Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman

Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang memiliki berbagai jenis tumbuhan yang
berkhasiat sebagai obat. Secara empiris tanaman obat tradisional terbukti dapat menurunkan
kadar glukosa darah. Salah satu hasil hutan yang memiliki potensi sebagai obat adalah
Dracontomelon dao. Tumbuhan D. dao diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi
namun masih belum diketahui aktivitas antioksidan mana yang paling tinggi dari berbagai bagian
tumbuhan tersebut. Tumbuhan Baraan (Dracontomelon dao) juga dipercayai oleh masyarakat
Dayak di Kalimantan Timur sebagai obat tradisional dalam mengatasi kencing manis (diabetes).
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya
peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kurangnya sekresi insulin, kerja insulin, ataupun
keduanya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi antioksidan dan antidiabetes pada
ekstrak etanol bagian daun, batang dan kulit tumbuhan Baraan. Potensi antioksidan dan
antidiabetes diuji pada ekstrak etanol dari bagian daun, batang, dan kulit. Pengujian
menggunakan metode peredaman radikal bebas 2,2-Diphenyl-2-picryhydrazyl (DPPH) dan
sebagai pembanding, kontrol positif menggunakan vitamin C selanjutnya potensi antidiabetes
diuji menggunakan metode analisis daya hambat aktivitas enzim α-glukosidase dan sebagai
pembanding, kontrol positif digunakan acarbose. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
didapatkan hasil bahwa persentase penghambatan tertinggi dari pengujian antioksidan sebesar
84,971% dengan nilai IC50 2,063 ppm pada ekstrak daun. Sedangkan penghambatan pada ekstrak
kulit sebesar 77,626% dengan nilai IC50 3,303 ppm, dan penghambatan pada ekstrak batang
sebesar 53,405% dengan nilai IC50 4,922 ppm. Hasil persentase penghambatan enzim α-
glukosidase tertinggi pada bagian kulit sebesar 98,81% dengan nilai IC50 676,07 ppm pada
konsentrasi 1000 ppm. Sedangkan pada bagian daun persentase penghambatan sebesar 58,27%
dengan nilai IC50 933,03 ppm, sementara tidak terjadi penghambatan pada ekstrak bagian batang
di konsentrasi yang sama. Kandungan di dalam tumbuhan Baraan yang berperan paling penting
sebagai antidiabetes adalah senyawa fenolik yang berkorelasi dengan penghambatan enzim α-
glukosidase tertinggi yang terdapat pada bagian kulit tumbuhan Baraan pada konsentrasi yang
sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun tumbuhan D. dao dapat digunakan
sebagai antioksidan alami dan ekstrak etanol kulit tumbuhan Baraan mempunyai potensi sebagai
antidiabetes alami.

Anda mungkin juga menyukai