Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
1. Fajria Nurjanah
2. Rifa Rahmawati
3. Wildatu Ro’fah Fidinillah
4. Wuri Lusiana Sari
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang sistem
informasi kesehatan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Penulis berterima kasih kepada dosen dokumentasi keperawatan yang telah
memberikan tugas ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada zaman sekarang, teknologi informasi mempunyai peranan
penting dalam bidang industri maupun kehidupan kita sendiri. Salah satu
bidang industri yang memanfaatkan berkembangnya teknologi informasi
adalah bidang kesehatan.
Teknologi informasi sudah berkontribusi banyak dalam kehidupan
kita, salah satu contohnya dalam bidang kesehatan yaitu rekam medis
elektronik (EMR) yang digunakan oleh dokter untuk mengetahui riwayat
penyakit anda, obat-obatan apa saja yang sudah pernah di konsumsi,
apakah anda mempunyai sebuah alergi, dan lain-lain.
B. Rumusan masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sistem informasi kesehatan
2) Apa tujuan sistem informasi kesehatan
3) Apa kedudukan sistem informasi kesehatan
4) Apa masalah-masalah yang terjadi dalam penerapan sistem
informasi kesehatan
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui maksud dengan dari sistem informasi kesehatan
2) Untuk mengetahui tujuan sistem informasi kesehatan
3) Untuk mengetahui kedudukan sistem informasi kesehatan
4) Untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam penerapan
sistem informasi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian sistem informasi kesehatan
Berikut beberapa definisi sistem informasi kesehatan :
a. Sistem informasi kesehatan adalah prosedur yang dimualai mulai
dari penghimpunan data, penggarapan data, pengkajian dan
transfer informasi yang diperlukan untuk mengelola dan
mengendalikan yankes serta digunakan untuk keperluan peneelitian
serta untuk pelatihan.
b. Sistem informasi kesehatan merupakan beberapa unsur dan
langkah yang terpola bertujuan untuk memproduksi informasi
dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tata laksana
yankes pada masing-masing tahap sistem kesehatan.
c. Sistem informasi kesehatan yakni suatu sistem yang tersusun atas
data, informasi, parameter , langkah-langkah, peranti, teknologi,
dan sumber daya manusia yang saling berhubungan dan
dikendalikan secara sistematis sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan yang bermanfaat dalam mendukung
pembangunan kesehatan, yang tercantum dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No mor 14 Thun 2014 tentang
sistem informasi keehatan.
B. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan
a. Mempersiapkan informasi yang berkualitas.Informasi tersebut
berdasarkan kriteria berikut : kredibel, faktual, tepat waktu dan
signifikan . Kriteia tersebut merupakan pilar informasi
b. Meminimalkan terjadinya duplikasi data
c. Meningkatkan keamanan data
d. Mempersiapkan fasilitas untuk berinteraksi secara sederhana
e. Mempersiapkan akses agar seluruh pemangku kepentingan daapat
dengan mudah memperoleh informasi
f. Memelihara Integrasi data
C. Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan
Pengembangan kebijakan dan standar dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan sistem informasi kesehatan (SIK) yang terintegrasi.
a. Pengembangan dan penyelenggaraan SIK dilakukan dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk lintas sektor
dan masyarakat.
b. Penetapan kebijakan dan standar SIK dilakukan dalam kerangka
desentralisasi di bidang kesehatan.
c. Penataan sumber data dan penguatan manajemen SIK pada semua
tingkat sistem kesehatan dititik-beratkan pada ketersediaan standar
operasional yang jelas, pengembangan dan penguatan kapasitas
SDM, dan pemanfaatan TIK, serta penguatan advokasi bagi
pemenuhan anggaran.
d. Pengembangan SDM pengelola data dan informasi kesehatan
dilaksanakan dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi
dan lintas sektor terkait serta terpadu dengan pengembangan SDM
kesehatan lainnya.
e. Peningkatan penyelenggaraan sistem pengumpulan,
penyimpanan, diseminasi dan pemanfaatan data/ informasi dalam
kerangka kebijakan manajemen data satu pintu.
f. Pengembangan Bank Data Kesehatan harus memenuhi berbagai
kebutuhan dari pemangku-pemangku kepentingan dan dapat
diakses dengan mudah, serta memperhatikan prinsip-prinsip
kerahasiaan dan etika yang berlaku di bidang kesehatan dan
kedokteran.
g. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk
meningkatkan statistik vital melalui upaya penyelenggaraan
Registrasi Vital di seluruh wilayah Indonesia dan upaya inisiatif
lainnya.
h. Peningkatan inisiatif penerapan eHealth untuk meningkatan
kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja yang
efektif dan efisien.
i. Peningkatan budaya penggunaan data melalui advokasi terhadap
pimpinan di semua tingkat dan pemanfaatan forum-forum
informatika kesehatan yang ada.
j. Peningkatan penggunaan solusi-solusi mHealth dan telemedicine
untuk mengatasi masalah infrastruktur, komunikasi, dan
sumberdaya manusia.
D. Kedudukan SIK dalam sistem kesehatan nasional
1. Faktor Pemerintah
Standar SIK belum ada sampai saat
Pedoman SIK sudah ada tapi belum seragam
Belum ada rencana kerja SIK nasional
Pengembangan SIK di kabupaten atau kota tidak seragam
2. Fragmentasi
Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua jenjang
administasi (kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), sehingga
terjadi duplikasi data, data tidak lengkap, tidak valid dan tidak
conect dengan pusat.
Kesenjangan aliran data (terfragmentasi, banyak hambatan dan
tidak tepat waktu)
Hasil penelitian di NTB membuktikan bahwa : Puskesmas
harus mengirim lebih dari 300 laporan dan ada 8 macam
software sehingga beban administrasi dan beban petugas
terlalu tinggi. Hal ini dianggap tidak efektif dan tidak efisien.
Format pencatatan dan pelaporan masih berbeda-beda dan
belum standar secara nasional.
3. Sumber daya masih minim
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan
yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan
keputusan disemua jenjang, bahkan dipuskesmas atau rumah sakit kecil
sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat,
akurat dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi
kesehatan yag tertata dan terlaksana dengan baik.
B. Saran
Penggunaan tehadap sistem informasi kesehatan harus lebih
disosialisasikan lagi agar tidak hanya rumah sakit dan puskesms besar saja
yang bisa menggunakan siste informasi ini tetapi tempat tempat kesehatan
seperti posyandu dan temoapat tempat
DAFTAR PUSTAKA
https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-
kesehatan-di-indonesia/
https://docplayer.info/48346156-Sistem-informasi-kesehatan-di-
indonesia.html