Anda di halaman 1dari 8

12.

7 INTERVAL KEYAKINAN UNTUK PROPORSI

Sebagaimana dibahas pada Bab 11, kata proporsi menunjukkan persentase (proporsi x 100%)
dari sesuatu bagian atau unsur terhadap total bagian atau unsur. Proporsi mempunyai
distribusi sampling yang bersifat normal, dan nilai rata-rata distribusi proporsi sampel
merupakan penduga tidak bias terhadap proporsi populasi.

Teori dan prosedur pendugaan untuk proporsi populasi sama dengan pendugaan pada rata-
rata hitung sampel. Disebabkan nilai dari parameter kebanyakan tidak diketahui. Maka
penduga yang baik dari standar deviasi proporsi populasi p adalah standar deviasi proporsi
sampel Sp Standar deviasi poporsi sampel dirumuskan sebagai berikut.

.Jika x = banyaknya elemen dengan karakteristik tertentu, maka p = x/n merupakan perkiraan
P = proporsi sebenarnya dari elemen-elemen dengan karakteristik tertentu tersebut.

P ( p - Zα/2. Sp < P < p + Zα/2. Sp ) = 1 –α

Untuk populasi tidak terbatas : Sp = p (1 - p)n

Untuk populasi terbatas : Sp = p (1 - p). N – n n N – 1

Jadi : P ( p - Zα/2. p(1 – p)< P < p + Zα/2. p(1 – p) ) = 1 –α

CONTOH 12-9

Pada 2 Oktober 2013 hingga 17 Oktober 2013, tim peneliti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Universitas Indonesia (Ui) melakukan survei terhadap pelaku usaha kecil dan menengah
(UKM). Dari 162 responden yang mengici survei tersebut, sekitar 25 responden hanya
menjawab sebagian pertanyaan. Sehingga hanya tersisa 137 responden yang tergolong
lengkap. Berdasarkan hasii data screening. Hanya terdapat 123 data responden yang dapat
diikutsertakan dalam analisis. Mayoritas responden berasal dan wilayah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang. Dan Bekasi (Jabodetabek). Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah
bagaimana kondisi bisnis mereka pada 2014. Sebanyak 70.50% responden optimis bisnisnya
akan “meningkat'. 17.20% responden optimis bisnisnya akan “sangat meningkat", dan hany
asekitar 12,30% responden saja yang menggangap bahwa kondisinya relatif sama bila
dibandingkan tahun 2013 (http://swa.co.ia/business-research/survei-ui-ukm-yakin-bisnisnya
-meningkat-7050-tahun-2014). Jumlah UMKM di Jabodetabek diperkirakan sebanyak
363.500 unit atau 50% dari jumlah total UMKM nasional. Berdasarkan hasil survei tersebut
dapat dikatakan terdapat 77,7 % pelaku UKM yang memandang positif bisnisnya pada 2014
dan 12,3 % pelaku UKM kurang positif memandang bisnisnya di tahun 2014. Buatlah
interval keyakinan tentang pandangan pelaku UKM terhadap bisnis merka di tahun 2014
dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%!
Jawab:

1. Proporsi UKM yang berpandangan positif = 0,777 sedangkan jumlah UKM di


Jabodetabek sekitar 363.500 dengan jumlah sampel 123 , maka n/N = 0,00034 < 0,05
sehingga populasi termasuk tidak terbatas . jadi standar error proporsi :
2. Nilai z untuk probabilitas = 0,4750 (0,95/2) = 1,96
3. Interval keyakinan adalah sebagai berikut
(0.777 -1,96.0,038 < p < 0.777 + 1,960,0
Jadi , interval keyakinan jumlah pciaku UKM di Jabodetabek yang memiliki pandangan
positif terhadap bisnisnya pada tahun 2014 sebanyak 258.085 UKM (0.71 x 363.500) sampai
dengan 308.975 UKM (0.85 x 363.500).

CONTOH 12-10

Pada saat ini sektor perbankan membenkan banyak fasilitas untuk memudahkan
konsumen. Salah satu fasilitas adalah kartu debit tanpa kata sandi (password) dan
memungkinkan menarik dana tunai. Kenada 1500 pelanggan utama (prime customer)
dibelikan pilihan untuk menggunakan atau tidak Ternyata hasilnya menunjukkan bahwa 600
orang setuiu untuk menggunakan, sedang sisanya tidak Dengan tingkat kepercayaan 99%.
Tentukan interval keyakinan dari proporsi yang setuju terhadap penggunaan kartu debit
tersebut!

Jawab:

1. Proporsi nasabah yang setuju penggunaan kartu debit = 600/1500 = 0.4 dengan
jumlah sampel 1500.
2. Nilai Zuntuk probabilitas = 0,4950 (0.99/2) = 2,58
3. lnterva: keyakinan adalah sebagai berikut. (p-ZWSp < P < p 1ZWSp) (0,4-
2,580,00016 < P < 0,4 + 2,580,00016) 0,3993 < P < 0,4004
Jadi, interval keyakinan proporsi nasabah yang mau menggunakan kartu debit adalah 0,3996
sampai 0,4004.

12.8 INTERVAL KEYAKINAN SELISIH RATA-RATA

To estimate the estimated parameter interval with a confidence coefficient, then a sample
randomly taken, then calculate the required statistical values. Formulation in the form of
opportunities for
Parameters between A and B:
where A and B are statistical functions , so they are random variables , not dependent on.
The meaning of the formula above is% believe that the parameter will be in the interval ,.
So it isn't said: the odds are the same as that of A and B, but someone
hamya is sure% that it lies between A and B.
1. Confidence Intervals for the Average
Let's say a population of size N with a standard and standard deviation. From this population
parameters will be estimated. For this purpose, a random sample of size n is taken and
counted
the necessary statistics, are and. The estimated point for the mean is. In other words, value
the amount is estimated by the price obtained from the sample.
To get a higher estimate of the degree of trust, the estimated interval or
the estimated interval is accompanied by the desired coefficient of trust value. Distinguished
into three things
a. The standard deviation is known and the population is normally distributed
b. The standard deviation is unknown and the population is normally distributed
c. The standard deviation is unknown and the population is not normally distributed
If n is large enough then the central limit argument applies then method a. with
using a very small error. If the population greatly deviates from normal and
the sample size is very small then the theory must be solved using shapes
the original distribution of the population concerned.
Example:
A random sample of 100 students was taken from another University's grades
His IQ is recorded. Obtained
112 and
10
a) We can say: The average IQ for University students is 112
In this case, the estimated point is used
2. Confidence intervals for the average difference
Suppose there are two populations, both are normally distributed. Average and deviation
each default and for the first population, and for the second population. From
each population independently took a random sample of size and.
The averages and standard deviations of the samples are respectively, and,. Will be estimated
average difference It is clear that the estimated point for is To get more estimates
a high degree of confidence, used estimated intervals or estimated intervals with coefficient
values
desired trust. Distinguished into three things
a. If both normal populations have and the magnitude is known , then with % confidence
interval for determined by the formula.
b. By getting from a standard normal distribution with opportunities.
In terms off but the magnitude is unknown , first of all samples the combined variance needs
to be determined, expressed by, the amount given by the formula: The confidence interval is
determined using the student distribution. Formula with% confidence interval
c. Observation in pairs
Suppose the first population has a random variable X and the second population has a
variable random Y. Averages respectively and. Two random samples taken each of each
population, of the same size, so Obtained sample data:,, ..., and,, ... The two observational
data are suppose to be in pairs as follows:
3. Confidence Intervals for proportions
Suppose the population has a size N binom distribution, there is a proportion for event A
in that population. A random sample of size n from that population is taken in proportion
for event A in the sample. So the estimated point for is Then the interval trust for estimates
with a% confidence coefficient, namely:
Formula (A) is the lower limit of the confidence interval and formula (B) is the upper limit
confidence interval.
The above formula is not practical, so a normal distribution approach to is often used
binom for sample size n is quite large. Then the confidence interval, with coefficients
% trust.
Example
Suppose we want to estimate what percentage of the community members aged 15 years and
over are
included in group A. For this random sample of random size 1200 taken which yields 504
classified as category A.
Answer:
Percentage of group A in the sample 100% 42% If it is estimated that 42% of members of the
population aged 15 years and over belong to Group A, an estimate point has been used in this
case. To determine 95% confidence intervals parameter, for n which is quite large.
4. Confidence interval for the proportion difference
For example, there are two populations distributed with binom parameters for the same event
Each and From this population each one is taken independently random sample sized from
the first population and from the second population. Proportions for events which are noted
from the samples arean with and successively also stated the number of events that were
noticed contained in the first sample and second sample. Determination of confidence
intervals for will be used by approach.

12. 9 MEMILIH UKURAN SAMPEL

Kesimpulan yang baik adalag apabila statistik dari populasi sama atau mendekatai parameter
populasi. Kondisi demikian menghendaki jumlah sampel sama dengan jumlah populasi ( n =
N) hal tersebut akan sulit terjadi , karena sensus atau sampel yang besar akan membutuhkan
waktu dan biaya yang sangat besar . pernyataannya kemudian adalah berapa jumlah sampel
yang tepat ? sampel yang tepat tidaklah terlalu kecil atau terlalu besar . sampel terlalu kecil
akan menghasilkan kesimpulan yang salah , dan sampel terlalu besar memerlukan biaya yang
banyak.

Ada tiga faktor penting yang harus diperhatikan untuk memilih sampel yang baik , yaitu :

a. tingkat keyakinan yang dipilih , pada contoh tingkat keyakinan biasanya 0,95 atau
0,99 tetapi bisa juga angka lainnya. Pada dasarnya semakin tinggi tingkat keyakinan
maka akan membutuhkan sampel yang semakin besar. Perlu diingat bahwa apabila
tingkat keyakinan semakin meningkat, maka nilai Z juga meningkat. Peningkatan
nilai Z terkait dengan nilai standar deviasi yang kecil dimana deviasi yang kecil
disebabkan faktor pembagi , yaitu n (sampel) yang besar . oleh sebab itu , semakin
tinggi tingkat keyakinan, semakin besar sampel yang dibutuhkan.
b. Kesalahan maksimum yang diperbolehkan. Pada dasarnya semakin baik hasil
penelitian adalah kesalahan minimum. Oleh sebab itu , perlu ditentukan terlebih
dahulu kesalahan maksimum yang akan dapat ditoleransi pada derajata keyakinan
yang ditentukan. Pada bidang-bidang yang menyangkut kehidupan manusia akan
sangat membutuhkan kesalahan minimum 1% ( tingkat keyakinan 99%) dibidang
teknis ilmu sosial biasanya mempunyai toleransi kesalahan yang relatif besar sampai
20% ) tingkat keyakinan 80 %.
c. Variasi dari populasi. Variasi populasi diukur dengan standar deviasi. Pada kasus
standar deviasi populasi tidak diketahu,maka standar deviasi populasi harus diduga
dengan standar deviasi sampel. Semakin kecil standar deviasi biasanya membutuhkan
ukuran sampel yang lebih besar.

12.9.1 Jumlah Sampel Untuk Menduga Rata-Rata Populasi


Rumus jumlah sampel dalam populasi dirumuskan sebagai berikut:

n = [(Za/2.s)/e]2

Rumus tersebut diturunkan dari interval keyakinan sebagaimana


diuraikan sebagai berikut:
P (–Za/2 < Z < Za/2 ) = C = 1 – a
(–Za/2 < ( – m)/(s/Ön) < Za/2)
(–Za/2 (s/Ön) < ( – m) < Za/2(s/Ön))
(x – m) < Za/2(s/Ön); ingat bahwa error e = – m e < Za/2(s/Ön);
e2 = (Za/2)2(s2/n);
n = [(Za/2.s)/e]2

12.9.2 Jumlah Sampel Untuk Menduga Proporsi Populasi


Untuk mendapatkan rumus jumlah sampel dalam pendugaan proporsi populasi dapat
diturunkan sebagai berikut:
P (–Za/2 < Z < Za/2 )=C=1–a
(–Za/2 < (p1 – p2)/(s/Ön) <Za/2)
(–Za/2(Ö[(p(1 – p)]/n – 1) < (p1 – p2) < Za/2(Ö[p(1– p)]/n–1)
(p1 – p2) < Za/2(Ö[(p(1 – p)]/n – 1); ingat bahwa error e = p1 – p2
e < Za/2(Ö[(p(1 – p)]/n – 1); dikuadratkan kedua sisi menjadi
e2 = (Za/2)2[(p(1 – p)]/n – 1; dipindahkan n – 1 ke sisi kiri n –1 = (Za/2.)2 p(1 – p)
sehingga n menjadi e2
n= (Za/2.)2 p(1 – p) + 1 : e2

12.10 Ringkasan
1. teori pendugaan dibagi dua : yaitu (a) pendugaan titik yang menggunakan nilai
tunggal untuk menduga nilai populasi (b) pendugaan interval , yaitu suatu interval
dimana nilai parameter populasi diharapkan berada.
2. pendugaan yang baik mempunyai sifat (a) tidak bias,nilai statistik sama dengan
nilai parameter (b) efisien, mempunyai standar deviasi yang kecil dan (c) konsisten
yaitu semakin banyak sampel semakin mendekati nilai populasi.
3. faktor – faktor yang penting dalam menyusun interval keyakinan rata-rata hitung
adalah (a) jumlah pengamatan dalam sampel (n) besarnya standar deviasi dan (c)
tingkat keyakinan (C) dimana a = 1- C
4. rumus interval untuk nilai rata-rata
P ( p - Zα/2. Sp < P < p + Zα/2. Sp )
5. faktor –faktor yang penting dalam menyusun interval proporsi adalah (a) jumlah
pegamatan dalam sampel (b) nilai proporsi (c) tingkat keyakinan.
6. Rumus interval untuk nilai proporsi
P ( p - Zα/2. Sp < P < p + Zα/2. Sp )
7. Rumus interval untuk selisih rata-rata dan proporsi digunakan untuk melihat
perbedaan anatara dua populasi .
8. Penentuan ukuran sampel yang tetap akan memberikan dugaan yang baik bagi
parameter populasi . beberapa faktor yang memengaruhi penentuan ukuran sampel.
Yaitu (a) tingkat keyakinan yang diinginkan (nilai Z) , (b) tingkat kesalahan sampel
yang diperbolehkan (e) dan (c) standar deviasi dari populasi.
9. Terdapat rumus untuk menentukan jumlah sampel.

12.11 LATIHAN SOAL TERJAWAB

1. PT Jaya Abadi merasa bahwa produknya terlalu konvensional. Untuk itu perusahaan ingin
mengetahui apakah konsumen masih menyukai produk tersebut atau tidak. Dari 400 pelanggan
diambil sampel 15 orang dan ternyata 80% dari sampel masih menyukai produk tersebut.
Buatlah interval keyakinan tentang kesukaan pelanggan dengan menggunakan tingkat
keyakinan 99%. Jawab: Proporsi pelanggan yang masih menyukai 0,8. Jumlah N= 400, n=15 jadi
n/N= 0,0375 < 0,05 berarti populasinya terbatas, jadi standar error pada populasi terbatas
adalah:

Sp=  p(1 - p)  N - n =  0,8 (1 - 0,8)  400 -15 = 0,02 n -1 N - 1 400 -1 400 -1

Nilai Z untuk probabilitas =0,99/2= 0,4950 adalah 2,58

Interval keyakinan adalah sebagai berikut:

(p – Z  /2 .Sp< P < p + Z  /2 .Sp)

(0,8 – 2,58.0,02< P < 0,8 + 2,58.0,02)

(0,75< P <0,85)

Jadi interval keyakinan bahwa pelanggan masih menyukai produk tersebut adalah 0,75 sampai 0,85

2. Kontroversi tentang artis Inul daratista mendorong sebuah tabloid membuat jejak
pendapat. Dari 700 orang yang terdiri 400 pria dan 300 wanita. Ternyata 180 pria dan
250 wanita menyukai penampilan Inul. Berapa beda proporsi antara pria dan wanita
yang menyukai Inul dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%?

Jawab:
P1(wanita) = 250/300 = 0.83, P2(pria) = 180/400 = 0,45
Nilai selisih proporsi = 0.83 – 0,45 = 0,38
Nilai Z dengan probabilitas= 0.4750 (0,95/2)=1,96
NIlai Standar error populasi:
Sp1-p2 = √0,83(1-0,83) + 0,45(1-0,45)
300-1 400-1
= 0,033
Interval beda Proporsi:
{(P1 – P2) – Zα/2Sp1-p2) < (P1 - P2)< ((P1 – P2) + Zα/2Sp1-p2)}
= 0,38 – 1,96x0,033 < P1 - P2 < 0,38 + 1,96x0,033
= 0,32 < P1 - P2 < 0,44
Jadi perbedaan proporsi antara pria dan wanita yang menyukai inul berkisar antara 32%
sampai dengan 44%

12.12 SOAL LATIHAN

1. Pemerintahan daerah yogyakarta ingin mendata tentang rumah indekos sebagai upaya untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah. Dari 230 rumah indekos yang didata, ternyata sewa per
kamarnya rata rata Rp270 ribu dengan standar deviasi sebesar Rp36 ribu. Dengan tingkat
kepercayaan 95% ,buatlah interval keyakinan untuk biaya sewa indekos di Yogyakarta
2. Bagi pemerintah daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) sangatlah sulit untuk
mendapatkan data dari seluruh penduduk yang sangat tersebar. Pemerintah ingin
mengetahui berapa interval penduduk yang tidak tamat SMU. Survey yang dilakukan di
beberapa tempat terhadap 500 orang, ternyata 130 orang tidak tamat SMU. Dengan
tingkat kepercayaan 99%, buatlah interval proporsi penduduk yang tidak tamat SMU
tersebut!

3. Dirjen Pajak ingin mengetahui berapa interval dari beban pajak setiap rumah tangga.
Untuk kepentingan tersebut diambil sampel 25 orang dari 500 orang yang membayar
pajak pada tanggal24 Maret 2017. Dari sampel diketahui bahwa rata-rata pajak yang
dibayar adalah 2,4juta dengan standart deviasi 0,46 juta. Dengan tingkat kepercayaan
95%, buatlah interval rata-rata pembayaran pajak tersebut!

4. Pemerintah DKI Jakarta mengadakan program peningkatan usaha kecil dan menengah
dalam rangka peningkatan pendapatan golongan ekonomi lemah. Untuk mengetahui
apakah proyek ini berhasil atau tidak, maka akan dibedakan antara orang yang
mengikuti proyek atau tidak. Pendapatan 13 orang dari 67 peserta yang ikut proyek
sebesar 1,2juta per bulan dengan standart deviasi sebesar 0,2juta, sedangkan
pendapatan 5orang dari 34 orang nonpeserta rata-rata sebesar 0,8juta dengan standart
deviasi 0,4. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 99%, buatlah interval keyakinan
tentang selisih dari kedua kelompok tersebut.

12.13 REFERENSI

1. Ahniar ,N.f dan triyanti , A.M . 2011 “indonesia’s midlle class Up 7 milion years”
http://en.news.viva.coid/news/read/.

2. bank Ino=donesia . 2008. “ data statistik ekonomi indonesia”


3. brightman,H.J. 1999. Data analysis in plain english with microsoft excel . melbourne :
duxbury press . hlm. 161-162

4. euromonitor international 2012. “indonesia rising midlle class to transform the country
consumer market” http://blog.euromonitor.com/2012/07/

5. investor. 2008. “50 best bank”. Investor . juni 2008

Anda mungkin juga menyukai