Cyanoacrylate merupakan bahan restorasi kedokteran gigi yang indikasinya
dipakai untuk berbagai macam kegunaan antara lain dapat digunakan untuk menumpat, memperbaiki facing porcelen yang pecah, veneer, dan splinting gigi geligi. Komposisi cyanoacrylate sendiri terdiri dari campuran powder/bubuk polymethyl metacrilate dan liquid/cairan liquid cyanoacrylate ditambah dengan akselerator methyl methacrylate untuk mengeraskan. Waktu kerja dan setting time tergantung pada rasio bubuk dan liquid yang digunakan. Namun demikian kekerasan dari hasil adukan semen sendiri tidak dipengaruhi oleh rasio powder yang dicampurkan ke dalam liquid. Untuk perbandingan pasti bubuk dan liquid yang digunakan sesuai dengan petunjuk pabrik.
Powder dan akselerator pada bahan restorasi cyanoacrylate mempunyai
kandungan yang sama dengan bahan restorasi resin akrilik. Cyanoacrylate dapat juga digunakan sebagai tissue adhesive atau pelekat jaringan. Adanya air atau cairan tubuh menyebabkan ethyl-2-cyanoacrylate berpolimerisasi dengan mebentuk lapisan tipis yang dapat melekatkan tepi jaringan atau kulit dengan erat, 2 menit setelah setting. Emapt alasan penunjang dipakainya ethyl-2-cyanoacrylate sebagai perekat jaringan adalah karena mempunyai sifat hemostatik yang baik, bakteriostatik dan bakterisidal, kemampuan polimer melekat erat pada jaringan hidup dan mendapatkan estetik yang baik selama proses penyembuhan luka. Sebaliknya, ada yang menyebutkan bahwa penggunaan cyanoacrylate terbatas karena dapat menyebabkan degradasi dalam sistem biologis dan terjadi iritasi lokal. Ethyl-2-cyanoacrylate bila kontak dengan alkohol, amine atau air dapat menyebabkan polimerisasi dan hasil akhir degradasinya termasuk formaldehyde, dekomposisi termalnya dapat termasuk hydrogen cyanide, oksida dari karbon dan nitrogen. Berikut adalah tabel karakteristik dari cyanoacrylate
Keuntungan menggunakan cyanoacrylate :
1. Adhesinya baik pada lingkungan basah maupun sedang
2. Kekuatan adhesinya tinggi 3. Dapat diaplikasikan dalam beberapa area 4. Miniaturasi (pada metode bedah mikroskopis dan endoskopi) 5. Sterilisability 6. Tetap stabil dalam penyimpanan 7. Toleransi lokal sangat baik jika digunakan sesuai petunjuk 8. Biaya efisien dan efektif, memuaskan, aplikasi yang mudah, menghemat waktu
Efek samping penggunaan cyanoacrylate :
Jika digunakan terlalu banyak/terlalu tebal dapat mengakibatkan kerusakan
jaringan akibat termal pada proses polimerisasi. Sumber :
Meizarini, Asri. 2005. Sitotoksisitas bahan restorasi cyanoacrylate pada variasi
perbandingan powder dan liquid menggunakan MTT assay (jurnal. Surabaya: Universitas Airlangga
Kedjarune, Ureporn, et al. 2003. Toxicity of Cyanoacrylate Adhesives and Their
Occupational Impacts for Dental Staff (journal). Industrial Health