Anda di halaman 1dari 8

Nama : WIWIN DWI ANGGRAHENI

Kelas : KA 1
No Absensi : 22

-Soal Teori-

1. Berikan gambaran anggaran beserta penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan


anggaran!
2. Sebutkan dan jelaskan tujuan penyusunan anggaran!
3. Jelasakan kriteria penyusunan anggaran yang baik! Apakah bila perusahaan telah dapat
menyusun anggarannya dengan baik maka perusahaan bersangkutan dipastikan dapat
mencapai tujuan perusahaan?
4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran!
5. Sebutkan prinsip-prinsip yang dapat di gunakan sebagai ukuran dalam menyusun
anggaran yang baik!
6. Berikan alasan anda mengapa dalam penyusunan anggaran kenggotaan komite anggaran
perlu mempertimbangkan semua bagian yang ada dalam perusahaan?
7. Bila dalam penyusunan anggaran, perkiraan yang dipakai akurat apakah kelemahan
anggaran dapat dihilangkan?

-Jawaban-
1) Menyusun perkiraan rugi/laba 5 tahun yang akan datang.
a. Gambaran anggaran
MARI Manufacturer
Perkiraan Rugi Laba
Tahunan 2016-2020 (jutaan)
b. Penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran Perkiraan Rugi Laba Tahunan:
I. Penjualan : Sebesar Rp 800 juta didapat dari data soal, dan pada tahun berikutnya
meningkat Rp 40 juta setahun sampai 2020.
II. Biaya Variabel (40%) : Penjualan x 0,4 (biaya variabel). Misal pada tahun 2016 (Rp
800 x 0,4 = Rp 320.000)
III. Fixed : dari data soal.
IV. Keseluruhan : Penjumlahan Variabel dan Fixed
V. Laba Sebelum Pajak : Penjualan – Keseluruhan. Misal, tahun 2016 (Rp 800 – Rp 700
= Rp 100).
VI. Pajak Pendapatan 30% : Laba sebelum pajak x 0,3 (pada setiap tahunnya).
VII. Laba sesudah Pajak : Laba sebelum pajak - pajak pendapatan 30% (pada setiap
tahunnya)

2) Tujuan penyusunan anggaran :


a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa
mengindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
manajemen.
b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
c. Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan.
d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan
sumber daya.
e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok,
serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi

3) Kriteria penyusunan anggaran yang baik :


a. Anggaran harus dimuat dalam unit moneter
b. Anggaran harus ditinjau, diproses dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi dari pihak
yang menganggarkan (budgetee).
c. Anggaran minimal harus mencakup periode satu tahun.
d. Anggaran dapat diubah hanya dalam kondisi tertentu saja.
e. Anggaran dapat memprediksi potensi tingkat laba bisnis dimasa yang akan datang.
f. Anggaran adalah komitmen. Oleh karena itu mau tidak mau manajer harus melaksanakan
tangggung jawab anggaran dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan telah yang
dianggarkan.
g. Kinerja finansial bisnis perusahaan harus dibandingkan dengan anggaran secara berkala
dan selisihnya harus dianalisis dan dijelaskan guna mencapai target anggaran yang telah
ditetapkan. berjalan dengan semestinya. Anggaran pada dasarnya merupakan prediksi
perusahaan mengenai perolehan laba dan pembelanjaan sumber daya moneter untuk
waktu tertentu.
Iya, perusahaan tersebut akan mencapai tujuan karena dalam sebuah perusahaan
anggaran dapat berfungsi sekaligus menyusun perencanaan dengan baik sehinggaa
kegiatan pun akan berjalan dengan semestinya. Anggaran pada dasarnya merupakan
prediksi perusahaan mengenai perolehan laba dan pembelanjaan sumber daya moneter
untuk waktu tertentu.

4) Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran:


a. Faktor Internal
I. Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,
II. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat
pembayaran barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya,
III. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,
IV. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
V. Modal kerja yang dimiliki perusahaan,
VI. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
VII. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi
maupun di bidang personalia.

b. Faktor Eksternal
I. Keadaan persaingan,
II. Tingkat pertumbuhan penduduk,
III. Tingkat penghasilan masyarakat,
IV. Tingkat penyebaran penduduk,
V. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat,
VI. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya
maupun keamanan,
VII. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan
sebagainya.

5) Prinsip-prinsip yang dapat di gunakan sebagai ukuran dalam menyusun anggaran yang baik:
a. Management Involvement
Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai makna bahwa
manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang
direncanakan
b. Organizational Adaptation
Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi dimana ada
ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat
memindahkan tanggung jawab atas suatu pekerjaan walaupun dapat melimpahkan
sebagaian wewenangnya kepada bawahan
c. Responsibility Accounting
Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan baik maka harus didukung dengan
adanya sistem responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan
pertanggungjawaban organisasi
d. Goal Orientation
Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan dalam jangka panjang
e. Full communication
Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila antara
tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan
sasaran yang harus dicapai
f. Realistic Expectation
Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan optimisme yang
berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai. Sehingga manajemen harus
menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai
g. Timeeliness
Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada waktunya sehingga
informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen h. Flexible Application
Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang terjadi i. Reward and Punishment Manajemen harus melakukan
penilaian kinerja. Manajer yang kinerjanya bagus dan buruk harus diketahui manajemen
sehingga pemberian reward dan punishment menjadi transparan

6) Karena di dalam penyusunan anggaran, keanggotaan komite merupakan orang yang


perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam
Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT. Menyusun
perencanaan strategik dan program. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program
Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi. Menyusun usulan anggaran.
Menyerahkan revisi usulan anggaran. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi
anggaran perusahaan. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada
pimpinan perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam
PT pada RUPS . Sehingga keanggotaan komite dapat merumuskan anggaran secara terperinci
dan dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh laba dan keuntungan yang
sebesarbesarnya.

7) Tidak, karena keakuratan perkiraan anggaran mungkin sudah pas atau benar, tetapi perkiraan
anggaran tersebut bisa berjalan sesuai rencana ke depannya atau tidak terhadap Perusahaan.
Jika tidak, perkiraan yang dipakai bisa dikatakan belum akurat dan harus diberikan
alternatif/solusi tentang penyusunan anggaran biar berjalan sesuai rencana yang telah
ditentuakan . Jika perkiraan anggaran bisa berjalan sesuai rencana kedepannya maka perkiraan
anggaran tersebut bisa di katakan akurat, sehingga kelemahan anggaran dapat dihilangkan.
-Soal Praktek Penganggaran-

1. Anggaran Penjualan

Diketahui : Q1=5.000; Q2=6.000; Q3=8.000; Q4=8.500; Q5=8.750


P1=Rp100; P2=Rp105; P3=Rp110; P4=Rp115; P5=Rp125
Ditanya : Q6 dengan metode Rata-Rata Bergerak, Perkiraan Asosiatif dan Trend Moment.
Jawab :
Metode rata-rata bergerak
Q6 = (Q1=5.000 + Q2=6.000 +Q3=8.000 + Q4=8.500 + Q5=8.750)
Q6 = 36.250 : 5
Q6 = 7.250 Unit

Metode persamaan asosiatif


QM ( Y) PM (X) Q2 (X) 2 QP (X.Y)
5.000 Rp100 Rp10.000 500.000
6.000 Rp105 Rp11.025 630.000
8.000 Rp110 Rp12.100 880.000
8.500 Rp115 Rp13.225 977.500
8.750 Rp125 Rp15.625 1.093.750
36.250 Rp555 Rp61.975 4.081.250

Dik : Y = 36.250
X = 555
X2 = Rp 61.975
XY = 4.081.350
b=
a= 5
Persamaan Regresinya

Metode Trent Moment


Q Y X XY X2
Q1 5.000 0 0 0
Q2 6.000 1 6.000 1
Q3 8.000 2 16.000 4
Q4 8.500 3 25.500 9
Q5 8.750 4 35.000 16
∑ 36.250 10 82.500 30

∑ Y = n.a +b. ∑ X → 36.250 = 5.a + b.10 x2


∑ XY = A. ∑X + b. ∑X2→ 82.500 = 10.a + b.30 x1

72.500 = 10.a + b.20


82.500 = 10.a + b.30 -
- 10.000 = b – 10
10b = 10.000
b = 10.000/10
b = 1.000
Kemudian di susun dengan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih dahulu :
∑ Y = n.a +b. ∑ X
36.250 = 5. a + 1.000 (10)
36.250 = 5 .a + 10.000
5 a = 36.250 – 10.000
5 a = 26.250
a = 5.250

Kemudian masukkan ke dalam persamaan :


Y = a + bx
Y = 5.250 + 1.000 (5)
Y = 5.250 + 5.000
Y = 10.250

Jadi penjualan Q6 adalah 10.250 Unit

2. Anggaran Bahan Baku

Sebuah perusahaan selama tahun 2015, untuk memproduksi barang B menganggarkan produksinya
sebanyak 12.000 unit. Standar bahan baku perunit adalan 18 ons bahan X dan 3 ons bahan Y serta 5,27
ons bahan Z. Harga perons bahan X adalah $0,62 dan bahan Y adalah $1,73 dan bahan Z adalah $3,06.
Hitung berapa bahan baku yang dipakai dalam unit dan nominal!
Jawab :

Anggaran Bahan Baku X yang di butuhkan:


= (12.000 unit x 18 ons) x $ 0,62
= 216.000 x $ 0,62
= $ 133.920

Anggaran Bahan Baku Y yang di butuhkan:


= (12.000 unit x 3 ons) x $ 1,73
= 36.000 x $ 1,73
= $ 62.280
Anggaran Bahan Baku Z yang di butuhkan:
= (12.000 unit x 5,27 ons) x $ 3,06
= 63.240 x $ 3,06
= $ 193.514,4

3. Anggaran Biaya Tenaga Kerja


Diketahui anggaran produksi perusahaan tahun 2015

Triwulan Produk V Produk W Produk X ProdukY Produk Z Total


1 22 13 9 30 125 …
2 23 13 10 40 155 …
3 24 14 9 50 180 …
4 25 14 10 55 195 …
Total … … … … … …

Ditanya :
-          Buatlah anggaran pemakaian jam tenaga kerja untuk tiap produk setiap triwulannya, buatlah
anggaran biaya tenaga kerja untuk setiap produk di setiap triwulannya. Buat dalam bentuk tabel dan
perhitungan masing-masing.
-          Jika waktu standar TK u produksi Produk V,W, X,Y,Z masing2adalah 0,85; 1,15; 1,475; 1,726;
1,934 jam.
Dan standar upah TK perjam untuk masing2produk adalah (dlmRupiah): 5.545; 6.752; 7.225; 7.425;
9.452
Buatlah anggaran TK u masing2 produk tsb.

Jawab :
Produk V
Triwula Produk V Jam Kerja Jam TK/tw Upah Kerja/jam Jumlah Upah
n
1 22 0,85 jam 18,7 jam Rp 5.545 Rp 103.915,5
2 23 0,85 jam 19,55 jam Rp 5.545 Rp 108.404,75
3 24 0,85 jam 20,4 jam Rp 5.545 Rp 113.118
4 26 0,85 jam 22,1 jam Rp 5.545 Rp 122.544,5
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1.   22 x 0,85 jam = 18,7 jam 1. 18,7 jam x Rp 5.545 = Rp 103.915,5
2.   23 x 0,85 jam = 19,55 jam 2. 19,55 jam x Rp 5.545 = Rp 108.404,75
3.   24 x 0,85 jam = 20,4 jam 3. 20,4 jam x Rp 5.545 = Rp 113.118
4.   26 x 0,85 jam = 22,1 jam 4. 22,1 jam x Rp 5.545 = Rp 122.544,5

Produk W
Triwula Produk W Jam Kerja Jam TK/tw Upah Kerja/jam Jumlah Upah
n
1 13 1,15 jam 14,95 jam Rp 6.752 Rp 100.942,4
2 13 1,15 jam 14,95 jam Rp 6.752 Rp 100.942,4
3 14 1,15 jam 16,1 jam Rp 6.752 Rp 108.707,2
4 14 1,15 jam 16,1 jam Rp 6.752 Rp 108.707,2
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1.   13 x 1,15 jam = 14,95 jam 1. 14,95 jam x Rp 6.752 = Rp 100.942,4
2.   13 x 1,15 jam = 14,95 jam 2. 14,95 jam x Rp 6.752 = Rp 100.942,4
3.   14 x 1,15 jam = 16,1 jam 3. 16,1 jam x Rp 6.752 = Rp 108.707,2
4.   14 x 1,15 jam = 16,1 jam 4. 16,1 jam x Rp 6.752 = Rp 108.707,2

Produk X
Triwula Produk X Jam Kerja Jam TK/tw Upah Kerja/jam Jumlah Upah
n
1 9 1,475 jam 13,275 jam Rp 7.225 Rp 95.911,875
2 10 1,475 jam 14,75 jam Rp 7.225 Rp 106.568,75
3 9 1,475 jam 13,275 jam Rp 7.225 Rp 95.911,875
4 10 1,475 jam 14,75 jam Rp 7.225 Rp 106.568,75
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1.   9 x 1,475 jam = 13,275 jam 1. 13,275 jam x Rp 7.225 = Rp 95.911,875
2.   10 x 1,475 jam = 14,75 jam 2. 14,75 jam x Rp 7.225 = Rp 106.568,75
3.   9 x 1,475 jam = 13,275 jam 3. 13,275 jam x Rp 7.225 = Rp 95.911,875
4.   10 x 1,475 jam = 14,75 jam 4. 14,75 jam x Rp 7.225 = Rp 106.568,75

Produk Y
Triwula Produk Y Jam Kerja Jam TK/tw Upah Kerja/jam Jumlah Upah
n
1 30 1,726 jam 51,78 jam Rp 7.425 Rp 384.466,5
2 40 1,726 jam 69,04 jam Rp 7.425 Rp 512.622
3 50 1,726 jam 86,3 jam Rp 7.425 Rp 640.777,5
4 55 1,726 jam 94,93 jam Rp 7.425 Rp 704.855,25
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1.   30 x 1,726 jam = 51,78 jam 1. 51,78 jam x Rp 7.425 = Rp 384.466,5
2.   40 x 1,726 jam = 69,04 jam 2. 69,04 jam x Rp 7.425 = Rp 512.622
3.   50 x 1,726 jam = 86,3 jam 3. 86,3 jam x Rp 7.425 = Rp 640.777,5
4.   55 x 1,726 jam = 94,93 jam 4. 94,93 jam x Rp 7.425 = Rp 704.855,25

Produk Z
Triwula Produk Z Jam Kerja Jam TK/tw Upah Kerja/jam Jumlah Upah
n
1 125 1,934 jam 241,75 jam Rp 9.452 Rp 2.285.021
2 155 1,934 jam 299,77 jam Rp 9.452 Rp 2.833.426,04
3 180 1,934 jam 384,12 jam Rp 9.452 Rp 3.630.702,24
4 195 1,934 jam 377,13 jam Rp 9.452 Rp 3.564.632,76
Perhitungan Jam Tenaga Kerja/triwulan: Perhitungan Jumlah Upah/triwulan:
1.   125 x 1,934 jam = 241,75 jam 1. 241,75 jam x Rp 9.452 = Rp 2.285.021
2.   155 x 1,934 jam = 299,77 jam 2. 299,77 jam x Rp 9.452 = Rp 2.833.426,04
3.   180 x 1,934 jam = 384,12 jam 3. 384,12 jam x Rp 9.452 = Rp 3.630.702,24
4.   195 x 1,934 jam = 377,13 jam 4. 377,13 jam x Rp 9.452 = Rp 3.564.632,76

Anda mungkin juga menyukai