(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan Menerapkan Berbagai Teknik Pengolahan Makanan
4.3 Melakukan Berbagai Teknik Pengolahan Makanan
D. Tujua Pembelajaran
Setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan:
1. Siswa Dapat Menjelaskan Pengertian Teknik Pengolahan Panas Basah Dan
Panas Kering.
2. Siswa Dapat Menjelaskan Jenis-Jenis Teknik Pengolahan Panas Basah Dan
Panas Kering.
3. Siswa Dapat Menjelaskan Metode Memasak Panas Basah Dan Panas Kering.
4. Siswa Dapat Mengklasifikasikan Metode Memasak Berdasarkan Jenisnya.
Setelah siswa melakukan praktikum diharapkan:
1. Siswa Dapat Menerapkan Teknik Memasak Panas Basah Pada Makanan
Dengan Baik.
2. Siswa Dapat Menerapkan Teknik Memasak Panas Kering Pada Makanan
Dengan Baik
E. Materi Pembelajaran
Lampiran 1.1
Pertemuan Ke 2
Kegiatan Metode Deskripsi kegiatan Alokasi
Pembelajaran waktu
Pendahulua 1. Guru mengucapkan salam pada 15 menit
n siswa.
2. Guru meminta pada siswa untuk
mengecek kebersihan kelas.
3. Guru meminta perwakilan kelas
untuk memimpin doa.
4. Guru mengabsen kehadiran siswa
satu persatu.
5. Meyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan disampaikan.
6. Memberikan apersepsi kepada siswa
tentang apa yang akan dipraktikan
Inti 1. Guru memberikan instruksi apa saja yang 165
akan dilakukan pada saat praktikum. menit
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memulai kegiatan pratikum
kelompok yang akan dilakukan didalam
kelas.
3. Siswa melakukan pratikum sesuai arahan
yang telah guru sampaikan, siswa
diharapkan membersihkan kelas setelah
kegiatan pratikum selesai
Penutup 1. Guru memberikan kesempatan pada 10 menit
kelompok untuk maju dan
mempresentasikan tentang teknik
pengolahan makanan apa yang telah
dilakukan didepan kelas secara
bergantian.
2. Guru memberikan kesimpulan terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
H. Media/Sumber Pembelajaran
Media : LCD, Gambar, PPT, Video.
Alat : Laptop, Papan Tulis, Peralatan Pratikum Dan Bahan
Sumber Pembelajaran : Modul Boga Dasar 1.
Kunci Jawaban:
1. Mengolah bahan makanan menjadi sebuah hidangan dengan bermacam-
macam teknik tergantung pada jenis bahan yang digunakan ataupun resep
hidangan itu sendiri. Pada dasarnya metode pengolahan bahan makanan
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu metode panas basah dan metode panas
kering.
2. a. Teknik pengolahan metode panas basah: yaitu penghantaran panas pada
makanan melalui bahan cair seperti: air, stock, sauce ataupun uap.
b. Teknik pengolahan metode panas kering: Metode panas kering, yaitu
penghantaran panas kering pada makanan melalui udara panas, metal
panas, radiasi atau lemak panas.
3.
a. Boiling adalah memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan
bergejolak. Cairan yang digunakan untuk proses boiling adalah kaldu,
santan atau susu yang direbus.
b. Simmering, memasak dalam cairan mendidih dengan api kecil dan pelan.
Bahan makanan seluruhnya harus tertutup cairan. Buih atau kotoran yang
terdapat diatas permukaan cairan harus di buang. Alat yang biasa
digunakan untuk simmer adalah stock pot.
c. Poaching adalah memasak makanan dalam sedikit cairan dengan panas
yang diatur agar jangan sampai mendidih. Bahan makanan yang dapat di
proses dengan metode poaching adalah daging, unggas, ikan, buah dan
telur.
d. Braising atau biasa disebut mengungkep atau menyemur, yaitu memasak
makanan dengan sedikit cairan yang ditutup. Tahap awal proses
pengolahan dengan teknik braising dimulai dengan cara membakar
(searing) atau memanggang (roasting) bahan makanan sampai
permukaannya berwarna coklat. Setelah permukaan makanan tersebut
berwarna coklat, bahan makan yang diolah dengan braising diberi cairan
kemudian dimasak dengan suhu rendah dalam panci tertutup (direbus) atau
dioven dalam pan yang tertutup. Aroma bahan yang dipanggang atau
dibakar menjadi lebih enak dan flavornya meningkat.
e. Blanching memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan
dengan air dingin atau air panas, tetapi bisa juga dengan menggunakan
minyak panas. Makanan yang telah di blancing harus disiram dengan air
dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. Bahan
makanan yang dapat diblancing adalah daging/tulang, sayuran, buah tomat
dll.
4.
a. Baking, memasak makanan dengan menggunakan panas udara yang
mengitarinya, ini biasanya dilakukan dengan oven. Oven dapat dipanaskan
dengan api, aliran listrik dan gelombang elektromagnetik (microwave oven).
Makanan yang dipanggang dalam oven mendapat panas secara tidak
langsung dari udara panas yang dialirkan di dalam oven. Baking umum
digunakan dalam pembuatan roti, cakes, pastries, pie, tarts, dan quiches.
b. Roasting adalah metode memasak dengan. Secara tradisional, roasting
termasuk metode baking. Makanan yang dimasak dengan teknik roasting
ditempatkan pada rak, pan atau ditusukkan pada batang stainless steel yang
dapat diputar (rotasi). Selama proses roasting, udara panas di oven dialirkan
ke seputar daging dari semua sisi (atas, bawah dan samping).
c. Grilling dikerjakan diatas grill yang diletakkan diatas sumber panas ,
dapat berupa arang, elemen listrik atau elemen yang dipanaskan dengan gas.
Temperatur pengolahan diatur dengan cara menggerakkan makanan ke
tempat yang lebih panas atau lebih dingin dari alat itu. Bahan makanan yang
cocok dengan teknik griling adalah daging, ikan dan ayam.
d. Deep Frying, Pengolahan dengan banyak lemak/minyak dalam
temperatur 100 º C, sehingga menggunakan minyak dalam jumlah yang
banyak.
e. Shallow frying adalah metode memasak makanan dalam jumlah sedikit,
dengan lemak atau minyak yang dipanaskan terlebih dahulu dalam pan
dangkal (shallow pan) atau ceper. Jumlah lemak yang digunakan untuk
menggoreng hanya sedikit yaitu dapat merendam sekitar 1/3 bagian
makanan yang digoreng. Bahan makanan yang cocok dengan teknik griling
adalah telur, sayuran, daging, ikan, ayam dll.
5. Agar gizi yang terdapat didalam ikan tetap terjaga teknik pengolahan
panas basah seperti steaming, boiling, braising, simmering ataupun juga
boiling. Dengan menghindari penggunaan panas yang berlebih dan
penangan yang tepatt akan menjaga kandungan gizi didalam ikan.
No. 2= 20
Siswa menjawab 2 = skor 20
Siswa menjawab 1 = skor 10
Tepat (16-20)
Kurang Tepat (11-15)
Tidak Tepat (6-10)
Sangat Tidak Tepat (0-5)
No. 3= 30
Siswa menjawab 5 = skor 30
Siswa menjawab 4 = skor 25
Siswa menjawab 3 = skor 20
Siswa menjawab 2 = skor 15
Siswa menjawab 1 = skor 10
No. 4= 30
Siswa menjawab 5 = skor 30
Siswa menjawab 4 = skor 25
Siswa menjawab 3 = skor 20
Siswa menjawab 2 = skor 15
Siswa menjawab 1 = skor 10
No. 5= 20
Tepat (16-20)
Kurang Tepat (11-15)
Tidak Tepat (6-10)
Sangat Tidak Tepat (0-5)
Mampu
Aktif
membuat
melakukan Kreatif
N hasil
NAMA SISWA pratikum
O praktikum
K K K
T T ST T T ST T T ST
1
2
3
4
Keterangan:
KT : Kurang terampil (40 - 59)
T : Terampil (60 - 79)
ST : Sangat Terampil (80 - 100)
Menyetujui
Guru Pamong Guru Praktikan
Anis Diyah Mulyati., S,Pd Asti Safira Jauharo
NIP. 19790411 200903 2 006 NIM 140543603541
Mengetahui
Kepala Sekolah Waka Kurikulum