Anda di halaman 1dari 15

1.

) MAN

Man Bobot Skala Nilai


STRENGHT
1. Rasio Dosen dengan Mahasiswa sudah memenuhi Standar Dikti yaitu 1:30. 0,7 3 2,1

2. Sebanyak 70% Staf Dosen yang mengajar memiliki latar belakang Pendidikan S2. 0,9 3 2,7

3. Sebelum proses belajar mengajar dimulai Dosen melakukan kajian rohani terlebih dahulu
0,5 3 1,5
yang dimana kegiatan ini merupakan ciri khas kampus kami.

4. Sebelum proses belajar mengajar berlangsung para Mahasiswa dan Dosen melantunkan
0,5 3 1,5
Asmaul Husna terlebih dahulu dan mendo’akan segala kebaikan kepada dosen.

5. Adanya kegiatan buka bersama dengan keluarga STIKes Dharma Husada Bandung
0,5 3 1,5
(SDHB) yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin dan Kamis.

6. Sebagian Mahasiswa aktif dalam organisasi, dan keaktifan organisasi ini sangat
didukung oleh pihak kemahasiswaan dan tak luput ciri khas spiritual di setiap 0,5 3 1,5
kegiatannya.

7. Adanya dosen wali dimana jika ada keluhan mahasiswa bisa menjadi penasehat
akademik. Sekaligus motivator dan konselor kami, dan kegiatan ini sangat mendukung
0,6 3 1,8
mahasiswa sebelum dan sesudah berakhirnya semester.

Jumlah 12,6
WEAKNESS
1. Sebanyak kurang lebih 30% pengajar/tutor masih belum mengampu Pendidikan yang 0,7 2 1,4
ditetapkan oleh Dikti (S2).

2. Dari pihak karyawan di laboratorium terjadi ketidaksetaraan hak dalam memberi


0,4 2 0,8
pelayanan peminjaman alat antara Prodi S 1 Keperawatan dengan Prodi yang lain.

3. Sebagian Mahasiswa telat mengembalikan buku pinjaman ke Perpustakaan lebih dari


0,3 2 0,6
tenggang waktu yang diberikan.

4. Sebagian Mahasiswa tidak merapikan kembali buku yang telah dibaca ke dalam rak. 0,3 2 0,6

5. Sebagian mahasiswa tidak menggunakan atribut dengan lengkap seperti jilbab berpolet
sesuai dengan warna prodi masing-masing, sepatu pantofel,penggunaan baju praktek di 0,3 2 0,6
pakai saat skill lab.

6. Sebagian mahasiswa yang tidak mengikuti proses belajar mengajar karena teralihkan
0,4 2 0,8
oleh kegiatan organisasi.

7. Tidak adanya batasan kuota pendaftaran Mahasiswa baru. 0,4 2 0,8

Jumlah 5,6
(S) 12,6 - (W) 5,6 = 7

OPPORTUNITY
1. Para Dosen memberikan motivasi bagi Mahasiswa yang ingin mengikuti study banding
0,5 4 2,0
di luar negeri. (Salah satunya health care ke Jepang).

2. Adanya perwalian dengan dosen wali. 0,5 3 1,5

3. Dengan 3H (Head, Hand & Heart) Principle attitude mahasiswa menjadi bagus. 0,7 3 2,1

4. Beberapa mahasiswa mengikuti organisasi untuk meningkatkan soft skill, jiwa 0,5 3 1,5
kepempinan dan kegiatan spiritualitas.

5. Mahasiswa mengikuti kajian spiritual yang berlangsung setiap pagi sebelum kegiatan
0,5 3 1,5
prose belajar dan mengajar.

6. Adanya beasiswa untuk mahasiswa berprestasi. Entah dalam dalam akademik maupun di
0,5 3 1,5
non-akademik.

7. Dosen mengikuti pelatihan, seminar dan workshop untuk menambahkan ilmu


0,5 3 1,5
pengetahuan dan memperluas wawasan.

Jumlah 11,6
THREAT
1. Adanya keterbatasan tutor dalam menyampaikan materi untuk mendukung aktifitas
0,3 2 0,6
belajar mengajar.

2. Mahasiswa tidak disiplin dalam hal waktu, atribut serta penugasan. 0,6 3 1,8

3. Kurangnya sanksi yang tegas sehingga mahasiswa tetap mengulangi kesalahan yang
0,3 2 0,6
sama.

4. Adanya salah faham dengan dosen dalam proses penugasan. 0,4 2 0,8

5. Mahasiswa/i kurang mementingkan nilai yang tidak memenuhi standar prodi. 0,7 1 0,7

Jumlah 4,5
(O) 11,6 - (T) 4,5 = 7,1

2.) MONEY
Money Bobot Skala Nilai
STRENGHT

1. Setiap 3 bulan sekali ada pemasukan uang kas di Prodi S1 Keperawatan SDHB. 0,5 3 1,5

2. Dalam mengatur keuangan prodi memprioritaskan keperluan yang Terpenting terlebih dahulu
0,6 3 1,8
(Pembelian ATK, biaya photocopy soal dan absensi, HVS).

3. Prodi menggaji karyawan setiap bulan dengan tepat waktu. 0,5 3 1,5

4. Prodi merincikan dengan baik dari kepentingan mahasiswa sejak awal masuk. 0,5 3 1,5

5. Setiap pembelian barang prodi selalu mendokumentasikan pengeluaran uang. 0,4 2 0,8

Jumlah 7,1
WEAKNESS
1. Kurangnya informasi biaya tentang pembayaran 0,6 3 1,8

2. Kurangnya dana dalam pembelian fasilitas prodi (Printer). 0,4 2 0,8

3. Adanya keluhan dari mahasiswa mengenai informasi biaya tambahan yang mendadak (Biaya
0,7 3 2,1
Praktek, biaya lab).

4. Prodi kurang memberikan bantuan kepada mahasiswa kurang mampu. 0,6 3 1,8

Jumlah 6,5
(S) 7,1 - (W) 6,5 = 0.6

OPPORTUNITY
1. Proses belajar mengajar berjalan dengan lancar karena adanya pemasukan dari luar yang
0,5 3 1,5
digunakan untuk keperluan mahasiswa.

2. Adanya donasi dari luar yang masuk setiap prodi mengadakan acara. (Contoh acaranya: INDC,
0,3 2 0,6
Seminar, Famget).

3. Prodi menerima sumbangan dari alumni (Berupa : Uang, Buku). 0,5 3 1,5

Jumlah 3,6
THREAT
1. Tidak semua mahasiswa membayar biaya semesteran tepat waktu. Lebih dari tenggang waktu yang
0,7 3 2,1
diberikan.
2. Tidak ada daftar absen mahasiswa dalam FRS, karena absen sudah di proses secara otomatis
0,6 3 1,8
melalui sitem online.

3. Tidak semua sarana yang di ajukan untuk kebutuhan prodi dan mahasiswa direalisasikan dengan
0,4 2 0,8
cepat (ATK, Printer, dll).

Jumlah 4,7
(O) 3.6 - (T) 4,7 = - 1,1

3.) MATERIAL

Material Bobot Skala Nilai


STRENGHT
1. Luas ruang kelas untuk prodi keperawatan (D3 01 Skep A, D3 02 Skep B, dan D3 03 Skep
C) cukup untuk 40 orang mahasiswa 0,65 3 1,95

0,5 3 1,5
2. Prodi S1 Keperawatan menyediakan penghapus dan spidol untuk proses kegiatan balajar
mengajar.

3. Kursi di ruang kelas cukup untuk 40 orang, dan semua dalam keadaan layak pakai. 0,65 3 1,95

4. Setiap lantai gedung kampus terdapat kamar mandi. 0.4 3 1,2

5. Skep memiliki ruangan khusus untuk tutorial. Seperti di D2 05 0,5 3 1,5

6. Kampus memiliki gedung lab baru, yang bertempat di Cingised. 0,6 3 1,8

7. Setiap kelas memiliki 1 meja untuk dosen dan 1 whiteboard, dan In Focus 0,6 3 1,8

Jumlah 11,7
WEAKNESS
1. Jendela ruangan kelas transparan, sehingga perhatian dosen atau mahasiswa mudah
terlaihkan selama proses belajar mengajar. 0,3 2 0,6

2. Ruangan D3 03 (Kelas C tingkat 3) atapnya Mengalami kebocoran. 0,35 2 0,7

3. Jika hujan lantai sepanjang koridor depan kelas prodi keperawatan becek / banyak
0,25 2 0,5
genangan air.

4. Dosen luar kampus tidak disediakan ruangan khusus. 0,3 2 0,6

5. Di setiap kamar mandi kurang gayung dan ember. Dan ada beberapa kamar mandi yang
tidak layak pakai. 0,35 2 0,7

6. Lokasi lab terlalu jauh dari gedung kampus dan berada dikawasan rawan tergenangnya air. 0,5 2 1
7. Kurang lemari/rak untuk menyimpan berkas di prodi. 0,45 2 0,9

Jumlah 6,7
(S) 11,7 - (W) 5 = 6,7

OPPORTUNITY
1. Adanya alat alat seperi in focus dan whiteboard dapat mempermudah proses pembelajaran.
0,4 3 1,2

2. Prodi memfasilitasi dalam kegiatan belajar mengajar seperti spidol dan penghapus.
0,5 3 1,5

3. Mahasiswa dapat belajar dengan nyaman, selama sarana dan pra saranan menunjang.
0,4 3 1,2

4. Tidak kesulitan saat ingin ke kamar mandi karena disetiap lantai disediakan kamar mandi.
0,4 3 1,2

5. Tidak kesulitan saat mencari ruangan untuk tutorial. Karena disediakan ruangan khusus
yaitu D3 02. 0,45 3 1,35

6. Mahasiswa dan dosen nyaman saat praktek di lab Kampus 2 Cingised.


0,4 3 1,2

7. Memudahkan dosen saat mengajar karena terdapat in focus dan whiteboard.


0,45 3 1,35

Jumlah 9
THREAT
1. Mahasiswa kurang fokus saat belajar, karena mudah terlalihkan. 0,6 2 1,2
2. Kelas D3 03 Skep C tingkat 3 becek karena atap bocor dekat dengan posisi meja dosen. 0,25 2 0,5
3. Tingginya resiko jatuh sepanjang koridor oleh genangan air sehabis hujan lebat. 0,45 2 0,9
4. Tidak ada tempat untuk beristirahat atau memeriksa tugas mahasiswa, atau sekedar 0,4 2 0,8
berkumpul.

5. Membuang waktu untuk mengantri saat dikamar mandi, karena ada beberapa yang tida
layak pakai. 0,4 2 0,8

6. Sulit akses bagi yang tidak memiliki kendaraan, dan sering terjebak banjir di perjalanan
menuju ke Lab Cingised. 0,5 2 1

7. Ruangan prodi menjadi tidak rapi karena penempatan arsip-arsip dan kadang kesulitan
mencari berkas. 0,45 2 0,9

Jumlah 6,1
(O) 9 - (T) 6,1 = 2.9

4.) MACHINE

Machine Bobot Skala Nilai


STREGHT

1. Mempunyai computer dan printer tersendiri/khusus untuk admin. 0.6 3 1,8

2. Setiap kelas prodi keperawatan tingkat 3 (D3 01, D3 02, D3 03) mempunyai fasilitas infokus. 0,7 3 2,1

3. Setiap kelas mempunyai AC yang mencukupi untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. 0,5 3 1,5

4. Di kelas dan prodi pencahayaannya tercukupi dengan baik. 0,4 3 1,2

5. Mempunyai fasilitas wifi, seperti di ruangan prodi, dan perpustakaan. 0,4 2 0,8

6. Daftar hadir (absen) dosen/staf S1 Keperawatan memakai alat sidik jari. 0,4 3 1,2

7. CCTV di prodi S1 Keperawatan berfungsi dengan baik 24 jam. 0,3 2 0,6


8. Absensi mahasiswa/i sudah menggunkan system online melalui FRS. 0,4 2 0,8

Jumlah 10
WEAKNESS

1. Tidak memiliki computer dan printer yang khusus untuk mahasiswa dan dosen. 0,2 2 0,4

2. Tidak mempunyai infokus yang khusus untuk dibawa ke luar kampus dan ada di salah satu kelas
0,5 2 1
Skep C tingkat 3 (D3 03) infokus mengalami gangguan.

3. Di beberapa kelas AC (D301, D302, D303) tidak berfungsi dengan maksimal. 0,5 3 1,5

4. Di beberapa kelas (D301, D302, D303) ada lampu yang tidak berfungsi/ sudah mati. 0,2 2 0,4
5. Wifi tidak sampai ke kelas, dan wafi yang digunakan dikelas khususnya prodi keperawatan sendiri
0,3 2 0,6
tidak ada.
6. Mahasiswa banyak yang ketinggalan informasi untuk mengisi absen tersebut. 0,6 3 1,8
 Jumlah 5,7
(S) 10 - (W) 5,7 = 4,3
OPPORTUNITY
1. Mahasiswa dan dosen membawa laptop sendiri dan dapat melekukan print di fotocopyan terdekat
0,4 2 0,8
kampus.
2. Meminjam infokus kampus dan berpindah ke kelas lain ketika infokus dikelas tersebut mengalami
0,5 2 1
gangguan.
3. Pintu dan jendela dikelas dibuka, apabila AC dikelas tersebut sedang dalam gangguan. 0,6 3 1,8
4. Mahasiswa memakai data seluler sendiri, untuk searching penugasan dll. 0,5 2 1
5. Mahasiswa menggunakan absensi manual dengan cara menulis di kertas. 0,5 2 1
Jumlah 5,6
THREAT
1. Mahasiswa telat mengumpulkan tugas dan telat ujian karena mengeprint. 0,5 3 1,5
2. Penyampaian materi kurang efektif. 0,7 3 2,1
3. Kegiatan pembelajaran menjadi tidak kondusif, apabila ada sarana dan prasana yang mengalami
0,7 3 2,1
gangguan.

4. Mahasiswa tidak bisa mengakses tugas dari internet, melalui portal dosen. 0,5 3 1,5

5. Mahasiswa dianggap alfa (tidak ada keterangan) karena belum melakukan FRS. 0,5 2 1

Jumlah 8,2
(O) 5,6 - (T) 8,2 = -2,6

5.) METHODE

Methode Bobot Skala Nilai


STREGHT
1. Prodi keperawatan selalu update untuk mengikuti peraturan DIKTI dalam menerapkan system
0,7 4 2,8
kurikulum.
2. Tingkat 3 dan 4 S1 Keperawatan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (BLOK) yang lebih
0,7 4 2,8
berfokus pada mahasiswa dan meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran.
3. Mahasiswa bisa lebih aktif dalam mengungkapkan Argumentasinya saat Small Group Discussion. 0,7 3 2,1

4. Saat Field Study mahasiswa bisa langsung mengobservasi secara objektif. 0,7 4 2,8

5. Penyampaian materi kepada mahasiswa sesuai dengan basic pengajar(dosen). 0,7 3 2,1

Jumlah 12,6
WEAKNESS

1. Materi yang banyak (5 sistem) disampaikan dalam waktu yang singkat (5 minggu/1 blok). 0,7 3 2,1

2. Jarak waktu antara mempelajari teori dengan mengaplikasikan di lapangan (Rumah Sakit) terlalu
0,6 3 1,8
jauh.
3. Beberapa mahasiswa kurang memahami arti dari Step 4: menganalisa masalah dalam proses Small
0,4 2 0,8
Group Discussion .
4. Sasaran field study yang kurang kooperatif. 0,5 3 1,5

5. Tidak semua pengajar menyampaikan materi secara tepat dan jelas 0,5 2 1

Jumlah 7,2
(S) 12,6 - (W) 7,2 = 5,4

OPPORTUNITY

1. Praktek lapangan dilakukan saat akhir semester genap. 0,8 4 3,2

2. Keterampilan mahasiswa dapat dilatih/diasah saat skill lab. 0,7 3 2,1

3. Mahasiswa dapat mencari literature atau sumber yang tidak terbatas secara mandiri. 0,6 3 1,8

4. Menjalin komunikasi terapeutik dan bina trust yang lebih baik lagi. 0,6 3 1,8

5. Mahasiswa belajar secara mandiri 0,6 3 1,8


Jumlah 10,7
THREAT
1. Membuat mahasiswa tidak fokus pada satu sistem 0,5 2 1
2. Membuat mahasiswa lupa akan teori sebelumnya dan kemampuan dalam mengaplikasikan teori
0,4 2 0,8
berkurang
3. Beberapa mahasiswa menjadi kurang aktif dan saling mengandalkan yang lain 0,3 2 0,6

4. Sasaran tidak mengimplementasikan dikehidupan sehari-hari 0,3 2 0,6

5. Beberapa mahasiswa sulit memahami materi karena penyampaian materi nya kurang tepat dan
0,4 2 0,8
kurang jelas
Jumlah 3,8
(O) 10,7 - (T) 3,8 = 6,9

6.) MARKET

Markets Bobot Skala Nilai


STREGHT

1. Adanya kebijakan pemerintah mengenai lulusan perawat minimal Skep lanjut Nurse, untuk
0,5 3 1,5
mahasiswa baru.

2. Membuka jalur PMB melalui jalur prestasi. 0,3 3 0,9


3. Persentasi IPK lulusan meningkat tiap tahunnya. 0,6 3 1,8
4. Rata-rata 80% lulusan sudah bekerja. 0,6 3 1,8
5. Memiliki lulusan dengan skill dan atitude yang baik. 0,5 3 1,5
6. Mengutamakan aspek heart dari 3H Principle (Head, Hand and Heart). 0,3 3 0,9
7. Akreditasi prodi sarjana keperawatan yaitu B. 0,7 3 2,1
8. Sudah menggunakan media online untuk pendaftaran calon mahasiswa baru. 0,4 3 1,2
9. Banyaknya organisasi menjadi daya tarik tersendiri untuk calon mahasiswa. 0,2 2 0,4
Jumlah 12,1
WEAKNESS

1. Tidak adanya kriteria khusus untuk mahasiswa baru. 0,7 3 2,1

2. Tidak mempunyai stake holder untuk lulusan. 0,5 2 1


3. Tidak ada alat ukur dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru . 0,3 2 0,6
4. Tenaga pengajar kurang. 0,6 3 1,8
5. Tidak memfasilitasi tes kesehatan untuk mahasiwa baru. 0,4 2 0,8
Jumlah 6,3
(S) 12,1 - (W) 6,3 = 5,8

OPPORTUNITY
1. Memiliki kerja sama dengan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,
0,6 3 1,8
Puskesmas dan memiliki beberapa wilayah binaan untuk dijadikan tempat praktek mahasiswa
2. Adanya praktek rumah sakit dapat meningkatkan ketertarikan RS untuk merekrut lulusan DHB. 0,6 3 1,8
3. Prodi Skep menjadi paling diminati dari prodi lain di kampus DHB. 0,4 2 0,8
Jumlah 4,4
THREAT
1. Tidak semua orang bisa menggunakan sistem online dalam melakukan pendaftaran. 0,5 3 1,5
2. Kampus lain sudah memiliki tenaga pengajar yang pendidikannya lebih tinggi. 0,4 2 0,8
Jumlah  2,3
 (O) 4,4 – (T) 2,3 = 2,1

8.) MINUTE

STRENGHT
1. Penggunaan kurikulum blok sudah sesuai dengan aturan DIKTI. 0,8 3 2,4
2. Pembuatan kalender akademik sudah tersusun dan efektif terhadap mahasiswa dan dosen. 0,7 3 2,1
3. Jam kerja dosen 8 jam sesuai SK. 0,5 2 1
4. Dosen melakukan kegiatan spiritual ( kajian/berdo’a) sekitar 30-60 menit setiap pagi. 0,3 2 0,6
5. 15 menit sebelum adzan kegiatan PBM diberhentikan. 0,7 3 2,1
6. Mahasiswa mendapatkan 9 jam/hari untuk proses belajar mulai dari 08.30-16.00 WIB. 0.8 3 2,4
Jumlah 10,6
WEAKNESS
1. Proses memulai PBM lebih dari 30 menit (waktu toleransi). 0,7 3 2,1
2. Jadawal menjadi tidak efektif karena perubahan jadwal daro dosen luar. 0,7 3 2,1
3. Beberapa mahasiswa sering datang terlambat. 0,4 2 0,8
Jumlah 5
 (S) 10,6 – (W) 5 = 5,6

OPPORTUNITY
1. Melakukan efektifitas jadwal sehingga jadwal kosong tidak tebuang sia-sia. 0,7 3 2,1
2. Pendelegasian pbm untuk dosen yang tidak bisa hadir. 0,8 3 2,4
3. Teguran keras kepada mahasiswa yang telat datang untuk mengikuti PBM tepat waktu. 0,6 3 1,8
4. Evaluasi kinerja dosen setiap PBM dilakukan setiap akhir blok. 0,8 3 2,4
5. Adanya toleransi kepada mahasiswa yang telat untuk mengikuti PBM. 0,5 3 1,5
6. Diberikan kesempatan kepada mahasiswa yang telat (30 menit). 0,4 2 0,8
7. Absensi dosen dilakukan dengan berbasis computer. 0,2 2 0,4
8. Penjadwalan ulang untuk dosen yang berhalangan hadir sebelumnya. 0,5 3 1,5
Jumlah 12,9
THREAT
1. Penyampaian informasi tugas dari koor dan tutor kepada mahasiswa berbeda. 0,6 3 1,8
2. Absensi tidak berlaku untuk mahasiswa yang telat >30 menit. 0,5 2 1
3. Jumlah pertemuan persemester sebanyak 18 kali, dalam aturan pertemuan yang sudah ditetapkan 0,8 3 2,4
sebanyak 16 kali.
Jumlah 5,2
(O) 12,9 – (T) 5,2 = 7,7

Anda mungkin juga menyukai