Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasaarkan hasil perhitungan serta analisis yang telah dilakukan
selama praktikum untuk menguji 3 layout dimana dari setiap layout tersebut
dilakukan percobaan sebanyak 10 kali, untuk menentukan layout mana yang
terbaik dari sisi waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku. Berikut
merupakan kesimpulannya yaitu :
a. Pengukuran waktu siklus pada pembuatan baut pada layout 1 adalah
7.64 detik, pada layout 2 adalah 8.22 detik dan pada layout 3 adalah
5.66 detik. Kemudian didapatkan waktu siklus yang paling efektif
adalah pada layout 3.
b. Pengukuran waktu normal pada pembuatan baut pada layout 1 adalah
8.86 detik, pada layout 2 adalah 9.54 detik dan pada layout 3 adalah
5.98 detik. Kemudian didapatkan waktu siklus yang paling efektif
adalah pada layout 3.
c. Berdasarkan perbandingan waktu baku, layout 3 memiliki waktu
baku paling cepat yaitu 6.87 detik, sedangkan layout 2 memiliki
waktu baku 10.96 detik dan layout 1 memiliki waktu bakunya 10.56
detik.
d. Berdasarkan studi gerakan menggunakan peta therblig, jumlah
gerakan dari ke 3 layout adalah sama yaitu 13 gerakan, yang
membedakan adalah tingkat kecepatan penyelesaaian produk jadi
serta tingkat kenyamanan dari operator.
e. Berdasarkan pendapat operator dan penghitungan serta analisis
yang telah dilakukan, layout 3 merupakan layout terbaik yang
dipilih untuk melakukan proses assembly produk baut, mur dan
ring.
5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum assembly baut, mur dan ring
sebaiknya dilakukan pada ruangan yang cukup luas agar terdapat jarak dari
masing-masing kelompok sehingga konsentrasi operator tidak terganggu,
selain itu kondisi pencahayaan ruangan dan kondisi benda kerja yang
berkarat lebih diperhatikan agar kecepatan perakitan produk oleh operator
tidak terhambat dikarenakan benda kerja yang sudah berkarat.
Saran yang dapat diberikan kepada operator dalam perakitan
pembuatan baut adalah sebagai berikut:

a. Operator membuat perencanaan perakitan baut sebelum


memulai perakitan (assembly) agar tidak terjadi pemborosan
waktu dan tenaga.
b. Operator merakit baut harus dengan teliti agar tidak terjadi
kesalahan pada setiap pemasangan partnya
c. Operator harus memerhatikan setiap tahap proses perakitan
agar didapat data yang valid.

Anda mungkin juga menyukai