K PPLI 11 - 12 Lingkungan Sosial PDF
K PPLI 11 - 12 Lingkungan Sosial PDF
Lingkungan alam
Lingkungan
Sosial
Lingkungan
Binaan/Buatan
LINGKUNGAN HIDUP
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
LINGKUNGAN SOSIAL
Kualitas Objektif
-dapat dirumuskan melalui pendekatan kuantitaif, tampak, bisa diukur,
dan dibandingkan dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat
-Contohnya : indikator demografi, kesehatan, distribusi penduduk,
pendidikan, dll
Kualitas Subjektif
-Hanya dapat dirumuskan melalui pendekatan kualitatif
-Contoh: Kepuasan individu, penghormatan terhadap etika, kearifan
lokal, dll
STRATEGI PERENCANAAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SOSIAL
(Asumsi)
1. Warga dianggap tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk
merencanakan pengelolaan lingkungan
2. Baik-buruknya (penilaian) kondisi lingkungan hidup sosial suatu
komunitas ditentukan oleh pihak luar
3. Warga komunitas sosial dan budaya (adat/tradisi) dianggap
“menghambat” kelola lingkungan hidup
Permasalahan yang sering terjadi akibat strategi “top-down”
1. Dianggap bertentangan dengan kepentingan warga atau bahkan
melanggar berbagai ketentuan tradisi dan budaya
2. Interaksi antara “agen perubahan” dan warga, terutama hal hal
interpretasi
3. Street level bureaucrats, seringkali petugas (agen perubah) ada
pada posisi “low-hierarchi” dalam birokrat, sehingga kurang dapat
membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi yang diperlukan
4. Para pelaksana program pengelolaan sosial lebih mengutamakan
target dan pencapaian tujuan dengan tolok ukur secara kuantitatif
dan mengutamakan kebendaan
METODE PARTISIPATIF
Metode Partisipasif
-Beberapa nama metode antara lain “Participatory Rural Appraisal”
(PRA), atau “Participtory Learning and Action” (PLA).
-Prinsipnya adalah melakukan pengkajian komunitas sosial secara
partisipatif sebagai upaya untuk menemu-kenali berbagai kebutuhan,
aspirasi dan keadaan pada komunitas tersebut, dan sekaligus dapat
membuat perencanaan lingkungan hidup, khususnya lingkungan sosial
-Pengkajian komunitas sosial secara partisipatif merupakan penelitian
tentang aspek-aspek kehidupan masyarakat dengan didampingi dan
difasilitasi oleh para petugas/pelaksana program
-Informasi mengenai masalah atau kebutuhan yang diperlukan
masyarakat, dan potensi lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumberdaya pengembangan kegiatan masyarakat
-Bagi Masyarakat, metode partisipatif merupakan bagian dari proses
belajar dan proses penyadaran mengenai permasalahan kehidupan dan
lingkungan yang dihadapi; sampai menemukan jalan keluar (solusi)
Langkah-langkah Perencanaan
1. Menemu-kenali (identifikasi) permasalahan-permasalahan yang
terdapat pada masyarakat komunitas sosial tertentu
2. Kaji-ulang terhadap permasalahan-permasalahan yang telah
dikenali dan „penyepakatan” permasalahana yang akan di
selesaikan
3. Pengelompokkan masalah
4. Pemahaman permasalahan sebagai hubungan sebab-akibat antara
satu masalah dengan masalah yang lain
5. Penentuan prioritas masalah yang akan ditangani terlebih dahulu
Dasar/asas :
1. Penyampaian kebenaran (truth)
2. Ketepatan (appropriateness)
3. Kejujuran/ketulusan (Sincerity)
4. Transparency
5. Equality (persamaan hak)
6. Kepercayaan
Prinsip Pelaksanaan PL-sosial :
a. Prinsip Pengutamakan para pihak; seluruh pihak pada warga
komunitas didorong untuk ikut serta
b. Prinsip Keberlanjutan
c. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan
d. Prinsip Partisipatif
e. Prinsip Warga sebagai pelaksana, orang luar/pendamping sebagai
fasilitator
f. Prinsip Belajar dari kesalahan
PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN EVALUASI
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SOSIAL