ACARA II
TRANSPIRASI
LABORATORIUM BSFT
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Asisten Praktikan
Radiasi dari sinar matahari diserap oleh daun sebagai sumber panas
alami dan dominan di alam. Suhu daun dipengaruhi oleh proses disipasi panas
1057 ]. Berdasarkan model ini, efek radiatif, konvektif dan perpindahan panas
transpiratif pada suhu daun dianalisis dengan penekanan khusus pada proses
acid (ABA) dalam daun dan buah. Penimbunan abscisic acid (ABA) merangsang
1.3. Tujuan
1. Membuktikan terjadinya transpirasi melalui daun dan pengaruh angin
A. ALAT
1. Alat Tulis
2. Buku Laporan Sementara
3. Buku Panduan Praktikum
4. Kamera
5. Klip Kertas
6. Oven
7. Cawan Petri
8. Kertas Saring
9. Stopwatch
B. BAHAN
1. Larutan Kobalt Klorit
2. Begonia sp.
C. CARA KERJA
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Kertas saring dipotong hingga menjadi potongan potongan kecil
berukuran sekitar 5 × 2 cm
3. Potongan kertas saring direndam dalam larutan kobalt klorit
(cobalt chloride)
4. Kertas saring yang telah direndam dalam larutan kobalt klorit,
dipanaskan didalam oven dengan berwadahkan cawan petri
5. Kertas saring tersebut dikeluarkan dari oven
6. Kertas saring tersebut diambil dengan cepat dan dipasangkan
melingkar serta dijepoit menggunakan klip kertas pada daun
Begonia sp. Yang ditumbuhkan dalam keadaan ternaungi maupun
tidak tenaungi
7. Reaksi yang terjadi diamati, dicatat, dan di dokumentasikan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
1. GELAP
ULANGAN WAKTU
5 2 menit 27 detik
6 1 menit 30 detik
7 2 menit 10 detik
8 3 menit 32 detik
RATA-RATA ?
2. TERANG
ULANGAN WAKTU
1 4 detik
2 6 detik
3 4 detik
4 6 detik
RATA-RATA ?
BAB V
PEMBAHASAN
Kesimpulan dari praktikum uji transpirasi yang sudah dilakukan pada tanaman
Begonia sp adalah:
6.1 Transpirasi yang terjadi pada uji dengan tanaman Begonia sp mendapatkan
hasil berupa tanaman lebih cepat melakukan transpirasi saat diletakan di tempat
terang yang terkena sinar langsung dibandingkan dengan tanaman yang diletakan
ditempat teduh tanpa terkena sinar langsung. Dari 4 pengulangan yang dilakukan
masing-masing di tempat gelap dan terang, rata-rata waktu yang diperlukan untuk
transpirasi lebih cepat ditempat yang terang yaitu dengan rataan waktu 30 detik.
Sedangkan uji ditempat teduh dihasilkan rata-rata waktu 2 menit 24 detik.
6.2 Pada uji yang dilakukan, angin merupakan faktor yang mempengaruhi
transpirasi. Angin mempunyai pengaruh ganda yang cenderung saling
bertentangan terhadap laju transpirasi. Angin menyapu uap air hasil transpirasi
sehingga angin menurunkan kelembanan udara diatas stomata, sehingga
meningkatkan kehilangan neto air. Namun jika angin menyapu daun, maka akan
mempengaruhi suhu daun. Suhu daun akan menurun dan hal ini dapat
menurunkan tingkat transpirasi.
DAFTAR PUSTAKA
Fatonah, s. (2014). Penentuan waktu pembukaan stomata pada gulma melastoma
malabathricum L. diperkebunan gambir kapar Riau. Jurnal Bio species, 6(2): 15-
22.
Sugiarto, A. (2019). Pemanasan Global di Sumatera Selatan dan Peningkatan suhu udara
yang terjadi: pemodelan pengaruhnya terhadap tranpirasi. Jurnal Penelitian
Ilmiah, 13-15.
Ye H, G. Y. (2015). Bionic leaves imitating the transpiration and solar spectrum reflection
characteristics of natural leaves. J Bionic Eng , 12: 109–116.
Yuan Z, Y. H. (2014). Bionic leaf simulating the thermal effect of natural leaf
transpiration. J Bionic Eng , 11:90–97.
Ai, Nio song., Banyo, yunia. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator
Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal ilmiah sains. Vol. 11 No.2
Aprilia, Dita Dwi., Purwani, Kristanti Indah. 2013. Pengaruh Pemberian Mikoriza
Glomus fasciculatum Terhadap Akumulasi Logam Timbal (Pb) Pada
Tanaman Euphorbia milii. Jurnal sains dan seni pomits. Vol.2, No.1
Purba H J. 2011. Kebutuhan dan Cara Pemberian Air Irigasi untuk Tanaman Padi
Sawah. Jurnal Sains dan Teknologi. Vol. 10(3):145-150