Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
KELOMPOK GELATIK
Disusun oleh :
Mengetahui,
( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GANGGUAN TINGKAH LAKU ANAK DENGAN
ATTENTION DEFICIT HYPERACIVITY DISORDER
RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR
Pokok bahasan : Perawatan Anak Dengan ADHD di Rumah
Sasaran : Keluarga dengan anak ADHD
Waktu : 1x30 Menit
Hari / tanggal : Senin , 30 Desember 2019
Tempat : Di Poli RSJ Menur Surabaya
I. Latar Belakang
Prevelensi gangguan kesehatan jiwa di Indonesia menurut hasil study Bahar
dkk (2010) adalah 18,5%, yang berarti lebih dari 1000 penduduk terdapat sedikitnya
185 penduduk dengan gangguan kesehatan jiwa , atau tiap rumah tangga terdapat 1
orang anggota keluarga yang menderita kesehatan gangguan jiwa.
Sebagian besar penelitian menunjukan bahwa 5% dari populasi usia sekolah
sampai tingkat tetentu dipengaruhi oleh ADHD, yaitu sekitar 1% sangat hiperaktif.
Sekitar 30-40% dari semua anak-anak yang diacu untuk mendapatkan bantuan
professional karena masalah perilaku, dating dengan keluhan yang berkaitan dengan
ADHD (Baihaqi dan Sugiarmin,2006). Di beberapa Negara laon penderita ADHD
jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia. Literature mencatat
jumlah anak hiperaktif di beberapa Negara 1:1 juta. Sedangkan di Amerika Serikat
jumlah anak hiperaktif 1:50. Jumlah ini cukup fantastis karena bila di hiting dari 300
anak yang ada , 15 diantaranya menderita hiperaktif . “Untuk Indonesia sendiri belum
diketahui jumlah pastinya. Namun anak hiperaktif cenderung meningkat”(Pikiran
Rakyat, 2009).
Dewasa ini, anak ADHD semakin banyak. Sekarang prevalensi anak ADHD di
Indonesia meningkat sekitar 5 % yang berarti 1 dari 20 qnqk mnderita ADHD.
Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai factor seperti genetic ataupun pengaruh
alcohol pada kehamilan,kekurangan omega3, alergi terhadap suatu makanan,dll
(Verajanti, 2008).
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua dengan anak ADHD dapat merawat
anak ADHD dengan baik dan tepat.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan orang tua dengan
anak ADHD mampu :
1. Untuk mengetahui definisi anak dengan ADHD
2. Untuk mengetahui penyebab ADHD
3. Untuk mengetahui macam-macam gejala ADHD
4. Untuk mengetahui kehidupan keluarga anak dengan ADHD
5. Untuk mengetahui tips merawat anak dengan ADHD
6. Untuk mengetahui cara perawatan anak dengan ADHD di rumah
B. SASARAN
Keluarga pasien di Poli Tumbuh Kembang Anak Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya.
C. MATERI
(Terlampir)
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan
1. Memulai penyuluhan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Apersepsi : 3. Menjawab
- Menanyakan tentang definisi
ADHD
- Menanyakan perawatan anak
dengan ADHD
2. 15 Pelaksanaan
Menit 1. Menjelaskan tentang pengertian 1. Menyimak
anak dengan ADHD
2. Menjelaskan tengang penyebab 2. Menyimak
ADHD
3. Menjelaskan macam-macam gejala 3. Aktif bertanya
ADHD
4. Menjelaskan keluarga anak dengan 4. Mendengarkan
ADHD
5. Menjelaskan kehidupan keluaga
anak dengan ADHD
6. Menjelaskan tips merawat anak
dengan ADHD
7. Menelaskan perawatan anak
dengan ADHD di rumah
8. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
9. Menjawab pertanyaan peserta
3. 10 Penutup
Menit 1. Menyimpulkan materi yang 1. Menjelaskan
disampaikan oleh penyuluh
2. Memberikan leaflet 2. Menerima
3. Mengevaluasi peserta atas 3. Menjelaskan
penjelasan yang disampaikan
dan penyuluh menanyakan
kembali mengenai materi
penyuluhan
4. Salam penutup 4. Menjawab salam
G. Pengorganisasian
1. Moderator : Dwi Hesti Murwaningsih
2. Pemateri : Syoviana Kartika
3. Observer : Chornelly Vivie. A
4. Fasilitator : Agung Nugroho, Ignatius Erino
H. Deskripsi Tugas
1. Moderator
a. Memimpin jalannya acara
b. Membuka pertemuan
c. Mengatur setting tempat
d. Menutup kegiatan penyuluhan
2. Penyaji
a. Menjelaskan materi
b. Mengganti posisi moderator bila diperlukan
3. Observer
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Memberikan penilaian
4. Fasilitator
a. Sebagai pemandu jalannya acara
b. Sebagai tempat bertanya penyaji dan moderator tentang kegiatan yang
akan dilakukan
c. Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik
I. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan Di Rumah Sakit Jiwa
Menur Surabaya
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada keluarga pasien yang meninggalkan tempat penyuluhaan.
J. SETTING TEMPAT
Keterangan:
:Audience : Pemateri
:Fasilitator : Observer
: Moderator
MATERI PENYULUHAN
B. PENYEBAB ADHD
Belum diketahui dengan pasti penyebab ADHD, macam-macam teori yang
menyebabkan ADHD diantaranya:
1. Psikodinamika
Anak dengan gangguan ini akan mengalami perkembangan ego.
Perkembangan ego menjadi retardasi dan dimanifestasikan dengan perilaku yang
implusif, seperti ada perilaku terpeetatum yang berat . kegagalan berprwstasi yang
berulang, kegagalan mengikuti petunjuk yanh social dan harga diri rendah.
Beberapa teori menunjukan bahwa anak tetap pada fase simbiotik dan tidak dapat
membedakan dirinya dengan ibunya.
2. Biologis
a. Genetic (resiko meningkat jika ada riwayat keluarga )
b. Factor perkembangan
c. Kelainan fungsi pada jalur inhibisi dilobus parietalis dan frontalis.
3. Dinamika Keluarga
Teori ini menujukan bahwa perilaku yang merusak ini dipelajari anak sebagai
cara untuk mendapatkan perhatian orang dewasa . kemungkinan iritabilitas
implusive ditemukan atau tidak terlihat pada individu ADHD dari saat lahir reaksi
orang tua cenderung menguat dan karenanya mempertahankan atau meningkatkan
intensitas gangguan. Ansietas berasal dari disfungsi system keluarga masalah
perkawinan dan lain sebagainya, dapat juga memberi kontribusi pada gejala ini
orang tua frustasi terhadap buruk anak terhadap keadaan tertentu. Orang tua
mungkin menjadi terlalu sensitive atau menjadi putus asa dan tidak memberi
struktur eksternal.
4. Psikososial
a. Kemiskinan
b. Diet (timbale,teertazine)
c. Penyalahgunaan alkohol oleh orang tua
3. Impulsifitas
a. Menjawab sebelum sesuai pertanyaan
b. Sulit menunggu giliran
c. Sering menginterupsi orang lain (missal orang lain sedang bermain atau
berbicara)
American Academy of Child & Adolescenaronson, P.I & Ward, J.P.T. 2010. At A
Glance Cardiovascular System. Jakarta : Erlangga.
Alimansur, M & Anwar, MC. 2013. Efek Relaksasi Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol. 2 No. 1 ISSN :
2303-1433.
Johnson, J.Y. 2005. Prosedur Perawatan Di Rumah, Pedoman Untuk Perawat. Jakarta
: ECG.
Muttaqin, A. 2009. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Kardiovaskular
Dan Hematologi. Jakarta : Salemba Medika.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2007). Basic Nursing Essentials For Practice. USA:
Elsevier.
Pudiastuti, RD. 2012. Penyakit Pemicu Stroke. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Purwanto, B. 2012. Hipertensi (Patogenesis, Kerusakan Target Organ dan
Penatalaksanaan). Cetakan Pertama. UPT Penerbitan dan Percetakan UNS
(UNS press). Jawa Tengah.
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
Hari/tanggal :
Materi :
Ruangan :