BAB 1
PENGANTAR
Menemukan kajian mengenai perkembangan masa hidup dapat merangsang minat dan
dipenuhi dengan berbagai informasi mengenai siapa kita, bagaimana kita bisa menjadi seperti
sekarang ini, dan bagaimana masa depan kita kelak.
B. SIFAT-SIFAT PERKEBMANGAN
2. Periode-periode Perkembangan
1) Periode prakelahiran (prenatal period) adalah masa dari pembuahan hingga kelahiran,
peiode ini berlangsung selama kurang lebih sembilan bulan.
2) Masa bayi (infancy) adalah periode perkembangan yang dimulai sejak lahir hingga 18
atau 24 bulan, selama periode ini bayi banyak melakukan aktivitas seperti bahasa,
pikiran simbolis, koordinasi sensorimotor,dan pembelajaran sosial.
3) Masa kanak-kanak awal (early childhood) adalah periode erkembangan yang dimulai
dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun. Pada periode ini anak belajar untuk
lebih mandiri dan merawat dirinya sendiri, mengenali huruf, mengambangkan
sejumlah keterampilan, dan meluangkan banyak waktu untuk bermain dengan teman
sebaya.
4) Masa kanak-kanak pertengahan dan akhir (middle and late childhood) adalah periode
perkembangan yang berlangsung antara 6 – 11 tahun. Pada periode ini anak belajar
keterampilan dasar seperti membaca, menulis, aritmatika, prestasi dan kendali diri
juga meningkat.
5) Masa remaja (adolescene) adalah periode transisi perkembangan antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada sekitar usia 10 – 12 tahun dan berakhir
pada usia sekitar 18 – 22 tahun. Remaja mulai ada perubahan fisik yang cepat, pada
saat ini uapaya menemukan kemandirian dan identitas menjad isu yang
menonjol.pikiran mereka juga menjadi lebih logis, abstrak, dan idealis.
6) Masa dewasa awal (early adulthood) adalah periode perkembangan yang dimulai
pada usia 20-an sampai usia 30-an. Masa ini merupakan saat untuk mencapai
kemandirian pribadi dan ekonomi, pengembangan karrir, memilih pasangan, memulai
keluarga sendiri dan mengasuh anak.
7) Masa dewasa menengah (middle adulthod) adalah periode perkembangan yang
berlangsung kurang lebih usia 40 – 60 tahun. Ini merupakan masa untk memperluas
keterlibatan priadi, sosial, dan tanggung jawab.
8) Masa dewasa akhir (late adulthood) adalah oeriode perkembangan yang dimulali pada
usia 60 – 70 tahun hingga saat kematian.masa ini merupakan masa meninjau hidup
yang telah dijalani.
3. Pentingnya Usia
1) Usia dan kebahagiaan, beberapa studi penelitian terhadap orang dewasa menemukan
bahwa kebahagiaan meningkat sesua dengan bertambahnya usia.
2) Konsepsi mengenai usia, tidak hanya dibatasi oleh sebagai usia kronologis namun
juga usia psikologis, usia biologis, dan usia sosial. Usia biologis ditentukan
berdasarkan pengukuran kapasitas fungsional dari organ vital. Usia psikologis adalah
kapasitas adatif individu yang dibandungkan dengan kapasitas adaptif individu yang
memiliki usia kronologis yang sama. Usia sosial merujuk pada peran-peran dan
harapan-harapan sosial yang terkait dengan usia seseorang.
4. Isu-isu Perkembangan
1) Isu bawaan – pengasuhan (nature – nurture issues) adalah isu yang berkaitan dengan
sejauh mana perkembangan dipengaruhi bawaan dan pengasuhan. Bawaan (nature)
merujuk pada warisan biologis organisme, pendukung isu ini menyatakan bahwa
faktor keturunan biologis adalah faktor terpenting yang mempengaruhi
perkembangan. Sedangkan pengasuhan (nurture) merujuk pada pengalaman
lingkunga, pendukung isu ini menyatakan bahwa pengalaman faktor lingkungan
adalah ynag terpenting.
2) Isu stabilitas – perubahan, isu ini merujuk pada sejauh mana kita menerjemahkan
sesuatu berdasarkan pengalaman awal (stabilitas) atau apakah kita berkembanga
menjadi berbeda dari siapa diri kita sebelumnya (perubahan)
3) Isu kontinuitas dan diskontinuitas, isu ini berfokus pada sejauh mana perkembangan
terjadi secara bertahap dan melibatkan perubahan yang bersifat kumulatif
(kontinuitas) atau tahap tahao yang sama sekali berbeda (diskontinuitas)
C. TEORI-TEORI PERKEBMANGAN
1. Teori Psikoanalitis
4. Teori Etologi
Teori etologi menegaskan bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi, terkait
dengan evolusi dan ditandai dengan periode kritis atau sensitif. Periode ini merupakan jangka
waktu spesifik, yang menurut ahli etologi, ada atau tidaknya pengalaman tertentu akan
memiliki dampak jangka-panjang bagi individu.
1) Observasi
Observasi laboratorium (observasi yang terkendali)
Observasi naturalistik (Observasi perilaku di lingkungan sebenarnya)
2) Survei dan wawancara (bertanya secara langsung)
Tes terstandarisasi ( memiliki prosedur administrasi dan skoring yang seragam)
3) Studi kasus (mengkaji individu tunggal secara mendalam)
4) Pengukuran fisiologis
2. Desain Penelitian