Pendahuluan PDF
Pendahuluan PDF
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan pertanian pada era globalisasi seperti saat ini harus dibangun
secara terintegrasi mulai dari pembangunan industri hulu, hilir dan kebijakan
produksi industri guna memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan bahan baku
pertanian. Oleh karena itu sektor pertanian perlu dikembangkan menjadi sektor
dan meningkatkan pendapatan negara. Salah satu sub sektor pertanian yang
tebu.
Tanaman tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman penting
penghasil gula, karena lebih dari setengah produksi gula di dunia berasal dari
Lampung antara lain : Lampung Tengah, Tulang Bawang, Lampung Utara dan
Ada juga perkebunan tebu milik rakyat, namun dalam jumlah yang relatif kecil.
Lampung memiliki banyak lahan yang bisa diubah menjadi perkebunan tebu.
Pembukaan perkebunan tebu juga memberi nilai guna bagi lahan tidur yang
salah satu Provinsi yang akan dijadikan sentra pengembangan gula, selain Jawa
Pada tahun 2009, produksi gula dalam negeri ditargetkan sebanyak 2,9 juta ton.
Sedangkan produksi gula pada 2010 di proyesikan meningkat menjadi 2,96 ton.
(Google, 2009)
Adanya peningkatan produksi diharapkan dapat menambah kontribusi
115000 113784
110000 108921
105915
105000
Luas Areal Tebu Provinsi
100077 Lampung
100000
96258
95000
90000
85000
2004 2005 2006 2007 2008
Salah satu caranya yaitu dengan membentuk kemitraan antara perusahaan inti
dengan petani.
tebu dalam hal keterbatasan lahan, biaya dan teknologi dalam hal pemenuhan
sistem agribisnis.
yang menjadi pembina akan mendapat bahan baku tebu untuk meningkatkan
panennya bisa langsung terserap oleh industri gula. Maka pola ini disebut
pendapatan masyarakat.
pendapatan petani.
pasokan tebu yang cukup, maka perlu didukung dengan kemitraan tanaman
tebu antara PT Gunung Madu Plantations dengan pemilik lahan. Program uji
coba kemitraan tanaman tebu antara petani pemilik lahan dengan PT Gunung
Madu Plantations telah terlaksana sejak tahun 2003. Jumlah petani peserta
yang mengikuti kemitraan tersebut sampai dengan 2009 sebanyak 264 orang
petani.
Program kemitraan sistem Kerja Sama Operasi (KSO) adalah ditujukan untuk
kebun tebu dengan sumber daya yang disediakan oleh Perusahaan mulai dari
dan penjualan hasil akhir berupa gula perusahaan, dan setiap tahunnya/musim
Sedangkan Sistem Tebu Rakyat Mandiri (TRM) adalah pola kerjasama antara
menjadi kebun tebu dengan sumber daya yang disediakan oleh Perusahaan
penggilingan dan penjualan hasil akhir berupa gula perusahaan, dan setiap
dalam bentuk uang tunai kepada pemilik lahan setelah seluruh beban biaya
C. Kegunaan Penelitian
(1) Petani plasma, sebagai sumber informasi, acuan serta bahan bacaan
Madu Plantations
(2) Instansi terkait, sbg bhn informasi dlm pengambilan keputusan untuk