Anda di halaman 1dari 44

TUGAS AKHIR

MODUL 5: STRATEGI PEMBELAJARAN


Setelah Saudara mendalami materi mata kegiatan: model-model pembelajaran, media
pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan terakhir perencanaan pembelajaran,
kemampuan memahami kompetensi pedagogik hampir purna. Untuk mengukur tingkat
kepurnaan tersebut, kerjakan tugas berikut:
1. Susun perangkat pembelajaran mata pelajaran yang Saudara ampu untuk satu kompetensi
dasar. Adapun perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik
b. Mendesain atau membuat media pembelajaran yang relevan (minimal media
presentasi dengan powerpoint)

2. Anda telah mempelajari beberapa model pembelajaran berbasis SCL yang juga relevan
dengan pendekatan saintifik. Silakan Anda memilih satu model (misalnya model
kooperatif Jigsaw) dan catatlah sintaknya (langkah-langkah pembelajarannya).
Kemudian, bukalah YouTube dan temukan video tentang penerapan model pembelajaran
kooperatif Jigsaw. Amati dengan cermat bagaimana sintak model kooperatif Jigsaw
tersebut dilaksanakan, Kemudian jelaskan apakah sintak model kooperatif Jigsaw dalam
video tersebut sesuai dengan catatan sintak model pembelajaran kooperatif Jigsaw Anda?

Kerjakan secara mandiri tugas ini, kemudian kirimkan hasilnya dalam bentuk file PDF
atau MS Word
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP N 3 Karangpawitan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/semester : VII/ 2
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 7 pertemuan (15 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KI Kompetensi Dasar Indikator
3 3.8 Menganalisis terjadinya 3.8.1 Menjelasakn pengertian pencemaran
pencemaran lingkungan dan lingkungan
dampaknya bagi ekosistem 3.8.2 Menjelaskan macam - macam pencemaran
lingkungan
3.8.3 Menjelaskan pengertian pencemaran air
3.8.4 Menyelidiki pengaruh air jernih dari air
tercemar terhadap kondisi (pergerakan) ikan.
3.8.5 Menjelaskan pengertian pencemaran udara
3.8.6 Menyebutkan faktor-faktor penyebab
pencemaran udara
3.8.7 Menjelaskan dampak pencemaran udara
3.8.8 Menjelaskan pengertian pencemaran tanah
3.8.9 Menjelaskan dampak pencemaran tanah
4 4.8 Membuat tulisan tentang 4.8.1 Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana
gagasan penyelesaian masalah mengatasi dan mengurangi pencemaran air
pencemaran dilingkungan 4.8.2 Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana
berdsarkan hasil pengamatan mengatasi dan mengurangi pencemaran udara
4.8.3 Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana
mengurangi dampak pencemaran tanah
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu
1. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan
dengan benar
2. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan
dengan benar
3. Melalui penyelidikan peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran air secara
tepat
4. Melalui penyelidikan peserta didik dapat menjelaskan pengaruh air jernih dan tercemar
terhadap kondisi pergerakan ikan
5. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara
dengan benar
6. Melalui diskusi peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran
udara secara tepat
7. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah
dengan benar
8. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan tiga dampak pencemaran tanah
9. Melalui Observasi di lingkungan sekitar peserta didik dapat membuat gagasan tentang
bagaimana mengatasi dan mengurangi dampak pencemaran air
10. Melalui Observasi di lingkungan sekitar peserta didik dapat membuat gagasan tentang
bagaimana mengatasi dan mengurangi dampak pencemaran udara
11. Melalui Observasi di lingkungan sekitar peserta didik dapat membuat gagasan tentang
bagaimana mengatasi dan mengurangi dampak pencemaran tanah

D. Materi Pembelajaran
 Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan 1: Definisi Pencemaran Lingkungan (2 JP)
1) Pengertian pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia.
Akibatnya, kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
2) Pencemaran lingkungan terjadi akibat dari kumpulan kegiatan manusia (populasi) dan
bukan dari kegiatan perorangan (individu). Selain itu pencemaran dapat diakibatkan oleh
faktor alam, contoh gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik. Seperti meletusnya
Gunung Merapi.
3) Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk
hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas
yang masuk ke dalam lingkungan.
4) Kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan? Zat dapat dikatakan polutan apabila
a) kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang batas;
b) berada pada waktu yang tidak tepat;
c) berada pada tempat yang tidak semestinya.
5) Pencemaran ada tiga macam, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran
tanah
Pertemuan 2 : Pencemaran Air (3 JP)
1) Pencemaran air, yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam
air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
2) Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik warna, bau, derajat
keasamannya (pH), maupun rasanya. Dengan kata lain, air tercemar apabila terjadi
penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normalnya.
3) Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan
laut. Bahan pencemaran air bisa berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan
limbah pertanian.
4) Faktor-Faktor Penyebab Pencemaran (Sumber Polutan) Air
a) Limbah Industri
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, harus
dicegah agar tidak dibuang ke saluran umum. Jenis limbah yang berasal dari industri
dapat berupa limbah organik berbau, seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik
kertas.
b) Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan
perumahan. Seperti rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan (hotel),
rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesin-mesin
atau kendaraan.
c) Limbah Pertanian
Pertanian juga dapat berakibat terjadinya pencemaran air, terutama akibat dari
penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu seperti insektisida, dan
herbisida.
5) Dampak Pencemaran Air
a) Penurunan Kualitas Lingkungan
b) Gangguan Kesehatan
c) Pemekatan Hayati
d) Mengganggu Pemandangan
e) Mempercepat Proses Kerusakan Benda
6) Cara Penanggulangan Pencemaran Air
a) Pembuatan Kolam Stabilisasi
Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolahsecara alamiah untuk menetralisasi zat-zat
pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai.
b) IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan
pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment
(pengolahan lanjutan).
c) Pengelolaan Excrexta (Human Excreta)
Human excreta merupakan bahan buangan yang di keluarkan dari tubuh manusia,
meliputi tinja (feses), dan air kencing (urine). Pengelolaan excreta dapat dilakukan
dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septic tank yang ada di
sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif.
Pengelolaan excreta dalam septic tank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Selain itu,
pengelolaan excreta dengan tepat akan menjauhkan kita dari penyakit bawaan air.
Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga khususnya, dapat dilakukan
upaya pengurangan sampah sebagaimana disebutkan oleh Kistinnah (2009) bahwa cara
menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polusi dengan prinsip
ekologi yang dikenal istilah 4R, yaitu
 Recycle (pendaur ulangan),
 Reuse (penggunaan Ulang),
 Reduce,
 Repair.

Pertemuan 3 : Tugas Terstruktur (2JP)


Tugas projek penjernihan air

Pertemuan 4 : Pencemaran Udara (3 JP)


Pencemaran udara didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-
senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak
buruk bagi kesehatan manusia, hewan , ataupun tumbuhan. Selain itu, juga akan merusak
keindahan alam serta kenyamanan, atau merusak barang-barang perkakas (properti).
1) Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan
kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
2) Pencemaran Udara Sekunder
Terjadi akibat reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di
atmosfer. Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang
mengandung oksigen di udara.
Berikut adalah penyebab pencemaran udara
a) Aktivitas alam
Aktivitas alami yang terjadi pada alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer.
Kotoran–kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang
dapat meningkatkan suhu bumi, sehinga terjadi pemanasan global. Proses yang serupa
terjadi pada siklus nitrogen di atmosfer. Selain itu, bencana alam seperti meletusnya
gunung berapi menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya
bagi kesehatan serta tanaman. Kebakaran hutan yang terjadi akan menghasilkan karbon
dioksida dalam jumlah banyak yang dapat mencemari udara serta berbahaya bagi
kesehatan hewan dan manusia.
b) Aktivitas Manusia
(1) Pembakaran sampah
(2) Asap-asap industry
(3) Asap kendaraan
(4) Asap rokok
(5) Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain sebagai berikut.
a) Bagi Kesehatan
Terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan berbagai
penyakit. Seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya, saluran
pernapasan merupakan portal masuknya udara ke dalam tubuh.
b) Bagi Tumbuhan
Abu vulkanik yang berasal dari meletusnya gunung berapi, membuat udara tercemar dan
memicu terjadinya hujan asam.
c) Efek rumah kaca
Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu
terjadinya efek rumah kaca yakni peningkatan suhu bumi. CO dan CO 2 akan membentuk
semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan
bumi akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca.
d) Rusaknya Lapisan Ozon
CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin (freezer,
AC) dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer maka akan memicu reaksi dengan oksigen
penyusun ozon. Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon
berlubang. Padahal lapisan ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar UV yang
dipancarkan oleh matahari.

Pertemuan 5 : Pencemaran tanah (2 JP)


Pencemaran tanah adalah suatu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami.
Penyebab pencemaran tanah diantaranya:
1) Limbah domestic
Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk; pedagang,
tempat usaha, hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan
swasta; serta tempat-tempat wisata. Limbah domestik tersebut dapat berupa limbah padat
dan cair.
2) Limbah industry
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah industri juga dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu limbah padat dan limbah cair. Hg, Zn, Pb, dan Cd
merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam
tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah.
3) Limbah pertanian
Misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantasan hama tanaman. Penggunaan
pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang
menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu
karena hara tanah semakin berkurang.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena. Contohnya saja kromium berbagai macam
pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal
pada seluruh populasi.
Ada dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu remediasi dan
bioremediasi, yaitu sebagai berikut.
 Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan exsitu (atau off-site).
 Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).

Pertemuan 6 : Ulangan (2 JP)

Pertemuan 7 : Remedial (1 JP)

 Materi pembelajaran pengayaan


- Menanggulangi pencemaran air dengan teknik penjernihan air
 Materi pembelajaran remedial
- Pengertian pencemaran air, udara dan tanah
- Faktor penyebab pencemaran air, udara dan tanah
- Dampak pencemaran air, udara dan tanah

E. Pendekatan/Strategi/ Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode : Diskusi, pengamatan dan eksperimen
3. Model : Discovery Learning dan Problem Based Learning

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media : Gambar, Video, Powerpoint
2. Alat dan Bahan : Lingkungan
3. Sumber Belajar : Buku siswa kelas VII Puskurbuk 2013, Lembar Kerja Siswa/
Kelompok.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2JP) Definisi Pencemaran Lingkungan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua  Memberi salam 15”
n  Menyiapkan peserta didik secara psikologis dan fisik untuk
siap mengikuti proses pembelajaran;
 Guru meminta peserta didik untuk memeriksa kolong meja
masing-masing, dan mengambil sampah yang ditemukan
kemudian membuangnya di tempat sampah
(Orientasikan siswa pada masalah actual dan otentik)
 Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik
ditunjukan beberapa video lingkungan yang rapi, bersih dan
asri juga ditunjukkan video lingkungan yang sebaliknya kotor
dan juga tidak tertata.
 G u r u

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan


“Apa yang terlintas di benakmu ketika melihat video di atas?”
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
 Guru mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
 Guru menjelaskan kompetensi dasar, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yaitu definisi pencemaran
lingkungan dan juga macam-macam pencemaran lingkungan;
 Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari bab ini
Kegiatan inti (Mengorganisasikan siswa untuk belajar) 55”
 Peserta diidk diminta mengamati foto-foto atau video yang
ada di tayangan power point yang disiapkan oleh guru
 Peserta didik mengamati aktivitas manusia ataupun kejadian
lain yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan
(Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok)
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang
 Guru membagikan LK (terlampir) sebagai panduan kegiatan
pengamatan
 Guru memberikan penjelasan umum tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan yaitu membimbing peserta didik untuk
membaca buku siswa dan mencari informasi sebanyak
mungkin untuk mendapatkan informasi definisi dan macam-
macam pencemaran lingkungan.
 Peserta didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah
diamati terkait definisi pencemaran dan juga macam-macam
pencemaran lingkungan
(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Guru memberi penjelasan bahwa mencari informasi di buku
siswa dilaksanakan secara berkelompok, namun setiap siswa
bertanggung jawab menyusun laporan secara individu
 Peserta didik menyusun laporan dalam kelompok dan
menyajikannya dalam diskusi kelas

Penutup (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 10”


- Guru memberikan penguatan dan bersama-sama peserta didik
menyimpulkan mengenai definisi pencemaran lingkungan dan
juga macam-macam pencemaran lingkungan.
- Peserta didik mengikuti tes dan menyerahkan tugas-tugas
sebagai bahan evaluasi proses belajar
- Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan
pada pertemuan berikutnya, yaitu pencemaran air
- Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam
sebelum meninggalkan kelas.

Pertemuan kedua (3 JP) Pencemaran Air


Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Memberi salam 10’
- Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek
kebersihan,kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa
- Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa
“Apakah air di lingkungan kalian bisa dikatakan bersih?
Sebutkan ciri-ciri air yang tercemar?”
- Memotivasi peserta didik dengan menunjukkan kepada
peserta didik beberapa contoh air kotor dan berwarna

- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari


yaitu definisi pencemaran air dan dampaknya
- Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari bab ini
Kegiatan Inti Discovery Learning 100’
- Stimulation (stimulasi/pemberi rangsangan)
Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok
Guru memerlihatkan gambar-gambar dan video yang
berkaitan dengan pencemaran air
- Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
dengan pencemaran air, hingga peserta didik dapat berfikir
dan bertanya contohnya :
 Apa dampak bagi kesehatan jika terjadi pencemaran?
 Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran
air?
 Bagaimana cara mengatasi masalah pencemaran air
tersebut?
 Bagaimana kehidupan biota air yang hidup di perairan
tersebut?
- Data collection (pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui :
 Melakukan percobaan mengenai dampak pencemaran
air untuk mendapatkan data tentang pengaruh air jernih
dan tercemar terhadap kondisi (pergerakan) ikan
 Mencatat data pada kolom pengamatan
- Data processing (Mengolah data)
Peserta didik dan kelompoknya mengolah data hasil
pengamatan
- Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber
Guru meminta kelompok yang sudah siap untuk
mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan, presentasi,
atau tulisan
Peserta didik dalam kelompok lain dapat memberikan
tanggapan atau masukan apabila diperlukan
Mendiskusikan kemudian menyimpulkan tentang
permasalahan yang diberikan oleh guru
- Generalization (menarik kesimpulan)
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil percobaan
dan diskusi, tentang menyimpulkan dampak pencemaran air
dan cara mengatasi dan menanggulangi pencemaran air
Penutup - Guru memfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan 10’
mengenai pengertian pencemaran air, dampak pencemaran
air dan cara mengatasi pencemaran air
- Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan quiz
- Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan
pada pertemuan berikutnya, yaitu pencemaran udara
Pertemuan ketiga (2 JP) Tugas Proyek Pencemaran Air

Pertemuan Keempat (3 JP) Pencemaran Udara


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua - Memberi salam 15”
n - Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek kebersihan,
kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa
- Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa
“Menurut pendapatmu, kenapa udara pedesaan lebih segar
daripada udara diperkotaan?”
- Memotivasi dengan menunjukkan kepada peserta didik
beberapa contoh udara yang ada di kota besar

- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu


definisi pencemaran udara dan dampaknya
- Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari bab ini
Kegiatan inti Mengamati 95”
- Guru meminta peserta didik untuk mengamati foto-foto atau
video yang ada di power point yang dibuat guru tentang
pencemaran udara
- Peserta didik mengamati aktivitas manusia ataupun kejadian
lain yang menyebabkan adanya pencemaran udara.
Bertanya
- Peserta didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah
diamati terkait pencemaran udara dan juga dampaknya
Mengumpulkan Informasi
- Peserta didik dibimbing untuk membaca buku siswa dan
mencari informasi sebanyak mungkin untuk memperoleh
informasi tentang pencemaran udara serta dampak dan cara
menanggulanginya.
Mengasosiasikan
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mencari sumber informasi lain baik melalui buku maupun
internet.
Mengkomunikasikan
- Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
menjelaskan kepada teman sekelas hasil dari pengamatan tiap
peserta didik di depan kelas
Penutup - Guru bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan 10”
bersama tentang pencemaran udara dan dampaknya serta
penanggulangannya
- Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam
sebelum meninggalkan kelas.

Pertemuan Kelima (2 JP) Pencemaran Tanah


Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan - Memberi salam 10’
- Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek kebersihan,
kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa
Menciptakan Situasi (Stimulasi)
- Guru mengingatkan kembali pembahasan sebelumnya
Dengan menanyakan apakah yang dimaksud pencemaran?
Contoh pencemaran
- Guru memberikan apersepsi:
“Coba kalian perhatikan lingkungan sekitar sekolah kita,
adakah sampah yang berceceran? “
- Guru memotivasi peserta didik dengan menayangkan gambar
tempat yang kumuh dan tempat yang asri

“Bagaimana pendapatmu mengenai kedua gambar tersebut?”


- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat nya
Kegiatan Inti Orientasi siswa pada masalah 60’
- Peserta didik mengamati 2 gambar yang ditayangkan oleh guru
tentang kondisi di beberapa tempat yang kumuh tanahnya
tidak subur bahkan tumbuhan tidak dapat tumbuh. Dan
kegiatan manusia yang memberikan sumbangan terhadap
kerusakan tanah. Dan gambar keadaan sebaliknya
- Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap masalah tersebut.
Mengorganisasi siswa dalam belajar
- Peserta didik membentuk kelompok belajar sesuai arahan guru
dengan mempertimbangkan kemampuan akademik, gender
Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri maupun kelompok
- Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mencari solusi terkait
dengan masalah yang telah diidentifikasi.
- Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok belajar
berdiskusi untuk menjawab permasalahan aktual yang ada di
lingkungan.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Peserta didik menyajikan hasil temuan, penarikan kesimpulan
di depan kelas (diskusi kelas).
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Peserta didik dibimbing guru melakukan analisis terhadap
pemecahan-pemecahan masalah yang telah ditemukan siswa.
- Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang
telah dipelajari siswa (menggunakan authentic assessment)
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 10’
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
- Siswa menjawab kuis tentang pencemaran tanah
- Pemberian tugas untuk mempelajari ciri-ciri tanah yang
tercemar
- Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam
sebelum meninggalkan kelas.

Pertemuan Keenam ( 2 JP) Ulangan Harian

Pertemuan Ketujuh (1 JP) Remedial

H. Penilaian
 Instrumen Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif
maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik
dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku
tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).
No. Waktu Nama Peserta didik Catatan perilaku Butir sikap TTD Tindak
lanjut
1.
2.
3.
4.

 Instrumen Penilaian Pengetahuan


Contoh instrumen Penilaian Pengetahuan
Teknik/ Jenjang
Indikator Bentuk Penge Contoh Instrumen Kunci Jawaban Skor
Penilaian tahuan
Pertemuan 1
3.8.1 menjelaskan Tes C2 Apa yang dimaksud dengan Pencemaran 5
pengertian Tertulis pencemaran lingkungan? lingkungan adalah
pencemaran uraian segala sesuatu
lingkungan baik zat kimia
maupun fisika
yang dapat
mengganggu
keseimbangan
ekosistem
3.8.2 Menjelaskan Tes C2 Timbulnya penyakit ISPA a 1
macam-macam tertulis disebabkan oleh...
pencemaran pilihan a. Pencemaran udara
lingkungan ganda b. Pencemaran air
c. Pencemaran tanah
d. Pencemaran suara

Pertemuan 2
3.8.3 Tes C2 Jelaskan pengertian masuknya 5
Menjelaskan Tertulis Pencemaran air? makhluk hidup,
pengertian uraian zat, energi atau
pencemaran air
komponen lain ke
dalam air,
sehingga kualitas
air turun sampai
ke tingkat
tertentu yang
menyebabkan air
tidak berfungsi
lagi sesuai dengan
peruntukannya
3.8.4 Tes C2 Pernahkah kamu melihat Di dalam air yang 5
Menyelidiki Tertulis gerakan ikan dan tercemar,
pengaruh air jernih uraian menghitung gerakan kandungan
dari air tercemar membuka menutupnya
oksigen yang ada
terhadap kondisi operkulum (tutup insang)
di dalam air
(pergerakan) ikan. selama
1 menit (frekuensi) pada cukup rendah
habitat air yang sehingga
bersih? Bagaimana apabila membuat ikan
habitatnya kekurangan
diganti dengan air yang oksigen sehingga
tercemar? untuk
mengantisipasiny
a, ikan bernapas
lebih sering yang
berefek juga
terhadap semakin
cepatnya dia
membuka-
menutup
operkulum
Pertemuan 4
3.8.5 Tes C2 Apa yang dimaksud dengan suatu kondisi 5
Menjelaskan Tertulis pencemaran udara? dimana udara
pengertian uraian mengandung
pencemaran udara
senyawa-senyawa
kimia atau
substansi fisik
maupun biologi
dalam jumlah
yang memberikan
dampak buruk
bagi kesehatan
manusia, hewan ,
ataupun
tumbuhan.
3.8.6 Tes C2 Jelaskan aktivitas manusia Aktivitas Manusia 5
Menyebutkan Tertulis yang menyebabkan 1.Pembakaran
faktor-faktor uraian terjadiya pencemaran sampah
penyebab udara? 2.Asap-asap
pencemaran udara industry
3.Asap kendaraan
4.Asap rokok
5.Senyawa-kimia
buangan seperti
CFC, dan lain-lain
3.8.7 Tes C2 Jelaskan dampak Bagi Kesehatan, 5
Menjelaskan Tertulis pencemaran udara bagi menimbulkan
dampak uraian manusia? berbagai penyakit
pencemaran udara
Pertemuan 5
3.8.8 Tes C2 Apa yang dimaksud dengan suatu keadaan di
Menjelaskan Tertulis pencemaran tanah? mana bahan
pengertian uraian kimia buatan
pencemaran tanah manusia masuk
dan mengubah
lingkungan tanah
alami.
3.8.9 Tes C2 Jelaskan dampak 1.Hilangnya
Menjelaskan Tertulis pencemaran tanah Keanekaragaman
dampak uraian terhadap lingkungan? Hayati
pencemaran tanah 2.menurunkan
kesuburan tanah
3.perubahan
struktur tanah

jumlah skor
Nilai = x 100
skor maksimal
 Instrumen Penilaian Ketrampilan
Lembar penilaian kinerja

No Ketrampilan yang Rubrik Skor


dinilai
1. Persiapan - Menyiapkan seluruh alat dan bahan 3
percobaan yang diperlukan
(menyiapkan alat - Menyiapkan sebagian alat dan bahan 2
dan bahan) yang diperlukan
- Tidak menyiapkan alat bahan yang 1
diperlukan
2. Pelaksanaan - Melakukan semua langkah kerja 4
percobaan dengan tepat
- Melakukan minimal delapan langkah 3
kerja dengan tepat.
- Melakukan enam langkah kerja 2
dengan tepat
- Melakukan empat langkah kerja 1
dengan tepat.
3. Kegiatan akhir - Membersihkan alat dengan baik 3
percobaan - Membersihkan meja praktikum
- Membuang sampah ke tempatnya
- Ada 2 aspek yang tersedia 2
- Ada 1 aspek yang tersedia 1

jumlah skor
Nilai = x 100
skor maksimal

Lampiran
Lembar Kerja Siswa
Pencemaran Lingkungan
Nama : ……………………………
Kelas/No : ……………………………
Kelompok : ……………………............

Tujuan : Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan dan macam-macam pencemaran


lingkungan
Perhatikan gambar aktivitas manusia di bawah ini!

Gambar 1

Gambar 2
Gambar 3

Berdasarkan gambar di atas jawablah pertanyaan- pertanyaan dibawah ini secara rinci!

1. Berdasarkan fakta-fakta yang telah dipaparkan di atas, informasi apa saja yang kamu
dapatkan? Jelaskan!
Gambar 1 :

Gambar 2 :

Gambar 3 :

2. Berdasarkan fakta-fakta pada gambar tersebut, masalah apa yang akan terjadi jika
masalah tersebut tidak segera di atasi?

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini!


a. Apa yang dimaksud dengan pencemaran?

b. Jelaskan macam-macam pencemaran?

Lembar Kegiatan Siswa


Mengetahui Dampak Pencemaran Air
Nama : ……………………………
Kelas/No : ……………………………
Kelompok : ……………………............

Tujuan : Mengetahui dampak pencemaran air


Alat dan Bahan:
- 3 gelas bekas air mineral ukuran 200 ml - Detergen
- Air sebanyak 150 mL - Sendok kecil
- Tiga ekor ikan kecil sejenis dan ukurannya sama besar - kertas label
Langkah kerja :
1. Siapkanlah tiga buah gelas bekas air mineral yang ukurannya sama (200 mL).
2. Berilah label pada masing-masing gelas dengan menuliskan A, B, dan C.
3. Issilah masing-masing gelas dengan air mineral sebanyak 150 mL (mengukur air dengan
menggunakan gelas ukur). Kalau tidak ada gelas ukur, isilah dengan jumlah yang sama
banyak.
4. Siapkanlah tiga ekor ikan kecil sejenis yang ukuran besarnya sama (kamu dapat
menggunakan ikan kecil apapun yang ukurannya sama yang ada di daerahmu).
5. Siapkanlah detergen dan sendok kecil atau untuk lebih detail kamu dapat menggunakan
timbangan digital untuk mengukur jumlah detergennya.
6. Ambillah satu sendok kecil detergen, lalu masukkan ke dalam gelas B.
7. Lakukanlah hal yang sama dengan ukuran dua kalinya (dua sendok kecil) detergen dan
masukkan ke dalam gelas C.
8. Gelas A tidak ditambahkan detergen.
9. Setelah semuanya siap, ambillah ikan kecil yang kamu siapkan, dan masukkan ke dalam
gelas masing-masing satu ekor.
10. Amatilah apa yang terjadi pada ikan (kondisi) pada periode waktu tertentu. Catatlah semua
hasil pengamatanmu pada tabel berikut!
Tabel pengamatan kondisi (pergerakan) ikan pada air jernih dan air tercemar (detergen)
No. Waktu Kondisi Ikan pada gelas
A B C
1 1 menit
2 2 menit
3 3 menit
4 4 menit
5 5 menit
11. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut!
12. Laporkan hasil kegiatanmu. Presentasikan di depan kelas.
Pertanyaan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencemaran air dan sebutkan tiga faktor penyebabnya!
2. Jelaskan dampak pencemaran air terhadap keberlangsungan ekosistem?
3. Buatlah gagasan tentang bagaimana mengatasi dan mengurangi pencemaran air?

Lembar Kegiatan Siswa


Mengetahui Dampak Pencemaran Udara
Nama : ……………………………
Kelas/No : ……………………………
Kelompok : ……………………............

Tujuan : Mengetahui dampak pencemaran Udara


A. Informasi

Gambar 1 Gambar 2
Kondisi Udara di perkotaan Kondisi Udara di pedesaan

B. Tugas Siswa
1. Berdasarkan gambar di atas bagaimanakah perbandingan antara kondisi udara di
perkotaan dan pedesaan?

2. Sebutkan polutan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara?

3. Apakah yang kamu ketahui dengan CFC (Cloro Flour Carbon) dan bagaimana
pengaruhnya terhadap lingkungan ?

4. Apakah yang di maksud dengan pemanasan Global (Efek Rumah Kaca) dan apakah yang
menyebabkan kondisi tersebut?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hujan Asam dan apa yang menyebabkan terjadinya
Hujan Asam ?

6. Bagaimana dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia ?

7. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara ?

Lembar Kegiatan Siswa


Pencemaran Tanah
Nama : ……………………………
Kelas/No : ……………………………
Kelompok : ……………………............
Tujuan : Menjelaskan dampak pencemaran tanah

Gambar 1 Gambar 2
Berdasarkan gambar di atas jawablah pertanyaan- pertanyaan dibawah ini secara rinci!

1. Berdasarkan gambar di atas, bandingkan gambar 1 dan gambar 2!

2. Sebutkan informasi lain yang kamu ketahui mengenai kedua gambar tersebut!

3. Menurut pendapatmu, gambar mana yang layak untuk dijadikan tempat tinggal?
Mengapa!

4. Berdasarkan informasi-informasi yang kamu termukan, masalah apa yang akan terjadi
jika lingkungan pada gambar 1 tidak segera diatasi?

5. Solusi apa saja yang dapat diterapkan agar permasalahan tersebut segera diatasi?
Lampiran kegiatan remedial dan pengayaan
Format Pelaksanaan dan Hasil Pembelajaran Remedial

Sekolah : SMPN 3 Karangpawitan


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Remedial : 1. Pengertian pencemaran air
2. Faktor penyebab pencemaran air
3. Dampak pencemaran air
Waktu Pemberian Remedial :…
Waktu Ulangan Remedial :…
Ketuntasan Belajar :…

No. Nama Siswa Nilai Ulangan KD yang Bentuk Nilai hasil Keterangan
Harian tidak tuntas pembelajaran remedial
remedial

Format Pelaksanaan dan Hasil Pembelajaran Pengayaan


Sekolah : SMPN 3 Karangpawitan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pengayaan : Mengatasi dan menanggulangi pencemaran air dengan teknik
penjernihan air
Waktu Pemberian Pengayaan : …
Waktu Ulangan pengayaan :…
Ketuntasan Belajar :…

No. Nama Siswa Nilai Ulangan Bentuk pengayaan Nilai tes Keterangan
Harian pengayaan
Tugas proyek

Garut, 2 Januari 2019


Mengetahui,
Kepala SMP N 3 Karangpawitan Guru Mata Pelajaran

Hj. Tini Supartini, S.Pd Yulianti, S.Pd


NIP. 19590801 198101 2 003 NIP. 19860523 201001 2 007

Lampiran
Pertemuan 1 : Powerpoint Pembelajaran Materi Pencemaran Lingkungan
Slide 1

Slide 2

Sebelum belajar, periksa dulu kolong bangku meja kalian


masing-masing ya. Kalau ada sampah, segera buang pada
tempatnya!

Slide 3

Video Pencemaran
Lingkungan

Slide 4
Slide 5

Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan peserta didik
dapat menjelaskan pengertian
pencemaran lingkungan dengan benar
Melalui diskusi peserta didik dapat
menjelaskan macam-macam
pencemaran lingkungan dengan benar

Slide 6
Slide 7
Gambar 1

Slide 8

Gambar 2

Slide 9

Gambar 3
Slide 10

Berdasarkan fakta-fakta yang telah


dipaparkan di atas, informasi apa saja
yang kamu dapatkan? Jelaskan!

Slide 11

KESIMPULAN
 Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia.
 Akibatnya, kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Slide 12

KESIMPULAN
 Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu
kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini
dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk
ke dalam lingkungan.

 Kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan? Zat dapat


dikatakan polutan apabila

 kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang batas;

 berada pada waktu yang tidak tepat;

 berada pada tempat yang tidak semestinya.


Slide 13

KESIMPULAN
 Pencemaran ada tiga macam, yaitu pencemaran air,

pencemaran udara, dan pencemaran tanah

Slide 14
Pertemuan 2 : Powerpoint Pencemaran Air
Slide 1

Slide 2

“Apakah air di lingkungan


kalian bisa dikatakan bersih?”

“Sebutkan ciri-ciri
air yang tercemar?”

Slide 3

Perhatikan Gambar Di bawah ini!


Slide 4

Tujuan Pembelajaran
Melalui penyelidikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian pencemaran air
2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab pencemaran air
3. Menjelaskan dampak pencemaran air terhadap
lingkungan
4. Menjelaskan pengaruh air jernih dan tercemar terhadap
kondisi pergerakan ikan

Slide 5

Apa dampak bagi kesehatan


jika terjadi pencemaran?

Sebutkan faktor-faktor
penyebab terjadinya
pencemaran air?

Slide 6

Bagaimana cara mengatasi


masalah pencemaran air
tersebut?

Bagaimana kehidupan biota


air yang hidup di perairan
tersebut?
Slide 7

Kesimpulan
 Pencemaran air, yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
 Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik
warna, bau, derajat keasamannya (pH), maupun rasanya

Slide 8

Kesimpulan
 Faktor-Faktor Penyebab Pencemaran (Sumber Polutan) Air
1. Limbah Industri
2. Limbah Rumah Tangga
3. Limbah Pertanian
 Dampak Pencemaran Air
1. Penurunan Kualitas Lingkungan
2. Gangguan Kesehatan
3. Pemekatan Hayati
4. Mengganggu Pemandangan
5. Mempercepat Proses Kerusakan Benda

Slide 9

Kesimpulan

Cara Penanggulangan Pencemaran Air


1. Pembuatan Kolam Stabilisasi
2. IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah)
3. Pengelolaan Excrexta (Human Excreta)
Slide 10

Kesimpulan

Pertemuan 4 : Powerpoint Pencemaran Udara


Slide 1

Slide 2

Slide 3

Perhatikan gambar berikut ini!

Slide 4
Slide 5

Tujuan Pembelajaran:

 Melalui pengamatan peserta didik


dapat menjelaskan pengertian
pencemaran udara dengan benar
 Melalui diskusi peserta didik
dapat menyebutkan faktor-faktor
penyebab pencemaran udara
secara tepat

Slide 6

Sebutkan polutan yang menyebabkan


terjadinya pencemaran udara?

Bagaimana dampak pencemaran udara


terhadap kesehatan manusia ?

Bagaimana cara yang dapat dilakukan


untuk mengatasi pencemaran udara ?

Slide 7
Kesimpulan

 Pencemaran udara didefi nisikan


sebagai suatu kondisi dimana udara
mengandung senyawa-senyawa kimia
atau substansi fi sik maupun biologi
dalam jumlah yang memberikan
dampak buruk bagi kesehatan manusia,
hewan , ataupun tumbuhan

Slide 8

Kesimpulan
Berikut adalah penyebab pencemaran udara
 Aktivitas alam
1. Kotoran–kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak
2. Bencana alam seperti meletusnya gunung berapi
menghasilkan abu vulkanik
3. Kebakaran hutan
 Aktivitas Manusia
1. Pembakaran sampah
2. Asap-asap industry
3. Asap kendaraan
4. Asap rokok
5. Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dll

Slide 9

Kesimpulan
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain
sebagai berikut:
o Bagi Kesehatan
kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan
berbagai penyakit, seperti ISPA
o Bagi Tumbuhan
Abu vulkanik yang berasal dari meletusnya gunung berapi,
membuat udara tercemar dan memicu terjadinya hujan asam.
o Efek rumah kaca
o Rusaknya Lapisan Ozon

Slide 10
Kesimpulan
Cara mencegah pencemaran udara:
 Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang
mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak
mencemarkan lingkungan.
 Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke
udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau
saringan.
 Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan
pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara
penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas.

Slide 11

Kesimpulan
Cara mencegah pencemaran udara:
 Membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap
dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak
menambah polutan yang tertangkap di atas suatu
pemukiman atau kita;
 Mengurangi sistem transportasi yang efi sien dengan
menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
 Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi,
karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai
indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan
bahan partikel lain

Slide 12

Pertemuan 5: Powerpoint Pencemaran Tanah


Slide 1

Slide 2

“Coba kalian perhatikan lingkungan


sekitar sekolah kita, adakah sampah
yang berceceran? “

Slide 3

Bagaimana pendapatmu
mengenai kedua gambar
tersebut?

Slide 4
Melalui pengamatan peserta didik dapat
menjelaskan pengertian pencemaran tanah
dengan benar
Melalui diskusi peserta didik dapat
menjelaskan tiga dampak pencemaran
tanah

Slide 5

Bandingkan gambar 1 dan gambar 2!


 Menurut pendapatmu, gambar mana yang layak
untuk dijadikan tempat tinggal? Mengapa!

 Berdasarkan informasi-informasi yang kamu


termukan, masalah apa yang akan terjadi
jika lingkungan pada gambar 1 tidak segera
diatasi?
 Solusi apa saja yang dapat diterapkan
agar permasalahan tersebut segera
diatasi?

Slide 6

Pencemaran tanah adalah suatu


keadaan di mana bahan kimia
buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami.

Slide 7
Penyebab pencemaran tanah diantaranya:
 Limbah domestic, dapat berupa limbah padat
dan cair.
 Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi
industri.
 Limbah pertanian, misalnya pupuk urea dan
pestisida untuk pemberantasan hama tanaman

Slide 8

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan


tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh,
dan kerentanan populasi yang terkena.
 Contohnya saja kromium berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua
populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Slide 9

Ada dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah


sudah tercemar:
 Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan exsitu
(atau off-site).
 Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri).

Slide 10
PENYELESAIAN NO 2
Model pembelajaran memiliki lima unsur dasar sebagaimana dikemukakan oleh
Joyce & Weil (1996) dan Winataputra (2001), yaitu: a) sintakmatik, b) sistem sosial, c)
prinsip reaksi, d) sistem pendukung, dan dampak instruksional dan pengiring.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)


Model PBL menyuguhkan situasi atau berbagai masalah otentik yang mendorong
siswa untuk melakukan investigasi dan penyelidikan. Putu Arnyana (2004) mendeskripsikan
pembelajaran berbasis masalah tersebut sebagai pembelajaran yang dirancang
berdasarkan masalah riil kehidupan yang bersifat tidak tentu, terbuka, dan mendua.
Kelima tahap model PBL tersebut secara rinci dapat dilihat pada tabel sintak model
PBL di bawah ini. Tabel 1. Sintak Model PBL (Arends, 1996; 2004)

No Langkah- Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


langkah Pokok
Menyampaikan tujuan Memperhatikan tujuan yang
pembelajaran, menyiapkan dan harus dikuasai, menerima
Tahap 1
memotivasi siswa untuk terlibat dan memahami masalah
Orientasikan
aktif dalam pemecahan masalah, yang dipresentasikan guru,
1 siswa pada
guru mendiskusikan rubric siswa berada dalam
masalah aktual
asesmen yang akan digunakan kelompoknya sampai semua
dan otentik
dalam menilai kegiatan/hasil karya jelas terhadap
siswa penyelesaiannya.

Guru membantu siswa


Tahap 2:
mendefinisikan dan
Mengorganisasikan Membatasi permasalahan
2 mengorganisasikan tugas belajar
siswa untuk yang akan dikaji
yang berhubungan dengan
belajar
masalah tersebut
Tahap 3: Guru mendorong siswa untuk Melakukan inkuiri,
Membimbing mengumpulkan informasi yang investigasi, dan bertanya
3 penyelidikan sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan jawaban
individu maupun untuk mendapatkan penjelasan atas permasalahan yang
kelompok dan pemecahan masalah. dihadapi
Guru membantu siswa dalam
Tahap 4: merencanakan dan menyiapkan Menyusun laporan dalam
Mengembangkan karya yang sesuai seperti laporan, Kelompok dan
4
dan menyajikan video, dan model dan membantu menyajikannya dalam diskusi
hasil karya mereka untuk berbagi tugas kelas
dengan temannya.
Tahap 5: Guru membantu siswa untuk
Mengikuti tes dan
Menganalisis dan melakukan efleksi atau evaluasi
menyerahkan tugas-tugas
5 mengevaluasi terhadap penyelidikan mereka dan
sebagai bahan evaluasi
proses pemecahan proses-proses yang mereka
proses belajar
masalah gunakan
Video yang saya amati adalah:

https://www.youtube.com/watch?v=YMFrrrT5C8w

Pendahuluan:
 Menurut pendapat saya, pada tahap pendahuluan sebaiknya guru tidak melakukan
absensi seluruh kelas karena dikhawatirkan akan mengurangi waktu efektifitas
pembelajaran. Sebaiknya guru hanya menanyakan siapa siswa yang tidak hadir pada
saat pembelajaran hari itu.
(Tahap 1 Orientasikan siswa pada masalah aktual dan otentik)
 Guru masih belum dapat menyiapkan dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam
pemecahan masalah, ditandai dengan siswa kurang diberi kesempatan untuk menanggapi
masalah yang tergambarkan di video pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari materi tersebut
 Guru tidak mendiskusikan rubric penilaian yang akan digunakan dalam menilai kegiatan
peserta didik
Kegiatan Inti:
(Tahap 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar)
 Guru membantu siswa dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut
 Permasalahan yang dikaji dibatasi sesuai dengan Lembar Kerja Siswa
(Tahap 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok)
 Guru memberikan motivasi pada siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
akan tetapi dalam video tersebut siswa tidak terlihat mencari informasi dari sumber
lainnya seperti buku sumber, hanya fokus pada Lembar Kerja Siswa saja
 Siswa aktif bertanya untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapi
dalam lingkup kelompok saja
(Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
membuat laporan
 Guru membantu siswa untuk berbagi tugas dengan temannya
 Perwakilan kelompok siswa menyajikan hasil diskusi di depan kelas, akan tetapi guru
tidak memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap penyampaian tersebut
 Keterlibatan siswa dalam melakukan pemecahan masalah otentik menjadi berkurang
tatkala guru tidak memberi kesempatan kepada siswanya untuk menanggapi diskusi
kelas
Penutup
(Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang sudah dilaksanakan, tetapi akan lebih
baik apabila siswa terlebih dahulu yang menyimpulkan hasil diskusi kelas yang
selanjutnya dikuatkan oleh guru melalui tahap penguatan
 Seharusnya dari siswa sendiri yang menyebutkan manfaat dari pembelajaran yang
sudah dilaksanakan yang selanjutnya ditanggapi oleh guru, agar siswa memahami
manfaat dari pembelajaran tersebut untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata (otentik)
 Siswa mengikuti tes dan menyerahkan tugas-tugas sebagai bahan evaluasi proses
belajar
 Guru mengucapkan salam dan mengakhiri pembelajaran

Pada model pembelajaran PBL dilandasi oleh teori konstruktivistik yang


mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah otentik. Pada
model ini dalam pemerolehan informasi dan pengembangan pemahaman tentang topik-
topik, siswa belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan
menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta,
mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah, dan bekerja secara individual
atau kolaborasi dalam pemecahan masalah.
Pada video tersebut, keterlibatan siswa masih dirasa kurang karena dari mulai
penyampaian masalah sampai melakukan refleksi siswa tidak dilibatkan secara langsung.
Seharusnya guru hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk mengkonstruksii
kerangka masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah serta mengkontruksii
argumentasi mengenai pemecahan masalah tersebut.
Penggunaan media pada pembelajaran tersebut sudah baik karena sudah
menggunakan video pembelajaran sehingga penyampaian materi ajar menjadi seragam,
proses pembelajaran menjadi lebih menarik karena program audio visual, dan waktu belajar
menjadi lebih efisien sehingga kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai