GERBANG LOGIKA

Akhibatul Ismila / 171810201040 / 07

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam,
Universitas Jember
Akhibatul@gmail.com

Abstrak
Gerbang logika merupakan rangkaian digital yang memiliki satu atau lebih
dari satu input dan hanya memiliki satu output. Output dari gerbang logika
bergantung pada sinyal input yang diberikan. Adapun gerbang logika dasar adalah
NOT, AND dan OR. Sedangkan gerbang NAND, NOR, XOR, XNOR merupakan
gerbang yang dibentuk dari gabungan beberapa gerbang dasar. Komponen-
komponen gerbang logika terdapat pada IC yang berbeda (bergantung pada jenis
gerbangnya). Gabungan beberapa gerbang dapat membentuk rangkaian yang
disesuaikan dengan masing-masing fungsinya, salah satunya rangkaian half adder
dan full adder.Percobaan dilakukan untuk mengetahui keluaran masing-masing
gerbang dan keluaran dari rangakaian half adder dan full adder. Percobaan
dilakukan dengan menyambungkan masukan dari gerbang dan rangkaian
kemudian mengamati keluarannya dan membandingkan dengan table kebenaran.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa masing-masing gerbang memiliki keluaran
yang berbeda-beda.
Kata Kunci : gerbang logika, half adder, full adder

1. LATAR BELAKANG Boole dan tabel kebenaran yang

Gerbang logika merupakan dimiliki oleh setiap gerbang logika.
rangkaian digital yang memiliki satu Aljabar Boole juga memberikan
atau lebih dari satu input dan hanya persamaan untuk setiap gerbang serta
memiliki satu output. Output dari memberi simbol untuk operasi
gerbang logika bergantung pada gerbang tersebut. Suatu rangkaian
sinyal input yang diberikan. Hal ini digital dapat dibangun dari sejumlah
dapat dilihat pada persamaan aljabar gerbang logika. Dari persamaan
untuk setiap gerbang dan tabel Persamaan logika aljabar Boole
kebenaran tiap gerbang logika, maka untuk output gerbang NOT adalah Y
dengan menggabungkan beberapa = Ā. Jadi output gerbang NOT selalu
gerbang ini akan didapat operasi merupakan kebalikan dari input-nya.
logika sesuai dengan keinginan dan Jika input diberikan logika tinggi
tujuan yang diharapkan sehingga maka pada output akan dihasilkan
terbentuklah suatu rangkaian digital logika rendah, dan pada saat input
yang akan membangun sistem yang diberikan logika rendah maka pada
diinginkan. Adapun gerbang logika output akan dihasilkan logika tinggi.
dasar adalah NOT, AND dan OR. Gerbang NOT memiliki simbol dan
Sedangkan gerbang NAND, NOR, persamaan logika.
XOR, XNOR merupakan gerbang
yang dibentuk dari gabungan
beberapa gerbang dasar
(Jaeger,2011). Gambar 1.1 (a) Simbol NOT , (b)
Rangkaian adder/penjumlah Persamaan Logika Gerbang NOT
adalah rangkaian yang biasanya Dengan menggabungkan dua
berada dalam processor, tepatnya buah inverter, akan diperoleh suatu
dalam ALU ( Arithmetik Logic penguatan non inverting (tak
Unit ). Seperti kita tahu bahwa membalik). Operasi penguat ini akan
processor menggunakan basic selalu sama antara input dan output,
bilangan digital binary untuk dimana jika input berlogika tinggi
melakukan sebuah proses maka output juga berlogika tinggi
perhitungan. Proses yang berjalan dan jika input berlogika rendah maka
bisa berupa perhitungan arithmatic output juga berlogika rendah. Jadi
seperti penjumlahan, pengurangan, tegangan masukan selalu sama
dsb, juga proses perhitungan logic dengan tegangan keluaran.
seperti and, or, not dst(Brown,2000). Penggunaaan utama dari penguat tak
Gerbang NOT disebut juga membalik ini adalah sebagai buffer
inverter. Gerbang ini hanya memiliki (penyangga/memberikan isolasi)
satu input dan satu output. antara dua rangkaian (Albert,1994).
 Menurut Albert (1994),
Gerbang AND adalah gerbang logika Gambar 1.3 (a) Simbol
yang terdiri dari dua atau lebih input Gerbang OR , (b) Persamaan
dan hanya memiliki satu output. Logika OR
Output gerbang AND akan tinggi
jika semua input tinggi, dan jika Menurut Albert (1994).
salah satu atau lebih input berlogika Simbol dari gerbang Eksklusif OR
rendah maka output akan rendah. (XOR) dengan 2 variabel input dan
Persamaan logika aljabar Boole satu buah output. Dari tabel
gerbang AND adalah Y=A.B. Pada kebenaran XOR, dapat dilihat bahwa
Aljabar Boole operasi gerbang AND output pada gerbang XOR akan
diberi tanda ”kali” atau tanda ”titik”. tinggi apabila input-nya sama dan
akan rendah apabila input-nya beda.
Persamaan logika aljabar Boole
Gambar 1.2 (a) Simbol AND , (b) untuk output gerbang XOR adalah
Persamaan Logika Gerbang AND Y = A ⊕ B=AḆ + ĀB
Menurut Albert (1994),
Gerbang OR adalah gerbang logika
dasar yang mempunyai dua atau
lebih input dan hanya memiliki satu Gambar 1.4 (a) Simbol
output. Output gerbang OR akan Gerbang ExOR, (b)
tinggi apabila salah satu atau lebih Persamaan Logika ExOR
input ada yang berlogika tinggi, dan
output akan berlogika rendah hanya Half adder adalah rangkaian
pada saat seluruh input berlogika elektronik yang bekerja melakukan
rendah. Persamaan logika aljabar perhitungan penjumlahan dari dua
Boole untuk output gerbang OR buah bilangan binary yang masing-
adalah Y=A+B. Pada aljabar Boole masing terdiri dari satu bit.
operasi gerbang OR diberi tanda Rangkaian ini memiliki dua input
”tambah”. dan dua buah output, salah satu
outputnya dipakai untuk nilai
pindahan dan yang lain sebagai hasil lain. Pergerakan counter bisa
dari penjumlahan. Half adder adalah dipengaruhi oleh pulsa-pulsa
rangkaian yang menggunakan sistem transisi. Sedangkan Flip flop adalah
biner paling sederhana. Rangkaian rangkaian logika yang disusun
ini hanya dapat digunakan untuk sedemikian rupa sehingga apa pun
operasi penjumlahan data bilangan yang masuk ke dalam sistemnya
biner hanya sampai 1 bit saja. akan tersimpan di dalam perangkat
Rangkaian half adder memiliki 2 tersebut. Penerapan salah satu
terminal input untuk 2 variabel aplikasi gerbang logika ini terdapat
bilangan biner dan 2 terminal output, pada RAM atau Random Access
yaitu SUMMARY OUT (SUM) dan Memmory (Jaeger,2011).
CARRY OUT (CARRY) Salah satu nilai lebih dari
(Kurniawan, 2005). aplikasi gerbang logika pada
Full adder adalah sebuah RAM(Random Access Memory)
rangkaian digital yang melaksanakan adalah dapat menyimpan data yang
operasi penjumlahan aritmetika dari telah diinput dan dingat dalam
3 bit intput. Full adder terdiri dari 3 rangkaian gerbang logika. RAM
buah input dan 2 buah output. (Random Access Memory) yang
Variabel input dari full adder biasanya dibuat dari sebuah
dinyatakan oleh variabel A, B dan, C rangkaian gerbang digital yang
in. Full adder biasanya dapat membentuk sebuah sistem disebut
menjumlahkan banyak bilangan Flip-flop. Flip-flop terdiri dari
biner dimana 8,16, 32 dan jumlah rangkaian gerbang logika yang
bilangan bit lainnya (Brown,2000). dirancang sedemikian rupa sehingga
Aplikasi gerbang logika salah apa yang masuk ke dalamnya akan
satunya adalah pada sistem counter terus diingat dan ada di dalam
dan flip flop. Counter berfungsi rangkaian gerbang logika tersebut,
sebagai penghitung maju atau selama ada aliran listrik yang
mundur. Contoh penerapan-nya mendukung kerjanya. Sebuah sistem
seperti pada alat penghitung waktu pasti memiliki kekurangan,
yaitu stopwatch, timer, dan lain- Kekurangan dari RAM adalah
membutuhkan penyegaran kembali 2. LED sebagai output keluaran
pada muatan kapasitor setiap yang akandiamati.
beberapa mili detik. Sehingga 3. IC TTL 7486 sebagai IC
membutuhkan rangkaian yang lebih masukan gerbang XOR.
besar dalam mendesain rangkaian. 4. IC TTL 7408 sebagai IC
Kelebihan lainnya yaitu dari aplikasi masukan gerbang AND.
counter dimana perangkat ini paling 5. IC TTL 7432 sebagai IC
banyak digunakan dalam bidang masukan gerbang OR.
elektronika (Jaeger,2011). 6. IC TTL 7404 sebagai IC
Tujuan dari praktikum masukan gerbang NOT.
pengenalan gerbang logika yang 7. Baterai 9V sebagai supply daya
merupakan piranti penting dalam rangkaian.
rangkaian digital. Menguji tabel 8. Kabel Penghubung sebagai
kebenaran dari IC AND, OR, NOT penghubung antar komponen. IC
dan ExOR. Tujuan yang selanjutnya Regulator 7805 sebagai penurun
adalah mengetahui dan menjalanakan tegangan pada sebuah perangkat
rangkaian Half Adder dan Full elektronika.
Adder. 2.2 Desain Rangkaian
Desain rangkain yang
2. METODE digunakan dalam rangkaian gerbang
2.1 Alat dan Bahan logika adalah:
Alat dan Bahan yang digunakan 2.2.1. Rangkaian AND
pada praktikum gerbang logika
adalah:
1. Project Board sebagai papan
rangkaian yang digunakan untuk
meletakkan rangkaian Gambar 2.1 Simbol Ekuivalen
elektronika dan Gerbang AND.
menghubungkannya untuk (Sumber : Kurniawan,2005)
sementara.
 Gambar 2.2 IC TTL 7408 Gambar 2.6 IC TTL 7486
(Sumber : Muhsin,2004) (Sumber : Muhsin,2004)
2.2.4 Rangkaian NOT
2.2.2 Rangkain OR

Gambar 2.7 Simbol Gerbang NOT

Gambar 2.3 Simbol Ekuivalen (Sumber : Kurniawan,2005)
Gerbang OR
(Sumber : Kurniawan,2005)

Gambar 2.4 IC TTL 7432 Gambar 2.8 IC TTL 7404

(Sumber : Muhsin,2004) (Sumber : Muhsin,2004)

2.2.3 Rangkaian XOR 2.2.5 Rangkain Half Adder

Gambar 2.5 Simbol Gerbang XOR Gambar 2.9 Rangkaian Half Adder
(Sumber : Kurniawan,2005) (Sumber : Kurniawan,2005)

2.2.6 Rangkaian Full Adder

 2. Tabel kebenaran rangkaian
disiapkan.
3. Rangkaian dan tabel
kebenaran siap direalisasikan.
Sistem yang akan berjalan
Gambar 2.10 Rangkaian Full Adder adalah sesuai dengan tabel kebenaran
(Sumber : Kurniawan,2005) yaitu terdapat bilangan biner yang
dihasilkan dari 2 input. Sistem akan
2.3 Langkah Percobaan berjalan dengan baik apabila led bisa
Langkah percobaan yang hidup dan rangkaian yang dirangkat
harus dilakukan saat praktikum berhasil dengan baik. Sistem akan
adalah berjalan sesuai dengan prinsip kerja
2.3.1 Menguji Tabel kebenaran dari gerbang logika.
gerbang dasar AND, OR, NOT dan
XOR 2.4 Metode Analisis
1. IC AND, OR, NOT dan XOR Tabel 2.4.1 Tabel Kebenaran untuk
disiapkan. Gerbang AND
2. Rangkaian dasar untuk Inpu Input Output Y
menguji gerbang logika dua tA B
masukan dan satu keluaran 0 0 0
0 1 0
disiapkan, vcc dan ground 1 0 0
harus terhubung dengan baik. 1 1 1

3. Tabel kebenaran dari 4 buah

IC disiapkan
4. Rangkain dan tabel
kebenaran siap direalisasikan.
2.3.2 Rangkaian half adder dan full
Tabel 2.4.2 Tabel Kebenaran untuk
adder
Gerbang OR
1. Rangkaian half adder dan full
Input Input Output
adder disiapkan.
A B Y
0 0 0
0 1 1 Target keberhasilan yang harus
1 0 1 dicapai adalah pengujian tabel
1 1 1
kebenaran masing-masing IC sesuai
Tabel 2.4.3 Tabel Kebenaran untuk dengan literatur. Rangkaian yang
Gerbang NOT berjalan harus menghasilkan led
Input A Output Y yang menyala. Target keberhasilan
1 0 dari rangkaian half adder dan full
adder sesuai dengan tabel kebenaran
Tabel 2.4.4 Tabel Kebenaran untuk
dan literatur.
Gerbang XOR
Inpu Input Output
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
tA B Y
0 0 0 3.1 Hasil
0 1 1 Hasil yang diperoleh dari praktikum
1 0 1 Gerbamg Logika yaitu:
1 1 0
Tabel 3.1 hasil gerbang AND

Tabel 2.4.5 Tabel Kebenaran untuk x Y z

0 0 0
Half Adder
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 3.2 Hasil Gerbang OR

Tabel 2.4.6 Tabel Kebenaran untuk
x y z
Full Adder 0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Tabel 3.3 Hasil gerbang EXOR

x y z
0 0 0
 0 1 1 3.2 Pembahasan
1 0 1 3.2.1 Gerbang AND
1 1 0
Gerbang AND mempunyai dua

Tabel 3.4 Hasil Gerbang NOT atau lebih sinyal masukan tetapi

x z hanya memiliki satu sinyal keluaran.

0 1 Hasil dari Gerbang AND sesuai
1 0
dengan kaidah bahwa gerbang logika
AND yaitu ”Jika Input gerbang AND
Tabel 3.5 Hasil Rangkaian Half
keduanya High, maka output akan
Adder
High dan Jika salah satu input atau
x y s c
0 0 0 0 kedua input Low maka output akan
1 0 1 0 Low”.
0 1 1 0
3.2.2 Gerbang OR
1 1 0 1
Gerbang OR mempunyai dua atau
lebih sinyal masukan tetapi hanya
memiliki satu sinyal keluaran. Hasil
dari Gerbang OR sesuai dengan
kaidah bahwa gerbang logika OR
yaitu ”Jika Input gerbang OR
keduanya low, maka output akan low
dan Jika salah satu input atau kedua
Tabel 3.6 Hasil Rangkaian Full input high maka output akan high”.
Adder 3.2.3 Gerbang EXOR
x Y Cin s c Gerbang EXOR mempunyai dua
0 0 0 0 0 atau lebih sinyal masukan tetapi
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0 hanya memiliki satu sinyal keluaran.
0 1 1 0 1 Hasil dari Gerbang EXOR sesuai
1 0 0 1 0 dengan kaidah bahwa gerbang logika
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1 EXOR yaitu ”Jika Input gerbang
1 1 1 1 1 EXOR keduanya sama (high/low),
maka output akan low dan Jika salah
satu input atau kedua input high
maka output akan high”.
3.2.4 Gerbang NOT
Gerbang NOT mempunyai satu
sinyal masukan dan satu sinyal
keluaran. Hasil dari Gerbang NOT
sesuai dengan kaidah bahwa gerbang
logika NOT yaitu ”Jika
gerbang NOT High, maka output
akan low dan Jika input low maka
output akan high”.
3.2.5 Rangkaian Half Adder
Rangkaian half
merupakan gabungan dari beberapa
gerbang logika, diantaranya yaitu
gerbang AND, gerbang NOT, dan
gerbang OR. Rangkaian half adder
memiliki dua input dan dua output.
Output dari rangkaian half adder
yaitu berupa hasil dan carry. Hasil
dari rangkaian half adder sesuai
dengan kaidah bahwa rangkaian half
adder yaitu “ jika kedua input low
maka kedua output akan low, jika
salah satu input haigh maka output
hasilnya akan haigh dan carry nya
akan low, jika kedua input haigh,
maka output hasilnya akan low dan
output carry nya akan high”.
3.2.6 Rangkaian Full Adder
Rangkaian full adder
merupakan rangkaian gabungan dari
beberapa gerbang logika, diantaranya
yaitu gerbang NOR, gerbang AND,
dan gerbang OR. Rangkaian full
adder memiliki tiga inputan dan dua
output. Input yang digunakan berupa
Input input A, B, dan carry input. Output
yang digunakan yaitu berupa output
hasil dan carry output. Rangkaian
full adder sesuai dengan kaidah
bahwa bahwa rangkaian full adder
adder yaitu “ jika ketiga input low maka
kedua output akan low, jika salah
satu input bernilai haugh maka
output hasil akan bernilai high dan
carry out akan low, jika salah dua
input high maka output hasil akan
bernilai low dan carry out akan high,
jika ketiga input bernilai high maka
kedua output akan bernilai high .
DAFTAR PUSTAKA
Albert, Paul & Tjia. 1994.
Elektronika Komputer Digital
& Pengantar Komputer Edisi2.
Jakarta :Erlangga
Brown, Stephen. 2000. Digital Logic
of Fundamentals with VHDL
Design, Singapore:MC.Graw-
Hill
Jaeger, Richard. 2011. Kurniawan, Fredly. 2005. Sistem
Microelectronic Circuit Digital Konsep & Aplikasi.
Design. New York: McGraw- Yogyakarta : Gava Media
Hill Muhsin. 2004. Elektronika Digital
Teori & Soal Penyelesaian.
Yogyakarta : Graha Ilmu