Oleh:
KELOMPOK 3
Israwati (70300117036)
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan ilmu serta limpahan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga tugas Health
Promotion Media As A Preventive Care To Improving Health Care bisa terselesaikan. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat dan penegak risalahnya, semoga kita tetap menjadi umatnya sampai akhir
masa.
Dalam penulisan ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang sederhana,
singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca. Kami menyadari bahwa paper ini jauh
dari sempurna serta masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan paper ini. Maka
kami berharap adanya masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa yang akan
mendatang.
Akhir kata, semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dipergunakan dengan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................................. 1
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 16
B. Saran..................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan pemahaman konsep akan sehat dan sakit serta semakin maju IPTEK
bersifat kuratif dan rehabilitatif. Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu
Paradigma Sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang
bersifat proaktif.
kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang
B. Rumusan Masalah
care” yang mencakup konsep promosi kesehatan sebagai tindakan pencegahan terhadap
C. Tujuan
health care” yang mencakup konsep promosi kesehatan sebagai tindakan pencegahan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit/Sakit
masyarakat dengan cara mengontrol penyakit atau masalah kesehatan. Kegiatan ini di
bagi menjadi tiga yaitu pencegahan primer, sekunder ,dan tersier berdasarkan konsep
riwayat alamiah penyakit . Setiap level pencegahan ini dapat di lakukan dengan target
individu , keluarga, kelompok, dan masyarakat pada umumnya ( Maurier & Smith, 2013).
Winslow, Profesor Kesehatan Masyarakat dari Yale University pada tahun 1920
mengungkapkan bahwa untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk penyakit, ada tiga
tahap pencegahan yang dikenal sebagai teori Five levels of prevention. Hal ini meliputi
1. Pencegahan primer
terjadi penyakit ( Maurier & Smith , 2013). Kegiatan prevensi primer pada populasi
1999; Maurier & Smith, 2013 ). Tujuan pencegahan primer adalah untuk mencegah
individu , dan mengurangi derajat stress individu ( Hitchcock, et Al., 1999). Tingkat
pencegahan ini dapat di lakukan pada fase kepekaan dari sejarah alami dari suatu
2
peningkatan keterampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik,
penanggulangan stress.
2. Pencegahan sekunder
mengurangi jumlah kasus yang terjadi di populasi berisiko dan rentan dan
Target pada tahap ini adalah individu atau kelompok yang memiliki resiko tinggi
depresi atau memiliki gejala depresi yang datanya telah di peroleh ketika skrining.
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menetapkan penanganan yang dapat di lakukan
(Stanhopr & Lancaster, 2004 ) . Pencegahan ini dapat di lakukan pada fase preklinik
dan klinik yang termasuk yang termasuk dalam upaya ini adalah :
a. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment).
Tujuan utama tindakan ini adalah mencegah penyebaran penyakit jika penyakit ini
b. Pembatasan kecacatan (disability limitation) pada tahap ini, cacat yang terjadi
diatasi, terutama agar penyakit tidak berkelanjutan hingga mengarah pada cacat
kejadian depresi dan disabilitas diakibatkan oleh depresi berat. Intervensi berfokus
pada rehabilitas dan pencegahan komplikasi . Peran aktif dan kerja sama antar
perawat, team kesehatan lain khususnya psikiatrik serta dukungan sosial masyakarat
dan keluarga sangat di butuhkan dalam kegiatan ini ( Allender et Al., 2014 ). Tingkat
3
pencegahan ini dapat di lakukan pada fase penyakit yg sudah lanjut atau fase
process of enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari
disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat
3. Promosi Kesehatan juga berarti upaya yang bersifat promotif (peningkatan) sebagai
5. Promosi kesehatan berpatokan pada PHBS yang dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu
4
6. Pada promosi kesehatan, peran kemitraan lebih ditekankan lagi, yang dilandasi oleh
termasuk swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga secara lintas program dan
lintas sektor.
7. Promosi Kesehatan sebenarnya juga lebih menekankan pada proses atau upaya,
dengan tanpa mengecilkan arti hasil apalagi dampak kegiatan. Jadi sebenarnya sangat
susah untuk mengukur hasil kegiatan, yaitu perubahan atau peningkatan perilaku
individu dan masyarakat. Yang lebih sesuai untuk diukur: adalah mutu dan frekwensi
kegiatan seperti: advokasi, bina suasana, gerakan sehat masyarakat, dan lain-lain.
Promosi kesehatan juga mempunyai prinsip yang lebih spesifik dalam tiap ruang
sehingga promosi kesehatan yang dilakukan harus bias lebih spesifik juga.
Pendidikan kesehatan yang diberikan pun diharapkan akan lebih efektif karena
b) Keluarga terdiri atas beberapa orang yang sudah terikat hubungan satu sama lain,
yaitu ayah, ibu, dan anak. Sehingga apabila promosi kesehatan yang dilakukan
sudah baik akan sangat berpengaruh pada perubahan perilaku pada masing-
masing anggota keluarga tersebut, dan nantinya perilaku itu akan terbawa ke
lingkungan diluarnya.
c) Setiap keluarga tentu memiliki nilai dan aturan tersendiri dalam lingkungannya,
yang masing-masing anggota keluarga sudah anut sejak lama, biasanya berupa
5
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Dalam hal ini maka pemberi promosi kesehatan
harus mampu menyesuaikan diri dengan aturan tersebut agar keluarga tersebut
bsia lebih terbuka dalam menerima segala bentuk promosi yang dilakukan.
yaitu:
kerja sama dengan berbagai sektor yang terkait, dan melibatkan beberapa kelompok
Dalam ruang lingkup tempat kerja, promosi kesehatan juga mempunyai prinsip-
prinsip, diantaranya :
a. Komprehensif
berkembangnya tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman sehingga dengan
individu dan kelompok kearah yang positif sehingga dapat menjaga lingkungan
6
b. Partisipasi
Para peserta atau sasaran promosi kesehatan hendaknya terlibat secara aktif
keputusan di tempat kerja merupakan hal yang sangat mendukung bagi para
pekerja untuk lebih percaya diri dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam
Kesehatan yang baik adalah hasil dari berbagai faktor yang mendukung. Berbagai
pendekatan yang integrasi yang mana penekanannya pada berbagai faktor tersebut
bila memungkinkan.
anggota pekerja, termasuk kelomok organisasi wanita dan laki-laki yang ada,
termasuk juga tenaga honorer dan tenaga kontrak. Kebutuhan melibatkan dengan
Promosi kesehatan di tempat kerja yang berhubungan erat dengan kesehatan dan
keselamatan kerja mempunyai arti penting pada lingkungan tempat kerja dan
7
hendaknya sesuai dan responsif terhadap kebutuhan pekerja dan masalah yang
Sedangkan dalam ruang lingkup atau setting sekolah, promosi kesehatan juga
a. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah yaitu
di masyarakat
b. Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
a) Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang
orangtua
“keamanan” makanan
Sebagai lingkup yang sangat luas dan tidak tentu maka hal yang perlu diperhatikan
8
spanduk, dan lain-lain. Dengan ini maka orang-orang yang saat itu berada di
tempat itu akan membaca dan mencoba memahami apa isi pesan yang ada.
Paradigma kesehatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih
perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak antara lain:
anemia pada ibu hamil, kekurangan kalori dan protein pada bayi dan anak-anak,
kekurangan vitamin A pada anak dll. Perubahan masalah kesehatan ditandai dengan
drastis.
c. Transisi gizi, ditandai dengan gizi kurang dibarengi dengan gizi lebih.
penyakit, tetapi ditandai juga dengan adanya perasaan terganggu fisik, mental dan
a. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak
efektif
9
b. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehat dimasukkan unsur
khusus
penduduk
kesehatan komprehensif.
paradigma sehat.
didukung oleh organisasi yang sesuai, sumber daya manusia (SDM) yang
Kesehatan bukanlah “statis”, bukan sesuatu yang dikotomi sehat dan sakit, tetapi
dinamis, progesif dan kontinum. Hal ini telah disadari oleh WHO, yang akhirnya
pada tahun 1988 merumuskan kembali definisi kesehatan. Kemudian rumusan WHO
tersebut diangkat dalam UU.No.23/1992 yakni: ”Kesehatan atau sehat adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
10
produktif baik secara ekonomi maupun sosial”. Hal ini berarti bahwa kesehatan tidak
hanya mempunyai dimensi fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga mencakup
a. Sehat dan sakit dipandang sebagai dua hal seperti “hitam” dan “putih”
adalah individu yang sakit Oleh sebab itu program-program pelayanan kesehatan
hanya untuk kelangsungan hidup saja (Health Programs for Survival), dan harus
mempunyai karakteristik :
a) Sehat dan sakit bukan sesuatu yang hitam dan putih, sehat bukan berarti tidak
11
D. Faktor yang Mempengaruhi Health Promotion
1. Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi, maka semakin mudah seseorang menerima
Masyarakat sangat menghargai dan menganggap bahwa adat istiadat adalah sesuatu
4. Kepercayaan Masyarakat
informasi.
6. Umur
Semakin cukup umur individu, tingkat kematangan dan kemampuan berpikir dan
7. Lingkungan
kesehatana.
Sistem yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi sikap masyarakat dalam
menerima informasi.
12
9. Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk menunjang keberlangsungan
hidup seseorang. Pekerjaan individu berpengaruh terhadap informasi yang diterima.
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media
cetak, elektronik (TV, radio, komputer, dll) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
g. Memperlancar komunikasi.
dan sebagainya.
b) Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri, plipchart, tranparan, slide, film,
dan seterusnya.
a) Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual.
Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau
13
foto dalam tata warna. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi
Biaya tidak tinggi, Tidak perlu listrik, Dapat dibawa ke mana-mana, Dapat
Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat menstimulir efek suara
dan efek gerak, dan Mudah terlipat (Notoatmodjo, 2005)
b) Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, video film,
karena ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat
dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Sebagai alat diskusi dan dapat
diulang-ulang.
Perlu listrik, Perlu alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang,
c) Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang
secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya:
Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat secara
umum di perjalanan, spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan
disertai gambar yang dibuat di atas secarik kain dengan ukuran tergantung
14
kebutuhan dan dipasang di suatu tempat yang strategi agar dapat dilihat oleh
semua orang, pameran, banner dan TV layar lebar (DEPKES RI, 2006).
menarik karena ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian
bertanya lebih detail, Dapat menggunakan semua panca indra secara langsung,
dan lain-lain.
Kelemahan media luar ruang diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit,
Ada yang memerlukan listrik, Ada yang memerlukan alat canggih untuk
a) Media auditif yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang
b) Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah: film
slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang
c) Media audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini
dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
masyarakat dengan cara mengontrol penyakit atau masalah kesehatan, ada tiga tahap
pencegahan yang dikenal sebagai teori Five levels of prevention. Hal ini meliputi
Promosi kesehatan mempunyai prinsip yang lebih spesifik dalam tiap ruang
lingkup promosi kesehatan atau setting. Misalnya, promosi kesehatan di keluarga,
Paradigma kesehatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
berbagai fenomena yang ada dalam bidang kesehatan. Paradigma kesehatan mengalami
transisi dan juga terdapat faktor pendorong dan Penentu Keberhasilan Pelaksanaan
Paradigma Sehat.
Media health promotion memiliki beberapa tujuan dan jenis berdasarkan bentuk
umum penggunaan, berdasarkan cara produksinya, dan dilihat dari sifatnya media.
B. Saran
demikian dapat memberikan jalan keluar yang terbaik bagi individu/masyarakat dalam
pelayanan kesehatan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ewles, Linda Dan Simnett, Ina. 2017. Promosi Kesehatan : Petunjuk Praktik. Edisi 2.
Machfoedz, Suryani, E, Sutrisno, Santoso, S, 2018. Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi
Kesehatan.Yogyakarta : Fitramaya.
17