Anda di halaman 1dari 2

Hemorrhoid eksterna

Hemorrhoid eksterna mengakibatkan spasme anus dan menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri
yang dirasakan penderita dapat menghambat keinginan untuk defekasi. Tidak adanya
keinginan defekasi, penderita hemorrhoid dapat terjadi konstipasi. Konstipasi disebabkan
karena frekuensi defekasi kurang dari tiga kali per minggu.

Ca Kolon
Pada karsinoma kolon kiri lumen relatif lebih kecil dan massa feses semisolid. Nyeri
yang ditimbulkan biasanya bermula di bawah umbilikus. Lesi pada kolon kiri
cenderung melingkar, sehingga sering timbul gangguan obstruksi. Obstruksi parsial
maupun total bisa terjadi. Obstruksi total dapat terjadi didahului gejala berupa
konstipasi yang meningkat, ukuran feses mengecil, dan rasa penuh pada perut disertai
sakit menjadi lebih nyata. Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita. Baik mukus
maupun darah segar sering terlihat pada feses. Dapat terjadi anemia akibat kehilangan
darah kronik. Kanker pada rektum sering terjadi gangguan defekasi seperti diare atau
konstipasi.

Polip kolon

Polip kolon dapat menyebabkan konstipasi atau diare yang bertahan lebih dari seminggu.
Gejala ini juga belum tentu merupakan adanya gejala polip kolon, meskipun perubahan
dalam kebiasaan buang air besar berlangsung lebih dari seminggu seperti menunjukkan
adanya polip kolon.

Irritable Bowel Syndrome

Gejala klinik IBS berupa nyeri perut atau rasa tidak nyaman di abdomen dan perubahan pola
buang air besar seperti diare, konstipasi atau diare dan konstipasi bergantian serta rasa
kembung. IBS tipe konstipasi terjadi penurunan kontraksi usus dan memanjangnya waktu
transit kolon dan usus halus.

Referensi:
Suprijono, Moch Agus. 2009. Hemorrhoid. Vol XLIV No. 118
Price & Wilson. 2006. Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Ed.6. Jakarta:
EGC
Anandita, Nur Sarifa. 2015. J Majority. Irritable Bowel Syndrome. Vol. 4 No. 2.

Anda mungkin juga menyukai