Sebagai Pengantar untuk memahami makna dan tujuan Gereja bagi peserta Katekisasi
1.1. Sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberi perintah kepada para murid-
Nya untuk pergi ke Yerusalem dan menunggu di sana sampai Roh Kudus
dicurahkan ke atas mereka. Dengan kuasa yang diberikan Roh Kudus itu
Yesus berjanji akan memperlengkapi murid-murid-Nya untuk menjadi
saksi-saksi, bukan hanya di Yerusalem tapi juga di ke ujung-ujung bumi
(Kis. 1:1-11).
2. ARTI / MAKNA
2.1. Kata “gereja” (bhs Indonesia) berasal dari kata “igreja” ( bhs Portugis).
Kata ini sepadan atau sama artinya dengan kata “ekklesia” ( bhs
Yunani);
2.2. Istilah “ekklesia” (dari kata dasar “kaleo”) mempunyai arti “mereka
yang dipanggil keluar”. Istilah ini merupakan padanan istilah Ibrani
“qahal” yang menunjuk pada persekutuan orang-orang, jelasnya
sebuah umat.
Jadi : “Gereja adalah orang-orang yang dipanggil dan dipilih untuk berkumpul,
kemudian diutus kembali untuk memberitakan kabar suka cita”.
Bukan kita yang memilih Tuhan, tapi Tuhanlah yang sudah memilih kita.
Tugas kita adalah pergi dan menghasilkan buah dan melaksanakan
perintahNYA.
PerintahNYA adalah mengasihi sesama manusia.
1. Gereja Di Palestina
a. Gereja pertama lahir di Yerusalem (Kis. 1:8) .
b. Petrus dan beberapa murid-murid Tuhan Yesus yang lain membawa Injil
ke Yudea (Kis. 1-7).
c. Filipus dan murid-murid lain pergi ke Samaria dan sekitarnya (Kis. 8)
d. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen"
(Kis 11:26).
Kaisar Agustus mempunyai kekuasaan yang sangat besar. Salah satu peraturan
yang muncul pada masa pemerintahannya adalah menyembah kepada Kaisar
sebagai dewa mereka, walaupun mereka masih diijinkan melakukan
penyembahan kepada dewa-dewa/kepercayaan asal mereka sendiri.
Penganiayaan ini terutama terjadi pada masa Kaisar Nero dan Kaisar Claudius.
Keadaan ini berlangsung sampai abad kedua.
Memang ada banyak orang Kristen yang mati dalam penganiayaan dan
pembunuhan, namun demikian jumlah orang Kristen tidak semakin berkurang
malah semakin bertambah banyak.
Pada tahun 312 Gereja diakui sebagai agama resmi, setelah Constantianus menjadi
orang Kristen. Segala milik gereja yang dirampas oleh negara, dikembalikan.
Pada tahun 380 Gereja diakui sebagai gereja Negara oleh kaisar Theodosius.