Anda di halaman 1dari 5

PT. INDEC INTERNUSA JO PT.

SEECONS

5.1.

5.1. KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN


Untuk melindungi keselamatan dan Kesehatan karyawan kami telah menerapkan
sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan
kegiatan konstruksi. Lihat tabel Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak
(RK3K)

5.2. PERENCANAAN K3
A. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO BAHAYA
IDENTIFIKASI JENIS
JENIS/TIPE PENGENDALIAN RESIKO
No. BAHAYA DAN
PEKERJAAN K3
RESIKO K3
1 2 3 4
1. Survey Jenis Bahaya : - Memasang Rambu
Pengukuran - Tertabrak Secukupnya
Topografi Kendaraan - Memakai Sepatu Boot
- Jatuh - Memakai APD
- Digigit Ular
Resiko :
- Luka Berat
- Meninggal
2. Pekerjaan Jenis Bahaya : - Memakai APD
Pengaspalan - Terkena Aspal - Memakai Helm
- Terlindas Alat Berat - Memakai Sepatu Boot
Resiko : - Memasang Rambu
- Luka Berat Secukupnya
- Meninggal
3. Pekerjaan Galian Jenis Bahaya : - Memasang Sheet pile
- Tertimbun Tanah - Memasang Rambu
Resiko : Secukupnya
- Luka Berat - Memakai APD
- Meninggal
4. Pekerjaan Jenis Bahaya : - Memasang Safetybelt
drainase - Hanyut - Memakai APD
- Jatuh
Resiko :
- Luka Berat
- Meninggal

B. PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA.


Daftar perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi
dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

Paket-7, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Sidrap-Wajo-Palopo-Masamba BAB 5 - 1


PT. INDEC INTERNUSA JO PT. SEECONS

3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman


Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum.
4. Undang-undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5. Undang-undang No. 11 Tahun 1975 tentang Keselamatan Kerja Terhadap
Radiasi
6. Undang-undang No. Tahun 1982 tentang Lingkungan Hidup.

5.3. SASARAN DAN PROGRAM K3


A. SASARAN K3.
1. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa ( Zero Fatal Accident)
2. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
3. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko
pekerjaannya masing-masing
B. PROGRAM K3
1. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD,
Rambu-rambu, Spanduk, Poster, pagar pengaman, dsb) secara konsisten
2. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
3. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
C. ORGANISASI K3
Menyediakan Petugas K3 sesuai dengan Struktur Organisasi yang diusulkan

5.4. RENCANA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN


KERJA (SMK3) KONSTRUKSI.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat
kerja, bahan dan proses pengolaannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya
serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses
produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa. Salah satu aspek penting sasaran
keselamatan kerja, mengingat risiko bahayanya adalah penerapan teknologi, terutama
teknologi yang lebih maju dan mutakhir. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang
yang bekerja. Keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja serta

Paket-7, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Sidrap-Wajo-Palopo-Masamba BAB 5 - 2


PT. INDEC INTERNUSA JO PT. SEECONS

orang lainnya, dan juga masyarakat pada umumnya. Tujuan keselamatan kerja adalah
sebagai berikut :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan
untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Dalam hubungan kondisi-kondisi dan situasi di Indonesia, keselamatan kerja dinilai
sebagai berikut :
1. Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan
kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah
pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja;
2. Analisa kecelakaan secara nasional berdasarkan angka-angka yang masuk atas
dasar wajib lapor kecelakaan dan data kompensasinya dewasa ini seolah-olah
relatif rendah dibandingkan banyaknya jam kerja tenaga kerja;
3. Potensi-potensi bahaya yang mengancam keselamatan pada berbagai sektor
kegiatan ekonomi jelas dapat diobservasikan, misalnya sektor industri disertai
bahaya-bahaya potensial seperti keracunan-keracunan bahan kimia, kecelakaan-
kecelakaan oleh karena mesin, kebakaran, ledakan-ledakan, dan lain-lain;
4. Menurut observasi, angka frekwensi untuk kecelakaan-kecelakaan ringan yang
tidak menyebabkan hilangnya hari kerja tetapi hanya jam kerja masih terlalu tinggi;
5. Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan ada faktor
penyebabnya. Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat mekanik dan
lingkungan serta kepada manusianya sendiri. Sebanyak 85 % dari sebab-sebab
kecelakaan adalah faktor manusia.
Didalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, Konsultan selalu melakukan monitoring
terkait dengan keselamatan kerja bagi semua pihak yang terlibat langsung maupun
tidak langsung dilapangan, adapun pelaksanaan monitoring tersebut meliputi :
1. Ketersediaan Peralatan K3 antara lain :
Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti
a. Kepala : Helm (Helmet)
b. Mata : Kacamata (Safety Glasses)
c. Wajah : Face shield
d. Tangan : Sarung Tangan (Safety Gloves)
e. Kulit : Cream pelindung
f. Kaki : Sepatu Pelindung (Safety Shoes)
g. Pernapasan : Masker, Pengatur Pernapasan (respirator)
h. Telinga : Penutup Telinga (Ear Plug)

Paket-7, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Sidrap-Wajo-Palopo-Masamba BAB 5 - 3


PT. INDEC INTERNUSA JO PT. SEECONS

Alat Pemadam Kebakaran (APAR) dan Hydrant seperti :


a. Jenis : Foam (busa), Gas (CO2 dan BCP/hallon) Dry Chemical
(Powder), Alat Pemadam Api dengan air
b. Rambu pelengkap: Papan Petunjuk, Free Area
c. SOP : Penggunaan APAR dan Hydrant.
2. Petugas penyelenggara program Kecelakaan dan Kesehatan Kerja (K3);
3. Panitia Pembina K3 unit struktural penyedia jasa;
4. Penyediaan Manual Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
5. Ketersediaan fasilitas Kantor Lapangan, Tempat Tinggal Pekerja (Barak), Lahan,
Gudang, Bengkel, Laboratorium dan sebagainya;
6. Pemasangan Rambu-rambu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
7. Peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) : obat-obat, peralatan
medis;
8. Kendaraan Ambulance atau kendaraan pengganti ambulance;
9. Kerjasama dengan instansi kesehatan setempat (Klinik, Puskesmas, Rumah
Sakit);
10. Kebersihan dan keteraturan lingkungan kerja;
11. Catatan K3 para pekerja.

Paket-7, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Sidrap-Wajo-Palopo-Masamba BAB 5 - 4


PT. INDEC INTERNUSA JO PT. SEECONS

5.5. FORMULIR RK3K

Tabel Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)

Paket-7, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Sidrap-Wajo-Palopo-Masamba BAB 5 - 5

Anda mungkin juga menyukai