Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

URAIAN KERJA

JOB I. MEMBUAT GELAGAR I BEAM


I . Tujuan
Setelah penyelesaian kegiatan praktek pembuatan gelagar I beam
mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami dan mengetahui dasar-dasar pertimbangan menentukan
dimensi gelagar I beam dengan benar
2. Memahami dan mengetahui ketentuan sambungan gelagar I beam
dengan benar
3. Menyetel dan mengoperasikan peralatan mesin-mesin kerja kayu
sesuai bentuk pekerjaan tertentu dengan benar
4. Memahami dan menjelaskan aturan keselamatan kerja untuk tiap-tiap
mesin kerja kayu dengan benar
5. Membuat gelagar I beam dengan hasil yang baik (ukuran tepat, siku,
halus, dan tidak baling) dengan langkah kerja yang benar

II. Instruksi umum :


1. Pakailah selalu peralatan kerja dengan rapid an benar saat praktek
2. Pastikan peralatan yang akan digunakan selalu dalam keadaan baik dan
siap pakai
3. Control bahan yang akan dipakai dan pastikan bebas dari benda yang
mengganggu dalam proses pengerjaan
4. Selalu pusatkan perhatian pada pekerjaan
5. Tanyakan pada instruktur apabila ada keraguan dalam penyetelan
penggunaan mesin dan hal-hal yang perlu ditanyakan.

III. Peralatan yang digunakan :


- Mesin gergaji bundar berlengan
- Mesin ketam perata
- Mesin ketam penebal
- Mesin gergaji bundar
- Mesin moulder
- Mesin amplas
- Palu kayu
- Klam penjepit
- Meteran, siku, pensil, perusut

IV. Bahan yang digunakan :


- Kayu merawan ukuran 4/25 x 400 cm
- Paku uk. 2 inch

V. Langkah kerja:
1. Hitunglah kebutuhan bahan dan rencanakan bentuk pemotongan
sehingga sedikit
mungkin bahan yang tersisa.
2. Siapkan bahan yang akan digunakan, pilih ukuran dan kondisi bahan
yang sesuai.
3. Siapkan peralatan yang digunakan, kondisi peralatan agar siap
digunakan.
4. Potong bahan sesuai dengan rencana pemotongan (pemotongan kasar
adalah ukuran
bersih ditambah 1 ± 2 cm) dengan menggunakan mesin gergaji
bundar berlengan.
5. Ketam kedua sisi tebal dan lebar kayu hingga lurus, rata dan siku
tipis-tipis saja
dengan menggunakan mesin ketam perata.
6. Ketam sisi tebal dan lebar lainnya dengan mesin penebal hingga
mencapai ukuran
yang diinginkan.
7. Lukis benda uji tersebut sesuai dengan bentuk masing-masing dan
diberi tanda agar
tidak tertukar atau salah pemotongan.
8. Setel setiap sambungan dengan teliti dan hati-hati (harus siku, rata,
rapat dan rapi).
9. Jika ada yang kurang tepat, dibetulkan dahulu dengan teliti
(menggunakan peralatan
manual).
10. Rakit semua komponen yang sudah siap dengan benar, teliti dan
diperkuat dengan
paku. Perhatikan semua sambungan harus rapat, rapi dan siku.

11. Amplas hingga halus dan periksalah hasil kerja anda dengan
insturktur.

GAMBAR HASIL KERJA


JOB II. MEMBUAT TABLE PICNIC
I. Tujuan
Dengan penjelasan dan bimbingan oleh struktur serta melaksanakan
praktek, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami dan menjelaskan serta trampil dalam penyetelan dan
pengoperasian mesin-mesin kerja kayu.
2. Memahami dan menjelaskan fungsi, bagian-bagian, teknik penyambungan
pada kontruksi perabot.
3. Menjelaskan sistem produksi di industri pengolahan kayu yang efektif dan
efisien.
4. Menerapkan sistem produksi yang efisien pada pelaksanaan produksi.
5. Membuat komponen perabot dengan hasil yang baik, dengan langkah kerja
yang benar serta efisien.

II. Instruksi umum :


1. Pakailah selalu peralatan kerja dengan rapid an benar saat praktek
2. Pastikan peralatan yang akan digunakan selalu dalam keadaan baik dan
siap pakai
3. Control bahan yang akan dipakai dan pastikan bebas dari benda yang
mengganggu dalam proses pengerjaan
4. Selalu pusatkan perhatian pada pekerjaan
5. Tanyakan pada instruktur apabila ada keraguan dalam penyetelan
penggunaan mesin dan hal-hal yang perlu ditanyakan.

III. Peralatan yang Digunakan


1. Radial arm saw 11. Meja kerja
2. Circular saw table 12. Mistar siku
3. Mesin ketam perata 13. Meteran
4. Mesin ketam penebal 14. Palu besi
5. Mesin bor tekan 15. Palu kayu
6. Mesin band saw 16. Pahat
7. Mesin router 17. Klem F

8. Mesin amplas 18. Mesin tenoner


9. Pensil 19. Lem kayu
10. Perusut

IV. Langkah kerja :


1. Mempersiapkan peralatan dan bahan, letakkan pada tempat yang aman.
2. Rencanakan penggunaan bahan dengan tepat dengan tujuan meminimalisir
bahan yang terbuang.
3. Sesuaikan ketebalan dengan mesin ketam penebal
4. Potong bahan sesuai dengan rencana pemotong (pemotong kasar adalah
ukuran bersih ditambah 1-2 cm) dengan menggunakan gergaji bundar
berlengan.
5. Potong kayu menjadi beberapa ukuran yang telah ditentukan.
 1 ½” x 5 ½” x 60” sebanyak 8 batang ( Untuk Wide
Top )
 1 ½” x 5 ½“ x 18 ½” sebanyak 8 batang ( Untuk Leg )
 1 ½” x 3 ½” x 60” sebanyak 4 batang ( Untuk Narrow
Top )
 1 ½” x 3 ½” x 53” sebanyak 2 batang ( Untuk Stretcher
)
 1 1/2” x 3 ½” x 16 1/8” sebanyak 4 batang ( Untuk
Table Top Support )
 1 ½” x 3 ½” x 12” sebanyak 4 batang ( Untuk Arm Rest
)
 1 ½” x 3 12” x 13 ¾” sebanyak 4 batang (Untuk Bench
Top Support )
 1 ½” x 3 ½” x 6 ¾” sebanyak 4 batang ( Untuk Riser)
 1 ½” x 3 ½” x6” sebanyak 4 batang ( Untuk Arm
Support )
 1 ½” x 3 ½” x 8 ¾” sebanyak 4 batang ( Untuk Leg
Spacer A )
 1 ½” x 3 ½” x 3 ½” sebanyak 4 batang ( Untuk Leg
Spacer B )
6. Ketam kedua sisi tebal dan lebar kayu hingga lurus, rata,dan siku tipis-tipis
saja dengan menggunakan mesin ketam perata.
7. Ketam sisi tebal dan lebar lainnya dengan menggunakan mesin ketam
penebal hingga pencapai ukuran yang di kehendaki.
8. Lukis benda kerja tersebut sesuai dengan bentuk masing – masing dan
diberi tanda supaya tidak tertukar atau salah dalam pemotongannya
9. Membentuk benda kerja sesuai yang diinginkannya:
 Membentuk pen menggunakan mesin gergaji bundar berlengan
 Membentuk lubang persegi dengan mesin pahat
 Membuat cowakan dengan mesin gergaji bundar berlengan
 Membuat profil sudut kayu dengan mesin router
10. Menyetel tiap sambungan dengan teliti dan hati-hati (harys siku, rata dan
tetap rapi)
11. Rakit semua komponen yang sudah siap dengan benar, teliti dan diperkuat
dengan sekrup. Perhatikan semua sambungan dengan rapi. Rapat dan siku
12. Amplas hingga halus dan periksalah hasil kerja anda kepada instruktur.

Anda mungkin juga menyukai