Anda di halaman 1dari 22

PENDAFTARAN PASIEN

Nomor : SOP/UKP/VII/073/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Pendaftaran pasien adalah awal dari keseluruhan proses pencatatan


rekam medis atau proses awal penerimaan pasien oleh petugas
pendaftaran baik untuk pasien baru atau lama yang datang
berkunjung di Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang diinginkan oleh pasien.
Tujuan Sebagai acuan dalam pendaftaran pasien
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 407 / III /
2017 Tentang Pelayanan Rekam Medis dan Metode Identifikasi
Referensi Undang-undang kesehatan nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan
Prosedur 1. Petugas loket membuka loket pendaftaran pukul 08.00 WITA
2. Pasien datang
3. Petugas menyambut pasien dengan salam dan ramah
4. Petugas mendaftarkan pasien yang datang berobat
5. Petugas menanyakan status pasien baru / lama
 Pasien baru
Petugas menanyakan kartu jaminan kesehatan (BPJS,
SKTM, ASKES dll) yang digunakan pasien, dan
membuatkan kartu berobat/kartu kunjungan pasien dan
mencatatnya kebuku register kunjungan.
 Pasien lama
Petugas menanyakan kartu berobat/kartu kunjungan
pasien dan mencatatnya kedalam buku register
kunjungan
6. Petugas meminta kartu berobat pasien
7. Petugas melakukan pengentrian data dan mencatat data
kemudian mencatat kedalam buku register loket
8. Petugas menjelaskan hak dan kewajiban pasien setelah selesai
melakukan pendaftaran dan memberikan kesempatan kepada
pasien untuk menanyakan kembali apabila masih ada yang
tidak dimengerti dari penjelasan petugas
9. Petugas memberikan no antrian kepada pasien sekaligus
mengembalikan kartu berobat / kartu kunjungan dan kartu
jaminan kesehatan.

10. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu


druang tunggu
11. Petugas mengantarakan berkas rekam medis/status
pasien ke meja kajian awal untuk melakukan anamnese

Unit Terkait Loket pendaftaran


Poli umum
Poli MTBS
Poli KIA/KB
Poli Gigi
Ruang tindakan

2/2
BAGAN ALUR PENDAFTARAN

PASIEN DATANG

LOKET PENDAFTARAN

Pasien lama yang


Pasien lama lupa membawa
kartu Pasien baru

Pasien membawa Petugas mencari nomor


Pasien membawa
kartu tanda rekam medis dibuku
kartu jaminan
berobat register rekam medis
kesehatan

Petugas mengantarkan status


pasien ke ruangan P.care/Tata
usaha

Pasien dipersilahkan
menunggu diruang
tunggu
MENILAI KEPUASAN PASIEN

Nomor : SOP/UKP/VII/078/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Menilai kepuasan pasien adalah suatu tanggapan atau respon yang
diberikan oleh pasien setelah membandingkan antara harapan
pasien dengan apa yang dialami atau diperoleh pasien terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menilai kepuasan pasien
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 409 / III/ 2017
Tentang Identifikasi pasien dan penanganan keluhan
Referensi Undang-udang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Undang-undang Nomor 44 Tentang rumah sakit
Prosedur 1. Petugas menetapkan metode evalausi kepuasan pelanggan
2. Petugas Menyiapkan instrument untuk melakukan evaluasi
kepuasan pelanggan berupa kotak kepuasan dan lembar
kepuasan pelanggan yang mudah dilihat oleh pasien
3. Petugas menyarankan kepada pasien untuk mengisi lembar
kepuasan pasien dan apabila pasien bersedia ,petugas
menjelaskan cara mengisi lembar kepuasan
4. Setiap harinya petugas membuka kotak kepuasan, dan mencatat
keluhan pasien dibuku register survey
5. Setiap bulannya petugas bersama Kepala Puskesmas melakukan
analisa terhadap hasil dari kotak kepuasan pasien
6. Kepala Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasil
survey tersebut
Unit Terkait Loket pendaftaran
Poli umum
Poli KIA/KB
Poli MTBS
Laboratorium
Ruang Tindakan
ALUR PELAYANAN

Nomor : SOP/UKP/VII/072/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Alur pelayanan adalah proses urutan pelayanan pasien di


Puskesmas sesuai kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan
yang berlaku
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pemahaman kepada pasien
dalam pemberian informasi tentang tahapan dan prosedur
pelayanan klinis
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 410 / III /
2017 Tentang kegiatan tahapan pelayanan klinis
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Prosedur 1. Pasien datang berobat
2. Pasien yang datang berobat melakukan pendaftaran di loket
pendaftaran
3. Petugas mempersilahkan pasien yang telah selesai mendaftar
untuk menunggu panggilan diruang tunggu
4. Petugas masing-masing poli (poli umum, MTBS KIA/KB, gigi,
Ruang tindakan) memanggil pasien berdasarkan antrian
5. Jika ada pemeriksaan penunjang dari poli(Poli umum, KIA/KB
dan MTBS) petugas memberikan pengantar laboratorium, jika
tidak ada pemeriksaan penunjang petugas memberikan resep
untuk mengambil obat diapotik
6. Jika terdapat pasien gawat darurat petugas segera mengantarkan
pasien ke IGD rawat inap
7. Pasien pulang
Unit Terkait Loket pendaftaran
Poli umum
KIA/KB
Poli gigi
Poli MTBS
Laboratorium
IGD Rawat Inap
Apotik

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI


ANTAR UNIT

Nomor : SOP/UKP/VII/079/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Koordinasi dan komunikasi antar unit adalah penyatu paduan antar
gerak dan komunikasi dari seluruh potensi dan unit-unit atau
organisasi yang berbeda fungsi agar mengarah pada sasaran yang
sama untuk memudahkan pencapaian secara efisien
Tujuan Sebagai acuan agar tercapai koordinasi dan komunikasi antar
pendaftaran dengan unit-unit penunjang terkait
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 411 / III/ 2017
Tentang koordinasi dan komunikasi antar unit
Referensi Undang-udang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan

Prosedur 1. Petugas loket memberitahukan dan mengarahkan pasien


menunggu antrian druang tunggu untuk melakukan
anamnese
2. Petugas loket mengantarkan berkas rekam medis/ status
pasien ke meja kajian awal
3. Petugas meja kajian awal yang telah selesai melakukan
anamnese memberitahukan tentang kesiapan ruangan dan
mengantarkan berkas rekam medis/ status pasie ke poli yang
dituju
4. Petugas Poli (Poli umum, KIA/KB, MTBS, gigi, dan Ruang
tindakan) setiap ruangan yang akan dituju menyiapkan segala
kebutuhan pasien
5. Petugas poli setiap ruangan yang dituju menerima pasien
Unit Terkait Loket pendaftaran
Ruang P.care/Tata usaha
Poli umum
Poli MTBS
Poli KIA/KB
Poli gigi
Ruang tindakan
Laboratorium

2/2
PENYAMPAIAN HAK DAN
KEWAJIBAN PASIEN

Nomor : SOP/UKP/VII/075/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Penyampaian hak dan kewajiban pasien adalah proses pemberian


informasi kepada pasien tentang hak dan kewajiban pasien selama
berada di Puskesmas
Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan informasi kepada pasien
mengenai hak dan kewajiban pasien
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VIII / 075 / III/
2017 Tentang hak dan kewajiban pasien
Referensi Undang-udang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Undang-undang kesehatan tentang pelayanan publik
Prosedur 1. Petugas menyapa pasien dengan salam dan ramah.
2. Petugas mengidentifikasi kebutuhan informasi/menyampaikan
hak dan kewajiban pasien
3. Petugas memberikan pemahaman (menjelaskan) tentang hak dan
kewajiban pasien dan jika diperlukan dapat memberikan brosur
puskesmas kepada pasien
4. Pasien dipersilahkan untuk bertanya apabila ada hal yang belum
dipahami
5. Petugas menjelaskan hal yang belum dipahami oleh pasien
Unit Terkait Loket pendaftaran
IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor : SOP/UKP/VII/080/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Identifikasi pasien adalah proses pemberian tanda atau pembeda


yang mencakup nomor rekam medis dan identifikasi pasien dengan
tujuan agar pasien dapat membedakan antara pasien satu dengan
pasien lainnya
Tujuan Sebagai acuan dalam identifikasi pasien
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 407 / III/ 2017
Tentang pelayanan rekam medis dan metode identifikasi
Referensi Undang-udang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Undang-undang kesehatan tentang pelayanan publik
Prosedur 1. Petugas menyapa pasien
2. Petugas menanyakan kartu berobat/kartu kunjungan
kemudian mencocokkan dengan identitas pasien yang datang
3. Menanyakan data pasien yang meliputi nama, tempat tanggal
lahir, alamat, jenis kelamin, dan pekerjaan
4. Petugas mencari status sesuai dengan kartu berobat/kartu
kunjungan
5. Data dicatat dalam format identitas pasien (buku register
kunjungan)
Unit Terkait Loket pendaftaran
PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN
PASIEN

Nomor : SOP/UKP/VII//III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Pendidikan dan penyuluhan pasien adalah tindakan memberikan


pengertian kepada pasien/keluarga mengenai penyakit dan
kebutuhan klinis pasien
Tujuan Sebagai acuan agar tercapainya perubahan prilaku individu dan
keluarga dalam membina dan mememlihara prilaku hidup bersih
dan sehat .
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VIII / / III/ 2017
Tentang Kegiatan Pendidikan dan Penyuluhan Pasien
Referensi Undang-udang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik

Prosedur 1. Petugas kesehatan mengarahkan pasien dan keluarga pasien


untuk melihat brosur atau leaflet yang sudah disediakan dipapan
pengumuman
2. Petugas kesehatan menjelaskan dan melakukan penyuluhan
kepada pasien isi dari brosur atau leaflet tersebut
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk bertanya jika tidak
mengerti dengan penyuluhan yang diberikan
Unit Terkait Ruang tunggu (papan pengumuman)
PENILAIAN KELENGKAPAN DAN
KETETAPAN ISI REKAM MEDIS

Nomor : SOP/UKP/VII/404/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Penilaian kelengkapan dan ketetapan isi rekam medis adalah proses
penilaian isi rekam medis yang mencakup tentang pencatatan
kondisi kesehatan pasien, pengobatan, rencana tindakan, dan terapi
pasien yang harus terjamin kerahasiaanya
Tujuan Sebagai acuan dalam menilai dan melengkapi isi rekam medis,
membuat bukti pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut penilaiaan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 413 / III/ 2017
Tentang kewajiban lengkap dalam penulisan rekam medis
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis
Prosedur Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan memuat:
 Identitas pasien (nama, tanggl lahir, jenis kelamin, agama,
suku/bangsa, alamat, pekerjaan, nama KK, umur, nomor
kartu dan nomor index)
 Tanggal
 Hasil anamnese (keluhan dan riwayat penytakit)
 Hasil pemeriksaan penunjang (hasil lab)
 Hasil pemeriksaan fisik
 Diagnosis
 Pengobatan dan tindakan (therapy)
Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat
 Identitas pasien (Nama, Tanggal lahir, jenis kelamin, agama,
suku/bangsa, alamat, no index, nama KK, umur, pekerjaan
dan alamat)
 Kondisi saat pasien tiba di Puskesmas
 Identitas pengantar pasien (status pasien/berkas rekam
medis)
 Tanggal
 Hasil anamnese (keluhan dan riwayat penyakit)
 Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis (hasil lab)
 Diagnosis
 Pengobatan dan tindakan (therapy)

Unit Terkait Loket pendaftaran


Poli umum
Poli KIA/KB
Poli MTBS
Poli gigi
Ruang tindakan
2/2

KERAHASIAAN REKAM MEDIS

Nomor : SOP/UKP/VIII/077/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Kerahasiaan rekam medis adalah informasi tentang identitas ,


diagnosa, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat
pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaanya oleh dokter,tenaga
kesehatan tertentu, petugas pengelolah dan pimpinan sarana
pelayanan puskesmas
Tujuan Sebagai acuan dalam menjaga kerahasiaan isi rekam medis
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VIII / 413 / III/
2017 Tentang kewajiban lengkap dalam penulisan rekam medis
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis
Prosedur 1. Setiap informasi yang bersifat medis yang dimiliki Puskesmas
tidak boleh disebarkan.
2. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit,
riwayat pemeriksaan, dan riwayat pengobatan dapat dibuka
dalam hal :
a. Untuk kepentingan pasien
b. Untuk memahami permintaan aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum pemerintahan pengadilan
c. Permintaan atau persetujuan pasien sendiri
d. Permintaan institusi atau lembaga berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan audit medis
sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien, dengan
syarat harus dilakukan secara tertulis kepada pimpinan
sarana pelayanan kesehatan.
f. Penjelasan isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh
dokter atau yang merawat pasien dengan izin tertulis atau
berdasarkan peraturan perundang-undangan
g. Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat menjelaskan isi
rekam medis secara tertulis atau secara langsung
Unit Terkait Loket pendaftaran
Poli umum
Poli KIA/KB
Poli MTBS
Poli gigi
Ruang tindakan

PENYAMPAIAN INFORMASI

Nomor : SOP/UKP/VII/074/III/2017
Dokumen
No Revisi : 02
SOP Tanggal : 9 Desember 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Penyampaian informasi adalah suatu sistem untuk menyampaikan


seluruh informasi pelaksanaan pelayanan dan upaya yang ada di
Puskesmas
Tujuan Sebagai acuan agar pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan dan
informasi lain yang dibutuhkan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 499 / III/ 2017
Tentang kegiatan penyampaian informasi
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014
Prosedur 1. Petugas menyapa pasien
2. Petugas menanyakan tentang informasi apa yang dibutuhkan
oleh pasien
3. Petugas menjelaskan informasi yang dibutuhkan pasien (tarif
pelayanan, jadwal pelayanan, jenis pelayanan dan proses
rujukan)
4. Petugas memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
kembali jika ada hal yang belum dipahami
5. Petugas menjelaskan kembali informasi yang belum dipahami
oleh pasien
6. Petugas melanjutkan pelayanan pada pasien tersebut sesuai
dengan kebutuhannya
Unit Terkait Loket pendaftaran

PENYIMPANAN REKAM MEDIS

Nomor : SOP/UKP/VIII/081/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Penyimpanan rekam medis adalah proses penyimpanan catatan dan


kondisi kesehatan pasien, pengobatan, rencana tindakan dan terapi
pasien yang harus terjamin kerahasiannya
Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mengatur
penyimpanan berkas secara teratur agar dengan mudah, cepat, dan
tepat dapat ditemukan kembali bila diperlukan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VIII / 415 / III/
2017
Tentang penyimpanan dan masa retensi rekam medis
Referensi Peraturan Menteri kesehatan 269 tahun 2008 tentang rekam medis

Prosedur 1. Petugas masing-masing poli mengembalikan status pasien(berkas


rekam medis)ke loket pendaftaran
2.Petugas loket memilah-milah berkas rekam medis yang keluar
berdasarkan nomor rekam medis pasien
3. Petugas menyusun dan memasukan kembali berkas rekam medis
yang masuk ke dalam map-map pasien dan menyimpannya ke
rak penyimpanan rekam medis sesuai nomor index yang tertera
pada rak rekam medis
4. Petugas mengecek kembali map-map pasien berdasarkan nomor
index pasien
Unit Terkait Loket pendaftaran
Poli umum
Poli KIA/KB
Poli MTBS
Poli gigi
Ruang tindakan

TRANSFER PASIEN ANTAR UNIT

Nomor : SOP/UKP/VII/083/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Transfer pasien adalah memindahkan pasien dari satu ruangan ke


ruangan perawatan (UGD rawat inap)
Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan serah terima pasien antar
unit agar pasien tidak terputus dan tetap berkesinambungan serta
menghindari salah komunikasi dan salah persepsi
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 418 / III/ 2017
Tentang transfer pasien
Referensi Peraturan menteri kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat
Prosedur 1. Menginformasikan ke ruangan tujuan untuk bersiap-siap
menerima pasien
2. Mengantar pasien ruangan pelayanan yang dituju
3. Serah terima dilakukan oleh petugas yang memindahkan kepada
penanggung jawab ruangan yang dituju
4. Informasi serah terima untuk ke ruangan rawat inap meliputi
sedikitnya : berkas rekam medis yang memuat identitas pasien
minimal nama lengkap, alamat, diagnosis, pemeriksaan
penunjang (hasil lab) dan tindakan atau obat (therapy).
Unit Terkait Loket pendaftaran
UGD rawat inap
Poli umum
Poli KIA/KB
Poli MTBS
Ruang tindakan
Laboratorium
Apotik

KELENGKAPAN CATATAN DALAM


REKAM MEDIS

Nomor : SOP/UKP/VII/405/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Kelengkapan catatan dalam rekam medis pasien adalah kondisi


kesehatan pasien, pengobatan, rencana tindakan dan terapi pasien
yang harus dijamin kerahasiaannya
Tujuan Sebagai acuan dalam kelengkapan catatan rekam medis pasien
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 413 / III/
2017 Tentang kewajiban lengkap dalam penulisan rekam medis
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis
Prosedur 1. Petugas mengisi berkas rekam medis yang meliputi :
Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan memuat:
 Identitas pasien
 Tanggal dan waktu
 Hasil anamnese (keluhan dan riwayat penytakit)
 Hasil pemeriksaan fisik
 Diagnosis
 Rencana tindak lanjut
 Pengobatan dan tindakan
 Persetujuan tindakan bila perlu
2. Petugas mengisi berkas rekam medis yang meliputi :
Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat
 Identitas pasien
 Kondisi saat pasien tiba di Puskesmas
 Identitas pengantar pasien (status pasien/berkas rekam
medis)
 Tanggal dan waktu
 Hasil anamnese (keluhan dan riwayat penyakit)
 Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis
 diagnosis
Unit Terkait Loket pendaftaran
Poli umum
Poli KIA/KB
Poli MTBS
Poli gigi
Ruang tindakan
IGD Rawat Inap

ASUHAN KEPERAWATAN

SOP Nomor : SOP/UKP/VII/400/III/2017


Dokumen
No Revisi : 00
Tanggal : 18 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

1. Pengertian Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan


pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada
klien/pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Ada beberapa tujuan dan manfaat pemberian asuhan keperawatan
diantaranya yaitu :
1. Membantu individu untuk mandiri.
2. Mengajak individu atau masyarakat berpatisipasi dalam
bidang kesehatan.
3. Membantu individu mengembangkan potensi untuk
memelihara kesehatan secara optimal agar tidak tergantung
pada orang lain dalam memelihara kesehatannya.
4. Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VII / 401 / III/
2017
4. Referensi Buku saku NANDA NIC NOC tentang Asuhan Keperawatan

5. Prosedur 1. Perawat mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga


pasien
2. Perawat melakukan komunikasi terapeutik setiap pasien yang
dirawat
3. Perawat melakukan pengkajian keperawatan dan menganalisa
hasil pengkajian yang dilakukan
4. Menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisa
pengkajian
5. Perawat menyusun intervensi keperawatan berdasarkan
diagnosa keperawatan yang muncul yang berisi rencana
tindakan keperawatan mandiri dan kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain
6. Perawat melaksanakan kegiatan implementasi keperawatan
7. Perawat melakukan evaluasi terhadap implementasi
keperawatan yang telah dilakukan
8. Perawat melakukan pedokumentasian asuhan keperawatan
yang telah dilakukan pada form yang tersedia
6. Unit Terkait Unit Rawat Inap
AKSES TERHADAP REKAM MEDIS

Nomor : SOP/UKP/VIII/469/III/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H A S R I D A H
MAPANE NIP.197611112006042033

Pengertian Akses terhadap rekam medis adalah proses kegiatan pencatatan


kondisi kesehatan pasien, pengobatan, tindakan dan terapi pasien
yang harus terjamin kerahasiaanya.
Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan berkas rekam medis yang
meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas
dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman
untuk keperluan lainnya
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mapane No : SK / UKP / VIII / 408 / III/
2017 Tentang akses terhadap rekam medis
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis
Prosedur 1. Pihak internal
a. Peminjaman menghubungi petugas rekam medis untuk
meminjam status rekam medis
b. Waktu peminjaman 1x24 jam
c. Berkas rekam medis tidak boleh dibawah keluar dari
Puskesmas
2. Pihak eksternal
a. Untuk kepentingan kesehatan pasien
b. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan
c. Permintaan atau persetujuan pasien sendiri
d. Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan
perundang-undangan
e. Untuk kepentingan penelitian pendidikan
f. Peminjaman hanya pada lingkungan Puskesmas tidak boleh
dibawah keluar Puskesmas
g. Peminjaman selama jam kerja
Unit Terkait Loket pendaftaran
Poli umum
Poli gigi
Poli KIA/KB
Poli MTBS
Ruang tindakan
Laboratorium
Apotik

Anda mungkin juga menyukai