalu dari segi waktu yang
dari hasil tersebut, seharusnya penyalut
tidak memungkinkan karena penelitian
dengan konsentrasi lebih tinggi dapat
hanya diberikan waktu selama 3 bulan dan
menyerap air lebih banyak sehingga
banyaknya kendala saat proses
kenaikan kadar air setelah 2 minggu
pencetakkan dan penyalutan tablet
disimpan tidak telalu tinggi, namun pada
sehingga tablet selesai disalut beberapa
F6C dengan konsentrasi penyalut 8%
minggu dari batas waktu penelitian. Untuk
menunjukan hasil kadar air yang lebih
itu digunakan uji kadar air untuk
tinggi dibandingkan dengan F6B dengan
menggantikan uji stabilitas tablet, karena
konsentrasi penyalut 6%.
uji kadar air dapat mengukur kadar air

Kadar Air Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat Pada Penyimpanan
Suhu Ruang

7
6
Kadar Air (%)

5
4
3
2
1
0
F6A F6B F6C F6D F6E F6F K (-) K (+) /
Enterik
Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat

Hasil 1 Minggu (%) Hasil Setelah 2 Minggu (%)

Gambar 4 Grafik Kenaikan Kadar Air Tablet Salut Lapis Tipis Asam Asetilsalisilat

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 249


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

KESIMPULAN &Novel Kojong.2012. Pengaruh


Suhu Terhadap Stabilitas Berbagai
Tablet Asam Asetilsalisilat yang
Produk Tablet Nifedipin. Ejournal
disalut menggunakan penyalut OPADRY UNSRAT. 1(2). p. 113
Lachman, L., Lieberman, H. A., &
AMB II menghasilkan tablet yang baik
Schwartz, I. B. 1990.
dari tampilan secara fisik. Penyalut Pharmaceutical Dosage Form :
Tablets Volume 3. Ed.2. USA :
OPADRY AMB II dengan konsentrasi
Marcel Dekker.
6% paling rendah kenaikan kadar airnya
Subburayalu R., Kunchithapathan J.,
setelah disimpan selama 2 minggu
Pillappan R., Raja D.
dibandingkan dengan penyalut 2013.Formulation and Stabilitation
of Aspirin Mini-Tablets with
pembanding konsentrasi 4%, 6%, dan
the Aid of Weak Acid and
8%.Profil disolusi tablet salut lapis tipis Moisture Protective
Coating.International Journal for
Asam Asetilsalisilat dengan penyalut
Pharmaceutical Reseach Scholars
OPADRY AMB II memenuhi syarat %Q (IJPRS).2(4).p.42 – 50.
disolusi pada menit ke 30 tidak kurang
Sulaiman, T.N.S. 2007.Teknologi
dari 80%. Formulasi Sediaan
Tablet.Yogyakarta:
LaboratoriumTeknologi Farmasi
DAFTAR PUSTAKA UGM

Abate, M. & Abel, S. K., 2006. Yunarto, Nanang. 2014. Optimasi


Remington: The Science and Formula Tablet Salut Enterik
Practice of Pharmacy, Lippincott Natrium Diklofenak dengan Bahan
Williams and Wilkins. Penyalut Kollicoat 30 D. Jurnal
University of The Sciences, Kefarmasian Indonesia. 4(2). p.67
Philadelphia. p.

Agoes, Goeswin,. 2012. Sediaan Farmasi


Padat (SFI-6).Bandung : ITB Press.

Colorcon, 2016. Film Coatings OPADRY


AMB II. In Brosur. p. 1- 4

Departemen Kesehatan RI. 1979.


Farmakope Indonesia. Edisi
ketiga.Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1995.


Farmakope Indonesia. Edisi
keempat.Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2014.


Farmakope Indonesia. Edisi
kelima.Jakarta.

Luawo, F. Elda, Gayatri Citraningtyas,

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 250


Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.2, Oktober 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Anda mungkin juga menyukai