Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM CERPEN

”PERTEMUAN”

Hasil analisis cerpen berjudul “Pertemuan”, dari kajian sosiologi sastra dalam telaah isi dinilai
bahwa cerpen ini menggambarkan potret dari relitas sosial dalam masyarakat.

1. Menggambarkan realita kehidupan, dimana banyak orang yang pernah mengalami kegagalan
dalam sebuah percintaan akan membekaskan pengalaman, sehingga membuat seseorang
bisa saja trauma dan tak ingin merasakan hal itu kembali.

Aku adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di suatu universitas suasta di Kota
Malang. Aku yang sama sekali tidak pernah tertarik dengan percintaan, karena dulu aku
pernah merasakan kegagalan yang sampai kini membekas di angan. Kegagalan yang
aku harap tidak akan kembali dalam hidupku.
2. Menggambarkan kehidupan masyarakat yang masih suka membully

Awalnya sedikitpun aku tidak tertarik dengan topik bahasan kami hari ini, sampai
akhirnya aku berkata “ aku aja yang jomblo? Isti cowonya anggota Polri, Rimadhini
cowonya PNS, kalian gak kasian melihatku yang ngenes dan selalu jadi bahan bullyan
kalian?”
3. Menceritakan realita anak kuliahan yang suka ngemall
“Hari ini matahari sangat terik, gimana kalau kita pergi ke Mall sebelah kampus untuk
mendinginkan kepala”
“Kebiasaan, setiap jam kosong kamu selalu hoby ngemall!” ucap kedua sahabatku Isti
dan Rimadhini. Mereka sahabat terbaik yang pernah aku miliki, bahkan mereka bukan
lagi sahabat, melainkan saudara.
‘hahaha… entahlah,,suka aja ngemall,, tapi kalian kan juga suka… bahkan gak pernah
nolak kan!”
“baiklah… karena kami teman yang baik pasti akan menuruti ide gilamu ini. Menurut
kamu siapa Din yang harus bayarin makan kita?”

Pada cerpen “Pertemuan” penulis menceritakan tentang bagaimana awal pertemuan


seorang tokoh dengan suaminya. Yang terjadi karena dikenalkan awalnya melalui seorang teman
dekatnya. Dari cerpen kita tahu bahwa jodoh itu bisa datang darimana saja. Berbeda dengan zaman
dahulu, untuk zaman yang sudah canggih sekarang, kita sudah bisa berkenalan dengan orang baru
hanya melalui sosial media.

Anda mungkin juga menyukai