-----------------------------------
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata
ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi. Pada tahun 2008, Komisi
Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk
meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada
tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam
menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada
2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah
Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan
bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP
tidak tertulis dalam undang-undang , meskipun US Securities and Exchange Commission
(SEC) mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang
diperdagangkan oleh perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB) adalah otoritas tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum
untuk perusahaan publik dan swasta, serta badan non-profit. Untuk dan negara pemerintah
daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang
beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK
sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal bagi
semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan perusahaan
terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.
Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik
(kasino misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan
petunjuk khusus mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GaSb.
Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai
FASB atau GaSb menetapkan standar dalam masalah ini.
Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC’s pandangan pada masalah pelaporan
keuangan yang sempit tidak dianggap oleh FASB atau GaSb.
Financial Accounting Standards Board (FASB)/ Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB)
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk
Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite Gandum
untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus
dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga
organisasi: Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan
organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB).
FASB memiliki 4 jenis utama publikasi:
--------------------------------------
Sistem Akuntansi Amerika Serikat
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified
Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The
AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa
dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 .
Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar
Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk menasihati dan memberikan
masukan pada standar akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan
standar akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb),
terbentuk pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB).
Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi
Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah
menjadi penting.
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang
menata ulang ribuan GAAP atas pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan "peta jalan" awal yang dapat
memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan
ditentukan pada tahun 2011) dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia, tetapi
tidak menggunakan yang berbasis di London yaitu Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Pada tahun 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan
IASB.
Di AS , prinsip akuntansi yang berlaku umum, biasa disingkat dengan US GAAP. GAAP
adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan
laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan swasta yang
diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Umumnya GAAP
termasuk lokal yang berlaku di Framework Akuntansi, akuntansi terkait hukum, peraturan dan
Standar Akuntansi.
Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah
Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan bahwa
sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP tidak tertulis
dalam Undang-Undang , meskipun US Securities and Exchange Commission (SEC)
mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang diperdagangkan oleh
perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) adalah otoritas
tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk perusahaan publik dan
swasta, serta badan non-profit. Untuk negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan
Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip,
dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda
dari Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). Meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox
menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016
dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal tahun 2009.
Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat :
1. United States Securities and Exchange Commission ( SEC ) Amerika Serikat Komisi
Sekuritas dan Bursa (SEC).
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar . Pada waktu itu tidak ada struktur
menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta
melalui AICPA dan kemudian FASB. Percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang
tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan
GAAP, tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) American Ikatan Akuntan
Publik Bersertifikat (AICPA).
Pada tahun 1939, SEC mendesak ke AICPA untuk menunjuk Komite Akuntansi Prosedur
(CAP). Selama tahun 1939-1959 CAP menerbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang
berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Namun, masalah ini dengan
pendekatan masalah, gagal mengembangkan terstruktur yang sangat dibutuhkan untuk prinsip
akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board
(APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara
keseluruhan. Ini menerbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya
produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA
membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (ACSEC). Hal ini menerbitkan :
a) Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik (kasino
misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan petunjuk khusus
mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GASB.
b) Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB atau
GASB menetapkan standar dalam masalah ini.
c) Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC's pandangan pada masalah pelaporan keuangan
yang sempit dan tidak dianggap oleh FASB atau GASB.
3. Financial Accounting Standards Board (FASB) Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB).
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi
menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite
Gandum untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus
dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga
organisasi yaitu Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan
organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB). FASB
memiliki 4 jenis utama publikasi :
a) Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.
b) Akuntansi Keuangan Konsep - pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah bagian dari
proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan konsep bahwa
penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun, mereka bukan bagian
dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan.
c) Interpretasi memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50 interpretasi untuk
tanggal diterbitkan.
d) Pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan beberapa isu
akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan abadi.
Pada tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF) yang berkaitan
dengan transaksi keuangan yang tidak biasa dan baru yang memiliki potensi untuk menjadi
umum (misalnya akuntansi untuk perusahaan berbasis Internet). Ini bertindak lebih seperti
masalah filter untuk FASB, kesepakatan EITF dengan jangka pendek, meninggalkan jangka
panjang, masalah yang lebih luas untuk FASB.
Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer's Association (GFOA) juga
mempengaruhi kebijakan keuangan bagi pemerintah. Perbedaan pendapat antara GFOA dan
GaSb adalah jarang, tetapi dapat berlanjut selama bertahun-tahun.
2.3 Contoh Perusahaan Amerika yang Ada di Indonesia
Hubungan bisnis dan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Serikat sudah terjalin sejak lama.
Hampir seusia negara ini. Perusahaan-perusahaan raksasa asal Amerika Serikat sudah menancapkan kukunya
di tanah air sejak puluhan tahun lalu.
Salah satunya Freeport Indonesia yang menginduk pada Freeport McMoran di Amerika Serikat.
Freeport Indonesia sudah menjalankan aktivitas di tambang emas Garsberg, Papua sejak 1967. Freeport adalah
satu dari sekian banyak perusahaan raksasa asal negeri paman sam yang betah menjalankan aktivitas bisnisnya
di Indonesia selama bertahun-tahun. Tidak hanya Freeport, masih banyak dan bahkan semakin banyak
perusahaan berbendera AS yang memperpanjang kontrak dan investasinya di Tanah Air. Pebisnis-pebisnis
yang berasal dari Amerika Serikat ini yang mempunyai perusahaan di Indonesia menyatakan keinginannya
untuk bisa tinggal lebih lama di Indonesia. Dengan kata lain, mereka berniat menambah investasi bisnisnya di
dalam negeri.
Orang-orang yang mempunyai jabatan tinggi atau bisa disebut dengan bos dari perusahaan Chevron,
Freeport, Coca Cola dan perusahaan AS lainnya, masih bersemangat mengembangkan usaha dan bisnisnya di
Indonesia. Mereka membangga-banggakan Indonesia dengan mengatakan, Indonesia bisa menjadi basis
produksi untuk produk-produk mereka yang dipasarkan di berbagai negara ASEAN lainnya.
Beberapa tahun terakhir, Indonesia masuk dalam radar investor asing di saat kondisi perekonomian
negara maju masih diliputi ketidakpastian. Realisasi penanaman modal asing (PMA) terus meningkat dalam
dua tahun terakhir.
Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor yang mengundang daya
tarik investor asing. Ditambah, besarnya pasar Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak
keempat di dunia. Upah buruh yang jauh lebih murah dibanding negara lain, termasuk salah satu pertimbangan
bagi investor. Jadi wajar jika banyak perusahaan asing, termasuk perusahaan asal AS yang betah tinggal di
Indonesia dan meraup untung dari bisnisnya di tanah air.
Beberapa perusahaan Amerika Serikat yang jadikan Indonesia sebagai mesin pencetak
uang :
1. Freeport Indonesia
Keberadaan dan operasional Freeport Indonesia sejak 1967 hingga kini tak ubahnya
mesin pencetak uang bagi perusahaan induknya, yakni Freeport McMoran di Amerika Serikat.
Untuk melihat pundi-pundi keuntungan Freeport tidak perlu melihat jauh ke belakang.
Tengok saja kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu. Freeport Indonesia telah menjual
915.000 ons atau setara 28,6 ton emas dan 716 juta pon (358.000 ton) tembaga dari tambang
Grasberg di Papua. Hasil penjualan emas itu menyumbang 91 persen penjualan emas perusahaan
induknya.
Berdasarkan laporan keuangan Freeport McMoran, total penjualan emas Freeport
sebanyak 1,01 juta ons (31,6 ton) emas dan 3,6 miliar pon ( 1,8 juta ton) tembaga. Penjualan
tembaga asal Indonesia menyumbang seperlima penjualan komoditas sejenis bagi perusahaan
induknya.
2. Newmont
Tidak hanya Freeport Indonesia, Newmont Nusa Tenggara juga meraup untung besar dari
keberadaannya di Indonesia. Kontrak Karya Newmont di tambang Batu Hijau dan Elang NTT,
berlaku hingga 2030. Artinya, untuk jangka waktu yang sangat panjang, perusahaan asal AS ini
bakal menjalankan aktivitas tambangnya di Indonesia.
Meski sudah lama beroperasi dan meraup untung dari bisnis pertambangan di tanah air,
Newmont hanya memberi sedikit kontribusi pada pemerintah Indonesia. Kontribusinya dari
royalti hanya 1 persen dari keuntungan perusahaan.
Selama ini, kinerja Newmont cukup kinclong dengan produksi tembaga yang sangat
besar. Namun akhir-akhir ini kinerjanya sedikit meredup.
3. Coca Cola
Siapa yang tidak kenal produk minuman Coca Cola? Produk minuman soda ini sudah
melekat di hati masyarakat Indonesia. Berkat tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia
dan besarnya pasar dalam negeri, Coca Cola meraup untung yang cukup besar.
Sepanjang tahun lalu, PT Coca-Cola Amatil Indonesia, mencetak laba sebesar USD 459,9
juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Laba Coca Cola tahun lalu naik 16,8 persen dibanding 2011.
Tahun lalu, pendapatan perdagangan Coca-Cola Indonesia mencapai USD 5,09 miliar
atau sekitar Rp 49,6 triliun. Naik 10,3 persen dibanding pada 2011. Kenaikan penjualan tahun
lalu tidak lepas dari tingginya permintaan pasar dalam negeri.
4. Chevron
Di sektor minyak, pertambangan dan energi, Chevron Corp sudah tidak asing lagi. Di
Indonesia, Chevron juga mengelola sejumlah ladang minyak dan gas melalui PT Chevron Pacific
Indonesia. Perusahaan yang menginduk ke Amerika Serikat ini menjadi penguasa produksi
migas di Indonesia.
Sebagian besar usaha kegiatan hulu migas dikuasai Chevron. Perusahaan berbendera AS
ini menguasai 47 persen produksi migas nasional. Sebesar 37 persennya dikuasai swasta dan
asing lainnya.
Chevron Pacific Indonesia yang mengelola blok Duri di Riau menjadi peringkat pertama
dalam menghabiskan dana operasional senilai USD 3,113 miliar.
Chevron saat ini memproduksi minyak terbanyak di seluruh Indonesia yaitu dengan
produksi sekitar 350.000 barel per hari. Dengan begitu, biaya produksi minyak minas sebesar
USD 24,65 per barel.
5. Exxon Mobil
Di Indonesia, Exxon Mobil mengambil warisan blok milik Royal Dutch Shell di Cepu,
Jawa Tengah. Pada Februari 2001, anak usaha ExxonMobil, Mobil Cepu Ltd bersama dengan
Pertamina menemukan sumber minyak mentah sebesar 1,4 miliar barel dan gas mencapai 8,14
miliar kaki kubik di lapangan Banyu Urip ini.
Exxon menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) migas dengan pemerintah Indonesia
pada tahun 2005. Lapangan tersebut diprediksi dapat menggantikan produksi minyak di blok
Siak yang semakin lama semakin menurun akibat sumur yang sudah tua. Nantinya, saat produksi
puncak, lapangan ini diperkirakan dapat memproduksi 165.000 barel minyak per hari. Saat ini
Exxon baru bisa memproduksi minyak sekitar 20.000 barel per hari.
Exxon telah memulai bisnis di sektor gas di daerah Nanggroe Aceh Darussalam
bekerjasama dengan Pertamina. Selain memproduksi gas, Exxon juga berperan dalam produksi
LNG di kilang gas pertama Indonesia di Arun di pantai timur Sumatera.
Sistem Akuntansi Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar
Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
Bersertifikat.
Pelaporan Keuangan
Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang
saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan
biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan
seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen
dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan) diwajibkan untuk
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi
laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas
usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
-------
Standar Akuntansi Amerika
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktik disebut Certified Public
Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management
Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang
ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai
tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi
namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan
berupa izin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor
akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan
lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun
ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat
dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants .
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan
kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya
kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik.
Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang
diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi
pengalaman praktik tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan
jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan
jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja
Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang
yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat
Setelah IASC disatukan ke IASB dan IASC Foundation tahun 2000 serta perubahan kondisi
lebih lanjut di tahun 2002 sampai 2007. Tujuan IASC Foundation disempurnakan sebagai
berikut:
· Untuk mengembangkn satu set standar berkualitas tinggi yang dapat dipahami dan berlaku
secara global demi kepentingan umum. Pelaporan keuangan yang berkualitas terutama untuk
membantu pelaku pasar modal dunia dan pengguna lain dalam membuat keputusan ekonomi
· Untuk mempromosikan penggunaan dan penerapan standar yang ketat
· Dalam memenuhi tujuannya yang berhubungan dengan point (1) dan (2) diatas, IASC
bertujuan untuk memperhitungkan sebagaimana mestinya kebutuhan khusus entitas kecil dan
menengah, serta entitas ekonomi baru, dan
· Untuk mewujudkan konvergensi atas standar akuntansi nasional ke IAS dan IFRS yang
lebih diarahkan pada solusi berkualitas tinggi.
Struktur Aktual
IASB ditunjuk dan diawasi oleh kelompok wali (yaitu IASC Foundation) yang memiliki latar
belakang wilayah dan beragam profesi yang bertanggungjawab untuk kepentingan publik. Hal ini
juga didukung oleh dewan penasehat eksternal (Standards Advisory Council atau SAC) dan
komite interpretasi (The International Financial Reporting Interpretation Committee atau IFRIC)
yang bertugas memberikan bimbingan jika terdapat perbedaan dalam praktek. IASC Foundation
adalah organisasi independen yang terdiri dari dua badan utama: para wali dan IASB.
Pemerintahan IASC Foundation sisa 22 wali. Tanggung jawab wali termasuk menunjuk, para
anggota dewan IASB dan menetapkan hubungannya dengan penasehat dan dewan, serta
penanggung jawab organisasi.
IASB memiliki tanggung jawab dalam penyusunan standar akuntansi dengan 12 anggota yang
bekerja secara penuh dan dua anggota paruh waktu yang berasal dari berbagai negara dengan
latar belakang fungsional beragam. Anggota tersebut tidak didominasi oleh konstituen tertentu
atau kepentingan regional tertentu, dan kualifikasi utama mereka untuk keanggotaan IASB
adalah keahlian teknis.
Struktur IASC Foundation memiliki dua badan. Standar Advisory Council (SAC) menyediakan
forum dan jalan bagi organisasi-organisasi atau individu yang berkepentingan dengan pelaporan
keuangan internasional untuk berpartisipasi. Para peserta memiliki latar belakang geografis dan
fungsional yang beragam. Tujuan SAC adalah untuk memberikan nasehat kepada IASB
mengenai prioritas proyek penyusunan standar. Badan lainnya dalam struktur IASC Foundation
di International Fianancial Reporting Interpretation Committee (IFRIC), yang merupakan badan
interpretatif IASB dengan anggota sebanyak 14 suara tidak termasuk ketua, semua ditunjuk oleh
wali. IFRIC menggantikan Standing Interpretations Committee (SIC) pada tahun 2002. Peran
IFRIC adalah untuk mempersiapkan interpretasi IFRS untuk disetujui oleh IASB dan untuk
memberikan panduan yang terkini mengenai masalah laporan keuangan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan instrumen
yang penting untuk menjalankan bisnis. Akuntansi lahir di Amerika Serikat dan kini akuntansi
telah berkembang dan digunakan oleh Negara-negara di seluruh dunia. Pada tahun 1886 dibentuk
sebuah organisasi bernama American Association of Public Accountants (AAPA). Pada tahun
1916 dibentuk American Institute of Accountants (AIA). Kemudian AAPA namanya diubah
menjadi American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1957. AICPA
ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perkumpulan negara bagian namun untuk
melengkapinya dan mengusahakan agar lebih terdapat keseragaman dan standarisasi dalam
kualifikasi dan ketentuan keanggotaan. Sementara itu, American Society of Certified Public
Accountants dibentuk pada tahun 1921. Pada tahun 1930, AICPA memulai kerjasama dengan
New York Stock Exchange (NYSE) untuk mengembangkan prinsip akuntansi yang diikuti oleh
semua perusahaan yang terdaftar dalam pertukaran. SEC dibentuk tahun 1934, bertugas untuk
melaksanakan pengaturan investasi. AICPA pada tahun 1933 membentuk komite yang secara
khusus membahas prinsip-prinsip akuntansi yaitu Special Committee on Development of
Accounting Principles (SCDAP), namun komite tersebut gagal dalam mengemban tugasnya dan
diganti oleh Committee on Accounting Procedures (CAP) pada tahun 1936. CAP memiliki
tujuan untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang bersifat komprehensif sehingga
dapat digunakan sebagai pedoman umum dalam memecahkan masalah praktek akuntansi. Tahun
1957-1959 perkembangan standar akuntansi di Amerika Serikat mengalami masa transisi.
Banyak kritik-kritik terhadap CAP. Presiden AICPA yaitu Alvin Jenning menyampaikan pidato
dalam suatu pertemuan anggota AICPA dan menyarankan agar mengadakan reorganisasi ditubuh
AICPA. Mengadopsi pemikiran Jenning, AICPA membentuk Accounting Principles Board
(APB) dan Accounting Research Division (ARD) serta sekaligus menandai berakhirnya CAP.
Pada awal berdirinya APB dikarakteristikkan dengan kegagalan. Hasil karya APB yang terkenal
adalah ARS nomor 7 dan yang paling terkenal adalah APB Statement no 4 yang diterbitkan
tahun 1970. APB kemudian digantikan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB)
sampai sekarang ini. Globalisasi dunia menuntut adanya standar akuntansi yang seragam.
Kondisi ini memerlukan adanya sebuah badan penyusun standar internasional, yaitu International
Accounting Standards Committee (IASC) bertujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan
akuntansi di setiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal.
----------
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA),
Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis
sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang
memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan
oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan
bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan
berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor
akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan
lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun
ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat
dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants. Sertifikasi CIA
dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada kandidat yang lulus
dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung
bukan kepada publik. Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants
(IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan
memenuhi pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan
memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa
menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja Amerika
Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang
bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.Prinsip akuntansi yang digunakan di
Amerika Serikat yaitu prinsip akuntansi berterima umum.
Regulasi dan Penetapan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan
keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara
bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP )
terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan
ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk
mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus
Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun
untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC
memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan
publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart
Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan
tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun
yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil
kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP)
terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi
dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan
untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta
mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul
dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley
Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat
bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terajadi, maka
perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai
sebuah pembelian.G oodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang
diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktifa bersih yang diperoleh (termasuk aktifa tidak
berwujud lainnya).Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya
dan dihapus bukukan dan dibebankan ke dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya.
Translasi mata uang asing mengikuti ketentuan dalam SFAS NO. 52, yang menggunakan mata
uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi translasi.
Standar Baru Setelah Kasus Enron
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom
dan beberapa perusahaan lain. Skandal tersebut merupakan pukulan berat bagi pasar modal di
Amerika Serikat. Kepercayaan publik sebagai salah satu pilar mekanisme pasar modal telah
rusak, dan butuh usaha keras untuk memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey,
masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan
keuangan. Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang ditemukan
tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan perusahaan-perusahaan di Amerika
Serikat. Skandal tersebut bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan
ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan
publik terbesar di dunia. Rekayasa keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan akuntan
publik tersebut, bisa dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka dengan beraninya
menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya yang sangat merugikan para
pemegang saham. Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan
ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana keuangan paling serius
dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan peristiwa pengeboman WTC atau “9/11
dalam dunia keuangan”. Walaupun para pelaku telah menerima hukuman yang berat, namun
rakyat Amerika Serikat, dalam hal ini diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup
disitu. Maka konggres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan
menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002.
Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat sebagai kasus,
namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan
pemeriksaan laporan keuangan. Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan
publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
SARBANES OXLEY ACT 2002 atau Sox
Konggres Amerika Serikat menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal
dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli 2002. Undang-undang ini
disebut-sebut sebagai perubahan terbesar dalam pengaturan pengelolaan perusahaan dan
pelaporan keuangan sejak Undang-Undang Keuangan pertama kali ditetapkan di tahun 1933 dan
1934. Sarbox terdiri dari 130 halaman dan terbagi menjadi 11 bab. Tujuan dari Sarbox adalah
melindungi investor lewat :
1. Pengungkapan keuangan yang lebih
a. Akurat
b. Tepat waktu
c. Komprehensif
d. Dapat dimengerti
e. Tata kelola perusahaan yang lebih baik
f. Pengawasan yang lebih ketat dengan pembentukan PCAOB (Public Company Accounting
Oversight Board).
g. Pengendalian internal yang lebih baik.
Peraturan ini mengikat semua perusahaan publik yang mencatatkan bursanya di pasar modal
Amerika Serikat (NYSE dan NASDAQ) dan kantor akuntan yang memeriksanya baik kantor
akuntan tersebut berada dalam yurisdiksi Amerika Serikat maupun bukan. Peraturan ini mulai
berlaku 15 November 2004 untuk perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15
Juli 2005 untuk sisa perusahaan lainnya.
PCAOB
Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) adalah amanat dari
Sarbox. PCAOB dibentuk untuk mengawasi proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan
laporan keuangan perusahaan publik di Amerika Serikat. Tugas dari PCAOB terkait tujuan
pembentukan tersebut adalah:
1) Mendaftar akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan terhadap perusaaan yang
mencatatkan bursanya pasar modal. (Section 102)
2) Menetapkan standar tentang audit, pengendalian mutu, etika, independensi dan standar yang
lain terkait dengan proses penyusunan laporan audit untuk perusahaan publik. (Section 103)
3) Melakukan pengawasan terhadap kantor akuntan publik. (Section 104)
4) Melakukan penyelidikan dan penegakan disiplin termasuk memberikan sanksi jika diperlukan
kepada kantor akuntan publik atau perorangan yang berasosiasi dengan suatu kantor akuntan
publik. (Section 105)
PCAOB mempunyai anggota 5 orang dan 2 orang diantaranya harus atau pernah menjadi
CPA (Certified Public Accountant). Masa tugas dari badan tersebut adalah 5 tahun dan dapat
tidak dapat dipilih lagi setelah dua periode.
Perbandingan GAAP dan IFRS
GAAP VS IFRS:
Terdapat beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang signifikan untuk diketahui,
sebagaimana yang akan dibahas berikut ini: dilihat pada perbedaan dan persamaan IFRS dengan
GAAP, yaitu sebagai berikut:
1) IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama
2) IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah methode
equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari 20%
kepemilikan.
3) Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.
4) Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan (50%)
5) IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan
menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.
6) GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi untuk “available
for sale debt and equity securities”.
7) IFRS tidak mengizinkan hal yg sama untuk “available for sale equity ”, namun mengizinkan
reversal untuk “available for sale debt securities” dan “held-tomaturity securities”.
Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana
perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang signifikan
lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat
berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan keadaan.: Contoh:
1. IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).
2. IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada langkah
kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih mungkin.
3. IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk kemungkinan.
4. IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus
diklasifikasikan sebagai non- arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal neraca.
--------
Negara Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi
Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat. Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari
seluruh standar, aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan
dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar umum.
Pelaporan keuangan Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar
meliputi :
1. Laporan manajemen 2. Laporan auditor independen 3. Laporan keuangan utama (laporan laba
rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham) 4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil
operasi dan kondisi keuangan 5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling
penting terhadap laporan keuangan 6. Catatan atas laporan keuangan 7. Perbandingan data keuangan
tertentu selama lima atau sepuluh tahun 8. Data kuartal terpilih Laporan keuangan konsolidasi bersifat
wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk
perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu,
dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan
secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim
(kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini
biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara
singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan
peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.