Anda di halaman 1dari 1

Cuaca di Australia Setelah Kebakaran Hutan

Setelah kebarakan hutan di Australia mulai mereda. Hujan deras disertai


petir mulai mengguyur sejumlah wilayah di Australia, salah satunya
Queensland. Cuaca ekstem juga menghantam wilayah New South Wales dan
Canberra. Sebagian wilayah dilanda badai pasir sedangkan wilayah lain
diterjang hujan es berukuran raksasa.
Di Canberra, hujan es sebesar bola golf menghancurkan berbagai fasilitas
yang ada di sana, mulai dari bangunan hingga mobil-mobil yang terparkir.
Bahkan, gedung Parlemen Canberra dilaporkan rusak usai dihantam ribuan es
besar yang turun dari langit. Badan Meteorologi Australia mencatat, kekuatan
angin di kota itu mencapai 116 kilometer per jam.
Dilaporkan The Canberra Times, hujan es juga merusak 60 rumah kaca di situs
Organisasi Riset Ilmiah dan industri Persemakmuran (Commonwealth Scientific
and Industrial Research Organisation/CSIRO), menghancurkan fasilitas dan
bahan penelitian para ilmuwan. Bukan hanya merusak benda-benda, cuaca
ekstrem membuat dua orang wisatawan dirawat di rumah sakit karena tersambar
petir.
Sedangkan di negara bagian Victoria di New South Wales dan
Queensland yang sebelumnya dilanda kebakaran parah, telah diguyur hujan
lebat pada Minggu (19/1). Hujan membawa dampak positif pada tanah kering
bekas kebakaran api di kota itu.
Namun, cuaca ekstrem menciptakan angin kencang dengan kekuatan mencapai
106 kilometer per jam. Saking kencangnya, pasir kering yang ada di tanah
terbawa angin ke udara, menciptakan ‘tsunami pasir’ berwarna oranye yang
bergerak menuju New South Wales. Peristiwa ini berhasil diabadikan oleh
kamera drone.

Anda mungkin juga menyukai