Makalah Akuntansi Keuangan Lanjutan
Makalah Akuntansi Keuangan Lanjutan
Penulis:
Nama : Fikri Kailan (1813031044)
Dwi Agus Brema Ginting (1813031052)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah yang
berjudul Laporan Keungan Konsoldasi pada Perusahaan. Shalawat beserta
salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang kami nanti-
nantikan syafaatnya di yaumil akhir kelak, dan sebagai penunjuk arah dari
jalan kegelapan menuju jalan terang benderang.
Dalam penyusunan tugas makalah ini, tidak dapat dihindari bahwa adnya
suatu kendala dalam proses pembuatannya. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Adapun Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Sekian, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua, aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan Pembahasan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Laporan Keuangan Konsolidasi: Konsep Dan Standar Pandangan
Tradisional mengenai Pengendalian.....................................................................3
2.2. Prosedur Konsolidasi.................................................................................5
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
3.1. Kesimpulan..............................................................................................13
3.2. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Karena terdiri dari beberapa unit perusahaan yang tergabung menjadi satu,
pencatatan keuangan perusahaan yang telah berkonsolidasi tidak sama dengan
perusahaan yang hanya berdiri sendiri. Pencatatan keuangan perusahaan yang
telah berkonsolidasi menjadi lebih rumit dibandinkan dengan perusahaan yang
berdiri sendiri. Dalam pencatatan keuangan konsolidasi, dikenal entitas induk
(yang mengendalikan) dan entitas anak (yang dikendalikan).
Pada makalah ini selanjutnya akan dijelaskan lebih detail mengenai apa itu
pelaporan keuangan konsolidasi, gabungan usaha yang seperti apa yang harus
mengadakan laporan keuangan konsolidasi, serta cara perhitungan laporan
keuangan konsolidasi.
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah yang telah dituliskan diatas,
maka bisa diintisarikan rumusan masalah dari penulisan makalah ini yang
nantinya menjadi pokok bahasan, yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
P P P
90% 70% 80%
90%
80%
80%
X X Y W X Y
40% 30% 30%
60% 15% 15%
Z Z Z
(3) 3
(1) (2)
Di (1), P memiliki 80% X, yang memiliki 60% Z.
Di (2), P memiliki 90% X dan 70% Y; X memiliki 40% Z dan Y memiliki 30% Z.
Di (3), P memiliki 90% X dan 80%Y; X memiliki 80% W dan 30% Z; Y memiliki
15% Z; dan W memiliki 15% Z.
Begitupula jika anak perusahaan berada di Negara lain dan Negara tersebut
memberikan batasan pada anak perusahaan yang mencegah pengambilan laba atau
asset ke induk perusahaan, konsolidasi dari anak perusahaan tersebut tidak sesuai
karena ketidakmampuan induk perusahaan untuk mengendalikan aspek penting
dari oprasi anak perusahaan.
Perbedaan periode fisal dari induk perusahaan dan anak perusahaan tidak
menyebabkan konsolidasi tidak diterapkan atas anak perusahaan tersebut. Sering
terjadi periode fiskal anak perusahaan, jika berbeda dengan induk perusahaan,
diubah untuk disamakan dengan periode fiskal induk perusahaan. Baik Bapepam
maupun standar akuntansi yang berlaku memperbolehkan konsolidasi dari laporan
keuangan anak perusahaan tanpa menyesuaikan periode fiskal anak perusahaan
4
jika periode fiskal tersebut tidak berbeda lebih dari tiga bulan dari periode fiskal
induk perusahaan dan jika dilakukan pengakuan terhadap kejadian-kejadian yang
mempunyai pengaruh material terhadap posisi keuangan atau hasil oprasi.
b. Kepentingan Nonpengendali
5
entitas anak dalam kondisi normal akan memberikan hak pengendalian penuh bagi
entitas induk. Meskipun pemilikan entitas induk terhadap saham biasa entitas
anak kurang dari 100%, entitas induk tetap memiliki pengendalian atas entitas
anak jika terdapat pemilik lain dalam entitas anak yang harus dibagikan hak-nya.
Inilah yang disebut dengan kepentingan nonpengendali yang dilindungi oleh
undang-undang. UU No. 40 tahun 2007 menyebutkan Kepentingan
Nonpengendali dengan pemilik saham minoritas. Pemilik saham minoritas diberi
hak menjual sahamnya dengan harga wajar apabila tidak menyetujui
penggabungan, peleburan, atau pengambil alihan yang dilakukan.
6
Apabila akuisisi dilakukan atas seluruh samah PT B (100%), maka PT A memiliki
pengendalian penuh atas PT B. Hal tersebut juga berarti bahwa tidak ada
Kepentingan Nonpengendali dalam PT B.
7
Laporan Konsolidasi = Laporan entitas induk + Laporan entitas anak –
Akun antar perusahaan
8
Akun antarperusahaan dalam penyusunan neraca konsolidasi PT A
dan PT B ditelusuri untuk dieliminasi sebagai berikut:
1. Akun piutang entitas induk dan akun utang entitas anak sebesar Rp3.000.000
merupakan akun antar perusahaan. Eliminasi utang-piutang antar perusahaan
dilakukan dengan prosedur akuntansi, yakni dengan membalikan dari saldo
normal. Utang dieliminasi dengan mendebet dan piutang dieliminasi dengen
mengkredit sebesar saldo yang dimaksud. Ayat jurnal eliminasinya adalah:
Utang Usaha Rp3.000.000
Piutang Usaha Rp3.000.000
9
Berdasarkan jurnal eliminasi tersebut akun-akun neraca konsolidasi
dihitung seperti diperlihatkan dalam peraga 3-2
Neraca Konsolidasi atas Entitas Anak yang Dikuasai Kurang dari 100%
Misalkan entitas induk membeli 90% saham entitas anak pada harga yang sesuai
dengan nilai bukunya. Jadi, kekayaan entitas anak yang dibeli entitas induk adalah
90% x Rp12.500.000 = Rp11.250.000. Karena itu, nilai investasi adalah
Rp11.250.000 atau sebesar nilai buku yang diterima. Peraga 3-4 menyajikan
pengkonsolidasian akun-akun.
10
Jurnal eliminasi dalam penyusunan neraca konsolidasi tersebut adalah:
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Laporan keuangan konsolidasi adalah lampiran keuangan suatu kelompok
usaha yang disajikan seperti suatu entitas ekonomi tunggal. Laporan keuangan
konsolidasi wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali tertinggi dalam suatu
kelompok usaha. Laporan keuangan konsolidasi di Indonesia mengacu pada
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 4 revisi 2009, tentang Laporan
Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri. Laporan keuangan
konsolidasi pada umunya digunakan oleh pihak-pihak yang memiliki keperluan
jangka panjang dengan induk perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi bisa
memberikan gambaran keseluruhan mengenai suatu gabungan bisnis. Laporan
keuangan konsolidasi juga bisa dijadikan evaluasi kinerja oleh manager terkait.
Walaupun memiliki kegunaan yang banyak, bukan berarti laporan keuangan
konsolidasi tidak memiliki kekurangan. Kekurangan laporan keuangan
konsolidasi ialah tidak bisa memberikan gambaran yang detail mengenai satu
entitas yang bergabung dalam gabungan bisnis karena laporan yang ada bersifat
keseluruhan. Selain itu, kinerja buruk dari satu entitas anak perusahaan bisa
ditutupi dengan kinerja baik dari entitas anak perusahaan yang lain. Secara umu,
rumus perhitungan laporan keuangan konsolidasi adalah “Laporan Konsolidasi =
Laporan entitas induk + Laporan entitas anak – Akun antar perusahaan.”
Perhitungan laporan keuangan konsolidasi terdiri dari beberapa tahap yaitu: (1)
Penyusunan jurnal eliminasi atas akun-akun antar perusahaan, (2) Penjumlahan
akun-akun entitas induk dan entitas anak yang sama, misalnya kas entitas induk
dank as entitas anak, utang entitas induk dengen utang entitas anak, dan
seterusnya. (3) Penjumlahan No.2 dikurangi dengangan No.1 atas akun-akun
sejenis. (4) Penyajian akun-akun hasil konsolidasi dalam laporan keuangan
konsolidasi berdasar ketentuan yang berlaku.
13
3.2. Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap mahasiswa dan masyarakat
dapat lebih memahami dan menerapkan pembuatan laporan keuangan konsolidasi
yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, tidak
akan terjadi kerancuan dalam pencatatan laporan keuangan yang dikonsolidasikan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15