Pengertian Lembaga Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Pengertian Lembaga Sosial merupakan sebuah institusi yang anggotanya terdiri atas kalangan
masyarakat yang dapat bersatu sebagai dapat membentuk persatuan berdasarkan visi dan misi bersama.
Lembaga sosial sering disebut sebagai institusi sosial.
Selain visi dan misi, dalam lembaga ini, memiliki norma, nilai-nilai, adat istiadat dan unsur-unsur
masyarakat yang dimiliki oleh komunitas yang sama. Akan adanya sebuah aturan di lembaga ini yang
akan disepakati oleh adanya kesepakatan bersama, sehingga mereka dapat menjalankan keinginan
masing-masing.
Setiap anggota yang memasuki lembaga sosial terikat oleh aturan yang ditetapkan dan harus
dipatuhi. Selain aturan, biasanya ada tradisi yang hanya diketahui oleh anggota di dalamnya, dan
meskipun tradisi tidak ditulis, masih di praktikkan sebagai bentuk sebuah kegiatan dalam lembaga
tersebut.
Sebagai suatu lembaga sosial yang ada di lingkungan masyarakat, maka lembaga sosial ini memiliki
beberapa jenis yang membedakan satu sama lain, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan satu unit sosial yang paling keci di dalam masyarakat serta institusi pertama
yang dimasuki seorang individu pada saat pertama kali dilahirkan. Proses terciptanya sebuah keluarga
pada umnya terbentuk melewati perkawinan yang sah menurut agama, adat ataupun pemerintah dengan
proses seperti dibawah ini:
b. Lembaga Pendidikan
Menurut gagasan yang disampaikan oleh Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berhubungan dengan
fungsi yang nyata (manifes) seperti berikut:
Menurut pendapat dari David Popenoe, terdapat empat macam dari fungsi pendidikan, diantaranya
adalah sebagai berikut:
c. Lembaga Ekonomi
Tujuan serta fungsi dari lembaga ekonomi pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia
guna melanjutkan kelangsungan hidup di dalam masyarakat. Adapun beberapa fungsi dari lembaga
ekonomi, diantaranya adalah sebagai berikut:
d. Lembaga Agama
Lembaga Agama merupakan suatu sistem keyakinan atau kepercayaan serta praktik keagamaan dalam
masyarakat yang sudah dirancang atau dirumuskan dan telah dibakukan. Adapun fungsi dari lembaga
agama, diantaranya adalah sebagai berikut:
e. Lembaga Politik
Lembaga politik adalah lembaga yang menangani semua masalah administrasi serta tata tertib umum
demi meraih ketentraman dan juga keamanan dalam masyarakat. Lembaga pembantu dari lembaga politik
diantaranya yaitu: sistem hukum dan perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian,
kepartaian, serta hubungan diplomatik. Bentuk pranata atau institusi politik yang mengkoordinasi semua
kegiatan di atas disebut sebagai negara. Adapun fungsi dari lembaga politik, diataranya adalah sebagai
berikut :
1. Pelembagaan norma lewat Undang-Undang yang telah disebutkan oleh badan-badan legislatif.
2. Melakukan Undang-Undang yang sudah disepakati.
3. Menyelesaikan konflik yang tengah terjadi di antara para masyarakat yang berkaitan.
4. Menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan yang
lainnya.
5. Melindungi para masyarakat atau warga negara dari berbagai serangan bangsa lain.
6. Memelihara kesiapsiagaan atau kewaspadaan dalam menghadapi datangnya bahaya.
f. Lembaga Hukum
Adapun fungsi dari lembaga hukum dalam perkembangan masyarakat, diantaranya seperti berikut:
1. Sebagai penentuan alokasi wewenang secara terperinci siapa yang dapat melakukan pelaksanaan
(penegak) hukum, siapa yang harus menaatinya, serta siapa yang memilih sanksi yang tepat dan
adil: contohnya pada konsep hukum konstitusi negara.
2. Sebagai alat atau media penyelesaian sengketa: sebagai contoh persengekataan harta waris bisa
cepat selesai dengan ketetapan hukum waris yang telah diatur dalam hukum perdata.
3. Sebagai media penggerak pembangunan: dayayang mengikat serta memaksa dari hukum bisa
dipakai atau didayagunakan guna menggerakkan pembangunan. Di sini hukum dijadikan sebagai
media atau alat untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih maju.
4. Sebagai alat untuk mengatur tata tertib dalam hubungan masyarakat: dalam arti, hukum memiliki
fungsi untuk menunjukkan manusia mana yang baik, dan mana yang buruk, sehingga segala
halnya bisa berjalan dengan tertib dan teratur.
5. Memelihara keterampilan atau kemampuan masyarakat dalam hal menyesuaikan diri dengan
keadaan kehidupan yang berubah-ubah, yakni dengan cara merumuskan kembali berbagai
hubungan esensial antara tiap-tiap anggota dalam masyarakat.
6. Sebagai sarana atau media dalam mewujudkan keadilan sosial lahir sekaligus batin: hal ini
disebabkan hukum memiliki sifat serta ciri-ciri yang sudah disebutkan sebelumnya, maka hukum
bisa memberi keadilan, dalam arti bisa menentukan siapa yang salah, dan siapa yang benar, bisa
memaksa supaya segala aturan bisa diikuti dan ditaati (mengikat) dengan ancaman sanksi untuk
siapa saja yang melanggarnya.
g. Lembaga Budaya
Lembaga budaya merupakan lembaga publik pada sebuah negara yang berperan dalam
pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, sertapendidikan pada masyarakat yang
terdapat dalam suatu daerah atau negara. Fungsi dari adanya lembaga budaya ini tak lain untuk
melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
f. Lembaga Kesehatan
Lembaga ini berorientasi kepada pelayanan kesehatan serta tujuannya iialah untuk menjadikan
seluruh masyarakat itu dapat selalu sehat secara mental maupun fisik.
Menurut gagasan yang disampaikan oleh Soerjono Soekanto, lembaga sosial mempunyai
beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pegangan atau pedoman terhadap para anggota masyarakat, bagaimana mereka
harus bertingkah atau bersikap ketika menghadapi berbagai masalah yang timbul atau
berkembang di dalam lingkungan masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan hubungan
pemenuhan kebutuhan.
2. Untuk menjagai kelengkapan atau keutuhan masyarakat yang berkaitan.
3. Memberikan terhadap pada masyarakat guna melakukan sistem pengendalian sosial, yakni suatu
sistem pengawasan masyarakat kepada para anggotanya.
Menurut gagasan yang disampaikan oleh Horton dan Hunt, fungsi dari lembaga sosial dibagi
menjadi dua, yaitu fungsi laten dan fungsi manifes, berikut penjelsannnya:
1. Fungsi Laten atau fungsi terselubung adalah fungsi lembaga sosial yang tak disadari atau bahkan
tidak dikehendaki atau apabila dilaksanakan atau diikuti akan dianggap sebagai hasil sampingan
serta biasanya tidak bisa diterka atau diramalkan.
2. Fungsi Manifes atau fungsi nyata merupakan fungsi lembaga yang disadari serta telah diakui oleh
seluruh anggota masyarakat.
Walaupun suatu lembaga sosial adalah sebuah konsep yang abstrak, namun lembaga tersebut
mempunyai sejumlah ciri dan karakter yang bisa kita kenali. Menurut gagasan yang disampaikan oleh J.P
Gillin di dalam karyanya yang berjudul “Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial” (General Features of Social
Institution) menjabarkan ciri dan karakter dari lembaga sosial sebagai berikut:
1. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang memiliki beragam pola pemikiran serta
perilaku yang terwujud lewat beragam aktivitas masyarakat dan juga hasil-hasilnya. Ia terdiri dari
berbagai aktifitas kebiasaan, tata kelakukan, serta beragam unsur kebudayaan lain yang tergabung
dalam sebuah unit yang fungsional.
2. Lembaga sosial juga memiliki karakteristik oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh sebab itu,
lembaga sosial adalah himpunan dari norma yang berkisar terhadap kebutuhan pokok, maka
sudah sewajarnya jika lembaga ini terus dipelihara dan juga dibakukan.
3. Lembaga sosial mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan telah pasti
mempunyai beberapa tujuan, demikian juga dengan lembaga yang lain.
4. Terdapat beragam alat perlengkapan yang dipakai guna meraih tujuan lembaga sosial. Sebagai
contoh, rumah untuk lembaga keluarga dan juga masjid, gereja, pura, serta wihara untuk lembaga
agama.
5. Lembaga sosial pada umumnya juga ditandai dengan beberapa lambang atau simbol-simbol
tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis mengartikan sebuah tujuan sekaligus fungsi
lembaga yang berkaitan. Sebagai contoh: cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan
lagu kebangsaan untuk negara, dan juga seragam sekolah serta badge (lencana) untuk sekolah.
6. Lembaga sosial mempunyai tradisi tertulis dan juga tidak tertulis yang merangkaikan tujuan, tata
tertib, dan yang lainnya. Sebagai contoh, izin kawin serta hukum perkawinan untuk lembaga
perkawinan.
Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari lembaga sosial serta asosiasinya, diantaranya
sebagai berikut:
Daftar pustaka
https://guruakuntansi.co.id/lembaga-sosial/
https://pendidikan.co.id/pengertian-lembaga-sosial-ciri-unsur-fungsi-dan-contohnya/
https://www.yuksinau.id/lembaga-sosial/
Latar belakang
Sebagai manusia, kita diciptakan oleh Allah swt. Sebagai makluk social. Hal ini berarti,
setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan perlu berinteraksi antar sesamanya guna saling
melengkapi sehingga segala sesuatunya dapat terpenuhi.