Hormat Pada Diri Sendiri, Orang Lain, Dan Lingkungan
Hormat Pada Diri Sendiri, Orang Lain, Dan Lingkungan
Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hormat sebagai kata sifat memiliki
arti sebagai menghargai (takzim, khidmat, sopan). Rasa hormat memiliki
pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau sikap sopan. Secara
umum rasa hormat mempunyai arti yaitu merupakan suatu sikap saling
meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua,
menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu
sama lain karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling
menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain.
Saling menghormati satu sama lain tentu saja memberikan manfaat yang sangat
positif bagi diri maupun kenyamanan dalam menjalani hidup. Seperti misalnya
dapat saling membutuhkan, saling mengisi, saling menguntungkan, dan saling
menguatkan satu sama lain.
Hormat pada diri sendiri mempunyai arti yaitu memilih dan menentukan
perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakai, mengotori, menodai, dan merusak
diri sendiri (jasmani dan rohani). Dalam hormat pada diri sendiri membuat
penilaian yang tepat terhadap semua perbuatan berdasarkan norma-norma
kehidupan yang berlaku itu sangatlah penting karena hal tersebut akan
menimbulkan pencitraan yang baik pada diri kita.
Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk Tuhan, makhluk sosial dan
juga makhluk pribadi harus berlaku hormat yaitu meliputi:
1
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
d. Sikap hormat terhadap lingkungan.
Sikap yang kita tunjukkan sebagai manusia terhadap makhluk Tuhan lain
yaitu yang berkaitan dengan interaksi ita sebgai manusia dengan
lingkungan alam sekitar kita.
2
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
Setelah penampilan fisiknya baik dan pembekalan akal dengan berbagai
ilmu pengetahuan maka yang harus diperhatikan berikutnya adalah
bagaimana menghiasi jiwa dengan berbagai tingkah laku yang baik.
Tingkah laku yang sesuai dengan norma yang ditetapkan oleh Tuhan dan
juga norma yang berlaku di dalam masyarakat dimana kita tinggal.
Setiap apa yang kita lakukan pastilah akan dinilai oleh masyarkat dan
Tuhan, sehingga kita dianjurkan untuk selalu berhati-hati dalam setiap apa
yang kita lakukan karena itu merupakan cerminan atau pembentukan citra
dari masyarakat terhadap diri kita tentang bagaimana karakter yang kita
miliki. Rasa hormat terhadap diri sendiri ini memiliki urgensi yang tinggi
karena rasa hormat kita terhadap diri kita sendiri akan menjadi pondasi
atau landasan bagi kita untuk dapat menghormati orang lain. Selain itu,
urgensi lain adalah rasa hormat terhadap diri sendiri akan mampu
mengangkat derajat atau martabat kita sebagi manusia di hadapan
manusia lain atau masyarakat lain. Kita akan dihargai sebagai manusia
atau tidak itu tergantung pada apa yang telah kita lakukan dan bagaimana
citra diri kita.
3
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang
efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap
masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu
yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke
minuman keras dan narkoba.
e. Sosial
Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat
menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-
waktu anda membutuhkannya. Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat
membuat rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan
baik yang ringan maupu yang berat.
Selain doa upaya untuk menjaga kesehatan rohani dapat dilakukan dengan
cara seperti dibawah ini:
1) Bakti Sosial
Berbakti kepada lingkungan sekitar kita atau lingkungan lain yang perlu
untuk diperhatikan ternyata mampu mendalami makna kasih dan lebih
mengenal orang kecil. Faktanya bakti sosial adalah wujud pekerjaan
yang seorang baktikan kepada daerah, lingkungan sosial yang kurang
layak. Dalam prakteknya dalam menjalani bakti sosial dibutuhkan
keikhlasan yang luar biasa dan totalitas untuk membantu orang lain
yang lebih membutuhkan.
2) Bersedekah
Memberi dan membagi-bagikan rejeki kepada orang yang membutuhkan
ternyata mampu menjadi pupuk rohani dan hati. Saat banyak orang lain
berlomba-lomba untuk mendapatkan uang serta kekayaan materi
lainnya maka kita bisa memulai dengan membagikan rejeki yang kita
punya untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Dengan cara ini
diyakini mampu memberikan cermin dan ketukan hati seseorang agar
mau melihat dan menerima keadaan orang lain yang ternyata masih
jauh dari yang namanya sejahtera.
4
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
3) Simbolisasi
Adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada ketenangan batin,
biasanya simbolisasi rohani dapat berupa tasbih, pakaian keagamaan
atau pun simbol–simbol lainnya berbentuk modern seperti sticker
ataupun wallpaper. Unsur spiritual dan rohani ternyata mampu
berpengaruh besar untuk membentuk suatu karakter dan watak
pribadi melalui apa yang mereka lakukan untuk diri sendiri bahkan
untuk orang lain.
4. Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam
menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan
kewajibannya sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara. Serasi adalah kesesuaian/kesamaan antar semua unsur
pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh. Seimbang adalah
jumlah yang sama besar antara hak dan kewajiban. Selaras adalah suatu
hubungan baik yang dapat menciptakan ketentraman lahir dan batin.
Untuk menjadi pribadi yang baik maka kita harus mampu untuk
mengendalikan diri dalam bertingkah polah dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini disebabkan karena setiap apa yang tercermin dalam diri kita merupakan
perwujudan hormat kita terhadap diri sendiri dan juga sangat mempengaruhi
orang lain dalam menilai diri kita. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa
martabat kita tergantung dari apa yang tercermin dari diri kita sendiri.
Berikut akan dijelaskan beberapa sikap sebagai bentuk dari pengendalian diri.
a. Sabar
Secara etimologis, kata sabar berasal dari kata sabar yang berarti menahan,
tabah hati, mencegah, atau menanggung. Menurut istilah, sabar berarti
menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap
ridho dari Tuhan. Dengan sikap sabar maka akan membentuk pribadi
seseorang menjadi lebih tenang dalam menghadapi masalah hidup sehingga
akan mampu berpikir matang dalam mencari solusi sehingga pada akhirnya
akan tercapai penyelesaian masalah secara tepat.
b. Percaya Diri
Percaya diri berarti yakin benar akan kemampuan atau kelebihan dirinya.
Orang yang percaya diri berarti orang yang memiliki keyakinan yang kuat
akan kemampuan atau kelebihannya, sehingga ia dapat memilah dan
memilih perbuatan apa yang pas untuk dilakukan. Sikap ini sangat penting
untuk mendasari semua aktivitas yang akan dilakukannya. Perbuatan yang
dilakukan tanpa didasari percaya diri tidak akan memberikan optimisme
yang pasti.
c. Teguh Pendirian
Teguh pendirian memiliki arti untuk bersikap teguh dan konsekuen dengan
prinsip dan keputusan yang telah diambil walaupun harus menghadapi
5
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
berbagai macam tantangan dan cobaan. Melalui sikap ini maka akan
dibentuk karakter orang yang tegas dan tidak mudah goyah serta orang
yang tidak mudah putus asa dalam menghadapi kehidupan walau
mengalami kekecewaan hidup.
d. Jujur
Jujur merupakan sikap yang menunjukkan keterusterangan dan
sinkronisasi antara apa yang ada di dalam hati nurani dengan tingkah laku
dan tutur kata di penampilan luar. Sikap jujur sangat penting ditanamkan
dalam diri seseorang agar orang tersebut tidak terbiasa bersikap bohong.
Dengan sikap jujur maka kita akan dipercaya oleh orang lain dalam tutur
kata maupun dalam menjalankan amanah (tugas/mandat).
e. Bekerja Keras
Orang yang bekerja keras adalah orang yang orang yang dapat
memanfaatkan waktunya dengan baik. Manusia merupakan makhluk
paling sempurna karena manusia dibekali akal pikiran oleh Tuhan. Dengan
akal tersebut maka manusia dapat melakukan manajemen waktu sehingga
mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan pada akhirnya
waktu yang ada tidak terbuang sia-sia.
f. Disiplin
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin berarti ketaatan
(kepatuhan) terhadap peraturan. Dalam disiplin perlu ditekankan untuk
meraih keberhasilan dari setiap usaha yang dilakukan. Orang yang ingin
sukses dalam usahanya harus disiplin menepati waktu atau jadwal
pekerjaan, disiplin mengikuti semua langkah yang sudah digariskan, dan
disiplin mengikuti semua atura yang terkait dengan pekerjaan. Sikap
disiplin ini dapat membentuk karakter yang taat terhadap norma-norma
atau peraturan yang ada.
6
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
B. Perilaku Hormat Pada Orang Lain
Perilaku hormat pada orang lain merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain
pada saat kita berinteraksi terhadap orang lain dalam kehidupan sosial kita.
1. Bentuk-Bentuk Penghormatan pada Orang Lain Ada beberapa bentuk
penghormatan kepada orang lain diantaranya:
7
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
a. Hargai perbedaan Ada banyak perbedaan pada setiap manusia, seperti
kondisi sosial ekonomi, pekerjaan dan peran. Misalnya, anak melihat
tukang sampah di depannya, kemudian ia merasa jijik dengan hal tersebut.
Anak bisa saja mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Nah, ibu bisa
mengajaknya berdiskusi mengenai profesi orang tersebut. Beri pandangan
pada anak bahwa mengelola sampah merupakan tugas mulia yang
dijalankan oleh tukang sampah. Minta anak untuk membayangkan apa
yang terjadi jika tidak ada seorang pun yang mau menangani sampah.
Dengan demikian, diharapkan anak mampu berperilaku yang tepat saat
melihat tukang sampah.
b. Tumbuhkan rasa empati anak Rumus sederhananya: jika orangtua
berempati pada anak, maka anak akan lebih mudah berempati pada orang
lain. Hal-hal kecil yang bisa ibu lakukan, ketika anak sedang belajar
kemudian ia mengantuk, ibu sebagai orangtua bisa memberikannya
pengertian dengan berkata pada anak untuk melanjutkan belajarnya esok
hari. Mendengar hal itu, anak akan merasa dimengerti dan dihormati
sebagai pribadi. Jangan lupa bilang “tolong” dan “terima kasih”
Sering kali kita meminta anak untuk mengucapkan kata “tolong” saat
membutuhkan bantuan dan mengucapkan “terima kasih” saat sudah
diberikan bantuan. Sayangnya, kita kerap lupa mengucapkan kata-kata
‘sakti’ tersebut. Kata “tolong” dan “terima kasih” adalah kata-kata singkat,
namun penting untuk menunjukkan sikap hormat pada orang lain
c. Biasakan untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan
Jika berjanji pada seseorang untuk mengajak ke arena bermain atau
nonton bioskop, ia tentunya berharap janji itu akan ditepati. Namun, suatu
ketika orang tua membatalkannya dan tidak jadi pergi karena sedang tidak
enak badan misalnya. Hal yang dapat kita lakukan adalah meminta maaf.
Kita harus jujur mengakui bahwa diri kita tidak bisa menepati janji akan
menjadi ‘obat’ penghilang rasa kecewa.
8
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
perokok aktif. Dan bagi anak-anak di bawah umur, terdapat risiko
kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.
b. Menjaga Kebersihan
Sampah merupakan hal yang sangat membutuhan perhatian khusus
karena sampah menjadi persoalan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan
sampah berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat.
Polusi sampah mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini
bisa mengakibatkan meningkatnya penyakit infeksi saluran pencernaan,
kolera, tifus, disentri, dll karena faktor pembawa penyakit tersebut,
terutama lalat, kecoa, meningkat akibat sampah yang menggunung,
khususnya meningkatnya penyakit di TPA, demam berdarah, dsb. Oleh
sebab itu membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu cara
kita menghormati orang lain.
c. Bahaya Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah
kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang
terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses
fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian.
Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol
yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek
jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja
(misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan, alkohol
dapat menyebabkan perilaku kriminal.70 % dari narapidana menggunakan
alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 %
kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol. Oleh sebab itu
demi keamanan sesama maka jauhilah alkohol sebagai salah satu wujud
saling menghormati.
d. Bahaya Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis
maupun social seseorang. Bahaya narkoba tidak hanya mempengaruhi si
individu tapi juga orang lain seperti orang tua dan sanak saudara. Menjauhi
narkoba merupakan salah satu cara kita menghormati sesama.
9
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat, sikap, tingkah laku
maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci maki keyakinan orang lain.
Kita harus bisa menghormati keyakinan atau pendapat orang lain.
b. Santun
Santun adalah satu kata sederhana yang memiliki banyak makna, berisi
nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan positif.
Perilaku positif lebih dikenal dengan santun yang dapat diimplementasikan
pada cara berbicara, cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara
mengekspresikan diri dimanapun dan kapan pun. Santun yang tercermin
dalaman perilaku bangsa Indonesia ini tidak tumbuh dengan sendirinya
namung juga merupakan suatu proses yang tidak bisa dilepaskan dari
sejarah bangsa yang luhur.
c. Peduli Sesama.
Kehidupan masyarakat sekarang ini bergeser menjadi lebih individualis.
Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh ketulusan yang
dahulu menjadi ciri khas masyarakat kita semakin menghilang. Kepedulian
terhadap sesamapun semakin menipis. Berhubungan dengan sesama
manusia senantiasa penuh dengan dinamika. Tidak selalu semuanya
berjalan baik dan harmonis. Tidak jarang terjadi perbedaan. Munculnya
konflik dan kekerasan yang belakangan banyak terjadi di daerah Indonesia
menunjukkan bagaimana perbedaan tidak dijadikan sebagai potensi untuk
membangun kekayaan khazanah hidup. Peduli sesama harus dilakukan
tanpa pamrih. Tanpa pamrih berarti tidak mengharapkan balasan atau
pemberian apapun yang kita lakukan kepada orang lain. Jadi saat
melakukan aktivitas sebagai bentuk kepedulian, tidak ada keenggenan atau
ucapan menggerutu.
10
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
C. Peduli Lingkungan
Lingkungan terdiri dari sumber daya alam yang terbagi menjadi dua yaitu :
Pertama, sumber alam biotik atau semua jenis tumbuhan dan hewan yang
dapat diperbaharui. Kedua, sumber alam abiotik sumber alam yang tidak
dapat diperbaharui lagi, seperti minyak, emas, aspal, dll. Manusia dirinya tidak
bisa terpisah dari lingkungan sosial dan fisiknya, hubungan timbal balik akan
menumbuhkan harmonisasi atau keseimbangan dalam berkehidupan.
Kebutuhan manusia tampak terus meningkat karena adanya pertumbuhan
penduduk yang pesat. Maka diharapkan manusia hendaklah menggunakan
sumber alam yang ada pada lingkungan hidupnya serta menjaganya.
Manusia dalam hal ini merupakan subjek penentu lingkungan, maka manusia
perlu memperhatikan beberapa hal yaitu: pertama, Keseimbangan ekologi dan
sumber alam. Kedua, Kelangsungan dan kelestarian hidup manusia. Ketiga.
Estetika, kenikmatan dan efisiensi kehidupan manusia. Keempat,
Memanfaatkan kekayaan alam lingkungan untuk kesejahteraan hidup
manusia. Kelima, Melestarikan lingkungan sehingga kemanfaatannya dapat
dimanfaatkan manusia berikutnya. Terjadinya banjir, tanah longsor, polusi
udara menjadi bukti bahwa manusia tidaklah arif dalam memanfaatkan
karunia alam yang Allah berikan.
11
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
karakter peduli lingkungan dalam lingkungan sekolah. Kegiatan ini
membudayakan seluruh aparat sekolah dan siswa untuk membuang
sampah pada tempat sampah. Sebelumnya, sampah dibedakan menjadi
dua, yaitu: sampah basah dan sampah kering. Sampah basah dibuang pada
tempat sampah warna biru, sedangkan sampah kering dibuang pada
tempat sampah warna kuning. Dengan pengarahan dan bimbingan yang
dilakukan oleh guru maka dengan kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
Dalam pemberian jadwal ini yang perlu diperhatikan adalah segi gender
(jenis kelamin), karena tidak jarang ditemui anak laki-laki cenderung
malas dalam melakukan kegiatan menyapu kelas ini. Sehingga dengan
demikian perlu di adakan pengelompokan secara heterogen (campuran),
dimana dalam kelompok daftar menyapu terdapat anak laki-laki dan
anak perempuan bukan berdasarkan pengabjadan.
12
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
akan menjadi sehat. Sehingga pada akhirnya proses pembelajaran jadi
nyaman dan kondusif
DAFTAR PUSTAKA
http://ubaidillahah.blogspot.co.id/2016/08/makalah-pendidikan-
karakter -hormat-pada.html diakses oleh Ubai Dillah pada tanggal 6
Agustus 2016
http://asterinabelak.blogspot.co.id/2013/09/makalah-hormat-pada-
diri-sendiri_7245.html Diakses Oleh Asterina pada tanggal 16 september
2013
13
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building