BAB I
PENDAHULUAN
pesat dituntut sumber daya manusia yang handal, yang memiliki kemampuan
dan keterampilan serta kreatifitas yang tinggi. Namun di sisi lain, pelajaran
matematika bagi kebanyakan orang, hingga saat ini masih menjadi momok
yang menakutkan dan dianggap sulit. Tak terkecuali bagi para peserta didik
pelajaran ini seakan semakin dijauhi oleh siswa. Pelajaran Matematika hanya
akan dipelajari jika itu bisa membuatnya lulus dari ujian akhir sekolah.
pelajaran. Ia memiliki sesuatu yang bisa melayani berbagai macam ilmu. Jika
sukses dalam pelajaran lainnya. Untuk itu, guru-guru Matematika dan orang
tua memiliki peran penting dalam merubah persepsi anak didiknya terhadap
pembelajaran yang terjadi masih berpusat pada guru, suasana kelas cenderung
diberikan rumus-rumus yang siap pakai tanpa memahami makna dari rumus-
yang tinggi, tetapi mereka bukanlah pemikir yang baik di kelas dan akan
diperoleh peserta didik masih terbilang rendah. Berikut disajikan nilai rata-
Tabel 1.1
Rata-rata Nilai
Tahun
Ujian Nasional
Pelajaran
Matematika
2012 – 2013 44
2013 – 2014 38
2014 – 2015 56
2015 – 2016 33
2017 – 2018 35
terdapat dalam buku pegangan siswa atau lembar kerja siswa. Kadang-kadang
dalam matematika adalah matematika dapat dipahami dan masuk akal artinya:
masuk akal.
matematika.
dibangun dengan pemahaman siswa itu sendiri. Hal yang harus dilakukan
berpusat pada siswa”. Artinya guru perlu mengubah kelas dari sekedar
5
pemecahan soal dan menjauhkan dari tekanan pada penemuan jawaban secara
terasingkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru sebagai tenaga pengajar
didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-
“ditemukan”.
saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh
mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui
observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Penerapan pendekatan saintifik dalam
saintifik sangat relevan dengan tiga teori belajar yaitu teori Bruner, teori
empat hal pokok berkaitan dengan teori belajar Bruner (dalam Carin & Sund,
7
retensi ingatan. Empat hal di atas adalah bersesuaian dengan proses kognitif
suatu struktur mental atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara
1967). Skema tidak pernah berhenti berubah, skemata seorang anak akan
adaptasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi.
prinsip ataupun pengalaman baru ke dalam skema yang sudah ada didalam
cocok dengan ciri-ciri rangsangan yang ada atau memodifikasi skema yang
telah ada sehingga cocok dengan ciri-ciri stimulus yang ada. Dalam
8
apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum
atau tugas itu berada dalam zone of proximal development daerah terletak
sebagai berikut:
siswa.
metode ilmiah. Dalam proses pembelajaran menyentuh tiga ranah yaitu sikap,
ranah sikap mencangkup transformasi substansi atau materi ajar agar siswa
B. Rumusan Masalah
pembelajaran langsung?
11
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan yang diajukan dalam penelitian ini, maka yang menjadi
langsung.
langsung.
D. Manfaat Penelitian
E. Definisi Operasional
sesuatu yang lebih baik terutama bagi anak yang malas. Pemberian
reward berupa hadiah nilai tambahan (angka) yang berkisar dari 0 – 10.
Tabel 1.2
Angk Diperuntukkan
Keterangan
a
Jawaban siswa benar (lisan/tulisan) dan Latihan soal-soal dalam
pertama.
Jawaban siswa benar dan mengumpulkan Latihan soal-soal dalam
9
pada gelombang kedua. pembelajaran.
Latihan soal-soal dalam
yang yang berpusat pada guru dan siswa menerima informasi secara pasif,
14
soal.
secara fleksibel, akurat dan efisien dan tepat dalam pemecahan masalah,
5. Persepsi adalah tanggapan gambaran atau kesan tentang suatu obyek yang
suatu obyek, sedang yang menjadi obyek persepsi dalam penelitian ini