Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Dokumentasi Keperawatan dari

Intan Diah Pramithasari.Ns.,M.Kep

Disusun oleh :

1. Fajria Nurjanah
2. Rifa Rahmawati
3. Wildatu Ro’fah Fidinillah
4. Wuri Lusiana Sari

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN SERULINGMAS


TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang sistem
informasi kesehatan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Penulis berterima kasih kepada dosen dokumentasi keperawatan yang telah
memberikan tugas ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita berkaitan dengan sistem informasi
kesehatan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran maupun usulan demi perbaikkan makalah ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi orang
yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan.

Maos, 19 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Hak Asasi Manusia......................................................................................2


B. Pancasila......................................................................................................8
C. HAM dalam Pancasila................................................................................12

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pada zaman sekarang, teknologi informasi mempunyai peranan
penting dalam bidang industri maupun kehidupan kita sendiri. Salah satu
bidang industri yang memanfaatkan berkembangnya teknologi informasi
adalah bidang kesehatan.
Teknologi informasi sudah berkontribusi banyak dalam kehidupan
kita, salah satu contohnya dalam bidang kesehatan yaitu rekam medis
elektronik (EMR) yang digunakan oleh dokter untuk mengetahui riwayat
penyakit anda, obat-obatan apa saja yang sudah pernah di konsumsi,
apakah anda mempunyai sebuah alergi, dan lain-lain.

Tanpa teknologi informasi, pengumpulan dan pengambilan data


tersebut tidaklah mudah untuk rumah sakit yang mempunyai ribuan pasien
jika dilakukan secara manual. Teknologi informasi juga memudahkan
komunikasi jarak jauh dengan adanya internet. Seluruh rumah sakit akan
mengakses database yang berisi dengan data pasien, sehingga
memudahkan pasien dan rumah sakit apabila pasien menggunakan rumah
sakit yang berbeda.

B. Rumusan masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sistem informasi kesehatan
2) Apa tujuan sistem informasi kesehatan
3) Apa kedudukan sistem informasi kesehatan
4) Apa masalah-masalah yang terjadi dalam penerapan sistem
informasi kesehatan

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui maksud dengan dari sistem informasi kesehatan
2) Untuk mengetahui tujuan sistem informasi kesehatan
3) Untuk mengetahui kedudukan sistem informasi kesehatan
4) Untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam penerapan
sistem informasi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian sistem informasi kesehatan
Berikut beberapa definisi sistem informasi kesehatan :
a. Sistem informasi kesehatan adalah prosedur yang dimualai mulai
dari penghimpunan data, penggarapan data, pengkajian dan
transfer informasi yang diperlukan untuk mengelola dan
mengendalikan yankes serta digunakan untuk keperluan peneelitian
serta untuk pelatihan.
b. Sistem informasi kesehatan merupakan beberapa unsur dan
langkah yang terpola bertujuan untuk memproduksi informasi
dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tata laksana
yankes pada masing-masing tahap sistem kesehatan.
c. Sistem informasi kesehatan yakni suatu sistem yang tersusun atas
data, informasi, parameter , langkah-langkah, peranti, teknologi,
dan sumber daya manusia yang saling berhubungan dan
dikendalikan secara sistematis sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan yang bermanfaat dalam mendukung
pembangunan kesehatan, yang tercantum dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No mor 14 Thun 2014 tentang
sistem informasi keehatan.
B. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan
a. Mempersiapkan informasi yang berkualitas.Informasi tersebut
berdasarkan kriteria berikut : kredibel, faktual, tepat waktu dan
signifikan . Kriteia tersebut merupakan pilar informasi
b. Meminimalkan terjadinya duplikasi data
c. Meningkatkan keamanan data
d. Mempersiapkan fasilitas untuk berinteraksi secara sederhana
e. Mempersiapkan akses agar seluruh pemangku kepentingan daapat
dengan mudah memperoleh informasi
f. Memelihara Integrasi data
C. Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan
Pengembangan kebijakan dan standar dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan sistem informasi kesehatan (SIK) yang terintegrasi.
a. Pengembangan dan penyelenggaraan SIK dilakukan dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk lintas sektor
dan masyarakat.
b. Penetapan kebijakan dan standar SIK dilakukan dalam kerangka
desentralisasi di bidang kesehatan.
c. Penataan sumber data dan penguatan manajemen SIK pada semua
tingkat sistem kesehatan dititik-beratkan pada ketersediaan standar
operasional yang jelas, pengembangan dan penguatan kapasitas
SDM, dan pemanfaatan TIK, serta penguatan advokasi bagi
pemenuhan anggaran.
d. Pengembangan SDM pengelola data dan informasi kesehatan
dilaksanakan dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi
dan lintas sektor terkait serta terpadu dengan pengembangan SDM
kesehatan lainnya.
e. Peningkatan penyelenggaraan sistem pengumpulan,
penyimpanan, diseminasi dan pemanfaatan data/ informasi dalam
kerangka kebijakan manajemen data satu pintu.
f. Pengembangan Bank Data Kesehatan harus memenuhi berbagai
kebutuhan dari pemangku-pemangku kepentingan dan dapat
diakses dengan mudah, serta memperhatikan prinsip-prinsip
kerahasiaan dan etika yang berlaku di bidang kesehatan dan
kedokteran.
g. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk
meningkatkan statistik vital melalui upaya penyelenggaraan
Registrasi Vital di seluruh wilayah Indonesia dan upaya inisiatif
lainnya.
h. Peningkatan inisiatif penerapan eHealth untuk meningkatan
kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja yang
efektif dan efisien.
i. Peningkatan budaya penggunaan data melalui advokasi terhadap
pimpinan di semua tingkat dan pemanfaatan forum-forum
informatika kesehatan yang ada.
j. Peningkatan penggunaan solusi-solusi mHealth dan telemedicine
untuk mengatasi masalah infrastruktur, komunikasi, dan
sumberdaya manusia.
D. Kedudukan SIK dalam sistem kesehatan nasional

 Kedudukan SIK dalam Sistem Kesehatan Nasional Menurut World Health


Organization (WHO) dalam buku Design and Implementaiton of Health
Information System (2000) bahwa suatu sistem informasi kesehatan tidak
dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari suatu sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi
proses pengambilan keputusan semua jenjang. Sistem informasi harus
dijadikan sebagai alat yang efektif bagi manajemen. WHO juga menyebutkan
bahwa SIK merupakan salah satu dari 6 building blocks atau komponen utama
dalam suatu sistem kesehatan. Enam komponen Sistem kesehatan tersebut
adalah:
a) Service Delivery/Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
b) Medical products, vacines, and technologies/produk Medis,
Vaksin, dan Teknologi Kesehatan
c) Health Workforce/Tenaga Kesehatan
d) Health System Financing/Sistem Pembiayaan Kesehatan
e) Health Information System/Sistem Informasi Kesehatan
f) Leadership and Governance/Kepemimpinan dan Pemerintahan SIK
disebut sebagai salah satu dari 7 komponen yang mendukung suatu
sistem kesehatan, dimana sistem kesehatan tidak bisa berfungsi
tanpa satu dari komponen tersebut.

E. Masalah-msalah yang terjadi dalam penerapan sistem informasi kesehatan

Dalam pelaksanaan nya sistem informasi kesehatan di Indonesia memiliki


permasalahan yang cukup kompleks ,Permasalahan mendasar Sistem
Informasi Kesehatan di Indonesia saat ini antara lain :

1. Faktor Pemerintah
 Standar SIK belum ada sampai saat
 Pedoman SIK sudah ada tapi belum seragam
 Belum ada rencana kerja SIK nasional
 Pengembangan SIK di kabupaten atau kota tidak seragam
2. Fragmentasi
 Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua jenjang
administasi (kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), sehingga
terjadi duplikasi data, data tidak lengkap, tidak valid dan tidak
conect dengan pusat.
 Kesenjangan aliran data (terfragmentasi, banyak hambatan dan
tidak tepat waktu)
 Hasil penelitian di NTB membuktikan bahwa : Puskesmas
harus mengirim lebih dari 300 laporan dan ada 8 macam
software  sehingga beban administrasi dan beban petugas
terlalu tinggi. Hal ini dianggap tidak efektif dan tidak efisien.
 Format pencatatan dan pelaporan masih berbeda-beda dan
belum standar secara nasional.
3. Sumber daya masih minim
 
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan
yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan
keputusan disemua jenjang, bahkan dipuskesmas atau rumah sakit kecil
sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat,
akurat dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi
kesehatan yag tertata dan terlaksana dengan baik.

B. Saran
Penggunaan tehadap sistem informasi kesehatan harus lebih
disosialisasikan lagi agar tidak hanya rumah sakit dan puskesms besar saja
yang bisa menggunakan siste informasi ini tetapi tempat tempat kesehatan
seperti posyandu dan temoapat tempat

DAFTAR PUSTAKA
https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-
kesehatan-di-indonesia/
https://docplayer.info/48346156-Sistem-informasi-kesehatan-di-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai