Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984

Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. 16-21 16

Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat


Kecemasan Mahasiswa Semester II dalam Menghadapi Ujian
Akhir Semester di Akademi Perawatan RS PGI Cikini
Kessy Verawaty a,1,*, Sri Hunun Widiastuti b,2*
a
Mahasiswa Akademi Perawatan RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, 10330, Indonesia
b
Dosen Pembimbing Akademi Perawatan RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, 10330, Indonesia
1
kessyverawaty22@gmail.com; 2 srihununw@akperrscikini.ac.id;
* Penulis Korespondensi

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Kecemasan merupakaan suatu respons individu terhadap suatu keadaan


Riwayat Artikel
Diterima : 17 Januari 2020 yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup.
Direvisi : 22 Januari 2020 Ujian akhir semester (UAS) adalah alat evaluatif dalam kegiatan belajar
Disetujui terbit : 23 Januari 2020
mengajar. Situasi tersebut dapat menimbulkan kecemasan pada
mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Teknik
Relaksasi Napas Dalam terhadap tingkat kecemasan mahasiswa
Kata Kunci
Kecemasan, Teknik Relaksasi Napas
semester II dalam menghadapi ujian akhir semester di Akademi
Dalam Perawatan RS PGI Cikini. Jumlah responden sejumlah 43 orang
mahasiswa dalam satu kelompok yang memenuhi kriteria inklusi dan
dilakukan pengisian kuesioner Skala HARS (Hamilton Anxiety Rating
Scale) penelitian ini dilakukan pada 02 Juli 2018 di Akademi Perawatan
RS PGI Cikini. Metode yang digunakan secara kuantitatif Pra
experiment yaitu rancangan penelitian yang mencakup satu kelompok
perlakuan pada tahap pre test yang kemudian dilanjutkan dengan
tindakan dan post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum
dilakukan Tindakan Teknik Relaksasi Napas Dalam responden yang
tidak mengalami kecemasan (25,6%) dalam menghadapi ujian akhir
semester, setelah diberikan tindakan Teknik Relaksasi Napas Dalam
mengalami peningkatan jumlah mahasiswa yang tidak mengalami
kecemasan (58,1%). Sementara bersamaan dengan itu terjadi
penurunan tingkat kecemasan sedang (20,9%) dan (100%) penurunan
tingkat kecemasan berat. Hasil analisis Independent Samples Test
diperoleh tingkat signifikansi p = 0,000 < 0,05, yang berarti secara
statistik Teknik Relaksasi Napas Dalam berpengaruh untuk
menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian
akhir semester.

1. Pendahuluan
Kecemasan adalah hal yang normal di Gangguan kecemasan adalah salah satu
dalam kehidupan karena kecemasan sangat gangguan mental yang umum. Dilaporkan
dibutuhkan sebagai pertanda dalam situasi bahwa perkiraan gangguan kecemasan pada
yang mengancam. Namun ketika kecemasan dewasa muda di Amerika adalah sekitar
terjadi terus-menerus, intensitasnya 18,1% atau sekitar 42 juta orang hidup
meningkat, maka dapat mengganggu dengan gangguan kecemasan, seperti
aktivitas sehari-hari dan disebut sebagai gangguan panik (NIMH Dalam Donner &
gangguan kecemasan (ADAA, 2010). Lowry, 2013). Di Indonesia terkait gangguan

Kessy Verawaty, dkk (Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Semester II
dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester di Akademi Perawatan RS PGI Cikini)
17 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. 16-21

kecemasan menunjukkan bahwa 6% untuk Kecemasan Mahasiswa Semester II dalam


usia diatas 15 tahun atau sekitar 14 juta Menghadapi Ujian Akhir Semester.
penduduk di Indonesia mengalami gangguan 2. Metode
emosional yang ditunjukkan dengan gejala Penelitian ini menggunakan penelitian
kecemasan (Depkes, 2014). deskriptif kuantitatif dengan pendekatan pre
dan post one group. Prosedur penarikan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sampel pada penelitian ini secara consecutive
oleh Siti Nurus Syarifah (2013) yaitu sampling yaitu semua subjek yang ada dan
gambaran tingkat kecemasan mahasiswa saat memenuhi kriteria pemilihan inklusi dan
menghadapi ujian skill lab di Universitas eksklusi, kemudian dimintakan untuk
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengisi informed consent. Setelah responden
didapatkan bahwa sebanyak 21 responden yang berjumlah 43 orang menyetujui
(45.7%) tidak cemas, 22 responden (50.3%) dilakukan pengambilan data mahasiswa
cemas ringan, 3 responden (4%)cemas meliputi usia, jenis kelamin. Responden
sedang dan 0 responden (0%) cemas berat. diminta untuk mengisi lembar kuesioner
Datangnya kecemasan tidak terduga dari skala HARS (Hamilton Anxiety Rating
stresor yang mempengaruhi, kecemasan Scale), skala ini terdiri dari 14 item yang
sering terjadi dengan mahasiswa, ketika akan dirancang untuk menilai tingkat keparahan
menghadapi situasi yang sulit atau kedaan kecemasan pasien. Masing-masing dari 14
yang mengganggu perasaannya. Beberapa item berisi sejumlah gejala , dan setiap
keadaan yang membuat mahasiswa kelompok gejala dinilai pada skala nol
mengalami kecemasan adalah banyaknya hingga empat, dengan empat gejala paling
tugas, ujian akhir semester. Tingkat parah. Semua skor ini digunakan untuk
kecemasan dapat diturunkan dengan teknik menghitung skor menyeluruh yang
relaksasi seperti teknik relaksasi napas menunjukkan keparahan/tingkat kecemasan
dalam. seseorang.
Teknik relaksasi napas dalam merupakan
Sebagai pre intervensi responden diminta
bentuk asuhan keperawatan, dimana perawat
untuk mengisi 14 item pertanyaan, kemudian
akan mengajarkan atau melatih klien agar
dilakukan tindakan Teknik Relaksasi Napas
mampu dan dapat melakukan napas dalam
Dalam. Setelah dilakukan tindakan dilakukan
secara efektif sehingga kapasitas vitaldan
kembali pengukuran tingkat kecemasan
ventilasi paru meningkat (Rosyidi, 2013).
dengan kuesioner yang sama sebagai
kegiatan post intervensi. Data yang telah
Responden dalam penelitian ini adalah
dikumpulkan dianalis untuk melihat
mahasiswa semester II di Akademi
pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam
Perawatan RS PGI Cikini. Pada awal
terhadap tingkat kecemasan mahasiswa
semester tahun pertama, mahasiswa
semester II dalam menghadapi ujian akhir
cenderung masih merasakan cemas saat akan
semester di Akademi Perawatan RS PGI
menghadapi ujian akhir semester.
Cikini.
Kecemasan yang dirasakan mahasiswa dapat
mengurangi lapangan persepsi, dan akan
berdampak dalam konsentrasi dan kejernihan 3. Hasil dan Pembahasan
daya pikir untuk menjawab soal-soal. Tarik Berdasarkan tabel 1 total responden
Napas Dalam digunakan untuk menurunkan sebanyak 43 orang menunjukkan data usia
kecemasan karena sifatnya yang mudah responden terendah yaitu 18 tahun, usia
dilakukan dan tidak membutuhkan alat lain. responden tertinggi yaitu 22 tahun, dan
Berdasarkan uraian dan pengalaman peneliti
rata-rata usia responden yaitu 19 tahun.
diatas, maka untuk itu perlu diteliti apakah
ada atau tidak ada Pengaruh Teknik
Relaksasi Nafas Dalam dengan Tingkat

Kessy Verawaty, dkk (Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Semester II
dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester di Akademi Perawatan RS PGI Cikini)
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 18
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. 16-21

Tabel 1. Usia Responden Penelitian


Variabel N Minimum Maksimum Rata-
rata
Usia 43 18 Tahun 22 Tahun 19 Kategori Tingkat N Persentase
(tahun) Tahun Kecemasan
Tidak Ada 25 58,1%
Kecemasan
Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa
responden berjenis kelamin laki-laki Kecemasan Ringan 14 32,6%
sebanyak 5 mahasiswa (11.6%), Kecemasan Sedang 4 9,3%
sedangkan responden perempuan Kecemasan Berat 0 0%
sebanyak 38 mahasiswa (88.4%). Kecemasan Berat Sekali 0 0%
Tabel 2. Jenis Kelamin Responden Penelitian
No. Jenis Frekuensi Persentase Jumlah 43 100%
kelamin Tabel 4. Tingkat kecemasan sebelum teknik
(%)
Relaksasi nafas dalam
1. Laki-laki 5 11.6 %
2. Perempuan 38 88.4 % Berdasarkan tabel di atas diketahui
bahwa setelah diberikan tindakan teknik
relaksasi napas dalam, 25 mahasiswa
Tabel 3. Tingkat kecemasan sebelum teknik (58.1%) tidak memiliki tingkat kecemasan
Relaksasi nafas dalam
14 mahasiswa (32.6%) memiliki tingkat
Kategori N Persentase
kecemasan ringan 4 mahasiswa (9.3%)
Tingkat
Kecemasan (%) memiliki tingkat kecemasan sedang, tidak
Tidak Ada 11 25,6% ada mahasiswa yang memiliki tingkat
Kecemasan kecemasan berat dan tidak ada mahasiswa
Kecemasan Ringan 16 37,2% (0%) memiliki tingkat kecemasan berat
sekali atau panik. Didapatkan dari data
Kecemasan Sedang 13 30,2%
tingkat kecemasan setelah dilakukan
Kecemasan Berat 3 7,0% latihan tarik napas dalam, angka
Kecemasan 0 0% persentase tertinggi menunjukkan tidak
Berat Sekali mengalami kecemasan sebanyak 25 orang
Berdasarkan tabel di atas diketahui (58,1%) dari total responden sebanyak 43
bahwa sebelum teknik relaksasi napas orang.
dalam, 11 mahasiswa (25.6%) tidak
memiliki tingkat kecemasan, 16
mahasiswa (37.2%) memiliki tingkat Pengaruh Teknik Relaksasi Napas
kecemasan ringan, 13 mahasiswa (30.2%) Dalam terhadap Tingkat Kecemasan
memiliki tingkat kecemasan sedang, 3 Nilai Rata - Rata Tingkat
mahasiswa (7.0%) memiliki tingkat Kecemasan
kecemasan berat, dan tidak ada mahasiswa
20
mengalami kecemasan berat sekali atau
panik. Didapatkan dari data kecemasan
sebelum dilakukan teknik relaksasi napas 0
dalam, angka persentase tertinggi Pre Test Post Test
menunjukkan kecemasan ringan sebanyak
16 orang (37,2%). Gambar 1 Analisis Bivariat

Kessy Verawaty, dkk (Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Semester II
dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester di Akademi Perawatan RS PGI Cikini)
19 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. 16-21

Berdasarkan gambar diatas diperoleh Ketidakmampuan dalam mengatasi masalah


data nilai rata-rata atau mean tingkat akan menyebabkan gangguan emosional (
kecemasan sebelum teknik relaksasi napas Pieter & Lubis, 2010).
dalam adalah 18,49 yang menunjukkan
kecemasan ringan, menjadi menurun 2. Jenis Kelamin
Pada penelitian ini diperoleh data jenis
setelah diberikan teknik relaksasi napas kelamin responden yang paling banyak
dalam dengan nlai rata-rata (mean) adalah perempuan sebanyak 38 orang
menjadi 12,00 yang menunjukkan (88,4%). Kesimpulannya menunjukkan
menjadi tidak adanya kecemasan. mayoritas jenis kelamin responden terbanyak
Terdapat penurunan 6,49 nilai rata-rata adalah perempuan 38 orang (88,4%). Hasil
tingkat kecemasan. penelitian sebelumnya (Sodiq Kamal, 2013)
mengatakan bahwa mahasiswa semester II
Tabel 5. Pengaruh Teknik Relaksasi Napas yang menjadi responden paling banyak
Dalam terhadap Tingkat Kecemasan adalah perempuan sebanyak 68 orang
Mean SD P (71,6%). Dalam penelitian ini jumlah
responden perempuan lebih banyak
Pre Intervensi 18.49 7.149 dibandingkan responden laki-laki,
0.000
dikarenakan di Akademi Perawatan RS PGI
Post Intervensi 12.00 6.997 Cikini mayoritas atau lebih banyak
mahasiswanya yang berjenis kelamin
Penurunan tingkat kecemasan dengan
perempuan.
nilai rata-rata (mean) diperkuat dengan
hasil uji independent samples test 3. Tingkat kecemasan Sebelum
diperoleh nilai p=0,000 (<0,05), maka Ha Tindakan Teknik Relaksasi Napas
diterima dan Ho ditolak artinya terdapat Dalam
pengaruh teknik relaksasi napas dalam Berdasarkan tabel di atas dari total
dapat menurunkan tingkat kecemasan. responden 43 orang menunjukkan data
tingkat kecemasan sebelum diberikan
Pembahasan tindakan teknik relaksasi napas dalam, 11
mahasiswa (25,6%) tidak mengalami
1. Usia kecemasan, 16 mahasiswa (37,2%) memiliki
Pada penelitian diperoleh data bahwa usia tingkat kecemasan ringan, 13 mahasiswa
responden tertua adalah usia 22 tahun, (30,2%) memiliki tingkat kecemasan sedang,
sedangkan usia termuda adalah 18 tahun. 3 mahasiswa (7,0%) memiliki tingkat
Rata-rata usia responden adalah 19 tahun. kecemasan berat dan 0 mahasiswa (0%)
Kecemasan dapat terjadi pada semua usia. memiliki tingkat kecemasan berat sekali atau
Berdasarkan penelitian sebelumnya (Sodiq panik.. Didapatkan dari data tingkat
Kamal, 2013) mengatakan paling banyak kecemasan sebelum dilakukan latihan teknik
yang mengalami kecemasan pada usia 19 relaksasi napas dalam mayoritas diantaranya
tahun. Usia 18 tahun sampai 40 tahun menunjukkan kecemasan ringan sebanyak 16
merupakan rentang usia dewasa awal orang (37,2%).
(Hurlock, 1996). Masa dewasa awal sebagai
masa yang penuh dengan ketegangan Berdasarkan penelitian sebelumnya
emosional. Ketegangan emosional seringkali menunjukkan angka kejadian pada saat
ditampakkan dalam kekhawatiran. menghadapi ujian skill lab di Universitas
Kekhawatiran yang timbul pada umumnya Islam Negeri Syarif Hidayatullah diperoleh
bergantung pada tercapainya penyesuaian 21 orang (45,7%) tidak mengalami
terhadap persoalan yang dihadapi pada saat kecemasan, 22 orang (50,3%) cemas ringan,
tertentu. 3 orang (4%) cemas sedang (Siti, 2013).

Dari beberapa hasil penelitian yang telah


dilakukan, menunjukkan dalam kategori

Kessy Verawaty, dkk (Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Semester II
dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester di Akademi Perawatan RS PGI Cikini)
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 20
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. 16-21

kecemasan ringan pada responden saat jantung, mengurangi ketegangan otot,


menghadapi ujian. Terdapat persamaan hasil meningkatkan kebugaran, meningkatkan
penelitian terdahulu dengan hasil penelitian konsentrasi dan mencari solusi untuk
sekarang, bahwa tingkat kecemasan sebelum memperbaiki kemampuan untuk menghadapi
dilakukan tindakan teknik relaksasi napas stress, selanjutnya tidak terfokus pada stesor
dalam didominasi pada tingkat kecemasan dan menjadi rileks (Perry & Potter, 2005).
ringan.
Tingkat kecemasan ringan yang dialami 5. Pengaruh Teknik Relaksasi Napas
oleh responden berhubungan dengan Dalam Terhadap Tingkat Kecemasan
ketegangan peristiwa kehidupan sehari-hari.
Lapangan persepsi melebar dan orang akan Pengaruh teknik relaksasi napas dalam
bersikap hati-hati dan waspada. Orang yang terhadap tingkat kecemasan pada penelitian
mengalami kecemasan ringan akan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata atau mean
termotivasi untuk meghasilkan kreativitas. kecemasan. Nilai mean pada pre intervensi
Pada tingkat kecemasan sedang, tingkat sebesar 18,49 dan post intervensi 12,00, dari
lapangan persepsi pada lingkungan menurun, nilai ini dilihat bahwa terjadinya penurunan
individu memusatkan diri pada hal yang nilai. Penelitian ini pun diperkuat dengan
penting dan mengesampingkan yang lain. dilakukannya uji bivariat dengan
Pada tingkat kecemasan berat, lapang menggunakan uji independent samples test
persepsi individu menjadi menyempit, diperoleh nilai p = 0,000 (< 0,05), maka H
individu cenderung memikirkan hal-hal yang diterima dan Ho ditolak artinya terdapat
kecil aja dan mengabaikan hal-hal yang lain. pengaruh teknik relaksasi napas dalam
Kecemasan menghadapi ujian dipicu oleh terhadap tingkat kecemasan post tindakan
kondisi pikiran, perasaan dan perilaku dibandingkan dengan kecemasan pre
motorik yang tidak terkendali (Jaya, 2015). tindakan. Hasil penelitian ini memperkuat
bukti bahwa latihan teknik relaksasi napas
4. Tingkat Kecemasan Setelah dalam yang dilakukan responden
Dilakukan Tindakan Teknik Relaksasi menunjukkan penurunan tingkat kecemasan.
Napas Dalam Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sodiq Kamal (2014) bahwa
Berdasarkan penelitian sebelumnya dengan deep breathing relaxation atau teknik
menurut Kharisma Data di Universitas relaksasi napas dalam, kecemasan dapat
Muhammadiyah Magelang tahun 2014 menurun dengan nilai p value = 0,001.
persentase tertinggi post tindakan relaksasi Dengan demikian secara statistik teknik
napas dalam adalah 25 responden tidak relaksasi napas dalam berpengaruh dalam
mengalami kecemasan (58,1%). Hasil menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa
penelitian ini mendukung penelitian semester II dalam menghadapi ujian akhir
sebelumnya, dimana setelah dilakukan semester di Akademi Perawatan RS PGI
tindakan teknik relaksasi napas dalam Cikini. Berdasarkan hasil penelitian ini
mayoritas responden tidak mengalami dapat disarankan Teknik Relaksasi Tarik
kecemasan.
Napas Dalam menjadi kegiatan yang
Teknik relaksasi napas dalam merupakan dapat dilakukan secara mandiri oleh
suatu bentuk tindakan asuhan keperawatan, mahasiswa untuk mengatasi berbagai
dimana perawat mengajarkan atau melatih tekanan yang dirasakannya dalam proses
klien agar mampu dan dapat melakukan mengikuti perkuliahan. berpengaruh dalam
napas dalam secara efektif sehingga menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa
kapasitas vital dan paru meningkat (Rosyidi, semester II dalam menghadapi ujian akhir
2013). semester di Akademi Perawatan RS PGI
Terdapat perubahan akibat teknik Cikini. Berdasarkan hasil penelitian ini
relaksasi napas dalam yaitu, menurunkan dapat disarankan Teknik Relaksasi
tekanan darah, menurunkan frekuensi kerja

Kessy Verawaty, dkk (Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Semester II
dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester di Akademi Perawatan RS PGI Cikini)
21 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. 16-21

Tarik Napas Dalam menjadi kegiatan Daftar Pustaka


yang dapat dilakukan secara mandiri oleh
mahasiswa untuk mengatasi berbagai [ADAA] Anxiety and Depresion Association of
America. (2010). Generalized Anxiety Disorder
tekanan yang dirasakannya dalam proses
at www.Adaa.org.
mengikuti perkuliahan. Data, K., Pinilih, S.S., & Kamal, S. (2014).
Efektivitas Deep Breathing Relaxation
4. Kesimpulan Terhadap Ansietas Mahasiswa Dalam Pra
Pembelajaran Klinik Prodi DIII Keperawatan
Jumlah responden 43 orang. Perempuan di Universitas Muhammadiyah Magelang. DIII
sebanyak 38 orang (88,4%) dan laki-laki 5 Keperawatan: Universitas Muhammadiyah
orang (11,6%). Nilai mean atau rata-rata dari Magelang.
tingkat kecemasan pre dan post menunjukkan [Departemen Kesehatan] Depkes RI. (2014).
adanya penurunan tingkat kecemasan. Nilai Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
mean pre intervensi 18,49 dan nilai mean post Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI.
intervensi 12,00, terjadi penurunan nilai
Donner, N.C., Lowry, C.A. (2013). Sex
sejumlah 6,49. Nilai mean diperkuat dengan Differences in Anxiety and Emotional
hasil uji independent test diperoleh p = 0,000 Behavior.
< 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak Hurlock, Elizabeth, (1996), Psikologi
artinya terdapat pengaruh teknik relaksasi Perkembangan Suatu Kehidupan Sepanjang
napas dalam terhadap tingkat kecemasan. Rentang Kehidupan. Edisi kelima, Penerbit
Erlangga, Jakarta
Hasil penelitian teknik relaksasi napas Pieter, H.Z. & Lubis, N.L. (2010). Pengantar
dalam mampu menurunkan tingkat Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta:
kecemasan mahasiswa dalam menghadapi Kencana.
UAS. Hal ini dibuktikan terjadi penurunan Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental
tingkat kecemasan dari kategori cemas ringan Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.
ke tidak mengalami kecemasan. Edisi 4 volume 1.EGC. Jakarta
Rosyidi, K. (2013). Muskuloskeletal. Jakarta:
Ucapan Terima Kasih Trans Info Media
Syarifah, Siti. N. (2013). Gambaran Tingkat
Terima kasih diucapkan kepada Akademi Kecemasan Mahasiswa saat menghadapi
Perawatan RS PGI Cikini yang telah bersedia Ujian Skill Lab di Program Studi
untuk menyediakan bantuan berupa waktu dan Keperawatan Universitas Islam Negeri
tempat sehingga penelitian ini dapat
terlaksana.

Kessy Verawaty, dkk (Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Semester II
dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester di Akademi Perawatan RS PGI Cikini)

Anda mungkin juga menyukai