Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen secara umum adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengawasan suatu sumber daya
manusia secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen sebagai Ilmu adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini bermanfaat bagi
kemanusiaan.

Manajemen sebagai Seni adalah manajemen dipandang sebagai keahlian,kemahiran,kemampuan,serta keterampilan


dalam menerapkan prinsip,metode dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam secara efektif
dan efesien untuk mencapai tujuan.

B. MENGAPA MANAJEMEN ITU DIPERLUKAN?

Pertanyaan mendasar yang mungkin timbul dalam benak Anda saat pertama kali Anda mempelajari manajemen adalah
mengapa saya harus mempelajari manajemen? Untuk apa? Jawabannya adalah suatu saat Anda akan berada dalam ruang
lingkup suatu organisasi dan anda memiliki kepentingan untuk terlibat ataupun memperbaiki cara-cara pengelolaan organisasi
tempat anda bekerja atau bekerjasama. Cara-cara pengelolaan organisasilah yang anda peroleh dari manajemen dengan berbagai
macam ruang lingkupnya.
Khususnya kita sebagai seorang mahasiswa / mahasiswi, setelah lulus dari perguruan
tinggi dan akan memulai karir anda, entah anda yang mengelola (sebagai entrepreneur) ataupun anda yang dikelola (sebagai
employee) sedikit banyak harus mengetahui proses-proses manajemen yang digunakan dalam organisasi.
Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen memiliki kerangka ilmu yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, konsep,
prinsip yang dapat digunakan secara universal bagi semua situasi manajerial.Ilmu manajemen dapat diterapkan bagi semua
bentuk organisasi, seperti
perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial, politik, keagamaan, dan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, seseorang
mempelajari manajemen diharapkan memiliki pengetahuan dasar manajemen dan dapat menerapkannya pada situasi yang ada,
dan mampu fleksibel terhadap perubahan lingkungan disekitarnya.
Dari penjelasan di atas, Manajemen dibutuhkan agar kelompok dapat mencapai tujuannya secara berdaya guna dan
berhasil guna. Selain itu, berikut adalah mengapa manajemen itu sangat diperlukan.
 Untuk mencapai tujuan.

 Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.

 Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

C. DEFINISI MANAJEMEN

Istilah manajemen mengacu pada kata “to manage” yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Seperti yang
terjadi pada banyak bidang studi lainnya yang menyangkut human, maka manajemen tergolong yang sulit didefinisikan.
Di bawah ini adalah definisi manajemen secara komprehensif:

 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli


Di bawah ini merupakan 4 definisi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli dalam ilmu manajemen:

Mary Parker Follett


Management is the art of getting things done through people. Manajemen merupakan seni dalam mencapai tujuan melalui orang
lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain
untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.
James A.F. Stoner
Management is the process of planning, organizing, leading and controlling the effort of organization member and using all
other organizational resources to achieve stated organizational goals. Manajemen ialah proses perencanaan, organisasi,
kepemimpinan dan pengawasan terhadap usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan semua sumber-sumber organisasi
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Luther Gulick
Manajemen menjadi suatu bidang pengetahuan (ilmu) yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana
orang bekerja sama.
Robert L.Kats
Manajemen merupakan suatu profesi yang menuntut persyaratan tertentu. Seorang manajer harus memiliki tiga keahlian atau
kemampuan hakiki, yaitu kompetensi secara konseptual, sosial (hubungan manusiawi), dan teknikal.
Kemampuan konsep adalah kemampuan untuk berpikir dan menggagas
situasi-situasi abstrak, untuk melihat organisasi sebagai suatu kesamaan
dan hubungan di antara sub-sub unit, dan untuk menggambarkan
bagaimana organisasi dapat masuk dalam suatu lingkungan. Kemampuan
ini dimiliki oleh manajemen puncak.
Kemampuan sosial (manusiawi) adalah kemampuan untuk bekerja dengan
baik bersama orang lain, baik secara individual maupun dalam suatu
kelompok. Kemampuan ini dimiliki oleh manajemen menengah.

Kemampuan teknikal mencakup pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus tertentu, misalnya rekayasa, keuangan,
produksi, dan komputer. Kemampuan ini dimiliki oleh manajemen tingkat rendah.
Dari keempat definisi di atas dapat dilihat bahwa tidak ada definisi yang konsisten bagi semua orang. Follet
menyebutkan manajemen sebagai seni (kiat), Stoner mengatakan manajemen sebagai sebuah proses, Gulick memandang
manajemen sebagai ilmu, sedangkan manajemen menurut Kats sebagai sebuah profesi.
Sekian banyaknya definisi manajemen, namun ada satu yang kiranya
dapat dijadikan pegangan dalam memahami ilmu manajemen, yaitu:
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian

kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk


D. MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI

Banyak usaha telah dilakukan untuk mengaplikasikan manjemen sebagai suatu profesi.

Edgar H. Schein telah menguraikan kriteria kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat di perinci
sebagai berikut :

Para profesional membuat keputusan atas prinsip-prinsip umum.


Adanya pendidikan dan program program latihan formal menunjukkan bahwa ada prinsip prinsip manajemen tertentu
yang dapat diandalkan .
Para profesional mendapatkan status karena mencapai standar prestasi kerja tertentu.

Manajemen sebagai profesi dilakukan oleh semua orang mulai dari perusahaan, organisasi dan untuk dirinya sendiri , baik
sebagai kepala instansi perusahaan ,organisasi dan lainnya.

Jadi, seseorang yang mempunyai profesi dia akan melakukan mananjemen untuk keberhasilan yang diingikan , sehigga agar
tujuan dapat tercapai dalam suatau organisasi memerlukan orang orang yang berkompeten memiliki pengetahuan dan
keterampilan manajemen untuk mendukung organisasi mencapai tujuaannya .

Selanjutnya dikatakan bahwa profesi berarti juga suatu kompetensi khusus yang memerlukan kemampuan intelektual
tinggi, yang mencakup penguasaan atau didasari pengetahuan tertentu. Djojonegoro (1998) menyatakan, profesionalisme dalam
suatu jabatan ditentukan 3 faktor penting. Ketiga faktor tersebut adalah :

Memiliki keahlian khusus yang dipersiapkan oleh program pendidikan keahlian atau spesialisasi.
Kemampuan untuk memperbaiki kemampuan (keterampilan dan keahlian khusus yang dikuasai)
Penghasilan yang memadahi sebagai imbalan terhadap keahlian khusus yang dimikilinya.

E. APLIKASI – APLIKASI YANG BERBEDA DARI ISTILAH MANAJEMEN

Istilah manajemen dapat digunakan (diaplikasikan) untuk hal-hal yang berhubungan dengan :
1. Pengelompokan pekerjaan. Manajemen dapat berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas atau fungsi-
fungsi manajerial. Ini digunakan untuk menyebut seluruh individu dalam kelompok tersebut secara kolektif.
2. Seorang individu. Individu yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok secara keseluruhan
dapat disebut bagian manajemen.
3. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atau suatu bidang studi.
4. Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses, karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus
kegiatan atau fungsi.

BAB III
PENUTUP
A. RINGKASAN

Banyak sekali definisi-definsii manajemen yang di kemukakan para tokoh-tokoh manajemen tatapi di seluruh definisi
dapat di ambil kesimpulan bahwa manajemen juga sebagai  “Seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. “
Selain itu, manajemen juga dapat diartikan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian anggota
organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi yaitu dalam manajemen
Perencanaan(planning),Pengorganisasian(Organizing), Pengarahan(Acuating) dan Pengawasan (Controling).

KELOMPOK 3

PENDAHULUAN

Teorimemberipengaruh yang sangatkuat.Semakin lama kitamenggunakanteori,


kitasemakinmengenaldanmerasanyamandengannyadansemakinkitacendrungtidakmencariteori alternative kecualiadaperistiwa
yang memasakitauntukberubah.Hal inimembantumenerangkanmengapateorimanajemen modern benar – benaradalah mosaic
kaya dariberbagaiteori yang paling sedikittelahbertahanselamasatuabadterakhir. Kita tidakmungkinmeramalkanapa yang
akandipelajariolehgenerasimasadepan. Disinikitadapatmenentukan paling
sedikittigaperspektiftambahanmengenaiteorimanajemen yang mungkinmenjadisemakinpentung, yaitupendekatan system,
pendekatankontingensi, danapa yang kitasebutpendekatanketerlibatandinamik.

Perkembanganteorimanajementerjadisangatpesat.Olehkarenaitu,
pembahasandanpemahamantentangmanajemenmengenaisasaran, perludiketahuiterlebihdahulu proses perkembanganteori-
teoridanprinsip-prinsip yang akanmemberikan “landasan” kuatbagipemahamanperkembanganselanjutnya.

Teori-teoridanprinsip-prinsipmanajemenmembuatlebihmudahbagimanajeruntukmemutuskanapa yang harusdilakukan agar


dapatmenjalankanfungsinyasecaraefektif. Tanpateori, pembahasanadalahberupaintuisi, dugaandanharapan yang
akanmembatasipenggunaannyadalamorganisasi yang semakinkompleks.

Sebelumsejarah yang disebutzamanmanajemenilmiahmuncultelahterjadirevolusiindustripadaabadke 19, yang


menyebabkanmeningkatnyakebutuhanakansuatupendekatanmanajemensistematik. Usaha-
usahapengembanganmanajemenkemudiandilakukanolehparateoritis.

PerkembanganTeoriManajemen

A. TEORI KLASIK
Ada duatokohmanajemen, yang mengawalimanajemenilmiah, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.
1. Robert Owen (1771-1858). Padapermulaantahun 1800 Robert Owen
seorangmanajerbeberapapabrikpemintalankapas di New Lanark Skotlandia,
menekankanpentingnyaunsurmanusiadalamproduksi. Diamembuatperbaikan-perbaikandalamkondisikerja,
sepertipenguranganharikerjastandar, pembatasananak-anakdibawahumur yang bekerja, membangunperumahan
yang lebihbaikbagikaryawan.
Owen mengemukakanbahwamelaluiperbaikankondisikaryawanlah yang akanmenaikanproduksidankeuntungan
(laba), daninvestasi yang paling menguntungkanadalahparakaryawanatau “vital machines” dan Owen
jugamengembangkanprosedurkerja yang memungkinkanpeningkatanproduktivitas.
2. Charles babbage adalahpenganjurpertamaprinsippembagiankerjamelaluispesialisasi, setiaptenagakerjaharus di
berilatihanketerampilan yang sesuaidengansetiapoperasipabrik. Liniperakitanmodrn yang banyak di
jumpaisekarang, di manasetiapkaryawanbertanggungjawabataspekerjaantertentu yang berulang, di
dasarkanpadagagasanbabbage.
B. MANAJEMEN ILMIAH
Frederick W. Taylor (1900-an)
Empatprinsipdasar:
1. Pengembanganmetoda-metodailmiahdalammanajemen, agar, sebagaicontoh, metoda yang paling
baikuntukpelaksanaansetiappekerjaandapat di tentukan.
2. Seleksiilmiahuntukkaryawan, agar setiapkaryawandapat di
berikantanggungjawabatassesuatutugassesuaidengankemampuannya.
3. Pendidikandanpengembanganilmiahparakaryawan.
4. Kerjasama yang baikantaramanajemendantenagakerja.
C. TEORI ORGANISASI KLASIK
Henry Fayol (1841-1925) mengemukakanteoridanteknik-
teknikadministrasisebagaipedomanbagipengelolaanorganisasi-organisasi yang
kompleks.DalamteorinyaFayolmemerincimanajemenmenjadilimaunsur, yaituperencanaan, pengorganisasian,
pemberianperintah, pengkoordinasiandanpengawasan
Fayolmembagioperasi-operasiperusahaanperusahaanmenjadienamkegiatan; 
1. teknik – produksidan manufacturing produk,
2. komersial – pembelianbahanbakudanpenjualanproduk,
3. keuangan (finansial) – perolehandanpenggunaan modal, 
4. keamanan – perlindungankaryawandankekayaan, 
5. akuntansi – pelaporan, pencatatanbiaya, labadanhutang, pembuatanneraca, danpengumpulan data statistik, 
6. manajerial.
D. ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Masamanajemen modern berkembangmelaluiduajalur yang berbeda, yaitu ;
1. Pengembangandarialiranhubunganmanusiawi yang dikenalsebagaiperilakuorganisasi,
2. Dibangunatasdasarmanajemenilmiah, dikenalsebagaialirankuantitatif (operation research dan management science
ataumanajemenoperasi)
E. PENDEKATAN–PENDEKATAN DALAM TEORI MANAJEMEN
1. PendekatanManajemen
Pendekatansistempadamanajemenbermaksuduntukmemandangorganisasisebagaisuatukesatuan, yang
terdiridaribagian-bagian yang
salingberhubungan.Pendekatansistemmemberimanajercaramemandangorganisasisebagaisuatukeseluruhandansebaga
ibagiandarilingkunganeksternal yang lebihluas.

Teorimanjemen modern cenderungmemandangorganisasisebagaisistemterbuka, dengandasaranalisakonsepsional,


dandidasarkanpada data empirik, sertasifatnyasintesisdan integrative, yang padahakekatnyamerupakan proses
transformasimasukan yang menghasilkankeluaran, yang terdiridarialiraninformasidansumberdaya-
sumberdaya  yang
merupakanmasukanbagilingkungandansebaliknyakeluarandarilingkunganadalahmasukanbagiorganisasi.
2. PendekatanKontingensi
3. Pendekatankontingensi, menyatakanbahwatugasmanajeradalahmengidentifikasikanteknik mana, padasituasitertentu,
dibawahkeadaantertentu, danpadawaktutertentu, akanmencapaitujuanmanajemen. Perbedaankondisidansituasi,
membutuhkanaplikasiteknikmanajemen yang berbeda, karenatidakadateknik, prinsip, dankonsep universal yang
dapatditerapkandalamseluruhkondisi.

Ada tigabagianutama dalamkerangkakonseptualmenyeluruhuntukpendekatankontingensi, yaitu ;


1)    lingkungan,
2)    konsep-konsepdanteknik-teknikmanajemen,
3)    hubungankontingensiantarakeduanya.

Dalammanajemenkontingensi, lingkunganmerupakan variable bebas,


sedangkanberbagaikonsepdanteknikmanajemen yang mengarahkanorganisasiuntukmencapaitujuan-tujuannya,
berfungsisebagai variable bergantung.

F. PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN


Terdapat lima kemungkinanarahperkembanganteorimanajemenselanjutnya di masamendatang, yaitu ;
1. Dominan, salahsatualiranutamadapatmunculsebagai yang paling berguna,
2. Divergence, setiapaliranberkembangmelaluijalurnyasendiri,
3.  Convergence, aliran-alirandapatmenjadisepahamdenganbatasan-batasan  diantaramerekacenderungkabur,
4. Sintesa, masing-masingaliranberintegrasi,
5. Profiliferation, kemungkinanmuncullebihbanyakaliranlagi.

Waren Haynes dan Joseph L. Massie dalambukunya “Management Analysis: Concept and Cases,
membedakanenamaliranteorimanajemen, yaitu :
1. Aliranakuntansimanajerial,
2. Aliranekonomimanajerial,
3. Aliran thesis organisasi,
4.  Aliranhubunganmanusiawidanperilakumanusia,
5. Alirankuantitatif (matematikdanstatistik),
6. Aliranteknikindustri.

John G. Hutchinson dalambukunya “Management Strategy and Tactics,


jugamembagi aliranmanajemenmenjadienam, yaitu ;
1. Aliranoperasionalatau proses manajemen,
2.  Aliranempirik,
3. Aliranperilakumanusia,
4. Aliransistemsosial,
5. Aliranteorikeputusan,
6. Aliranmatematik

Kesimpulan

Teorimerupakankumpulanprinsip-prinsip (principles) yang di susunsecarasistematis.Dan


dapatdisimpulkanTeorimanajemenmerupakansuatuprinsip yang disusunmelalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, danpengawasandalamsuatuorganisasiuntukmencapaitujuan yang
telah di tentukan.

Ada lima kemungkinanarahperkembanganteorimanajemenselanjutnya di masamendatang :      


Dominan, Divergence, Convergence, Sintesa, Froliferation.

Anda mungkin juga menyukai