Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN

PROGRAM HIBAH PENUGASAN DOSEN DI SEKOLAH

(PDS)

DIREKTORAT PEMBELAJARAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
2018
KATA PENGANTAR

Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, selalu


mengupayakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) secara berkesinambungan, pada
tahun 2016 dan 2017 ditawarkan program hibah Revitalisasi LPTK. Hibah yang telah
terselenggara pada tahun 2016 fokus pada pengembangan kurikulum program studi
(prodi) sarjana pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SN-Dikti) dan berorientasi pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Hibah
ini telah menghasilkan kurikulum sampai dengan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) pada program studi penerima hibah. Sedangkan pada tahun 2017 fokus pada
pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum yang telah
dikembangkan pada tahun sebelumnya.

Direktorat Pembelajaran masih memandang bahwa implementasi kurikulum beserta


perangkatnya yang telah disusun tersebut perlu secara berkesinambungan untuk
dikembangkan. Oleh karena itu, pada tahun anggaran 2018 Direktorat Pembelajaran
kembali menawarkan hibah revitalisasi LPTK dengan fokus pada kemintraan antara
LPTK dan sekolah laboratorium dan/atau Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah
Mitra yang saling mendukung, yaitu berupa penugasan dosen ke sekolah.

Program hibah ini diharapkan akan dapat membantu realisasi program revitalisasi
LPTK, khususnya terkait dengan kemitraan antara LPTK dan sekolah laboratorium
dan/atau Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra dalam rangka meningkatkan
kualitas calon guru dan guru yang profesional.

Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari LPTK untuk mengikuti program hibah
revitalisasi ini. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Jakarta, Maret 2018

Direktur Pembelajaran

Paristiyanti Nurwardani

Panduan-PDS i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................................................................ 2
C. Manfaat ..................................................................................................................................... 3
1. Bagi Dosen ....................................................................................................................... 3
2. Bagi Guru Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Laboratorium
dan/atau Sekolah Mitra ..................................................................................................... 3
D. Sasaran....................................................................................................................................... 3
E. Landasan Hukum .................................................................................................................. 3
BAB II PERSIAPAN PROGRAM ........................................................................................................ 5
A. Persyaratan .............................................................................................................................. 5
1. LPTK .................................................................................................................................... 5
2. Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra ............................................ 6
3. Pelibatan Dosen dan Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra6
B. Perencanaan oleh LPTK ..................................................................................................... 8
C. Perencanaan oleh Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra ............. 8
D. Perencanaan oleh Dosen dan Guru .............................................................................. 8
E. Bentuk dan Mekanisme Kegiatan PDS ....................................................................... 9
1. Bentuk Kegiatan ............................................................................................................ 9
2. Langkah dan Mekanisme kegiatan ...................................................................... 9
F. Usulan dan Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 11
1. Sistematika Usulan/Proposal ................................................................................ 11
2. Pengiriman Usulan/Proposal ................................................................................ 12
3. Jadwal Kegiatan .......................................................................................................... 12
G. Komponen pembiayaan .................................................................................................. 13
H. Luaran Program PDS ......................................................................................................... 13
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ............................................................................................ 14
A. Orientasi Sekolah Dan Kelas.......................................................................................... 14

ii Panduan-PDS
B. Kegiatan Pembelajaran .................................................................................................... 14
1. Mengelola Pembelajaran ........................................................................................ 14
2. Membantu Mengatasi Berbagai Masalah Pembelajaran ........................ 15
C. Waktu Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan .............................................................. 15
D. Pelaporan................................................................................................................................ 16
BAB IV MONITORING DAN EVALUASI ..................................................................................... 17
A. Monitoring ............................................................................................................................. 17
B. Evaluasi .................................................................................................................................... 17

Panduan-PDS iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mewujudkan negara Indonesia yang maju, modern, demokratis, dan


berkeadilan diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
Sumber daya yang unggul hanya dapat dihasilkan dari pendidikan yang unggul
dengan guru-guru yang unggul, dan guru-guru yang unggul hanya dihasilkan
melalui pendidikan guru (LPTK) yang unggul di LPTK yang unggul.

Unsur utama pendidikan guru adalah dosen. Di samping harus memiliki


kompetensi yang unggul, dosen LPTK juga harus menjadi model bagi
mahasiswa calon guru. Oleh karenanya, dosen harus mampu memberikan
contoh baik bagi mahasiswa calon guru, dalam melaksanakan tugas
keprofesiannya, termasuk bagaimana melaksanakan pembelajaran di kelas.
Agar dosen LPTK pada saat melaksanakan tugas pembelajaran mampu
menghadirkan pengalaman nyata bagaimana melaksanakan pembelajaran
yang baik, yang relevan dengan tuntutan mutu proses pembelajaran di sekolah,
maka dosen harus mengalami langsung bagaimana menjadi “guru” melalui
suatu program diployment atau penugasan dosen di sekolah (PDS).

PDS merupakan kegiatan yang memberikan dampak positif baik bagi LPTK
maupun bagi Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra. Program PDS
membutuhkan komitmen dosen untuk mengalami dan menjadi guru di Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra. Menjadi guru di sekolah bagi seorang
dosen adalah hal baru. Dosen perlu menyesuaikan dengan berbagai hal yang
biasa berlaku di sekolah. Penugasan dosen di sekolah juga dapat memunculkan
permasalahan baru bagi Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra, yaitu
apakah dosen yang bertugas dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang
sangat berbeda dengan tempat tugasnya di perguruan tinggi.

Program PDS mengandung multifungsi dalam peningkatan kualitas penyiapan


calon guru profesional, antara lain adalah hilirisasi berbagai novelty LPTK ke
Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra terkait dengan pesatnya
perkembangan ilmu pendidikan dan teori-teori belajar, memfasilitasi dosen
untuk menghayati secara langsung menjadi “guru” di Sekolah Laboratorium
dan/atau Sekolah Mitra, dan memperkokoh kemitraan antara LPTK dan Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra, yang muaranya untuk meningkatkan
kualitas lulusan mahasiswa calon guru.

Panduan-PDS 1
Secara rinci capaian yang diharapkan dari Program PDS ini adalah:

1. Terlaksananya Program PDS dengan indikator keberhasilan (1) tersusunnya


perangkat pembelajaran kolaboratif antara dosen dan guru mitra, (2)
terlaksananya pembelajaran kolaboratif yang dibuktikan dengan rekaman
audio visual proses pembelajaran kolaboratif, dan (3) diperolehnya
pengalaman baik dan terlaporkan menjadi tulisan pengalaman baik
program PDS.
2. Terlaksananya pendampingan pencapaian kualitas pembelajaran melalui
PDS dengan indikator keberhasilan (1) terciptanya iklim pembelajaran yang
semakin baik, (2) dihasilkannya perangkat pembelajaran yang semakin
berkualitas, dan (3) meningkatnya prestasi belajar peserta didik.
3. Terciptanya kemitraan sejati antara dosen LPTK dan guru Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra, yang ditandai dengan program-
program tindak lanjut dalam peningkatan kualitas pembelajaran dalam
berbagai bentuk dan berkelanjutan, serta menguatkan kemitraan dalam
pelaksanaan PLP dan PPL.

B. Tujuan

Hibah Penugasan Dosen ke Sekolah ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Memberikan pengalaman bagi para dosen LPTK dalam (1) memahami


perkembangan dan karakteristik peserta didik, (2) mengelola kegiatan
pembelajaran yang mendidik di sekolah, dan (3) menghayati pengalaman
keseharian dan nuansa sosio-kultural sekolah.
2. Menghasilkan perangkat pembelajaran kolaboratif antara dosen LPTK
dengan guru Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra;
3. Menciptakan pembelajaran yang bermutu dengan indikator (1) terciptanya
iklim pembelajaran yang semakin baik, (2) perangkat pembelajaran yang
semakin berkualitas, dan (3) meningkatnya prestasi belajar peserta;
4. Menguatkan hubungan kemitraan antara LPTK dengan Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra dalam berbagai bentuk program
peningkatan kualitas pembelajaran dan pelaksanaan PLP/PPL;
5. Menguatkan program pendidikan guru di LPTK; dan
6. Terwujudnya revitalitasi LPTK terutama dalam peningkatan kemampuan
LPTK dalam menyelenggarakan pendidikan secara profesional untuk
menghasilkan guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas.

2 Panduan-PDS
C. Manfaat

Manfaat penyelenggaraan program PDS diharapkan dapat dirasakan oleh


dosen maupun guru Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra.

1. Bagi Dosen

Manfaat yang dapat diperoleh dosen dari program PDS yaitu:

a. memperluas wawasan dan pemahaman tentang persekolahan;


b. memperoleh pengalaman tentang cara mengemas pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan peserta didik;
c. memperoleh pemahaman tentang cara peserta didik belajar, berpikir,
dan mengemukakan gagasan.

2. Bagi Guru Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Laboratorium


dan/atau Sekolah Mitra

Manfaat yang dapat diperoleh dari program PDS bagi guru mitra, yaitu
dapat berbagi pengalaman dengan dosen peserta dalam:

a. meningkatkan wawasan dalam memilih dan menggunakan berbagai


model pembelajaran bersama dosen,
b. menambah keterampilan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran,
c. menyegarkan dan memperluas pengetahuan tentang teori
pembelajaran di sekolah.

D. Sasaran

Sasaran program PDS adalah dosen LPTK, pengampu mata kuliah pada
Program Sarjana pendidikan atau Program S1 Kependidikan, baik mata kuliah
akademik pedagogik maupun akademik bidang studi/keahlian.

E. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Panduan-PDS 3
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
NasionaI Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
9. Permenristekdikti No. 13 Tahun 2015 tentang Renstra Kemristekdikti 2015-
2019.
10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
11. Permenristekdikti No. 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru.

4 Panduan-PDS
BAB II
PERSIAPAN PROGRAM

PDS merupakan program kolaborasi yang diprakarsai oleh LPTK dengan melibatkan
Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra. LPTK
memberikan penugasan kepada dosen untuk melakukan pembelajaran dan
melaksanakan tugas-tugas keguruan lainnya bersama guru di Sekolah Laboratorium
dan/atau Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra. Untuk itu diperlukan
perencanaan dan berbagai persiapan. Terkait dengan persiapan, LPTK juga perlu
mencermati kelengkapan dan kecukupan persyaratan yang dituntut untuk mengikuti
Program PDS, baik persyaratan bagi LPTK, dosen, Sekolah Laboratorium dan/atau
Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra, maupun guru yang akan dilibatkan
dalam program PDS.

A. Persyaratan

Dengan mempertimbangkan tujuan utama hibah PDS ini adalah untuk penguatan
pendidikan guru di LPTK melalui pembekalan dosen memiliki pengalaman,
penghayatan, dan kemampuan mengajar di sekolah, maka LPTK pengusul dan
Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra dituntut memiliki persyaratan
sebagai berikut.

1. LPTK

a. Lolos seleksi proposal.


Yang dimaksud dengan LPTK lolos seleksi proposal adalah LPTK yang telah
mengajukan proposal hibah PDS yang didasarkan pada Surat Direktur
Pembelajaran Ditjen Belmawa Nomor 106/B2.1/TU/2018 tanggal 2 Februari
2018 perihal Tawaran Hibah dan telah dinyatakan lolos seleksi oleh Tim
Evaluasi Hibah PDS Ditjen Belmawa.

b. Perguruan Tinggi terakreditasi.


Persyaratan terakreditasi ini dinilai dari akreditasi institusi perguruan tinggi
(AIPT) dan akreditasi program studi. Mengingat belum semua LPTK memiliki
AIPT maka untuk perguruan tinggi terakreditasi AIPT ini “diutamakan,
sedangkan untuk akreditasi prodi sekurang-kurangnya terakreditasi B, yaitu
prodi dari dosen yang akan melaksanakan PDS. Semua bukti akreditasi harus
dilampirkan.

c. Perguruan Tinggi mempunyai nota kesepahaman/perjanjian kerja sama


dengan Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra.

Panduan-PDS 5
Nota kesepahaman/perjanjian kerja sama dengan Sekolah Laboratorium
dan/atau Sekolah Mitra yang dimaksudkan adalah terkait dengan kerjasama
dalam rangka pelaksanaan PPL/PPL mahasiswa, baik untuk mahasiswa S1
dan/atau mahasiswa PPG maupun kerja sama dalam bidang lain. Bukti nota
kesepahaman/perjanjian kerja sama dengan sekolah laboratorium/Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra harus dilampirkan.

d. Perguruan Tinggi mengirim proposal sesuai format (terlampir).


Perguruan tinggi yang telah lolos seleksi proposal menyusun dan
mengajukan proposal hibah PDS sesuai dengan format yang ada di dalam
lampiran panduan ini.

2. Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra

a. Akreditasi minimal B.
Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra tempat PDS sekurang-
kurangnya terakreditasi B untuk memastikan dosen yang PDS akan
mendapatkan pegalaman pembelajaran yang baik.

b. Mempunyai komitmen dari pimpinan sekolah untuk mendukung PDS yang


dibuktikan dengan surat pernyataan.
Surat pernyataan ditandatangani kepala Sekolah Laboratorium dan/atau
Sekolah Mitra dan bermaterai cukup. Pernyataan ini sangat penting untuk
menjamin kerjasama kemitraan antara perguruan tinggi dengan Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra dalam rangka pelaksanaan PDS.

3. Pelibatan Dosen dan Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra

a. Pelibatan Dosen
Untuk pelaksanaan Program PDS, LPTK harus menetapkan dan melibatkan
sejumlah dosen. Agar Program PDS mempunyai dampak yang lebih luas,
maka LPTK perlu menetapkan sebanyak mungkin dosen yang terlibat.
Namun, sekiranya ada keterbatasan-keterbatasan, maka LPTK bisa
menetapkan dan melibatkan sampai dengan sepuluh (10) dosen saja, tidak
berasal dari satu prodi, tetapi sekurang-kurangnya dua (2) program studi
(prodi). Prodi asal dosen yang akan dilibatkan, sedapat mungkin
(diupayakan) representasi dari jenis prodi yang ada di LPTK, terkait dengan
macam jenjang dan jenis sekolah/pendidikan, yaitu pendidikan dasar dan
menengah; umum dan kejuruan. Sebagai contoh (apabila melibatkan 5

6 Panduan-PDS
prodi): Prodi PGSD, Pend. IPA (SMP), Pend. Geografi (SMA), Pend.
Akuntansi/Ekonomi (SMK), Pend. Teknik Elektro (SMK). Jika memungkinkan,
ke-10 dosen berasal dari 10 prodi berbeda, dengan tetap memperhatikan
kesesuaiannya dengan jenjang pendidikan dasar dan menengah (bahkan
Pendidikan Anak Usia Dini). Dosen Prodi Bimbingan Konseling (BK)
memungkinkan dapat ditugasi dalam Program PDS ini, dengan fokus pada
kegiatan layanan konseling peserta didik PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
ataupun SMK. Sekolah Pendidikan Khusus (TKLB/PAUDLB, SDLB, SMPLB,
SMALB, dan sejenisnya) juga dapat dilibatkan sebagai Sekolah Laboratorium
dan/atau Sekolah Mitra sepanjang dipandang perlu, didukung prodi di LPTK,
dan memenuhi persyaratan yang ada.

Dosen yang akan ditugaskan pada Program PDS dipersyaratkan berikut:

1) kualifikasi akademik minimal S2


2) jabatan akademik paling rendah Lektor
3) memiliki NIDN
4) memiliki sertifikat pendidik

b. Pelibatan Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra

Dalam pelaksanaan Program PDS, LPTK harus menetapkan dan melibatkan


sejumlah Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra. Agar Program PDS
mempunyai dampak yang luas, maka LPTK perlu menetapkan dan
melibatkan sebanyak mungkin Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah
Mitra. Namun, sekiranya ada keterbatasan-keterbatasan, maka LPTK perlu
menetapkan dan melibatkan sekurang-kurangnya ada empat (4) Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra yang berbeda jenis dan jenjang.
Sejumlah sekolah berbeda jenjang dan jenis ini artinya tidak hanya satu
jenjang saja atau tidak hanya satu jenis pendidikan saja; sebagai contoh
(misalnya hanya melibatkan 4 Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah
Mitra): 1 SD/MI, 1 SMP/MTs, 1 SMA/MA, dan 1 SMK; atau 2 SD/MI, 1
SMP/MTs, dan 1 SMA/MA; atau 2 SD/MI dan 2 SMA/MA.

Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra yang akan dilibatkan,


dipersyaratkan telah memiliki akreditasi minimal B dan memiliki mata
pelajaran sesuai dengan dosen yang akan ditugasi, serta mempunyai
komitmen dari pimpinan sekolah untuk mendukung PDS yang dibuktikan
dengan surat pernyataan.

Panduan-PDS 7
B. Perencanaan oleh LPTK

Program PDS direncanakan oleh LPTK secara matang agar pelaksanaannya


berjalan baik, terjadwal, dan kontinu. Agar implementasi program PDS dapat
berlangsung dengan baik maka LPTK melakukan langkah-langkah persiapan yang
terencana, antara lain:

1. berkoordinasi dengan kepala dinas atau kantor UPTD Pendidikan setempat


terkait dengan rencana pelaksanaan Program PDS
2. menyiapkan dan memperbanyak bahan informasi program PDS dalam
berbagai bentuk media informasi;
3. menyosialisasikan/menyebarluaskan informasi dan penawaran program PDS ke
semua dosen (baik dosen tetap maupun yang tidak tetap);
4. menetapkan dosen yang akan melaksanakan PDS;
5. menentukan sekolah-sekolah yang akan dijadikan Sekolah Laboratorium
dan/atau Sekolah Mitra untuk melaksanakan program PDS;
6. mengkoordinasikan persiapan Progam PDS dengan mengundang para dosen,
kepala sekolah Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra, dan guru kelas
atau bidang studi/keahlian dari Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra
yang akan melaksanakan Program PDS; dan
7. menyusun jadwal dan rencana teknis lain, yang disepakati LPTK dan Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra.

C. Perencanaan oleh Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra

Sekolah yang ditunjuk sebagai Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra perlu
pada Program PDS, melakukan beberapa langkah perencanaan. Beberapa langkah
perencanaan sebelum Program PDS dimulai, antara lain adalah:

1. memilih dan menetapkan guru yang akan dilibatkan dalam Program PDS;
2. menyiapkan draft jadwal beserta kelas yang akan digunakan untuk program
PDS;
3. menyiapkan sarana-prasarana penunjang pelaksanaan Program PDS
4. berkoordinasi dengan para dosen yang akan melakukan program PDS di
sekolah, termasuk menyepakati jadwal beserta kelas yang akan digunakan
untuk program PDS;

D. Perencanaan oleh Dosen dan Guru

1. merumuskan tujuan, target, dan output Program PDS

8 Panduan-PDS
2. menyusun perangkat pembelajaran sampai dengan instrumen penilaian, yang
akan digunakan dalam Program PDS;
3. menyusun perangkat-perangkat lain yang akan digunakan pada Program PDS
(misalnya rencana PTK), jika diperlukan;
4. menyusun instrumen penilaian kualitas keterlaksanaan Program PDS; dan
5. menyusun jadwal orientasi awal untuk mengenal peserta didik, lingkungan
kelas, sekolah, dan sarana penunjang lain yang tersedia atau disediakan untuk
Program PDS, termasuk ruang dan alat laboratorium, buku dan panduan
kegiatan pembelajaran yang telah ada, sampai dengan sumber-sumber
referensi, baik luar jaringan (luring/offline) maupun dalam jaringan
(daring/online).

E. Bentuk dan Mekanisme Kegiatan PDS

1. Bentuk Kegiatan
Kegiatan utama dari program hibah ini adalah melaksanakan pembelajaran di
sekolah sesuai Kurikulum 2013. Dosen dan guru mitra secara kolaboratif terlibat
dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi
hasil dan proses pembelajaran sesuai mata pelajaran yang ada atau layanan
konseling. Model/metode pembelajaran yang dipilih hendaknya inovatif,
menyenangkan, dan mengaktifkan peserta didik. Evaluasi proses pembelajaran
dituangkan dalam bentuk jurnal refleksi.

Dalam proses pembelajaran ini dapat disertai dengan penyusunan bersama


bahan ajar dan media pembelajaran atau merevisi bahan ajar dan media
pembelajaran sudah ada, dapat pula dilaksanakan penelitian tindakan kelas
yang diikuti penulisan artikel ilmiah bersama. Untuk memperkuat kemitraan
Dosen dan Guru mitra aktivitas penyusunan bahan ajar/media pembelajaran
dan penyusunan artikel ilmiah hasil penelitian dapat pula dilaksanakan di
kampus LPTK.

2. Langkah dan Mekanisme kegiatan


Program PDS dilaksanakan dalam beberapa tahap

1) Sosialisasi
Pada tahap ini secara kelembagaan LPTK mengundang Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra (Kepala sekolah dan guru mitra dan
seluruh Dosen-PDS) untuk sosialisasi program hibah dan koordinasi
pelaksanaan PDS di Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra. Dosen
melakukan koordinasi dengan guru sebagai mitra yang setara untuk

Panduan-PDS 9
mendapatkan pemahaman bersama tentang PDS dan menyepakati bentuk
kegiatan yang akan dilaksanakan bersama.

2) Perencanaan
Dosen dan guru mitra menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi
silabus, rencana pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran, Lembar
Kegiatan Peserta Didik (LKPD), dan instrumen penilaian hasil belajar.

Jika dalam pelasanaan program ini direncanakan menghasilkan luaran


bahan ajar/media pembelajaran/artikel ilmiah hasil penelitian maka dosen
dan guru mitra mempersiapkan pula draft bahan ajar/media pembelajaran
atau proposal penelitian tindakan kelas.

3) Pelaksanaan
Pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan di Sekolah Laboratorium
dan/atau Sekolah Mitra. Pada awal pelaksanaan program ini Guru
memperkenalkan kepada peserta didik pada kelas yang akan diajar Dosen-
PDS. Dosen mengikuti dan mengamati proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru sekurang-kurangya dua kali pertemuan. Dosen sekurang-
kurangnya melaksanakan pembelajaran delapan kali pertemuan atau
sekurang-kurangnya setara dengan dua KD (Kompetesi Dasar).

Jika Dosen dan guru mitra menyepakati untuk bersama melaksanakan


penelitian tidakan kelas (PTK), maka dapat dilaksanakan pengambilan data
dalam proses belajar mengajar sesuai dengan ketentuan PTK.

4) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Internal


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan PDS dimaksudkan untuk
memantau pelaksanaan PDS agar sesuai dengan tuntutan hibah dan
mengevaluasi pelaksanaan yang dapat menjadi masukan bagi Dosen dan
Guru mitra pelaksana hibah dan sekolah agar semua kegiatan dapat berjalan
baik dan menghasilkan luaran yang diharapkan.

5) Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan PDS dilakukan dengan penyusunan Pengalaman
terbaik (best practice) yang dituangkan dalam bentuk jurnal refleksi disertai
dengan perangkat pembelajaran yang telah disempurnakan sesuai kondisi
pelaksanaan pembelajaran dan dokumentasi pembelajaran dalam bentuk
video pembelajaran.

Bahan ajar dan media pembelajaran yang baik dapat dikembangkan lebih
lanjut sebagai luaran yang dapat diterbitkan atau dimanfaatkan oleh guru
lain atau masyarakat umum dalam bentuk LKS atau buku ajar. Jika dalam

10 Panduan-PDS
proses pembelajaran dilaksanakan PTK, maka tahap ini juga dilakukan
penyusunan artikel ilmiah bersama yang disusun oleh Dosen dan Guru mitra
yang siap dipublikasikan di jurnal ilmiah, seminar, atau bentuk-bentuk
publikasi lainnya.

F. Usulan dan Jadwal Kegiatan

1. Sistematika Usulan/Proposal
Untuk mendapatkan hibah Program PDS, LPTK harus menyusun
usulan/proposal Program PDS yang ditujukan ke Direktorat Pembelajaran,
Ditjen Belmawa, Kemenristekdikti. Sistematika penulisan proposal
ditabulasikan berikut.

Tabel 1. Sistematika Penulisan Proposal

▪ SAMPUL (Lampiran 1)
▪ HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran 2)
▪ HALAMAN PERNYATAAN KESANGGUPAN (Lampiran 3)
▪ DAFTAR ISI
▪ BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pengusulan
▪ BAB II PENGALAMAN KEMITRAAN LTPK DENGAN SEKOLAH
LABORATORIUM/SEKOLAH LABORATORIUM DAN/ATAU SEKOLAH
MITRA
▪ BAB III RENCANA KEGIATAN PDS
A. Perencanaan oleh LPTK
B. Penetapan Prodi/Mapel Untuk PDS
C. Penetapan Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra
D. Penetapan Dosen
E. Jadwal Kegiatan PDS
▪ BAB IV USULAN ANGGARAN
Anggaran yang diusulkan dalam bentuk tabel.
▪ LAMPIRAN

Panduan-PDS 11
2. Pengiriman Usulan/Proposal

Usulan/proposal paling lambat diterima tanggal 30 Maret 2018 Pukul 23:59


WIB dalam bentuk 1 (satu) file PDF dikirim ke:

email: revitalisasilptk@gmail.com

subject: Proposal Tahap 2 PDS - Nama Perguruan Tinggi

Informasi mengenai program hibah ini dapat dilihat pada laman


http://belmawa.ristekdikti.go.id/

3. Jadwal Kegiatan

Usulan/proposal Program PDS hendaknya mengikuti menyesuaikan


penjadwalan pada tabel berikut.

Tabel 2. Jadwal Program Hibah

No Kegiatan Waktu
1. Penyusunan Pedoman Hibah Februari
2. Pengumuman Penawaran Hibah Januari
3. Pengiriman Proposal Hibah Tahap I Januari
4. Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I Maret
5. Pengiriman Proposal Hibah Tahap II Maret
Penetapan dan Pengumuman Penerima Hibah
6. April
Tahap II
7. Bimbingan Teknis Penerima Hibah April
Tanda tangan kontrak dan proses
8. April
pembayaran termin I (80%)
Persiapan Kegiatan PDS oleh LPTK dan
9. Mei s.d. Juni
Sekolah
10. Pelaksanaan Kegiatan PDS Juli s.d. September
11. Pendampingan / Monitoring & Evaluasi Juli s.d. September
12. Batas akhir penerimaan laporan final Oktober
13. Proses pembayaran termin II (20%) Oktober
Seminar Laporan Hasil
14. (Biaya perjalanan ditanggung masing-masing November
LPTK)

12 Panduan-PDS
G. Komponen pembiayaan

Hibah akan diberikan kepada LPTK dengan besaran maksimal sebesar Rp.
450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) dan disesuaikan dengan hasil
penilaian.

Perguruan tinggi pengusul harus mengacu pada pedoman tata kelola keuangan
pemerintah dalam menyusun anggaran yang akan diajukan. Komponen
pembiayaan yang dapat diajukan mencakup:

1. Belanja bahan.
2. Honorarium pelaksana kegiatan.
3. Perjalanan dinas.
4. Biaya rapat.
5. Biaya lain-lain yang bukan belanja modal (penyusunan laporan, dan lain-lain).
Honorarium, biaya perjalanan, dan akomodasi untuk narasumber dan tim
pelaksana di perguruan tinggi mengikuti Standar Biaya Masukan (SBM) yang
diterbitkan Kementerian Keuangan. Dana hibah tidak diperbolehkan untuk
pengeluaran rutin seperti honor atau tambahan gaji bagi staf atau karyawan
perguruan tinggi/ program studi.

H. Luaran Program PDS

Setiap kegiatan PDS, dosen bersama guru wajib menghasilkan

1. Pengalaman terbaik (best practice) yang dituangkan dalam bentuk jurnal


refleksi

2. perangkat pembelajaran

3. Video pembelajaran (paling lama durasi 15 menit)

Setiap LPTK, sekurang-kurangnya menghasilkan satu artikel publikasi (paper


seminar nasional, poster, jurnal nasional atau jurnal internasional, atau bentuk
publikasi yang lain)

Panduan-PDS 13
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan Program PDS mencakup orientasi, kegiatan pembelajaran, dan pelaporan.


Beberapa kegiatan lain bisa juga dilaksanakan, seperti penelitian tindakan kelas,
penyusunan jurnal refleksi akhir pembelajaran, dan penyusunan artikel/paper seminar
atau bentuk publikasi ilmiah lainnya.

A. Orientasi Sekolah Dan Kelas

Orientasi sekolah dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi


objektif kelas, laboratorium, dan sarana-prasarana lain yang perlu terlebih dulu
dipahami. Dalam kegiatan tersebut, dosen melakukan pengamatan kondisi objektif
kelas, laboratorium dan sarana-prasarana lain, termasuk observasi proses
pembelajaran di kelas.

Pengamatan di kelas dilakukan oleh peserta program PDS saat guru mitra
melaksanakan pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan sebelum peserta menyusun
Rencana Pembelajaran (RPP) dan bertindak sebagai guru. Pengamatan
dimaksudkan untuk mengenal peserta didik, situasi kelas, perilaku peserta didik,
dan proses pembelajaran. Pengamatan di kelas diarahkan pada: (a) RPP yang
disiapkan guru dan implementasinya; (b) pengelolaan kelas; (c) penggunaan bahan,
media, dan alat pembelajaran; (d) prosedur dan alat penilaian; dan (e)
permasalahan pembelajaran di dalam kelas.

B. Kegiatan Pembelajaran

Dalam program PDS banyak hal yang dapat dilakukan oleh dosen, antara lain
mengelola pembelajaran dan membantu guru mengatasi berbagai masalah
pembelajaran.

1. Mengelola Pembelajaran

Kegiatan ini memberi kesempatan bagi dosen untuk menimba pengalaman


sebagai guru (guru kelas, guru rumpun mata pelajaran, atau guru mata
pelajaran). Untuk mengelola pembelajaran di sekolah, dosen dan guru bekerja
sama menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang
mendidik, meliputi perencanaan, penyelengaraan, dan evaluasi.

14 Panduan-PDS
Peserta program PDS perlu membuat persiapan yang jelas sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran di Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Format RPP merujuk pada
sistematika yang biasa digunakan di sekolah, atau menggunakan format hasil
kesepakatan bersama dengan guru mitra. Pada prinsipnya RPP tersebut
sederhana, mudah diterapkan, dan sesuai dengan tujuan kurikulum yang
berlaku. Komponen RPP antara lain meliputi: (a) Identitas RPP, (b) standar
kompetensi, (c) kompetensi dasar, (d) hasil belajar, (e) indikator, dan (f) materi
pokok.

Untuk membuat RPP dosen peserta mempertimbangkan: (1) pemilihan,


pengembangan, dan pengorganisasian materi pelajaran; (2) pemilihan alat,
media, dan sumber belajar; (3) penentuan kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang memperkaya pengalaman belajar peserta didik; (4) prosedur
pembelajaran dan (5) prosedur evaluasi. Selain itu dosen harus memperhatikan
kemampuan bahasa dan cara berpikir peserta didik.

Penyelenggaraan pembelajaran diwujudkan dalam pengelolaan pembelajaran


di dalam kelas, dengan memperhatikan: (1) penggunaan pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran; (2) penggunaan alat, media, dan sumber belajar; (3)
pengelolaan kelas dan cara memotivasi peserta didik, dan (4) evaluasi
proses/hasil pembelajaran dan analisisnya.

2. Membantu Mengatasi Berbagai Masalah Pembelajaran

Permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran baik yang dialami


peserta didik maupun guru, hendaknya segera ditangani dan dipecahkan.
Usaha itu dapat dilakukan dengan mengangkat permasalahan tersebut melalui
studi kasus atau kajian ilmiah.

C. Waktu Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan

Program PDS dilakukan minimal selama satu semester dengan bobot sekurang-
kurangnya 2 sks. Jadwal kegiatan selama di sekolah diatur dan disusun oleh dosen
dan guru dengan memperhatikan: (1) kalender pendidikan di Sekolah dan di
Perguruan Tinggi, (2) jadwal pelajaran, dan (3) kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan.

Panduan-PDS 15
D. Pelaporan

Laporan dibuat oleh dosen peserta sebagai bentuk pertanggungjawaban atas


semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan yang dibuat merupakan
rangkuman refleksi pengalaman belajar yang diperoleh secara keseluruhan dari
catatan harian yang diperoleh selama melaksanakan kegiatan. Unsur-unsur yang
perlu dilaporkan antara lain (1) perencanaan dan persiapan, (2) pelaksanaan, (3)
Pelajaran yang dapat dipetik, (4) hal-hal yang menarik atau spesifik, (5) saran-saran,
dan (6) lampiran: catatan harian dosen dan guru/pengamat.

16 Panduan-PDS
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring

Monitoring dilakukan oleh suatu tim yang terdiri dari ahli pendidikan/
pembelajaran dari LPTK penyelenggara, Pengawas Pendidikan, dan Kepala Sekolah
Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra dengan cara mengamati langsung,
mempelajari catatan harian yang dibuat oleh peserta, diskusi, atau dengan cara
lainnya. Monitoring dimaksudkan untuk memperoleh informasi guna memberikan
masukan pertimbangan kepada dosen peserta agar dapat memperbaiki proses
pelaksanaan kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang
diharapkan. Hasil monitoring juga dapat digunakan untuk memberikan masukan
kepada pimpinan jurusan/fakultas tentang sejauh mana dosen peserta telah
mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, mengadakan inovasi dalam
pembelajaran, dan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dengan masukan
tersebut dapat diambil keputusan, apakah yang bersangkutan dapat
menyelesaikan tugas dengan baik yang diberikan dalam waktu kurang dari yang
ditentukan atau tidak.

B. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dosen peserta. Evaluasi


pelaksanaan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana terpenuhinya pelaksanaan
kegiatan dosen peserta. Selain itu evaluasi dimaksudkan juga untuk memberikan
masukan kepada LPTK penyelenggaran guna menentukan beban sks yang
diberikan kepada dosen peserta yang telah mengikuti program PDS. Evaluasi
dilakukan oleh suatu tim yang terdiri dari pihak LPTK penyelenggara, Dinas
Pendidikan, dan Kepala Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra dengan cara
memanfaatkan hasil monitoring dan catatan yang dibuat peserta.

Panduan-PDS 17
Lampiran 1

Format Sampul Depan


Warna Sampul Hijau

PROPOSAL

PROGRAM HIBAH PENUGASAN DOSEN DI SEKOLAH


(PDS)

Logo
Perguruan
tinggi

Nama Perguruan Tinggi


2018

18 Panduan-PDS
Lampiran 2

Format Halaman Pengesahan Proposal

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

1. Perguruan Tinggi : …………………………………………………………..


2. Ketua Tim
- Nama : …………………………………………………………..
- NIP/NIDN : …………………………………………………………..
- Jabatan : …………………………………………………………..
3. Contact Person
- Nama : …………………………………………………………..
- Handphone : …………………………………………………………..
- Email Pribadi : …………………………………………………………..
4. Anggota Tim
- Anggota 1 : …………………………………………………………..
- Anggota 2 : …………………………………………………………..
- dst. : …………………………………………………………..
5. Jangka Pelaksanaan : …………………… bulan
Program
6. Biaya Yang Diajukan : Rp.………………………..
7. Biaya Pendamping : Rp.………………………..
(jika ada)

Mengetahui .....................................2018
Pimpinan Perguruan Tinggi Ketua Tim,
(Jabatan ..............................)

( ...................................) (....................................)
NIP/NIDN NIP/NIDN

Panduan-PDS 19
Lampiran 3

Halaman Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Program Hibah

KOP SURAT PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM HIBAH

PENUGASAN DOSEN DI SEKOLAH

(PDS)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : ....................................................................................

Jabatan : ....................................................................................

Perguruan Tinggi : ....................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menyelesaikan seluruh rangkaian


kegiatan dan menyampaikan laporan hasil hibah sesuai ketentuan di dalam panduan.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di


kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini dan atau ada
tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab, diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, dan membebaskan Direktorat Pembelajaran dari tuntutan apa
pun serta bersedia mengembalikan seluruh biaya program hibah yang saya peroleh ke
Kas Negara.

Mengetahui ………………,……………….2018
Pimpinan Perguruan Tinggi, Ketua Tim

Meterai Rp. 6.000


Stempel dan Ttd Stempel dan Ttd

Nama Jelas Nama Jelas


NIP/NIDN NIP/NIDN

20 Panduan-PDS

Anda mungkin juga menyukai