Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Iman kepada hari akhir rmerupakan sesuatu yang wajib kita imani sebagai umat
muslim, walaupun kita tidak mengetahui kapan akan datangnya hari akhir tetapi di al-
Qur’an sudah dituliskan di wajibkan untuk semua kaum muslimin untuk mengimaninya,
mengimani hari akhir adalah salah satu cara agar kita bias selalu meningkatkan keimanan
kita kepada Allah SWT, karena dari kita sudah banyak yang terlena dengan kehidupan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dirumuskan dalam makalah ini
adalah:
1
5. Apa fungsi iman kepada hari akhir?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Yaumul akhir atau hari akhir menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan.
Sedangkan menurut istilah hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta
seluruh isinya. Iman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang
kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim
sudah seharusnya kita untuk mengimani dan mempercayainya. Hari kiamat diawali
dengan tiupan sangkakala oleh malaikat isrofil, dimana tiupan sasangkala ini adalah
untuk mematikan semua makhluk yang ada di bumi beserta isinya. Dijelaskan bahwa
pada hari itu semua benda yang di langit sudah tidak beraturan lagi. Baik bintang, planet,
Badai, ombak sangat dahsyat, manusia pontang-panting tidak dapat mengenali sanak
Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan
Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT begitu dahsyat,
3
Artinya : “Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung
Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi
4
a. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena
b. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada
semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
c. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
d. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat
datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
e. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah
dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi
larangan-Nya.
g. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela
pengaruh Dajal.
a. Alam barzah, yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat disebut
dengan alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik
Artinya : “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-
kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan
5
mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-
Mukmin : 100)
b. Yaumul Ba’at, yaitu dibangkitkannya manusia dari alam kubur, setelah malaikat
Artinya :“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,
agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS.
Az-Zalzalah : 6)
c. Yaumul Mahsyar, yaitu tempat manusia berkumpul setelah bangkit dari alam kubur
Artinya :“…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan
d. Yaumul hisab, yaitu dihitungnya amal manusia tentang kebaikan dan keburukannya.
Artinya :“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS.
Al-Mukmin : 17)
6
e. Yaumul mizan, yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan
Artinya :“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun
f. Sirattal mustaqim
(terminologi) adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahannam yang akan
dilewati ummat manusia menuju Surga sesuai dengan amal perbuatan mereka.
1. Surga
Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas beribadah, beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT. Surga merupakan tempat di akhirat yang berisi
2. Neraka
tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir, munafik dan orang-orang yang
7
melanggar perintah Allah. Di Neraka orang yang berbuat dosa melebihi amalnya
2. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan diri dari
perbuatan maksiat
3. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta ampunan kepada
Allah SWT
4. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala perbuatan baik akan
5. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga jiwa menjadi
tenang.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang kelima,
tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim sudah
seharusnya untuk mengimani dan mempercayainya. Hari kiamat diawali dengan tiupan
sangkakala oleh malaikat isrofil, dimana tiupan sasangkala ini adalah untuk mematikan
semua makhluk yang ada di bumi beserta isinya. Dijelaskan bahwa pada hari itu semua
benda yang di langit sudah tidak beraturan lagi. Baik bintang, planet, maupun bulan
sangat dahsyat, manusia pontang-panting tidak dapat mengenali sanak saudaranya, yang
Tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah dekat terbitnya matahari dari arah
barat dan terbenam dari arah timur, keluarnya suatu binatang yang sangat aneh,
datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW, munculnya
Dajal, hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap
pulalah yang ada di dalam hati seseorang, berkumpulnya manusia, seperti selamatan
kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun
9
3.2 Saran
Kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak akan tahu kapan
akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugrha (kematian) ataupun kiamat kubro (kiamat).
10
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Yunahar. 1992. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta : Lembaga Pengkajian dan Pengalaman
Islam.
Qardhawi, Yusuf. Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, terj. Ha. Abd Rahim Harits, Pustaka
Al-Qahthani, Musfir, bin, Said. 2011. Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Bekasi: PT
Darul Falah.
Hudawi, Nur, Muhammad, 1961. Keimanan, Ikapena.
Jawas, Qadir, Abdul, bin, Yazid, 2006. Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Bogor:
Saputra, Thoyibah. 1996. Aqidah Akhlak. Semarang: PT.Karya Toha Putra Syamsuri, 2006.
11