Adapun tahapan-tahapan
Berikut ini perumusan masalah yang sering digunakan oleh penambang-penambang lain
di antaranya:
Nah, jika sesudah melakukan perumusan masalah di atas, proses analisa bisa dilanjutkan
dengan menggunakan model matematika untuk menentukan mana yang layak
digunakan sebagai data lapangan dan distribusi parameter fisis yang akan dicari.
Namun, perlu diingat bahwa dalam kegiatan eksplorasi Geofisika jika terjadi kesalahan
sedikit, maka akan terjadi hal dapat merugikan secara materil dan waktu. Sehingga
proses analisis merupakan proses yang sangat penting dalam kegiatan eksplorasi
Geofisika. Hal ini disebabkan, karena sebagai landasan dan acuan dalam pembuatan
data.
Prinsip atau konsep dasar yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam eksplorasi
Geofisika ini adalah target eksplorasi dan pemodelan eksplorasi. Kedua hal
tersebutlah yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan eksplorasi
Geofisika.
Sumber :
https://geoful.wordpress.com/metode-geofisika/
https://www.kompasiana.com/dasmutterland/teknik-geofisika-
eksplorasi_551fae76813311932c9df422
Hen Hen
The best cheap VPN providers 2019 : 1. NordVPN 2. IPVanish 3. Ivacy 4. Windscribe 5.
SaferVPN 6. Avast SecureLine VPN (VPN CHEAP) 7. Kaspersky Secure Connection.
Geofisika
#geophysics
Batuan Karbonat : Genesa, Fasies dan Lingkungan Pengendapan
Eksplorasi Geokimia
LATAR BELAKANG
Bidang kelautan yang mempelajari segala hal mengenai proses yang
terjadi didalam lautan.Baik pergerakan komponen fisis maupun
kimia.Dalam hal ini kita kan lebih banyak membahas proses kimia yang
terjadi dilautan.Khususnya kita akan membahas mengenai
Geokimia.Geokimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang ada saat
ini.Geokimia berasal dari dua buah disiplin ilmu yaitu ilmu geologi dan
kimia.Hal ini bukan merupakan penggabungan ilmu,namun merupakan
disiplin ilmu yang hanya membantu menjelaskan fenomena fenomena
geologi yang terjadi dan ditinjau dari sisi kimianya.Sebelum masuk
lebih dalam mempelajari Geokimia kita harus memahami ilmu geologi
terlebih dahulu.Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam
memahami ilmu geokimia.Ilmu Geologi sendiri terdiri dari banyak
cabang,diantaranya:mineralogi, petrologi, sedimentologi,
geomorfologi, paleontologi, geologi struktur stratigrafi dan lain lain.
2.1 Geokimia
Pola ini terlihat kurang seperti pada pola dispersi mekanis, karena
unsur-unsurnya yang membentuk pola dispersi bisa :
Kemudian ada beberapa hal yang mendasar dan sangat perlu kita
ketahui .Hal Dasar Yang Berkaitan Dengan Prospeksi Geokimia:
2.3 Dispersi
Anomali geokimia dapat kita cari dengan terlebih dahulu mencari nilai
background dimana nilai background berhubungan dengan endapan
bijih.Dalam menentukan anomali geokimia diperlukan adanya nilai
ambang/nilai batas yang digunakan untuk menentukan anomali.Nilai
batas tersebut disebut threshold yaitu nilai rata-rata plus dua standar
deviasi dalam suatu populasi normal. Semua nilai di atas nilai
threshold didefinisikan sebagai anomali.
2.7 Aplikasi
Aplikasi atau contoh nyata yang dapat dilihat dari geokimia salah
satunya adalah metode yang digunakan oleh sedimentologist dalam
mengumpulkan data dan bukti pada sifat dan kondisi depositional
batuan sedimen, yaitu analisis kimia dari batu, melingkupi geokimia
isotop, termasuk penggunaan penanggalan radiometrik, untuk
menentukan usia batu, dan kemiripan dengan daerah sumber. Metode
ini pertama kali dipakai pada tahun 1970an dimana penelitian
sedimentologi mulai beralih dari makroskopis dan fisik ke arah
mikroskopis dan kimia. Dengan perkembangan teknik analisa dan
penggunaan katadoluminisen dan mikroskop elektron memungkinkan
para ahli sedimentologi mengetahui lebih baik tentang geokimia.
Perkembangan yang pesat ini memacu kita untuk mengetahui
hubungan antara diagenesa, pori-pori dan pengaruhnya terhadap
evolusi porositas dengan kelulusan batu pasir dan batugamping.
Saat ini berkembang perbedaan antara makrosedimentologi dan
mikrosedimentologi. Makrosedimentologi berkisar studi fasies sedimen
sampai ke struktur sedimen. Di lain fihak, mikrosedimentologi meliputi
studi batuan sedimen di bawah mikroskop atau lebih dikenal dengan
petrografi.