Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI

RUNTUHNYA DAULAH ABBASIYYAH


1. Faktor intern

a) Lemahnya semangat patriotism Negara, menyebabkan jiwa jihad yang


diajarkan Islam tidak berdaya lagi menahansegala amukan yang datang
baik dari dalam maupun dari luar.
b) Hilangnya sifat amanah dalam segala perjanjian yang dibuat, sehingga
kerusakan moral dan kerendahan budi menghancurkan sifat-sifat baik
yang mengandung negara selama ini.
c) Tidak percaya pada kekuatan sendiri. Dalam mengatasi berbagai
pemberontakan, khalifah mengundang kekuatan asing. Akibatnya,
kekuatan asing tersebut memanfaatkan kelemahan khalifah.
d) Fanatic madzhab persaingan dan perebutan yang tiada henti antara
Abbasiyah dan Alawiyah menyebabkan kekuatan umat Islam menjadi
lemah, bahkan hancur berkeping-keping.
e) Kemerosotan ekonomi terjadi karena banyaknya biaya yang digunakan
untuk anggaran tentara, banyaknya pemberontakan dan kebiasaan
para penguasa untuk berfoya-foya, kehidupan para khalifah dan
keluarganya serta pejabat-pejabat Negara yang hidup mewah, jenis
pengeluaran yang makin beragam, serta pejabat yang korupsi dan
semakin wilayah kekuasaan khalifah karena telah banyak provinsi yang
telah memisahkan dir.

2. Faktor ekstern

a) Disintegrasi, akibat kebijakan untuk mengutamakan pembinaan


peradaban dan kebudayaan islam dari pada politik, provinsi-provinsi
tertentu dipinggiran mulai melepaskan dari genggaman penguasa
Abbasiyah. Mereka sekedar memisahkan diri dari kekuasaan khalifah,
tetapi memberontak dan berusaha merebut pusat kekuasaan di
Baghdad. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak luar dan banyak
mengorbankan umat, tang berarti juga menghancurkan sumber daya
manusia (SDM). Yang paling membahayakan adalah pemerintah yang
membahayakan adalah pemerintah tandingan Fatimiyah di Mesir
walaupum pemerintahan lainnya pun cukup menjadi perhitungan para
khalifah di Baghdad. Pada akhirnya, pemerintah-pemerintah tandingan
ini dapat di taklukkan atas bantuan Bani Saljuk atau Buyah
b) Perang Salib, ini terjadi pada tahun 1095 M, saat Paus Urbanus II
berseru kepada umat Kristen di Eropa untuk melakukan perang suci,
untuk memperoleh kembali keleluasaan berziarah di Baitul Maqdis yang
dikuasai oleh Penguasa Seljuk, serta menghambat pengaruh dan invasi
dari tentara Muslim atas wilayah Kristen. Selain seruan Paus Urbanus
ada juga dua faktor penyebab terjadinya perang salib yaitu para
pedagang besar yang berada di pantai Timur laut Tengah, terutama
yang berada di kota Venezia, Genoa dan Pisa berambisi untuk
menguasai sejumlah kota dagang di sepanjang pantai Timur dan
selatan laut Tengah untuk memperluas jaringan dagang mereka.
Sedangkan sebab lainnya adalah orang-orang Kristen beranggapan jika
mereka mati dalam perang salib maka jaminannya adalah surga.
c) Serangan Bangsa Mongol dan jatuhnya Baghdad, Pada tahun 565
H/1258 M, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang tiba
di salah satu pintu Baghdad. Khalifah Al-Musta’shim, penguasa terakhir
Bani Abbas di Baghdad (1243 – 1258), betul-betul tidak berdaya dan
tidak mampu membendung “topan” tentara Hulagu Khan. Pada saat
yang kritis tersebut, wazir khilafah Abbasiyah, Ibn Alqami ingin
mengambil kesempatan dengan menipu khalifah.

Anda mungkin juga menyukai