Anda di halaman 1dari 4

ANALISA JURNAL

1. Identifikasi Jurnal
a. Judul jurnal
Meneliti Praktek pemberian ASI Eksklusif di antara Ibu pekerja profesional di Kumasi
Metropolis Ghana
b. Pengarang
Janet Danso
c. Nama dan edisi jurnal
International Journal of Nursing Vol. 1, No. 1; June 2014

2. Topic penelitian jurnal


a. Topik
pemberian ASI Eksklusif dikalangan wanita pekerja
b. Latar belakang masalah
Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan anak secara universal diakui oleh penyedia
layanan kesehatan, lembaga kesehatan global, dan orang awam. Di Ghana,
diperkirakan 84% dari anak-anak berumur 2 bulan yang sedang diberi ASI,
sedangkan usia 4 sampai 5 bulan hanya 49% yang terus menerima ASI eksklusif
(Ghana statistik Service & ICF Macro, 2009 p. 187). Banyak usaha dan kerja keras
untuk mempromosikan pemberian ASI eksklusif telah mendapatkan hasil yang
kurang dari yang diinginkan. Dan untuk memahami,menghargai dinamika praktek,
sejumlah penelitian telah dilakukan di Ghana dan di banyak bagian dunia. Banyak
studi telah berfokus pada faktor-faktor dan hambatan pemberian ASI eksklusif
(Aidam et al 2005;. Otoo et al 2009;. Senarath et al 2010.). Beberapa studi telah
melihat hasil kesehatan ASI eksklusif eksklusif dan non (Duncan et al 1993;.
Coutsoudis et al.1999; Kramer, 2003); sedangkan yang lain menganggap posisi
suami dalam keputusan pemberian ASI itu penting (Arora et al.2000; Susin, et al
2008) .maka dari itu dilakukan pememeriksa praktek pemberian ASI eksklusif di
kalangan ibu-ibu profesional yang bekerja terutama di Sahara Afrika . dimana
penelitian ini adalah suatu usaha untuk mewujudkan kesenjangan pengetahuan ini.
c. Tujuan
 Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji praktek pemberian ASI
eksklusif di kalangan ibu-ibu profesional/ wanita karir yang bekerja di Kumasi
Metropolis Ghana.
 Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji sumber-sumber dan pengetahuan tentang informasi ASI
eksklusif di antara ibu pekerja profesional Kumasi Metropolis.
2. Untuk menentukan apakah ibu pekerja profesional tahu manfaat Dari
praktek pemberian ASI eksklusif.
3. Untuk menilai apakah status pekerjaan mempengaruhi praktek pemberian
ASI eksklusif di kalangan ibu-ibu pekerja profesional
4. Untuk mengidentifikasi sejauh mana praktek pemberian ASI eksklusif di
kalangan ibu-ibu pekerja profesional.
5. Untuk menawarkan rekomendasi untuk membantu terwujudnya praktek
pemberian ASI eksklusif.

3. metodologi penelitian jurnal


a. Metode penelitian
Studi Desain Dalam studi ini, desain yang digunakan adalah cross-sectional, dengan
data yang dikumpulkan pada satu titik dalam waktu (Fink, 1995; Polit & Hungler,
1995). untuk mengetahui prevalensi fenomena, masalah, sikap atau masalah dengan
mengambil gambar atau penampang penduduk.
b. Sampling dan sampel
1. Sampling
purposive sampling digunakan untuk memilih ibu kerja profesional di Kumasi
Metropolis. Tujuannya adalah untuk memilih kelompok peserta yang memiliki
karakteristik populasi bunga sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi.
Random sampling yang digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan
keandalan dari perkiraan survei untuk mendapatkan sampel yang berisi dan
mewakili populasi sasaran.
2. Sampel
terdiri dari ibu yang bekerja profesional, berusia 40 atau lebih muda, yang dalam
pekerjaan penuh waktu dan bekerja di Kumasi Metropolis Ghana. sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 1000 orang.
c. Instrument
Teknik Kuesioner digunakan dalam penelitian ini karena bisa diberikan untuk
jumlah yang besar kepada responden secara bersamaan, dengan instruksi seragam
dan penjelasan. Responden mampu menyelesaikan kuesioner dalam pengaturan
rahasia, oleh karena itu mengurangi bias(kesalahan menilai) yang mungkin
terhubung dengan kehadiran peneliti, dan tanpa kendala waktu instan.

4. hasil penelitian jurnal


a. Semua ibu yang bekerja profesional (100%) dalam penelitian ini diketahui memiliki
pengetahuan tentang praktik pemberian ASI eksklusif dan dapat memberikan ASI
eksklusif sesuai definisi WHO sebagai 'bahwa bayi hanya menerima ASI. Tidak ada
cairan atau zat padat lain yang diberikan . 48% ibu pekerja profesional dapat
mempraktikkan pemberian ASI eksklusif dan 52% tidak dapat mempraktekkan
pemberian ASI eksklusif sesuai dengan praktik pemberian ASI eksklusif yang
direkomendasikan oleh WHO
b. Semua responden mengatakan bahwa sumber utama informasi pemberian ASI
eksklusif berasal dari petugas kesehatan saat mereka mengunjungi klinik, pusat
kesehatan dan rumah sakit. selain dari profesional perawatan kesehatan, responden
mengatakan bahwa mereka belajar menyusui secara eksklusif dari membaca, media
massa, dan melalui sekolah, teman dan keluarga lainnya.
c. Dari analisis data, semua responden mampu menyebutkan tiga atau lebih manfaat
pemberian ASI eksklusif.
d. diketahui bahwa 90,5% responden mengatakan bahwa tantangan utama yang
menghambat praktik pemberian ASI eksklusif adalah status kerja mereka dan 7,5%
menyatakan bahwa anggota keluarga mempengaruhi mereka untuk mengikuti
praktik pemberian ASI lama dengan air dan suplemen makanan lainnya.
e. separuh responden (51%) mengatakan bahwa mereka meninggalkan anak-anak
mereka di rumah ke keluarga mereka karena tekanan kerja dan pergi menyusui
anak-anak mereka ketika mereka memiliki anggota keluarga atau istirahat secara
teratur membawa anak-anak ke tempat kerja untuk mereka untuk menyusui
bayinya. Selanjutnya, 30,5% responden mengatakan bahwa mereka tidak memiliki
cukup waktu untuk menyusui anak mereka dan 17,5% mengatakan bahwa tidak ada
tempat yang tepat bagi mereka untuk menyusui anak-anak mereka di berbagai
tempat kerja mereka.
f. Penelitian ini mengkonfirmasikan temuan penelitian sebelumnya bahwa jenis
pekerjaan dan jam kerja telah terbukti mempengaruhi pemberian ASI (Visness &
Kennedy, 1997).

5. aplikasi hasil penelitian pada setting pelayanan kesehatan di Indonesia


a. di tempat pelayanan kesehatan (RS,Klinik,PKM dll) para tenaga medis sudah
terbiasa
b. memberikan informasi pada ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif pada
bayinya.
c. bagi wanita karir atau pekerja diindonesia sudah ada beberapa tempat kerja yang
memberikan waktu dan tempat untuk jadwal menyusui ibu.
d. para ibu karir yang melewatkan waktu pemberian ASI kepada anaknya karena
padatnya jadwal pekerjaannya.
e. bagi wanita karir atau pekerja ditempat kerjanya sudah tersedia tempat
penyimpanan dan pompa ASI dan saat pulang bisa diambil.

Anda mungkin juga menyukai