Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Iman kepada hari akhir rmerupakan sesuatu yang wajib kita imani sebagai umat

muslim, walaupun kita tidak mengetahui kapan akan datangnya hari akhir tetapi di al-

Qur’an sudah dituliskan di wajibkan untuk semua kaum muslimin untuk mengimaninya,

mengimani hari akhir adalah salah satu cara agar kita bias selalu meningkatkan keimanan

kita kepada Allah SWT, karena dari kita sudah banyak yang terlena dengan kehidupan

duniawi, yang hanya mengedepankan kehidupan duniawi dan membelakangkan dunia

akherat, inilah yang melatarbelakangi dibuatnya makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dirumuskan dalam makalah ini

adalah:

1. Apa Pengertian Iman Kepada Hari Akhir?

2. Apa nama-nama lain hari akhir?

3. Tanda-tanda kiamat sudah dekat?

4. Apa peristiwa yang terjadi pada hari akhir?

1
5. Apa fungsi iman kepada hari akhir?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memahami apa itu hari akhir

2. Dapat mengetahui apa nama-nama lain dari hari akhir

3. Dapat mengetahui tanda-tanda kiamat sudah dekat

4. Dapat mengetahui peristiwa apasaja yang terjadi pada hari akhir

5. Dapat memahami tentang iman kepada hari akhir

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Iman kepada Hari Akhir

Yaumul akhir atau hari akhir menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan.

Sedangkan menurut istilah hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta

seluruh isinya. Iman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang

kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim

sudah seharusnya kita untuk mengimani dan mempercayainya. Hari kiamat diawali

dengan tiupan sangkakala oleh malaikat isrofil, dimana tiupan sasangkala ini adalah

untuk mematikan semua makhluk yang ada di bumi beserta isinya. Dijelaskan bahwa

pada hari itu semua benda yang di langit sudah tidak beraturan lagi. Baik bintang, planet,

maupun bulan saling bertabrakan. Gunung-gunung meletus, hancur, dan bertaburan.

Badai, ombak sangat dahsyat, manusia pontang-panting tidak dapat mengenali sanak

saudaranya, yang akhirnya semua kehidupan hancur dan mati.

Firman Allah swt dalam Q.S Al-Hajj ayat 7:

Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan

bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” (QS Al-Hajj: 7)

Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT begitu dahsyat,

sebagaimana tertuang dalam surah Al Qariah dan surat Az Zalzalah berikut.

3
Artinya : “Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung

seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi

telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,”

2.2 Nama-nama lain Hari Akhir

Adapun nama-nama lain dari Hari Akhir adalah sebagai berikut:

a. Hari akhir : hari penghabisan

b. Yaumul hisab : hari perhitungan

c. Yaumul fashli : hari keputusan

d. Yaumul jami’ : hari berkumpul

e. Yaumul tholaq : hari pertemuan

f. Yaumul hasroh : hari penyesalan

g. Yaumul qooriah : hari peristiwa besar

h. Yaumul fath : hari kemenangan

i. Yaumul ba’ats : hari kebangkitan

j. Yaumul bukka’ : hari tangisan

2.3 Tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah dekat

4
a. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena

perubahan besar dalam susunan alam semesta.

b. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada

semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.

c. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,

beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.

d. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat

datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.

e. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah

yang ada di dalam hati seseorang.

f. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun,

dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi

larangan-Nya.

g. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela

pengaruh Dajal.

2.4 Peristiwa yang terjadi pada hari akhir

a. Alam barzah, yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat disebut

dengan alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik

dan buruk. Firman Allah SWT

Artinya : “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-

kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan

5
mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-

Mukmin : 100)

b. Yaumul Ba’at, yaitu dibangkitkannya manusia dari alam kubur, setelah malaikat

Isrofil meniupkan sangkakala yang kedua.

Firman Allah SWT :

Artinya :“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,

agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS.

Az-Zalzalah : 6)

c. Yaumul Mahsyar, yaitu tempat manusia berkumpul setelah bangkit dari alam kubur

untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatanya.

Firman Allah SWT :

Artinya :“…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan

seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)

d. Yaumul hisab, yaitu dihitungnya amal manusia tentang kebaikan dan keburukannya.

Firman Allah SWT :

Artinya :“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.

Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS.

Al-Mukmin : 17)

6
e. Yaumul mizan, yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan

manusia selama hidupnya.

Firman Allah SWT :

Artinya :“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah

dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun

pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat

perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)

f. Sirattal mustaqim

Ash-shiraath secara bahasa (etimologi) berarti jalan, sedangkan menurut syar’i

(terminologi) adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahannam yang akan

dilewati ummat manusia menuju Surga sesuai dengan amal perbuatan mereka.

g. Surga dan Neraka

1. Surga

Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas beribadah, beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT. Surga merupakan tempat di akhirat yang berisi

penuh dengan kesenangan dan kegembiran. Jika keindahan di dunia bersifat

sementara maka keindahan dan kesenangan di akhirat bersifat kekal.

2. Neraka

Neraka adalah suatu tempat di akhirat yang sangat tidak menyenangkan,

tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir, munafik dan orang-orang yang
7
melanggar perintah Allah. Di Neraka orang yang berbuat dosa melebihi amalnya

akan mendapat siksa.

2. 5 Fungsi Iman kepada Hari Akhir

1. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT

2. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan diri dari

perbuatan maksiat

3. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta ampunan kepada

Allah SWT

4. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala perbuatan baik akan

mendapat balasan di akhirat

5. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga jiwa menjadi

tenang.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang kelima,

tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim sudah

seharusnya untuk mengimani dan mempercayainya. Hari kiamat diawali dengan tiupan

sangkakala oleh malaikat isrofil, dimana tiupan sasangkala ini adalah untuk mematikan

semua makhluk yang ada di bumi beserta isinya. Dijelaskan bahwa pada hari itu semua

benda yang di langit sudah tidak beraturan lagi. Baik bintang, planet, maupun bulan

saling bertabrakan. Gunung-gunung meletus, hancur, dan bertaburan. Badai, ombak

sangat dahsyat, manusia pontang-panting tidak dapat mengenali sanak saudaranya, yang

akhirnya semua kehidupan hancur dan mati.

Tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah dekat terbitnya matahari dari arah

barat dan terbenam dari arah timur, keluarnya suatu binatang yang sangat aneh,

datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,

beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW, munculnya

Dajal, hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap

pulalah yang ada di dalam hati seseorang, berkumpulnya manusia, seperti selamatan

kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun

dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya, turunnya Nabi Isa as.

Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.

9
3.2 Saran

Kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak akan tahu kapan

akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugrha (kematian) ataupun kiamat kubro (kiamat).

10
DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yunahar. 1992. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta : Lembaga Pengkajian dan Pengalaman

Islam.

Qardhawi, Yusuf. Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, terj. Ha. Abd Rahim Harits, Pustaka

Darul Hikmah Bima, cet.1.th.1987.

Al-Qahthani, Musfir, bin, Said. 2011. Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Bekasi: PT
Darul Falah.
Hudawi, Nur, Muhammad, 1961. Keimanan, Ikapena.

Jawas, Qadir, Abdul, bin, Yazid, 2006. Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Bogor:

Pustaka Imam Asy-Syafi’I.

Margiono dkk. 2006. Agama Islam 3. Jakarta: Yudhistira

Margiono, 2006. Agama Islam 3, Jakarta : Yudhistira.

Sabiq, Sayid, 1993. Aqidah Islam (Ilmu Tauhid), Bandung: CV.Diponegoro.

Saputra, Thoyibah. 1996. Aqidah Akhlak. Semarang: PT.Karya Toha Putra Syamsuri, 2006.

Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Kelas XII, Jakarta: Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai