Anda di halaman 1dari 7

PENANGGULANGAN KEBOCORAN MINYAK

PERTAMINA DI LAUT UTARA JAWA


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia
yang dibina oleh Dra. Retno Sulistyowati, M.Pd
Nama : Ahmad Zufarta Dhiaulhaq
NIM : 201910140311165

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI

September, 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

    Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
   
    Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.

                                                                                      Malang,  18 September 2019

                                                                                   Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada beberapa bahan-bahan yang mencemari di laut, hal tersebut tentu dapat
mengakibatkan degradasi lingkungan di wilayah pesisir dan ekosistem di sekitarnya.
Sehingga, masuknya zat-zat organik dan anorganik ke badan air secara berlebihan,
berdampak buruk pada perairan laut dan menyebabkan penurunan kualitas air laut secara
fisik, kimia dan biologi.Salah satunya polutan minyak yang disebabkan oleh kebocoran
minyak dari kilang pengeboran minyak.
Dampak pendek jangka pendek yang sangat terasa yaitu menurunnya kualitas hasil laut
seperti udang dan ikan yang berbau minyak. Sementara jangka panjangnya akan
mengakibatkan rusaknya ekosistem laut.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang muncul adalah bagaimana menyelesaikan limbah tumpahan minyak di
laut yang kadang kala terjadi. Melihat dampak yang ditimbulkan oleh tersebut sangat
merugikan baik secara materi maupun non materi

1.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami fakta mengenai limbah tumpahan minyak bumi.
2. Mengetahui solusi terbaik dari kasus yang ada.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
pembaca tentang limbah tumpahan minyak di laut dan bagaimana solusinya.

BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Karakteristik Minyak di Perairan
Minyak adalah produk petroleum yang komposisinya terdiri dari hidrokarbon.
Minyak bumi merupakan campuran yang sangat kompleks dari hidrokarbon-hidrokarbon
organik (dari sel-sel dan jaringan hewan dan tumbuhan) yang tertimbun jutaan tahun yang
lalu di dalam tanah dan di daerah lepas pantai.
Minyak mentah (crude oil) yang baru keluar dari sumur eksplorasi mengandung
bermacam-macam zat kimia yang berbeda baik dalam bentuk gas, cair maupun padatan.
Penyebaran minyak yang masuk ke perairan tergantung pada jumlah, karakteristik
dan tipe minyak, kondisi cuaca, gelombang, arus dan jika minyak tertinggal di laut atau
terbawa ke darat. Hal ini berpengaruh pada ekosistem dalam laut dan penurun kualitas air
laut.
2.2 Sumber Pencemaran Laut
Lingkungan laut merupakan tempat hidupnya berbagai jenis biota laut dan tumbuhan
yang sangat beraneka ragam dan harus dilindungi untuk memertahankan ekosistim yang
telah ada. Beberapa kerusakan lingkungan laut yang di akibatkan oleh ulah manusia yang
tidak bertanggung jawab dan akibat pencemaran antara lain :
Penyebab pencemaran laut dapat berasal dari :
a. Ladang minyak di bawah dasar laut, baik melalui rembesan maupun kesalahan pengeboran
pada operasi lepas pantai.
b. Kecelakaan pelayaran seperti kapal kandas, tenggelam dan kapal tanker yang tabrakan.
c. Pembuangan air bilge(air got) dari kapal.
d. Terminal banker minyak dipelabuhan, dimana minyak dapat tumpah pada waktu
memuat/membongkar pengisian bahan bakar.
e. Limbah pembuangan refinery, minyak pelumas dan cairan yang mengandung hydrocarbon
dari darat.
2.3 Pengaruh Tumpahan Minyak
Pengaruh tumpahan minyak terhadap lingkungan laut ditentukan oleh faktor biologis
dan non biologis, yaitu antara lain :
a) Jenis Biota
Jenis tanaman dan binatang yang tidak sama menunjukkan terhadap fraksi minyak
beracun dalam kadar yang rendah, sementara itu jenis yang lain tampak tidak terpengaruh
dalam kosentrasi yang tinggi. Rumput laut biasanya mempunyai lapisan lendir yang
mencegah menempelnya minyak kecuali jika tanaman itu mati dan kering.
b)Luas Daerah Yang Terpengaruh
Luas daerah yang terkena tumpahan juga berpengaruh terhadap kerusakan ekosistem
laut. Jumlah minyak yang tertumpah juga penting tetapi pengaruhnya tergantung kepada
daerah yang tertutup tumpahan.
c) Musim
Jika tumpahan minyak terjadi pada saat biota baru melahirkan maka akan
menimbulkan kematian yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena biota yang baru
dilahirkan lebih sensitive terhadap fraksi. Minyak yang beracun
2.4 Dampak Pencemaran Minyak
Pengaruh jangka pendek dari tumpahan minyak ini telah banyak diketahui. Tetapi
pengaruh jangka panjang sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.
Salah satu dampak tumpahan minyak adalah
a) hasil tangkap nelayan menurun
b) terumbu karang banyak yang rusak
c) timbulnya endapan,kolodial,bahan terlarut
d) meningkatnya radioaktivitas air lingkungan
e) adanya perubahan warna

BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Tumpahan Minyak Dilaut Utara Jawa

Kamis (12/07/2019), anjungan minyak YYA-1 milik perusahaan PT.Pertamina


persero, mengakibatkan kebocoran minyak dan menumpahkan minyak dalam jumlah yang
besar
Semburan minyak di Laut Utara Karawang ini diawali dengan gelembung gas yang
muncul pada 12 Juli 2019 pukul 01.30 WIB saat melakukan re-entry di sumur YYA-1
pada kegiatan re-perforasi.
Pada saat melakukan re-entry dari drilling activity di sumur YYA-1 dan terjadi
anomali tekanan saat pengeboran sehingga menimbulkan gelembung gas yang diikuti oleh
oil spill.
Penutupan sumur YYA-1 di bor relief didekat sumur YYA-1 dengan menggunakan rig
baru menghentikan lumpur panas lalu akan dilakukan injeksi semen ke sumur YYA-1 ini
hingga tertutup.

3.2 Faktor terjadinya tumpahan minyak dilaut


3.4 Cara menanggulangi kebocoran minyak dilaut
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berbagai kegiatan industri dan teknologi yang ada saat ini apabila tidak disertai
dengan program pengolahan limbah yang baik akan mengakibatkan kerusakan ekosistem
yang ada di dalam hal ini adalah laut, baik secara langsung atau tidak langsung. Kasus
pencemaran air laut akibat dari pengeboran industri minyak ditengah laut, tumpahan
minyak, kebocoran kapal tanker dan lain-lain. Sehingga dapat berpengaruh pada beberapa
sektor diantaranya lingkungan pantai dan laut,ekosistem biota laut, menganggu aktivitas
nelayan sehingga mempengaruhi kesejahteraan mereka, dan dapat membahayakan pada
manusia sebagai bioakumulator
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak mengandung kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembuatan
makalah ini

Anda mungkin juga menyukai