Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. SW


PADA NY. SC DENGAN HIPERTENSI

Di susun oleh
Kelompok 2

1. Apriadi
2. Eva widayanti
3. Muhammad julkarnain
4. Rafiqa agustina
5. Supian hidayat

Akademi keperawatan
pemerintah kabupaten kotawaringin timur

tahun 2020
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
AKADEMI KEPERAWATAN
TERAKREDITASI BAN–PT
SK NO: 196/BAN-PT/Ak-XIII/DpI-III/X/2013
Alamat :Jalan Batu BerlianNomor 11Telp.(053)22960/Fax.(0531)22940
e-mail : akper.kotim@yahoo.com Sampit Kode Post: 74322

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum

1. Identitas kepala keluarga


a. Nama kepala keluarga : Tn. SW
b. Umur : 52 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki - Laki
d. Pekerjaan : Swasta (Guide)
e. Agama : islam
f. Suku/ Bangsa : Banjar / Indonesia
g. Pendidikan : SMA
h. Alamat : Jl. Usman harun

A. Komposisi keluarga
Hub dg TTL/
No Nama JK Pendidikan Pekerjaan
KK Umur
1. Tn. SW L Suami / 52 th. SMA Swasta
KK

2. Ny. SC P ISTRI 53 th. SD Pedagang

3. An. T P ANAK 25 th. Sarjana -

4. An. R L ANAK 17 th. SMA -

Genogram :
Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal dalam satu rumah
X : Meninggal

Masalah Kesehatan: di dalam kluarga Tn sw ada yang menderita penyakit hipertensi

B. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. SW adalah Keluarga dengan tipe nuclear family, dimana di dalam keluarga
tidak ada orang lain selain suami, istri, dan 2 anak kandung yang tinggal.

C. Suku bangsa:
Keluarga Tn. Sw adalah suku banjar. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke klinik atau langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter (resep
ditebus ulang apabila Ny. SC sakit)

D. Agama:
Keluarga Tn. SW menganut Agama islam. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran Agama islam

E. Status sosial ekonomi keluarga :

Pendapatan Pengeluaran
F. NO. Nama Pekerjaan Keterangan
/ Bulan / Bulan

1 Tn. SW Swasta ± 1.500.000 ± 1.000.000 Lebih dari


cukup
untuk
2 Ny. SC Pedagang ± 800.000 ± 600.000
sehari -
hari

(Pendapatan Tn. SW - Pengeluaran Tn. SW) = ± 500.000


(Pendapatan Ny. SC - Pengeluaran Ny. SC) = ± 200.000
Sisa Pendapatan Keluarga = ± 700.000

G. Aktivitas rekerasi keluarga:


Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota. Biasanya hanya
menonton televisi sambil bercerita. Untuk berkunjung ke keluarga suami jarang
dilakukan kecuali ada acara – acara penting.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini.
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja (12 - 20
tahun) yang tugasnya :
 Memberi perhatian lebih
 Bersama – sama mendiskusikan tentang sekolah
 Memberi kebebasan dalam batas tanggung jawab
 Komunikasi dua arah
.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ditemukan tahap perkembangan yang belum terpenuhi. Tn. SW dan Ny. SC
sudah melakukan tugasnya dengan baik dengan memberi perhatian lebih dan bersama –
sama mendiskusikan mengenai sekolah dengan kedua anaknya, serta memberi kebebasan
dalam batas tanggung jawab dan hal yang paling penting mengkomunikasikanya dengan
komunikasi dua arah.

3. Riwayat kesehatan inti :


a. Riwayat keluarga saat ini :
saat ini di dalam kluarga Tn sw ada yang menderita hipertensi

b. Riwayat Penyakit Keturunan


Di dalam kluarga terdapat penyakit menurun yaitu hipertensi

c. Riwayat Kesehatan Masing-masing anggota keluarga


Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT yang telah
Kesehatan Kesehatan
/HB/ Campak) dilakukan

d. Sumber pelayanan yang dimanfaatkan


pelayanan kesehatan yang di gunakan yaitu pusksmas dn rumah sakit

e. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Riwayat orang tua baik dari pihak suami / istri tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, pemabuk, ataupun penjudi.
III. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas rumah : 12 x 8 m2
2) Tipe Rumah : Semipermanen
3) Kepemilikan : Milik Saudara Kandunng Tn. SW
4) Jumlah dan ratio kamar : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1
kamar mandi
5) Ventilasi jendela : Ada, tidak tertutup
6) Pemanfaatan ruangan : Pencahayaan rumah cukup terang
7) Septic tenk : ada, di pekarangan samping Bangunan WC
8) Sumber air : PDAM
9) Kamar mandai /WC : Ada satu kamar mandi gabung dengan WC
10) Sampah : di bakar
11) Kebersihan lingkungan : Bersih dan Rapi

b. Denah Rumah :

Keterangan :
c. 1 = Warung, 2 = Ruang Tamu, 3 = Kamar Mandi / WC, 4,5,6 = Kamar Tidur,
d. 7 = Dapur, 8 = Tempat Suci, 9 = Tempat Jemuran (halaman)

e. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


1) Kebiasaan
Ny. D mengatakan “Selama ini warga mempunyai kebiasaan gotong royong antar
warga. Apabila ada salah satu tetangganya yang sakit, kami saling menjenguk dan
apabila ada tetangga yang punya kerja atau hajat, kami saling bantu-membantu.”
2) Aturan
Aturan dalam tetangga rukun dan sangat memgang teguh agama islam
3) Kebersihan
Kebersihan terjaga tidak ada nampak kotor
4) Budaya
budaya dalan kluarga baik
f. Mobilitas geografis keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Tn. SW dan Ny. SC pernah tinggal dengan
orang tua, lalu tinggal di rumah milik saudara Tn. SW.

g. Perkumpulan keluarga dari interaksi dengan masyarakat.


Biasanya pada malam hari. Ny. SC berkumpul dengan keluarganya, selalu
meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga Ny. SC dan anak-anaknya juga
berinteraksi sangat baik dengan masyarakat disekitar. Namun Tn. SW jarang berinteraksi
dengan masyarakat sekitar rumah karena harus bekerja dari pagi sampai malam sehingga
jarang tinggal dirumah.

h. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. SW mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan
keluarga inti dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu sama lain.
Ny. SC mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter
praktik swasta.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Dalam Keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Tn. SW sebagai Kepala
Keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. SW saling menghargai satu sama lain, salig membantu serta
mendukung. Tn. SW dan Ny. SC mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari – hari. Apabila Ada masalah Ny. SC diskusi dengan suami dan juga
minta nasehat kepada saudara – saudaranya
3. Struktur peran (masing-masing Anggota keluarga)
1) Tn. SW adalah Kepala Keluarga, berperan sebagai suami dan pencari nafkah yang
utama.
2) Ny. SC adalah seorang Ibu Rumah Tangga dan juga ikut membantu mencari nafkah
dengan berjualan
3) An. T & An. R adalah seorang anak berperan sebagai anak yang tugas utamanya
merupakan belajar.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota Keluarga Tn. SW saling menyanyangi satu sama lain. Tempat
tinggal saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada kesusahan dalam
keluarga Tn. SW, saudara – saudaranya sangat membantu

2. Fungsi sosialisasi :
a. Kerukunan hidup keluarga
Keluarga Tn. Sw menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anaknya mereka bermain dengan teman – temannya dan
menekankan juga anaknya untuk selalu belajar.
b. Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam kluarga terjalin baik komunikasi baik
c. Anggota keluarga yg dominan mengambil keputusan
Di dalam keluarga yang lebih dominan mengmbil keputusan adalah kepela kluarga
d. Kegiatan keluarga diwaktu senggang
Di dalam kluarga biasanya memanfaat kan waktu senggang dengan berkumpul
dan berdiskusi membicarakan kegiatan sehari hari dan mencari solusinya
e. Partisipasi dalam kegiatan social
Kluarga sangat bepartisipasi dalam egiatan sosial
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. SC mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terlihat lemas. Ny. SC
mengatakan pusingnya disebabkan karena tensinya tinggi, dan Ny. SC mengetahui
kalau ia terkena tekanan darah tinggi karena pernah diinformasikan sebelumnya oleh
pertugas kesehatan di Rumah Sakit.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat


Ny. SC mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus pergi ke
puskesmas.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. SC mengatakan apabila pusing ia mengkonsumsi obat amlodipin. . Keluarga
belum mengetahui tentang obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Ny. SC mengetahui dan sudah melakukan pantangan tidak boleh minum kopi, makan
makanana yang banyak garam, namun Ny. SC tidak sering berolah raga, selalu
berpikir keras, sering marah-marah, sedikit minum air dan Ny. SC mengatakan selain
dirinya, keluarganya tetap makan seperti biasa, tidak terkontrol, dan sulit dikasih
tahu.
e. Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu puskesmas.

4. Fungsi reproduksi
Tn. sw memiliki 2 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak dengan mengikuti
program Keluarga Berencana (KB).

5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan :
Upaaya pemenuhansandang pangan baik dan terpenuhi
b. Pemanfaatan sumberdaya dimasyarakat :
Sumber daya masyrakat di gunakan dengan baik agar bisa di manfaatkan seara
optimal
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. SW mempunyai harapan supaya Ny. SC sembuh dari hipertensinya.
2. Stresor jangka panjang
Ny. SC mengatakan bahwa ingin mempunyai rumah tinggal sendiri tanpa bergantung
dengan saudara Tn. SW
3. Respon keluarga terhadap stressor
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami. Apabila perlu
nasihat biasanya keluarga Tn. SW minta nasihat kepada orang tua atau saudara –
saudaranya
4. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga
masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara – cara keluarga dalam mengatasi masalah
maladative.

VII. Harapan Keluarga


1. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa
sangat membantu keluarga menegah penyakit yang ada pada keluarganya.
2. Petugas Kesehatan yang Ada
Petugas kesehatan dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
keluarga terkait tentang kesehatan dan petugas kesehatan dapat menjadi
pendidik/pengajar/pemberi informasi yang berguna untuk keluarga.
1. Pemeriksaan Fisik
No NAMA ANGGOTA KELUARGA
DATA PEMERIKSAAN
.
Tn. sw Ny. sc An r An. t
1. Keadaan Umum K/u baik, kesadaran K/u baik, kesadaran K/u baik, K/u baik, kesadaran
TTV : composmentis composmentis kesadaran composmentis
TD =130/90 mmHg TD =160/100 mmHg composmentis TD =120/80 mmHg
RR = 20x/m RR = 24x/m TD =120/90 RR = 24x/m
N = 80x/m N = 90x/m mmHg N = 90x/m
S = 36,5oC S = 37,5oC RR = 24x/m S = 36,7oC
N = 90x/m
S = 36,9oC
2. Keadan Kulit Lembab, turgor kulit Lembab, turgor kulit Lembab, turgor Lembab, turgor kulit
baik, warna sawo baik, warna sawo kulit baik, warna baik, warna sawo
matang. Tidak ada matang. Tidak ada sawo matang. matang. Tidak ada
jejas, tidak ada jejas, tidak ada sianosis Tidak ada jejas, jejas, tidak ada
sianosis tidak ada sianosis sianosis
3. Kepala, Wajah, Rambut Tampak simetris, Tampak simetris, Tampak simetris, Tampak simetris,
rambut hitam lebat rambut hitam lebat dan rambut hitam rambut hitam lebat
dan bersih, tidak ada bersih, tidak ada jejas, lebat dan bersih, dan bersih, tidak ada
jejas, tidak ada tidak ada benjolan, tidak ada jejas, jejas, tidak ada
benjolan, tidak ada tidak ada nyeri tekan tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan benjolan, tidak nyeri tekan
ada nyeri tekan
4. Mata & Penglihatan Tampak simetris, Tampak simetris, tidak Tampak simetris, Tampak simetris,
tidak ada jejas, ada jejas, penglihatan tidak ada jejas, tidak ada jejas,
penglihatan dalam dalam batas normal, penglihatan penglihatan dalam
batas normal, sklera sklera tidak ikterik, dalam batas batas normal, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak normal, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, tidak ada tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis, tidak ada odem, kornea tampak konjungtiva tidak anemis, tidak ada
odem, kornea tampak kemerahan anemis, tidak ada odem, kornea tampak
kemerahan odem, kornea kemerahan
tampak
kemerahan
5. Hidung Tampak simetris, Tampak simetris, tidak Tampak simetris, Tampak simetris,
tidak ada jejas, ada jejas, tampak tidak ada jejas, tidak ada jejas, tampak
tampak bersih, bersih, penciuman tampak bersih, bersih, penciuman
penciuman dalam dalam batas normal penciuman dalam dalam batas normal
batas normal batas normal
6. Telinga Tampak simetris, Tampak simetris, tidak Tampak simetris, Tampak simetris,
tidak ada jejas, ada jejas, tampak tidak ada jejas, tidak ada jejas, tampak
tampak bersih, bersih, pendengaran tampak bersih, bersih, pendengaran
pendengaran dalam dalam batas normal pendengaran dalam batas normal
batas normal dalam batas
normal
7. Mulut Tampak simetris, Tampak simetris, Tampak simetris, Tampak simetris,
mukosa lembab, mukosa lembab, tidak mukosa lembab, mukosa lembab, tidak
tidak ada stomatitis, ada stomatitis, keadaan tidak ada ada stomatitis,
keadaan gigi lengkap gigi lengkap stomatitis, keadaan gigi lengkap
keadaan gigi
lengkap
8. Leher Tidak ada jejas, tidak Tidak ada jejas, tidak Tidak ada jejas, Tidak ada jejas, tidak
ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada tidak ada ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak
tampak pembesaran tampak pembesaran ada nyeri tekan, tampak pembesaran
vena juguralis vena juguralis tidak tampak vena juguralis
pembesaran vena
juguralis
9. Dada & Punggung Tampak simetris, Tampak simetris, tidak Tampak simetris, Tampak simetris,
tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak ada tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak
ada benjolan, tidak benjolan, tidak ada tidak ada ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada otot bantu otot bantu pernafasan ada nyeri tekan, ada otot bantu
pernafasan tidak ada otot pernafasan
bantu pernafasan
10. Abdomen Tampak simetris, Tampak simetris, tidak Tampak simetris, Tampak simetris,
tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak ada tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak
ada benjolan, tidak benjolan, tidak ada tidak ada ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan nyeri tekan benjolan, tidak ada nyeri tekan
ada nyeri tekan
11. Genetalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada Tidak ada keluhan
keluhan
12. Ekstrimitas atas & bawah Tampak simetris, Tampak simetris, tidak Tampak simetris, Tampak simetris,
tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak ada tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak
ada benjolan, tidak benjolan, tidak ada tidak ada ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada odem tungkai odem tungkai ada nyeri tekan, ada odem tungkai
tidak ada odem
tungkai
13. Pemeriksaan Penunjang
2. Skala Prioritas Masalah
Dx/Masalah :

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah : 1
Skala : 2x 1
=
Ancaman kesejatan/resiko 2 3
Tidak/kurang sehat/aktual 3 2/3
Keadaan sejahtera/potensia/krisis 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2


Skala :
Mudah (2) 2
Sebagian (1) 1 1x 2
Tidak dapat (0) 0 =1
2

3. Potensial masalah untuk dicegah 1


Skala :
Tinggi 3
Cukup 2 2x 1
Rendah 1
=
3
4. 2/3
Menonjol masalah 1
Skala :
Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0 2x 1
=1
2
TOTAL 4
23
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah
Skore X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria
4.
3. ANALISA DATA
NO
DATA PENYEBAB MASALAH
.
1 Ds: KETIDAKMAMPUAN KELUARGA KURANG
Ny. SC menderita MENGENAL MASALAH. PENGETAHUAN
hipertensi sejak 19 KESEHATAN PADA ANGGOTA
tahun yang lalu dan KELUARGA DENGAN ANGGOTA
kadang merasakan KELUARGA YANG SAKIT
kepala pusing.

Ny. SC tetap
melakukan aktifitas di
rumah.

Ny. SC Jarang
memeriksa tekanan
darahnya.

Ny. SC mengatakan
memiliki pantangan
makan garam berlebih
dan minum kopi,
namun jarang berolah
raga dan sedikti
minum air putih.

Ny. SC mengatakan
selain dirinya
keluarganya makan
sembarangan.
Kelaurga Tn. SW
mengatakan tidak
telalu mengetahui
tentang penyakit
hipertensi.

Tn. SW mengatakan
tidak mengetahui
penyakit hipertensi
salah satu
penyebabnya adalah
faktor keturuanan.
Kelaurga Tn. SW
Mengatakan belum
paham tentang cara-
cara pencegahan
hipertensi.

Ny. SC mengatakan
tidak suka makan
buah

Ny. SC mengatakan
hanya mengandalkan
pengobatan dari
dokter dengan minum
amlodipin

An. T dan An. R


sering membuat Ny.
SC marah.
Tn. SW mengatakan
jarang mengantar Ny.
SC kontrol karena
sibuk bekerja.
DO:
Pasien bertanya –
tanya tentang
penyebab penyakit
dan pengobatan
penyakitnya.
Ibu terlihat lemas
Pasien terlihat
berjualan di depan
rumahnya
Tanda-tanda vital :
TD = 150/90 mmHg
N = 80 x/menit

2 DS : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA RESIKO


Ny. SC mengatakan MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK TERJADINYA
jarang memeriksa MENGATASI ANGGOTA KOMPLIKASI.
tekanan darahnya KELUARGA DENGAN ANGGOTA
Ny. SC mengatakan KELUARGA YANG SAKIT
menderita hipertensi ±
19 thn yang lalu.
Ny. SC mengatakan
tensinya kadang naik,
kadang turun, paling
tinggi biasanya 180
dan paling rendah
140.
Usia Ny. SC sudah 53
tahun
Ny. SC jarang berolah
raga dan sedikit
minum air putih
Ny. SC mengatakan
tidak suka makan
buah
Ny. SC mengatakan
hanya mengandalkan
pengobatan dari
dokter dengan minum
amlodipin
Tn. SW mengatakan
jarang mengantar Ny.
SC Kontrol karena
sibuk bekerja
Keluarga Tn. SW
mengatakan 5 bulan
yang lalu Ny. SC
pernah di rawat inap
di RS dengan keluhan
susah bergerak dan
sakit kepala berat
disertai lemas sekujur
tubuhnya.
DO :
Ibu terlihat berjualan
TD 150/90 mmHg
N : 80 x/menit
KETIDAKMAMPUAN KELUARGA
MERAWAT ANGGOTA KELUARGA
DENGAN
………………………………...

KETIDAKMAMPUAN KELUARGA
MEMELIHARA LINGKUNGAN.
RUMAH UNTUK MENINGKATKAN
KESEHATAN ANGGOTA
KELUARGA DENGAN
LINGKUNGAN YANG TIDAK
ADEKUAT

KETIDAKMAMPUAN KELUARGA
MEMANFAATKAN PELAYANAN
KESEHATAN UNTUK MENGOBATI
ANGGOTA KELUARGA DENGAN
………………………………….………
……………………………………..…...

4. PRIORITAS MASALAH :
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita hipertensi
5. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi
Rencana intervensi
No Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
1 Kurang Pengetahuan Setelah dilakukan Verbal - Mampu menjelaskan arti - Kajian pengetahuan keluarga tentang
Tentang Kondisi Dan tindakan hipertensi hipertensi
Rencana Pengobatan keperawatan - Mampu menjelaskan penyebab o Pengertian hipertensi
Hipertensi B/D Ketidak selama 1-2 x hipertensi o Penyebab hipertensi
Mampuan Keluarga
kunjungan rumah - Mampu menjelaskan tanda dan o Tanda dan gejala hipertensi
Mengenal Masalah
Hipertensi
diharapkan gejala hipertensi o Pencegahan hipertensi
pengetahuan - Mampu menyebutkan cara o Komplikasi hipertensi
keluarga tentang pencegahan hipertensi - Berikan penyuluhan tentang hipertensi
hipertensi - Mampu menyebutkan salah satu - Diskusi adanya tanda dan gejala hipertensi
meningkat komplikasi dari hipertensi serta faktor yang memperburuk kondisi
- Bimbingan keluarga untuk mengulangi apa
Tupen I : yang telah di ajarkan.
Mampu mengebal - Jelaskan akibat lanjut dari penyakit
masalah Hipertensi hipertensi jika tidak segera ditangani
pada anggota - Bimbingan untuk mengatasi resiko
kelaurga penyakit hipertensi

Anda mungkin juga menyukai