Anda di halaman 1dari 2

Dalam Asa Kepada Rimba

By: Marlina Marlin

Aku kecil dan menggigil

Meringkuk di atas dipan

Lalu turun ke perapian

Melepas selimut tipis agar bebas terbalut hutan hujan tropis

Kubuka jendela dari kulit kayu yg lapuk

Menghirup segarnya embun yg membangunkanku dari kantuk

Mataku disapa oleh padi-padi yang menguning

Pagiku memang hening

Meski sesekali terdengar burung-burung bernyanyi Yang kutahu hari itu aku tidak pernah bermimpi
tentang hari ini

Masih di tempat yang sama mereka mendengar aku berteriak memanggil Tuhanku

Hari itu tidak ada yg tahu kenapa aku melakukannya dengan begitu lugu

Masih di tempat yang sama, aku menangis kala terjaga dari tidur siangku dan tidak menemukan siapa-
siapa

Ibuku nun jauh di sana, di tengah rimbunnya padi setinggi kepala

Ayahku datang dengan tergesa memberitahuku sebuah cerita tentang anak kecil yang diburu kakek tua
karena menangis di tengah rimba

Ternyata hari itu aku menjadi berani kala sendiri

Perlahan aku jatuh hati pada sunyi


Masih di tempat di sama, kaki kecil yg dahulu berlarian mengejar elang, mengejar enggang sudah
bertambah besar ukurannya

Tapi pondok lapukku sudah tak ada

Tangga tempatku mengubur gigi susuku tak menampakkan jejaknya

Ayunanku telah berganti, dengan kayu timbangan tinggi

Dengan angkuhnya di sana sawit itu menguningkan buahnya

Ia tak tahu diri bahwa ia tak seindah padi

Aku patah hati!

Tempatku memburu sunyi tak utuh lagi

Yang bisa dilakukan hanyalah bersimpuh

Berharap doaku begitu ampuh setelah tak kutemukan teduh

Sekarang aku tahu kenapa dulu kupanggil Tuhanku

Anda mungkin juga menyukai